IKM Baru
IKM Baru
PENDAHULUAN
Hygiene dan sanitasi mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain. Higiene dan sanitasi merupakan usaha
kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada
manusia.Usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari hubungan kondisi
lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena
hubungan lingkungan kesehatan tersebut, serta membuat kondisi lingkungan yang
sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan lingkungan disebut
higiene.
Kebersihan diri manusia tidak terlepas kaitannya akan upaya dalam menjaga
kesehatan. Kesehatan Perorangan (Personal hygiene ) termasuk dalam kesehatan
perseorangan adalah kebersihan badan, pakaian, tempat bahkan makanan. Untuk
kebersihan badan dapat dibedakan lagi menjadi kebersihan anggota badan,
kebersihan mulut dan gigi. Kebersihan anggota badan meliputi kulit, kuku, ataupun
rambut kepala. Kebersihan badan merupakan wujud dari kesucian.
Lingkungan dan manusia terikat hubungan yang erat satu sama lainnya.
Dalam ajaran agama Islam juga diperintahkan untuk menjaga lingkungan sehingga
terjadi kehidupan yang harmonis dan selalu terjaga keseimbangannya. Allah SWT
menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi untuk menjaga lingkungannya serta
melestarikannya. Hal tersebut menjadikan bahwa agama Islam mengedepankan
tindakan pencegahan, yang merupakan suatu tujuan dari kesehatan masyarakat itu
sendiri lebih baik mencegah daripada mengobati.
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam
kesejahteraan penduduk.Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan
hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk
kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.Hasil penelitian
1
menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan
karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi, serta
perilaku kesehatan lingkungan) dan faktor kesehatan lingkungan.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan
pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran
lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara
keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu
sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya) Masa datang kita dihadapkan dengan
penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks yang memerlukan
profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
dasar kehidupan yang sehat bagi seluruh aspek kehidupan dalam rangka
mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
Sanitasi merupakan keseluruhan upaya yang mencakup kegiatan atau
tindakan yang perlu dilakukan untuk membebaskan hal-hal yang berkenaan dengan
kebutuhan manusia, baik itu berupa barang atau jasa, dari segala bentuk gangguan
atau bahaya yang merusak kebutuhan manusia di pandang dari sudut kesehatan.
4
Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan
lingkungan, masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah
kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah :
5
Lingkungan adalah bahwa tercapainya tujuan kesehatan yaitu masyarakat
sehat dan sejahtera apabila kondisi lingkungan sehat.
6
2.2.1.2. Syarat Kualitas
Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi syarat fisik,
kimiawi, mikrobiologis dan radioaktif sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990.Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tersebut
diatas, syarat-syarat Air Minum/Air Bersih adalah sebagai berikut :
1. Syarat Fisik :
1) Tidak berbau
2) Tidak berasa
3) Tidak berwarna, kadar warna maksimal 15 skalaTCU (True Color Units)
4) Jernih, kadar maksimal kekeruhan 5 skala NTU (Nephelometric Turbidity
Units)
5) Suhu sama dengan suhu udara, dengan penyimpangan maksimal 3C,
diatas atau dibawahnya.
6) Jumlah zat terlarut maksimal 1000 mg/L.
2. Syarat Kimiawi:
1) Tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya / beracun.
2) Tidak boleh mengandung zat zat yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan
3) Tidak boleh mengandung zat dengan kadar yang melebihi batas
tertentu sehingga menimbulkan gangguan fisiologis, tekhnis dan
ekonomis.
3. Syarat Mikrobiologis:
Air untuk keperluan rumah tangga/ air minum dikatakan memenuhi syarat
mikrobiologis bila air tersebut bebas dari segala bakteri patogen. Dan bila dari
pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 Bakteri Coli maka air tersebut
memenuhi syarat kesehatan.
4. Syarat Radioaktif :
Kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu Aktivitas sinar Alpha (0,1
Bq/L), Aktivitas sinar Betha (1,0 Bq/L).
7
2.2.2. Sumber Air Bersih
Sebagai sumber air bersih / air minum dapat dipergunakan air tanah, air
permukaan dan air hujan.
1. Air Tanah:
1) Air tanah dalam:
Umumnya sudah cukup bersih asalkan pengambilannya dilaksanakan
dengan benar (tidak menyebabkan terjadinya kontaminasi)
2) Air tanah dangkal (sumur gali, sumur pompa dangkal):
Umumnya belum merupakan air bersih, sehingga harus terlebih dahulu
diprosessebelum dikonsumsi, lebih-lebih apablia pengambilannya
dilaksanakan melalui sumur gali ataupun pompa tangan yang terbuka.
3) Air Permukaan:
Air yang terdapat pada permukaan tanah, misalnya air sungai, air danau,
air rawa, air laut, yang harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan
karena umumnya telah mengalami pencemaran baik fisik, kimiawi maupun
mikrobiologis.
4) Air Hujan:
Air hujan sudah merupakan air bersih asalkan penampungannya
dilaksanakan dengan cara yang benar.
8
1. Faeces dan Urine ( Human Excreta )
Pembuangan kotoran ( faeces dan urine ) yang tidak memenuhi aturan
memudahkan terjadinya penyebaran water borne diseases. Syarat pembuangan
kotoran yang memenuhi aturan kesehatan menurut Ehler dan Steel adalah :
1) Tidak boleh mengotori tanah permukaan.
2) Tidak boleh mengotori air permukaan.
3) Tidak boleh mengotori air dalam tanah.
4) Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai tempat lalat bertelur
atau tempat berkembangbiaknya vector penyakit lainnya.
5) Pembuatannya mudah dan murah
9
Yaitu dengan cara membuang air limbah ke sungai, danau atau laut,
sehingga terjadi pengenceran air limbah tersebut. Namun tempat
pembuangan itu harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Sungai atau danau itu airnya tidak boleh digunakan untuk keperluan
lain.
b. Air yang tesedia harus cukup banyak sehingga pengencerannya
paling sedikit30 40 kali.
c. Airnya harus mengalir.
2. Cesspool
Yaitu dengan membuat sumur pada tanah berpasir ( porous ), sehingga
air limbah yang ditampung pada sumur tersebut dapat meresap ke dalam
tanah.
4. Septik Tank
Septik tank ini terdiri dari 4 bagian, yaitu :
1) Ruang pembusukan, yaitu tempat menampung air
limbah selama 1-3 hari. Disini limbah akan mengalami
perombakan oleh bakteri pembusuk. Gas dan cairan yang
dihasilkan dari proses ini akan disalurkan melalui sebuah pipa ke
dalam dosing chamber, sedangkan lumpurnya akan masuk ke ruang
lumpur.
2) Ruang Lumpur, merupakan tempat penampungan
Lumpur yang terjadi dari proses pembusukan. Bila sudah penih,
lumpurnya dapat disedot keluar.
10
3) Dosing chamber, merupakan tempat penampungan gas
dan cairan hasil pembusukan.
4) Bidang resapan, akan menyerap cairan yang keluar dari
dosing chamberdan menyaringnya dari bakteri bakteri patogen.
Dibuat pada tanah yang porous sehingga cairan dapat meresap
dengan cepat ke dalam tanah.
5. Sistem Riool
Merupakan cara pembuangan air limbah di kota kota. Semua air
limbah baik dari perumahan maupun perusahaan dialirkan ke system riool.
11
3. Ashes ( abu )
Merupakan sisa pembakaran dari bahan yang mudah terbakar.
4. Street Sweeping ( sampah
jalanan )
Berasal dari pembersihan jalanan dan trotoar.
5. Dead Animal ( bangkai
binatang )
Yaitu bangkai binatang yang mati karena bencana alam, penyakit atau
kecelakaan.
12
(pembakaran), reduksi ukuran secara mekanik (cincang) dan pemisahan
komponen secara manual dan mekanik.
c. Pemusnahan Sampah
Pemusnahan sampah dapat dilakukan dengan cara :
1. Land Fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan ini hanya
cocok untuk sampah jenis rubbish. Sedangkan sampah jenis garbage
dapat menimbulkan bau yang tidak sedap serta tempat bersarangnya
serangga / tikus.
13
Pengolahan sampah mempunyai pengaruh yang posistif dan negatif
terhadap lingkungan. Pengaruh negatif dari pengolahan sampah ini tampak
dalam 3 aspek yaitu
1. Aspek kesehatan: sampah dapat memberikan tempat tinggal bagi
vector
2. Aspek lingkungan: penyakit estetika lingkungan, penurunan kualitas
udara, pembuangan sampah ke saluran air akan menyebabkan
pencemaran air.
3. Aspek sosial masyarakat: pengolahan sampah yang kurang baik
mencerminkan status keadaan sosial masyarakat.
14
4) Dampak Bagi Kesehatan Masyarakat
3. Pengaruh lain
Disamping berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia, juga berakibat
buruk pada binatang dan tumbuh tumbuhan. Senyawa fluorida yang menempel
pada rumput, bila termakan ternak akan mengakibatkan ternak menjadi kurus,
produksi susunya berkurang dan sebagainya. Tumbuhan seperti bunga bungaan
dan tomat mudah rusak karena udara kotor. Asam asam seperti HSO 4, HCl,
HNO3 yang turun bersama air hujan akan merusak alat rumah tangga dari logam,
membuat jembatan besi mudah berkarat sehingga cepat rusak.
15
a. Dengan cara mencuci, maksudnya udara dialirkan kedalam air atau
cairan yang mudah bereaksi dengan gas atau uap yang terdapat dalam
udara kotor tesebut sehingga terikat.
b. Dengan jalan membakar, maksudnya udara yang kotor dilewatkan pada
alat pembakar agar terbakar sempurna.
Untuk udara yang mengandung debu atau alkohol :
a Udara kotor yang akan dibuang dilairkan dalam suatu kamar khusus
yang disebut kamar pengendap agar debu debunya mengendap.
b Udara kotor dilewatkan pada alat khusus perangkap kelembanan
sehingga partikel yang ada didalamnya tidak ikut bersama aliran udara.
c. Udara kotor dilewatkan pada ruangan khsusus secara melingkar
lingkar (cyclone) sehingga partikel yang terdapat di dalamnya melekat
di dinding.
d. Dengan presipitasi dinamis, alat yang bentuknya seperti baling baling
yang menyebabkan partikel partikel yang terdapat pada udara kotor
terhempas dan terkumpul disekitar baling baling.
e. Partikel partikel yang terdapat dalam udara kotor disaring dengan
suatu filter khusus.
f. Partikel dalam udara kotor diendapkan secara elektrik karena adanya
perbedaan tegangan listrik diantara dua kutub listrik.
g. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedikit
mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau bahan bakar sinar
matahari. Bagi kendaraan bermotor yang sisa pembakarannya lebih
banyak, sebaiknya menggunakan jalan jalan dipinggir kota
h. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh tumbuhan dapat
menghasilkan oksigen pada siang hari disamping menyerap
karbondioksida dari udara. Oleh alam, hujan yang turun menyebabkan
kotoran diudara berkurang dan angin akan menyebabkan kotoran
diudara tersebar luas sehingga tidak terkonsentrasi pada daerah tertentu.
16
2.5.1. Kesehatan Perumahan
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan yaitu
kelengkapan dasar fisik lingkungan, misalnya penyediaan air minum,
pembuangan sampah, listrik, telepon, jalan, yang memungkinkan lingkungan
pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya; dan sarana lingkungan yaitu
fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan serta pengembangan
kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, seperti fasilitas taman bermain, olah raga,
pendidikan, pertokoan, sarana perhubungan, keamanan, serta fasilitas umum
lainnya.
Perumahan harus menjamin kesehatan penghuninya, oleh karena itu
diperlukan syarat perumahan sebagai berikut :
1. Memenuhi Kebutuhan Fisiologis
1) Suhu ruangan harus dijaga berkisar antara 20o 28o C, ini sangat
tergantung pada suhu udara luar, pergerakan udara, kelembaban dan suhu
benda benda disekitarnya.
2) Harus cukup mendapat penerangan baik siang hari maupun malam .
3) Harus mempunyai ventilasi yang memadai untuk pertukaran hawa
sehingga udara dalam ruangan tetap segar.
4) Dinding ruangan dibuat sedemikian rupa sehingga kedap suara, dari luar
maupun dari dalam.
5) Ada halaman yang cukup untuk bermain anak anak.
2. Memenuhi Kebutuhan Psikologis
1) Keadaan dan pengaturan rumah harus memenuhi tata keindahan.
2) Adanya jaminan kebebasan yang cukup bagi anggota keluarga.
3) Sedapat mungkin anggota keluarga yang meningkat dewasa mempunyai
kamar sendiri.
4) Harus ada ruangan untuk berkumpul bersama dan untuk menerima tamu.
17
Untuk mencegah penularan penyakit diperlukan sarana air bersih, fasilitas
pembuangan air kotor, tersedianya tempat pembuangan kotoran dan sampah,
fasilitas penyimpanan makanan, menghindari adanya intervensi dari serangga
dan hamaatau hewan lain yang dapat menularkan penyakit. Agar dalam keadaan
tidur tetap sehat, diperlukan luas kamar tidur sekitar 5 meter persegi perkapita.
18
2. Selenggarakan promosi kesehatan untuk memusnahkan tempat
perkembangbiakan vektor dan tentang upaya untuk mencegah infeksi,
termasuk hygiene personal
Gizi merupakan unsur yang sangat penting di dalam tubuh. Dengan gizi yang
baik, tubuh akan segar dan kita akan dapat melakukan aktivitas dengan baik. Gizi
harus dipenuhi justru sejak masih anak-anak, karena gizi selain penting untuk
pertumbuhan badan, juga penting untuk perkembangan otak.Untuk itu, orang tua
harus mengerti dengan baik kenutuhan gizi si anak tidak mengalami kurang gizi.
Selain itu, orang tua juga harus mengetahui apa dan bagaimana kurang gizi itu.
19
Penyebab masalah gizi di Indonesia secara langsung di pengaruhi oleh
tidak cukupnya asupan zat gizi dan penyakit infeksi. Adapun penyebab secara
tidak langsung, antara lain jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan, pola asuh
yang tidak memadai, rendahnya ketahanan pangan tingkat rumah tangga,
kemiskinan, pengangguran, serta dampak social Budaya dan politik
Pola asuh juga merupakan salah satu factor penting yang mempengaruhi
status gizi. Data makro kesehatan menunjukan bahwa Selama 10 tahun terakhir
tercatat tingkat asupan energy rata-rata perkapita di Indonesia tidak mengalami
peningkatan berarti, dan terjadi perubahan gaya hidup berupa pergeseran pola
makan yang tinggi lemak dan rendahnya indeks aktivitas.
20
4) Konsep klasik diet cukup energy tetapi kurang protein menyebab
kwashiorkor
21
Sedangkan pada kwashiorkor yang kurang hanya protein, sementara kalori
cukup. Maraasmus terjadi pada anak usia yang sangat muda yaitu pada bulan
pertama setelah lahir, sedangkan kwashiorkor umunya ditemukan pada usia 6
bulan sampai 4 tahun.
Penyebab Marasmus
3. Mental cengeng
22
9. Atrofi otot, tulang terlihat jelas
Penyebab Kwashiokor
4. Infeksi kronis
5. Perdarahan lebat
2. Pertumbuhan terganggu
23
4. Perubahan mental (sering menangis, pada stadium lanjut menjadi
apatis)
5. Atrofi otot
6. Anoreksia
7. Diare
8. Pembasaran hati
9. Anemia
11. Oedema
24
b Dilaksanakan oleh keluarga dan masyarakat dengan kader sebagai
penggerak masyarakat dan petugas berbagai sektor sebagai motivator,
pembimbing dan pembina,
25
c) Pada setiap RW, semua balita (anak dibawah 5 tahun), ibu hamil dan
ibu menyusui tercakup dalam kegiatan.
b) Semua bayi disusui ibunya sampai usia 2 tahun atau lebih dan
mendapat makanan lain yang sesuai dengan kebutuhannya
d) Semua anak yang mencret segera diberi minum larutan gula garam
atau larutan oralit
BAB III
26
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengertian Hygiene berarti: usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan
pribadi manusia.
Pengertian Kesehatan menurut WHO, kesehatan adalah sebagai suatu
keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan
penyakit atau kelemahan.
Air Bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari akan
menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya air
bersih ialah air yang memenuhi persyaratan bagi system penyediaan air
minum, dimana persyaratany yang dimaksud adalah persyaratan dari segi
kualitas fisik, kimia, biologis dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi
tidak menimbulkan efek samping.
27
Yang dimaksud dengan waste (sampah) adalah zat zat / benda benda yang
sudah tidak terpakai lagi baik yang berasal dari rumah rumah maupun dari sisa
sisa proses industri dan telah dibuang.
Sampah ini dibagi atas: Faeces dan Urine (Human Excreta), Air limbah
( Sewage ), Sampah ( Refuse ), Bahan buangan dari sisa sisa proses industri
( Industrial Waste )
Polusi Udara
Sumber polusi udara:Asap asap dari pabrik, kendaraan bermotor, rumah
tangga dan sebagainya, Debu tanah, Virus dan bakteri dari pernafasan penderita,
Tepung sari dan spora tumbuhan
Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi
menyebarkannya dengan membawa pathogen dari satu inang ke yang lain.
Contohnya nyamuk, lalat, dan kecoa.
Pengendalian vector adalah upaya untuk mengurangi atau menurunkan
populasi vector dengan maksud pencegahan atau pemberantasan penyakit
yang ditularkan atau gangguan (nuisance) oleh vector.
Penyebab masalah gizi di Indonesia secara langsung di pengaruhi oleh tidak
cukupnya asupan zat gizi dan penyakit infeksi. Adapun penyebab secara tidak
langsung, antara lain jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan, pola asuh
yang tidak memadai, rendahnya ketahanan pangan tingkat rumah tangga,
kemiskinan, pengangguran, serta dampak social Budaya dan politik.
Kekurangan Energi Proteinadalah penyakit gizi akibat defisiensi energy
dalam jangka waktu yang cukup lama.
28
masyarakat dan didukung kegiatan yang bersifat lintas sektoral, Dilaksanakan
oleh berbagai sektor terkait (kesehatan, BKKBN, Pertanian Dalam Negeri),
Dikbud, PKK, dan lain-lain.
3.2. Saran
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyampaian isi,
maupun penyajian makalah oleh karna itu, diharapkan kepada Penulis lain yang ingin
membahas materi yang sama, agar lebih baik dan lebih detail lagi dalam membuat
makalah ini, karena masih ada bahkan masih banyak pembahasan tentang makalah
kami ini yang belum penulis sampaikan.
29
DAFTAR PUSTAKA
Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 416 tahun 1990 tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
30