Anda di halaman 1dari 3

MASALAH SAMPAH DI KOTA AMBON DAN SOLUSI PENANGGULANGANNYA

a. Sebab Akibat Masalah Sampah


Penyebab masalah sampah di Kota Ambon sebenarnya hanya pada kurangnya kesadaran
masyarakat Kota Ambon dalam membuang sampah. Tingginya frekuensi masalah sampah
perlu dihubungkan dengan kompleksitas kehidupan masyarakat Kota Ambon dewasa ini. Dalam
hal ini, dapat dihubungkan letak sisi kehidupan masyarakat Kota Ambon yang berbanding lurus
dengan masalah sampah itu sendiri, yang dinyatakan dengan 2 yaitu:
1. Intensitas pemakaian tenaga, pikiran dan waktu masyarakat Kota Ambon;
2. Intensitas persoalan hidup masyarakat Kota Ambon.
Tingginya tingkat pemakaian tenaga, pikiran dan waktu untuk bekerja, belajar dan melakukan
aktivitas keseharian lainnya menyebabkan masyarakat Kota Ambon lupa atau malas untuk
membuang sampah pada tempatnya. Faktor lainnya adalah intensitas persoalan hidup yang
dihadapi, biasanya persoalan pribadi, ekonomi dan sosial (terutama pengangguran dan
kemiskinan), menyebabkan masyarakat Kota Ambon tidak lagi peduli pada lingkungan di
sekitarnya. Ketidakpedulian pada lingkungan ini juga menyebabkan material sisa dari aktivitas
seharihari dibuang di sembarang tempat.
Masalah sampah di Kota Ambon dapat ditunjukkan pada kedua gejala berikut ini:
1. Objek tebar sampah yang paling banyak ditempati adalah sungai (kali) dan got (selokan).
Itulah sebabnya pada musim penghujan Teluk Ambon (Teluk Dalam) dan Teluk Baguala
menjadi Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah di Kota Ambon serta terjadi kebanjiran
pada jalanjalan raya di dalam kota karena got (selokan) tersumbat oleh sampah.
2. Produksi sampah terbesar di Kota Ambon adalah sampah plastik yang berasal dari barang
rumah tangga serta pembungkus pakaian, makanan dan minuman instan yang dikonsumsi
masyarakat. Jenis sampah ini paling berbahaya karena mengandung polimer yang tidak
dapat diurai oleh mikroorganisme pengurai. Sehingga dalam hal ini, kita mesti berterima
kasih dan memberikan penghargaan kepada para pemungut kaleng plastik (dan besi tua)
yang telah menyelamatkan Kota Ambon dari bencana sampah plastik pada waktu
mendatang.
Umumnya, akibat masalah sampah yang sering terjadi antara lain sebagai berikut:
1. Mengganggu kebersihan dan keindahan alam;
2. Mengganggu kesehatan manusia dan kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya;
3. Mengganggu keseimbangan alam (nature equilibirium).

B Solusi Penanggulangan
Sampah apabila dikelola secara baik akan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat dan
menjadi salah satu sumber pendapatan daerah Kota Ambon. Mindset pengelolaan sampah
berada di tangan Pemerintah Kota Ambon. Akan tetapi, agar program pengelolaan sampah oleh
Pemerintah Kota dapat efektif, maka partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Terhadap hal itu,
berikut ini adalah konsep sederhana yang dapat ditawarkan sebagai solusi kepada Pemerintah
Kota Ambon:
Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik ekonomi, sosial maupun mental.
Dengan begitu, program pemerintah yang perlu mendapat kesadaran, perhatian dan partisipasi
masyarakat, termasuk penanggulangan sampah, akan direspons secara baik.

Kedua, mengembangkan Program Kemitraan Organ Masyarakat untuk Pengelolaan


Sampah (KOMPOS) di Kota Ambon, yang merupakan strategi pengelolaan sampah terpadu
berbasis masyarakat secara partisipatif, dalam hal ini organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan
khususnya organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang berbasis di masyarakat memiliki
posisi strategis untuk dijadikan mitra. Kemitraan dengan ormas dan OKP ini dapat dibangun
untuk menciptakan partisipasi aktif masyarakat dalam menanggulangi masalah sampah
dengan:
Mengadakan pertemuan dengan masyarakat di tingkat pemukiman untuk membentuk
kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup, khususnya sampah;
Menyediakan Agen Lingkungan yang bertugas untuk mengangkut sampah dari rumah
rumah masyarakat di pemukiman tertentu (yang menjadi basis ormas atau OKP tersebut)
untuk kemudian dibuang di bakbak sampah yang tersedia. Biaya operasional agen ini
nantinya diperoleh dari iuran masyarakat yang disepakati pada pertemuan bersama;
Menggalakan aksiaksi lingkungan, seperti bakti massal, penghijauan dan lainlain secara
periodik dan kontinyu dengan melibatkan anggota ormas atau OKP dan masyarakat.
Dengan kemitraan seperti ini, Pemerintah Kota Ambon hanya memfasilitasi penyediaan
tempat sampah dan gerobak pengangkut sampah serta separoh pendanaan bagi operasional
ormas atau OKP dalam melaksanakan program dimaksud. Pemerintah Kota Ambon juga dapat
membentuk Tim Koordinasi di tingkat kota atau kecamatan dengan jumlah kurang lebih 45
orang. Tugas tim ini adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan tersebut.
Kata Kunci
Masalah sampah di Kota Ambon sebenarnya dapat ditanggulangi dengan kerjasama dan
kemitraan antara Pemerintah Kota dan masyarakat. Dengan demikian, sampah yang awalnya
menjadi sumber masalah akan menjadi sumber berkat bagi Kota Ambon dan masyarakatnya.
Semoga tulisan ini berguna bagi kita semua. Tuhan memberkati.

TUGAS
MASALAH PERENCANAAN
MASALAH SAMPAH DI KOTA AMBON DAN SOLUSI PENANGGULANGANNYA

DI SUSUN OLEH:
JOHANIS RIKIDARIN RUIMASA (610013054)
ALFRED FRRYD SELAN

(610013047)

PROGRAM STUDI

:TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

JURUSAN

:TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL


YOGYAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai