Anda di halaman 1dari 16

A.

PENGERTIAN

Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang


memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2).
Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu
atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau ). Gugus karboksil memberikan
sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino
bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan
asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk
golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting
dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.

1. STRUKTUR ASAM AMINO

Struktur asam amino secara umum adalah


satu atom C yang mengikat empat gugus:
gugusamina (NH2),
gugus karboksil (COOH),
atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai
samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.
Atom C pusat tersebut dinamai atom C ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus
karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus
amina juga terikat pada atom C ini, senyawa tersebut merupakan asam -amino.
Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi
empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah,
hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
B.ASAM AMINO ESSENSIAL DAN NON-ESSENSIAL

Asam amino esensial

Dari sekitar dua puluhan asam amino yang kita kenal, sekitar sepuluh macam tidak bisa dibentuk
oleh tubuh manusia dan harus didatangkan dari asupan makanan. Itulah yang disebut asam
amino esensial, sering juga disebut asam amino indispensable. Asam amino esensial ini
diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Jika kekurangan kelompok asam amino ini akan menderita
busung lapar (kwashiorkor). Berbeda dengan lemak atau karbohidrat yang bisa disimpan, tubuh
kita tidak dapat menyimpan asam amino. Itu sebabnya asupan asam amino yang cukup dari
makanan selalu diperlukan setiap hari.

Sebenarnya dari beberapa jenis asam amino esensial seperti arginin dapat dibuat oleh tubuh,
tetapi prosesnya sangat lambat dan tidak mencukupi untuk seluruh kebutuhan. Jadi juga harus
disuplai dari makanan. Selain itu beberapa jenis asam amino juga berfungsi saling melengkapi
satu sama lain. Contohnya metionin diperlukan untuk memproduksi cystein, atau fenilalanin
diperlukan untuk membentuk tirosin.

Berikut ini adalah daftar asam amino esensial.

1. Leucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu pemulihan pada kulit dan tulang

2. Isoleucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu dalam pembentukan sel darah merah

3. Valine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
- Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke otak

4. Lycine
- Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubugn
lainnya
- Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
- Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilage
dan persendian)

5. Tyyptophan
- Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)
- Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan

6. Methionine
- Prekusor dari cysteine dan creatine
- Menurunkan kadar kolestrol darah
- Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi jaringan baru pada
hati dan ginjal

7. Threonine
- Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi
- Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
- Komponen penting dari kolagen
- Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian

8. Phenylalanine
- Prekursor untuk tyrosine
- Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
- Digunakan dalam terapi depresi
- Membantuk menekan nafsu makan

Asam amino non esensial

Ada sepuluh asam amino yang bisa dibentuk oleh tubuh manusia, dan disebut asam amino non
esensial atau asam amino dispensable. Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka tidak
harus memperoleh asupan dari makanan.
Berikut ini adalah daftar asam amino non esensial.

1. Aspartic Acid
- Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy
- Membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
- Meredakan tingkat ammonia dalam darah setelah latihan

2. Glyicine
- Membantu tubuh membentuk asam amino lain
- Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang terlibat dalam produksi
energi)
- Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
- Berpotensi menghambat keinginan akan gula

3. Alanine
- Membantu tubuh mengembangkan daya tahan
- Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang memungkinkan otot dan jaringan
lain untuk mendapatkan energi dari asam amino

4. Serine
- Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
- Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf

C.KELOMPOK FUNGSI ASAM AMINO

Asam Amino memiliki dua kelompok fungsi yaitu amino grup dan karboksil grup yang
saling berhadapan, dimana keduanya terikat pada atom karbon yang sama. Lihat gambar
di bawah ini.
PERPUSTAKAAN CYBER
Perpustakaan Cyber, Jurnal, Artikel Ilmiah, Referensi, Sains, Teknologi, Materi Pelajaran, Cerita
Rakyat, Dongeng.
HOME
ABOUT US
FAQ
PRIVACY AND POLICY
PANDUAN PENGUNJUNG
DAFTAR ISI
TESTIMONI
Home Makromolekul Pengertian Asam Amino, Sifat, Contoh, Kegunaan, Fungsi, Reaksi,
Ikatan Disulfida, Kimia

Pengertian Asam Amino, Sifat, Contoh, Kegunaan, Fungsi, Reaksi, Ikatan Disulfida, Kimia

12:00 AM
Pengertian Asam Amino, Sifat, Contoh, Kegunaan, Fungsi, Reaksi, Ikatan Disulfida, Kimia -
Pernahkah kamu minum susu? Atau makan kacang-kacangan? Dalam menu sehari-hari kamu,
kadang terdapat kacang-kacangan, biji-bijian, buncis, telur ataupun daging. Bahan-bahan
tersebut semuanya mengandung protein. Apakah protein itu? Protein merupakan polimer alam
yang terbentuk dari banyak monomer asam amino yang saling berikatan satu sama lain melalui
ikatan peptida dengan reaksi polimerisasi kondensasi.

Asam amino + Asam amino + ..... protein + n H2O

1. Pengertian Asam Amino


Asam amino merupakan senyawaan dengan molekul yang mengandung gugus fungsional amino
(NH2) maupun karboksil (CO2H). Secara umum, struktur asam amino dapat dituliskan seperti
berikut.

R dapat berupa gugus alkil, suatu rantai karbon yang mengandung atom-atom belerang, suatu
gugus siklik atau gugus asam ataupun basa.

Asam amino yang paling sederhana adalah glisin. Perhatikan struktur glisin berikut.

Asam amino diperoleh dengan menghidrolisis protein, dan ditemukan 20 asam amino. Asam
amino ini dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino
esensial merupakan asam amino yang sangat penting untuk tubuh tetapi tubuh tidak dapat
membuat sendiri.

Oleh karena itu, harus diperoleh dari luar yaitu dari makanan. Contoh asam amino esensial
adalah threonin, valin, leusin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, tirosin, dan triptofan.

Adapun asam amino nonesensial merupakan asam amino yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri.
Contoh asam amino nonesensial adalah glisin, alanin, serin, arginin, histidin, asam aspartat, asam
glutamat, aspartin, glutamin, sistein, dan prolin.
Perhatikan contoh rumus struktur asam amino esensial dan asam amino nonesensial pada tabel
berikut.

Tabel 1. Asam Amino Esensial dan Asam Amino Nonesensial

No. Nama Struktur


1. Threonin (Thr)

2. Leusin (Leu)

3. Lisin (Lys)

4. Fenilananin (Phe)

5. Tirosin (Tyr)
6. Alanin (Ala)

7. Arginin

8. Asam Glutamat

9. Sistein

2. Sifat Asam Amino

Asam amino memiliki sifat-sifat, antara lain seperti berikut.

1) Sifat Asam Basa


Asam amino bersifat amfoter artinya dapat berperilaku sebagai asam dan mendonasikan proton
pada basa kuat atau dapat juga berperilaku sebagai basa dengan menerima proton dari asam kuat.
Pada pH rendah asam amino bersifat asam sedangkan pada pH tinggi asam amino bersifat basa.
Perhatikan keseimbangan bentuk asam amino berikut.

Perhatikan kurva titrasi alanin pada berbagai pH berikut.

Pada kurva tersebut memperlihatkan bahwa pada pH rendah (larutan asam) asam amino berada
dalam bentuk ion amonium tersubstitusi dan pada pH tinggi (larutan basa) alanin hadir sebagai
ion karboksilat tersubstitusi. Pada pH pertengahan yaitu 6,02, asam amino berada sebagai ion
dipolar.

Jadi secara umum, asam amino dengan satu gugus amino dan satu gugus karboksilat dan tidak
ada gugus asam atau basa lain di dalam strukturnya, memiliki dua nilai pKa di sekitar 2 sampai 3
untuk proton yang lepas dari gugus karboksil dan di sekitar 9 sampai 10 untuk proton yang lepas
dari ion amonium serta memiliki titik isoelektrik di antara kedua nilai pKa, yaitu sekitar pH 6.

Contoh Soal :
Tuliskan struktur serin pada:

1. pH rendah,
2. pH tinggi.

Penyelesaian :

1. Pada pH tinggi sebagai ion negatif.

2. Pada pH rendah sebagai ion positif.

Bagaimanakah sifat asam basa dari asam amino yang memiliki gugus asam atau basa lebih dari
satu?

Asam aspartat dan asam glutamat memiliki dua gugus karboksil dan satu gugus amino. Dalam
asam kuat ketiga gugus tersebut berada dalam bentuk asam (terprotonasi). Jika pH dinaikkan dan
larutan menjadi lebih basa. Setiap gugus berturut-turut melepaskan proton dan titik
isoelektriknya berada pada pH 2,87.

2) Muatan Positif dan Negatif pada Asam Amino


Asam amino dapat memiliki muatan positif dan muatan negatif tergantung pada pH
lingkungannya. Asam amino-asam amino yang berbeda muatan dapat dipisahkan berdasarkan
perbedaan muatannya. Metode yang digunakan adalah elektroforesis. Dalam suatu percobaan
elektroforesis yang umum, campuran asam amino diletakkan pada penyangga padat, contohnya
kertas dan penyangga itu ditetesi dengan larutan berair
hingga basah pada pH yang diatur. Medan listrik kemudian dipasang melintang kertas. Asam
amino yang bermuatan positif pada pH tersebut akan bergerak ke katode yang bermuatan negatif.
Asam amino yang bermuatan negatif akan bergerak ke anode bermuatan positif. Gerakan ini
berhenti bila medan listrik dimatikan.

Perhatikan gambar hasil percobaan elektroforesis asam amino -alanin di bawah ini.

Gambar 1. Percobaan Elektroforesis pada Asam Amino


-alanin. Sumber: Kimia untuk Universitas.
Pada alat elektroforesis perpindahan asam amino dalam hal ini alanin dalam medan listrik
tergantung pada pH. Pada pH tinggi alanin bermuatan negatif dan bergerak ke anode positif
(Gambar 1 a) dan pada titik isoelektrik yaitu pH 6,02 alanin netral dan tidak bergerak (Gambar 1
b), sedangkan pada pH rendah, alanin bermuatan positif dan bergerak ke katode yang bermuatan
negatif (Gambar 1 c).
3) Reaksi Asam Amino

Asam amino dapat menjalin reaksi pada gugus asam karboksilat atau amino.

a) Reaksi esterifikasi pada gugus karboksilat, dapat dituliskan seperti berikut.

b) Reaksi diasilasi gugus amino menjadi amida.

Kedua jenis reaksi ini bermanfaat dalam modifikasi atau pelindung sementara bagi kedua gugus
tersebut, terutama sewaktu mengendalikan penautan asam amino untuk membentuk peptida atau
protein.

c) Reaksi Ninhidrin

Ninhidrin adalah reagen yang berguna untuk mendeteksi asam amino dan menetapkan
konsentrasinya dalam larutan. Senyawa ini merupakan hidrat dari triketon siklik. Bila bereaksi
dengan asam amino akan menghasilkan zat warna ungu. Perhatikan reaksi seperti berikut.

Hanya atom nitrogen dari zat ungu yang berasal dari asam amino, selebihnya terkonversi
menjadi aldehida dan karbondioksida. Jadi, zat warna ungu yang dihasilkan dari asam amino
dengan gugus amino primer, intensitas warnanya berbanding lurus dengan konsentrasi asam
amino yang ada. Adapun prolina yang mempunyai gugus amino sekunder bereaksi dengan
ninhidrin menghasilkan warna kuning.

4) Ikatan Disulfida
Asam amino dapat membentuk ikatan disulfida (disulfida bond) dengan asam amino yang lain
yaitu ikatan tunggal S S. Perhatikan terbentuknya ikatan disulfida dari reaksi oksidasi dua unit
sistein berikut.

3. Kegunaan Asam Amino

Dalam teknologi pangan asam amino ada yang menguntungkan tetapi juga ada yang kurang
menguntungkan.

1) Asam amino yang menguntungkan.

Contoh asam amino yang menguntungkan adalah dtriptofan yang mempunyai rasa manis 35 kali
kemanisan sukrosa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pemanis. Contoh lainnya adalah
asam glutamat yang sangat penting peranannya dalam pengolahan makanan karena dapat
menimbulkan rasa yang lezat. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal monosodium glutamat, di
mana gugus glutamat akan bergabung dengan senyawa lain sehingga menghasilkan rasa enak.

2) Asam amino yang merugikan.

Contoh putih telur (albumen) yang mengandung avidin dan mukadin, di mana asam amino
tersebut dapat mengikat biotin (sejenis vitamin B), sehingga biotin tidak dapat diserap oleh
tubuh.

Anda sekarang sudah mengetahui Asam Amino. Terima kasih anda sudah berkunjung
ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :

Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.

Share ke:

Artikel Terkait Pengertian Asam Amino, Sifat, Contoh, Kegunaan, Fungsi, Reaksi, Ikatan
Disulfida, Kimia :

Klasifikasi Polimer Sintetis Berdasarkan Jenis Monomernya, Sifat Termal,


dan Reaksi Pembentukannya, KimiaKlasifikasi Polimer Sintetis Berdasarkan Jenis Monomernya,
Sifat Termal, dan Reaksi Pembentukannya, Kimia - Polimer diklasifikas ...

Pengertian Monosakarida, Struktur Molekul, Contoh, Gugus Fungsi,


KimiaPengertian Monosakarida, Struktur Molekul, Contoh, Gugus Fungsi, Kimia -
Monosakarida merupakan sakarida paling sederhana yang t ...

Pengertian Lemak, Struktur, Sifat, Contoh, Identifikasi, KimiaPengertian


Lemak, Struktur, Sifat, Contoh, Identifikasi, Kimia - Lemak tersusun dari asam-asam lemak dan
suatu polihidroksi (gli ...

Sifat-Sifat Monosakarida, Reaksi Reduksi dan Oksidasi, Pembentukan


Glikosida, Isomeri, KimiaSifat-Sifat Monosakarida, Reaksi Reduksi dan Oksidasi, Pembentukan
Glikosida, Isomeri, Kimia - Pelajarilah uraian materi di bawa ...
Klasifikasi, Penggolongan Monosakarida Berdasarkan Jumlah Atom
Karbon dan Gugus Karbonil atau KetonKlasifikasi, Penggolongan Monosakarida Berdasarkan
Jumlah Atom Karbon dan Gugus Karbonil atau Keton - Monosakarida dapat digolon ...

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijak. Komentar yang tidak sesuai materi akan dianggap sebagai SPAM
dan akan dihapus.
Aturan Berkomentar :
1. Gunakan nama anda (jangan anonymous), jika ingin berinteraksi dengan pengelola blog ini.
2. Jangan meninggalkan link yang tidak ada kaitannya dengan materi artikel.
Terima kasih.

Link ke posting ini

Create a Link

FOLLOW BY EMAIL
Pengaruh Budaya Asing
o Pengolahan Minyak Bumi
o Perekonomian Dua Sektor
o Permutasi dan Kombinasi
o Polimer
o Program Linear
o Proto Melayu
o Respirasi Aerob dan Anaerob
o Senyawa Karbon
o Sifat Gelombang
o Sintesis Protein
o Sosialisasi
o Struktur Sosial
o Teori Atom Bohr
o Teori Atom Rutherford
o Teori Atom Thomson
o Teri Kinetik Gas
o Termokimia
o Trigonometri
o Tumbuhan Paku
o Turunan Fungsi
o Vektor
o Vertebrata

Copyright Perpustakaan Cyber | Powered by : BloggerTemplate SEO elite

Supported by : Barisan dan Deret | Matriks | Statistik | Alat Optik | Mean Median
Modus | Gymnospermae | Simpangan Baku |Integral | Angiospermae | Perubahan
Sosial | Porifera | Hukum Newton | Fotosintesis | Usaha dan Energi | Rantai Makanan |
Fluida | Konflik Sosial | Tumbuhan Lumut | Limit Fungsi | Lembaga Sosial
Masyarakat | Termodinamika | Filum Cnidaria |Interaksi Sosial
s

Anda mungkin juga menyukai