Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini tingkat kecelakaan transportasi jalan di dunia telah mencapai 1,2
juta korban meninggal dunia dan lebih dari 30 juta korban luka-luka/cacat akibat
kecelakaan lalu lintas per tahun. Salah satu keadaan yang paling sering dihadapi
oleh seorang dokter adalah luka atau dalam istilah medis disebut vulnus. Luka
atau vulnus merupakan hilangnya atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan
ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.1,2,7
Pemeriksaan secara teliti perlu dilakukan untuk memastikan tindakan yang
akan dipilih selanjutnya. Tindakan dipilih berdasarkan jenis trauma, luas kematian
jaringan, banyaknya kontaminasi, dan beratnya jaringan luka. Luka trauma berat
memerlukan penanganan segera. Penyulit dini seperti hematoma dapat
mempengaruhi penangan dan perlu dicegah agar tidak berlanjut menjadi penyulit
lanjut.1,2
Seorang dokter harus cakap dan terampil dalam penanggulangan luka.
Untuk itu ia harus mengerti hal-hal yang berhubungan dengan luka. Laporan
kasus tentang luka ini disusun dengan menjelaskan tentang luka dan manajemen
perawatan luka. Tentunya diharapkan dapat menjadi pengetahuan, pemahaman
pembaca dan sumber pustaka praktis dalam praktek klinis sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana proses anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosa banding,
pemeriksaan penunjang, diagnosa kerja, dan penatalaksanaan pasien vulnus
laceratum?

1.3 Tujuan
Mengetahui proses anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosa banding,
pemeriksaan penunjang, diagnosa kerja, dan penatalaksanaan pasien dengan
diagnosa vulnus laceratum.
2

1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan mengenai penyakit bedah khususnya vulnus.
2. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti
kepaniteraan klinik bagian ilmu penyakit bedah.

Anda mungkin juga menyukai