Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2011 Banjir di Kabupaten Indramayu Provinsi


Jawa Barat. http://www.ppk-depkes.org/berita-terkini/2215-banjir-di-
kabupaten-indramayu-provinsi-jawa-barat-tanggal-17-januari-2011.html
[2 Mei 2011]

[Bappeda Provinsi Jawa Barat] Badan Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barat.
2008. Laporan Akhir ATLAS Pesisir Utara Jawa Barat.
http://bappeda.jabarprov.go.id/docs/perencanaan/20080603_115936.pdf [2
Mei 2011]

[Detik] Portal Berita Detik. 2006. Indramayu Berpotensi Terendam Banjir.


http://m.detik.com/read/2006/01/13/065437/517716/131/indramayu-
berpotensi-terendam-banjir [2 Mei 2011]

[Dirjen Penataan Ruang]. 2003. Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang di


Kawasan Rawan Bencana Banjir. Jakarta.

[Harian Pelita]. 2011. Tiga Sungai Besar, Menjadi Ancaman Banjir di Pantura
Indramayu http://www.harianpelita.com/read/15273/11/antar-daerah/tiga-
sungai-besar,-menjadi-ancaman-banjir-di-pantura-indramayu/ [20 Juli 2011]

Ivansyah. 2009. Belasan Kecamatan Rawan Banjir, Indramayu Siaga Bencana.


http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/11/30/brk,20091130-
210977,id.html [2 Mei 2011]

Julimantoro, S. 2004. Koreksi Gap Data Landsat-7 ETM SLC Off dengan
Mosaicking. Berita Inderaja 3:27-29.

Lillesand, T. M., dan Kiefer, R.W. 1994. Penginderaan Jauh dan Interpretasi
Citra. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Maji, A.K., Krishna, N.D.R, dan Challa, O. 1988. Geographic Information System
in Analysis and Interpretation of Soil Resource Data for Land Use Panning.
J Indian Soc Soil Sci 46:260-263.

Musashi, D. 2010. Dua Desa di Indramayu Terendam Banjir


http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/05/17/18000
/Dua-Desa-di-Indramayu-Terendam-Banjir [20 Juli 2011]

Nurjanah, I. 2005. Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir dengan Menggunakan


Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh di Kabupaten
Tanggerang, Banten. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
49

[Pikiran Rakyat]. 2011. Wilayah Barat Rawan Banjir.


http://bataviase.co.id/node/668745 [2 Mei 2011]

[Pemkab Indramayu] Pemerintahan Kabupaten Indramayu. Kondisi Wilayah :


Topografi dan Geomorfologi.http://www.indramayukab.go.id [28 Mei 2010]

Prahasta, E. 2002. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografi. Informatika.


Bandung.

Primayuda, A. 2006. Pemetaan Daerah Rawan dan Resiko Banjir Menggunakan


Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Kabupaten Trenggalek, Provinsi
Jawa Timur). [Skripsi]. Program Studi Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Purnama, A. 2008. Pemetaan Kawasan Banjir di Daerah Aliran Sungai Cisadane


Menggunakan Sistem Informasi Geografi. [Skripsi]. Departemen Konservasi
Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.

Purwadhi, F.S.H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Gramedia Widiasarana


Indonesia. Jakarta.

[Puslitbang DPU]. Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan


Umum. 2007. Penelitian dan Pemetaan Rawan Banjir dan Kekeringan.
Laporan Akhir. Puslitbang DPU. Jakarta.

Rahardjo, P.D. 2008. Pemetaan Potensi Rawan Banjir Berdasarkan Kondisi Fisik
Lahan Secara Umum Pulau Jawa. J Kebencanaan Indones 1: 383-400.

Ramdan, H. 2004. Prinsip Dasar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.


Laboratorium Ekologi Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Winaya
Mukti. Jatinangor.

Romlah, I. 2011. Empat Kecamatan di Indramayu Terendam Banjir.


http://www.tribunnews.com/2011/01/18/empat-kecamatan-di-indramayu-
terendam-banjir [2 Mei 2011]

Sariwulan B, et al. 2000. Aplikasi Model Prediksi Anomali OLR dan Curah
Hujan untuk Pemantauan Kekeringan dan Banjir di Lahan Pertanian Pulau
Jawa. Prosiding Seminar Internasional Penginderaan Jauh dalam
Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan; Jakarta, 11-12 April
2000. hlm 713-730.

[Seputar Indramayu]. 2011. Banjir Besar Landa Indramayu


http://indramayucity.wordpress.com/2011/01/19/banjir-besar-landa-
indramayu/ [20 Juli 2011]
50

Shamsi, U. M. 2005. GIS Application for Water, Wastewater & Stormwater


System. CRC Press. Florida.

Suherlan, E. 2001. Zonasi Tingkat Kerentanan Banjir Kabupaten Bandung


Menggunakan Sistem Informasi Geografis. [Skripsi]. Jurusan Geofisika dan
Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.

Sukiyah, E., Haryanto A. D., dan Zakaria, Z. 2004. Aplikasi Sistem Informasi
Geografis dalam Penetapan Kawasan Rawan Banjir di Kabupaten Bandung
Bagian Selatan. Bull Sci Contrib 2:26-37.

Utomo, W. Y. 2004. Pemetaan Kawasan Berpotensi Banjir di DAS Kaligarang


Semarang dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Skripsi
S1. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.

Wadrianto, G. K . 2011. Banjir Landa Pantura.


http://nasional.kompas.com/read/2011/01/19/08511258/Banjir.Landa.Pantur
a [2 Mei 2011]

Wiujiana, A. 2005. Penentuan Daerah Rawan Kekeringan di Indramayu dengan


Penerapan Teknik SIG (Sistem Informasi Geografis). [skripsi]. Program
Studi Geofisiska dan Meteorologi FMIPA. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Willige, B. T. 2007. Flooding Risk of Java, Indonesia. CEDIM: Disaster


Reduction in Climate Change. Karlsruhe University. Germany.

Weng, Q. 2010. Remote Sensing and GIS Integration: Theories, Methode, and
Application. Mc Graw-Hill. USA.

Anda mungkin juga menyukai