Cara Sederhana Ukm
Cara Sederhana Ukm
Sesuai Elemen ISO 9001 : 2000 / 2008 pasal 4.2.3 tentang pengendalian dokumen di
antaranya menyebutkan bahwa dokumen yang berasal dari luar (eksternal) yang dibutuhkan
organisasi / perusahaan untuk penerapan Sistem Manajemen Mutu, dikendalikan. Maksud
dari pasal tersebut adalah bahwa jika ada dokumen yang berasal dari luar (eksternal) yang
terkait dan digunakan sebagai acuan proses kerja untuk penerapan SMM harus diidentifikasi
dan dikendalikan seperti dokumen lainnya dan perubahan yang terjadi terhadap dokumen
tersebut harus dikontrol terus menerus. Berikut ini cara - cara identifikasi terhadap dokumen
eksternal:
Demikian ulasan singkat tentang identifikasi dokumen eksternal ISO 9001 : 2000 / 2008.
Artikel Terkait : ISO 9001
Posted by anditan Bond at 06.08
Labels: ISO 9001
Konsultasi dan arahan serta bimbingan dari pimpinan puskesmas menjadi penting karena ini
adalah bagian dari motivasi pimpinan kepada pelaksana yang nantinya akan melaksanakan
kegiatan tersebut di lapangan. Apapun kegiatan itu perencanaan adalah satu tolak ukur
keberhasilan.
Berikut 7 cara sederhana menurut Saya agar kegiatan UKM dapat berjalan secara maksimal
dilapangan :
1. Mengiventarisir semua kegiataan yang masuk dalam pokja UKM. Dalam perannya pokja
UKM terbagi dalam 2 bagian ( permenkes 75 tahun 2014 ). Ada yang esensial dan
pengembangan. Sebaiknya inventarisir dahulu kegiatan yang esensial barulah yang
pengembangan. Diantaranya yang esensial adalah Promkes, Kesling, KAI dan IKB, Gizi,
Pencegahan dan pengendalian penyakit dan UKM pengembangan : upaya yang sifatnya
inovatif dan / bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan sesuai prioritas masalah
pelayanan dan potensi sumber daya di wilayah kerjanya.
2. Membagi habis tugas yang ada sesuai dengan kapasitas dan kemampuan pengelola
program. Tidak ada satu orang pelaksana pun dalam pokja UKM yang tidak kebagaian tugas
dalam menyelesaikan kegiatan UKM. Semua staf mendapat tugas yang sesuai dengan
program dan kapasitas tanggung jawabnya. Ini memang sedikit sulit menimbang di beberapa
puskesmas masih kekurangan SDM. Tetapi setidaknya bisa mensiasati dengan frekuensi
waktu dan jadwal kegiatan yang berimbang.
3. Membuat jadwal kegiatan sesuai dengan agenda dalam rencana kegiatan induk puskemas.
Jadwal kegiatan menjadi penting mengingat kelompok sasaran kita adalah masyarakat
dengan beragam aktifitas. Penjadwalan disesuaikan dengan sasaran yang ada. Misal, untuk
sasaran ibu-ibu bisa dilakukan pada sore hari seperti kelas ibu hamil. Untuk sasaran
penyuluhan bisa dilaksanakan pada malam hari ( seperti yang dilakukan di Puskesmas Kelapa
Kabupaten Bangka Barat ). Pola penjadwalan ini juga tentunya di buat serinci mungkin
sampai pada tempat dan siapa PJ nya.
6. Rekap semua bukti pelaksanaan pokja UKM ( dokumentasikan ). Setelah kegiatan berjalan.
Dokumentasikan semuanya secara menyeluruh. Seperti bila ada pertemuan hendaknya
dilengkapi dengan surat undangan ( siapkan pula bukti tanda terima undangan ), daftar
hadir, notulen rapat, jadwal agenda tentatif dan foto-foto kegiatan. Ini sebagai bukti otentik
guna memenuhi elemen penilaian yang ada.
Demikianlah cara sederhana dan sistematis agar pelaksanaan kegiatan UKM dapat berjalan
semaksimal mungkin. Memang paparan ini sepertinya mudah tetapi dalam aplikasinya
tentunya mengalami kendala. Setidaknya sudah menjadi tolak ukur yang sistematis, tersusun
dan terarah guna efektifitas kegiatan UKM.
About the author: Muhammad Putra Kusuma, Pegawai Dinkes Kab. Bangka Barat.
Mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia, Epidemiologi Komunitas
Kategori Artikel
Bab IV
Download Disini
Implementasi
Motivasi
Pengertian
Penyakit Menular
Penyakit Tidak Menular
Penyusunan Dokumen
SOP
Tahapan Akreditasi
Wawancara
akreditasi
analisis kegiatan UKM dan rencana kegiatan UKM, contoh sop puskesmas, contoh kerangka acuan
kegiatan UKM Puskesmas, ukp akreditasi, program ukm puskesmas, inovasi puskesmas, tahapan
akreditasi, sop bab 3 5 akreditasi puskesmas, trik lulus simak ui, dokumen bab 4 akreditasi
puskesmas
Bab IV dan V membahas mengenai Sistem Pelayanan UKM. Bab IV membahas tentang
Pelayanan UKM yang berorientasi sasaran
1. Perencanaan upaya yang terintegrasi dengan RUK yang dilakukan melalui kajian kebutuhan
masyarakat
2. Revisi perencanaan jika diperlukan sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah
dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat
Pengorganisasian UKM
1. Penetapan peraturan, kebijakan dan prosedur : acuan dalam penyelenggaran kegiatan UKM
2. Pengendalian dokumen eksternal dan internal
3. Evaluasi kepatuhan pelaksanaan terhadap peraturan, kebijakan, kerangka acuan dan
prosedur
4. Kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja
Top Posts