Anda di halaman 1dari 4

Duyung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Untuk kegunaan lain dari Duyung, lihat Duyung (disambiguasi).


Duyung
Rentang fosil: Early Eocene
Recent
Pra

O
S
D
C
P
T
J
K
Pg
N

Status konservasi

Rentan (IUCN 3.1)[1]


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Sirenia
Famili: Dugongidae
Gray, 1821

Upafamili: Dugonginae
Simpson, 1932

Genus: Dugong
Lacpde, 1799
Spesies: D. dugon
Nama binomial
Dugong dugon
(Mller, 1776)
Kawasan habitat duyung

Duyung[2] atau dugong (Dugong dugon) adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah
satu anggota Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee. Duyung
bukanlah ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusi dari gajah. Ia
merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae. Selain itu, ia juga
merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-
kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik,[3] walaupun kebanyakan duyung tinggal di
kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia. [4] Duyung atau dugong adalah satu-
satunya mamalia laut herbivora atau maun (pemakan dedaunan), dan semua spesies sapi laut
hidup pada perairan segar dengan suhu air tertentu.[3]

Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, sehingga
penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat ia dilahirkan. Hewan ini
membutuhkan kawasan jelajah yang luas, perairan dangkal serta tenang, seperti di kawasan
teluk dan hutan bakau.[3] Moncong hewan ini menghadap ke bawah agar dapat menjamah
rumput laut yang tumbuh di dasar perairan.

Duyung menjadi hewan buruan selama beribu-ribu tahun karena daging dan minyaknya. [5]
Kawasan penyebaran dugong semakin berkurangan, dan populasinya semakin menghampiri
kepunahan.[3] IUCN mengklasifikasikan dugong sebagai spesies hewan yang terancam,
manakala CITES melarang atau mengharamkan perdagangan barang-barang produksi yang
dihasilkan dari hewan ini. Walau pun spesies ini dilindungi di beberapa negara, penyebab
utama penurunan populasinya di antaranya ialah karena pembukaan lahan baru, perburuan,
kehilangan habitat serta kematian yang secara tidak langsung disebabkan oleh aktivitas
nelayan dalam menangkap ikan.[6] Duyung bisa mencapai usia hingga 70 tahun atau lebih,
serta dengan angka kelahiran yang rendah yang mengancam menurunnya populasi duyung.[3]
Duyung juga terancam punah akibat badai, parasit, serta hewan pemangsa seperti ikan hiu,
paus pembunuh dan buaya.[6]

Daftar isi
1 Etimologi dan taksonomi

2 Lihat pula

3 Referensi

4 Pranala luar

Etimologi dan taksonomi


Duyung semula diklasifikasikan oleh Mller pada tahun 1776 sebagai Trichechus dugon,[7]
salah satu ahli genus manatee yang sebelumnya didefinisikan sebagai Linnaeus.[8] Ia
kemudian ditetapkan sebagai jenis spesis Dugong oleh Lacpde[9] dan diklasifikasikan lebih
lanjut di dalam keluarganya sendiri oleh Gray[10] dan subfamilinya oleh Simpson.[11]

Perkataan "dugong" dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain, berasal dari istilah dalam
bahasa Tagalog yakni dugong yang diambil dari istilah dalam bahasa Melayu yakni duyung,
kedua-duanya memiliki makna yakni "perempuan laut."[12] Nama-nama lain termasuklah
"lembu laut", "babi laut" dan "unta laut."[6]

Lihat pula
Manatee

Referensi
1. ^ Marsh, H. (2008). Dugong dugon. Daftar Merah Spesies Terancam IUCN
2008. IUCN 2008. Diakses pada 29 December 2008.

2. ^ Menurut kamus besar bahasa Indonesia, hewan ini disebut dengan istilah
duyung.

3. ^ a b c d e Marsh et al. 2002. Dugong : status reports and action plans for
countries and territories. IUCN.

4. ^ Lawler et al. 2002. Dugongs in the Great Barrier Reef : Current State of
Knowledge. CRC for The Great Barrier Reef World Heritage Area.

5. ^ Marsh, Helene. Fauna of Australia: Volume 1B Mammalia: Chapter 57


Dugongidae. CSIRO. ISBN 978-0-644-06056-1.

6. ^ a b c Reeves et al. 2002. National Audubon Society Guide to Marine


Mammals of the World. Knopf. ISBN 0-375-41141-0. pp. 478-481

7. ^ Dugong dugon. The Paleobiology Database. Retrieved on 22 July 2007.

8. ^ Trichechus. The Paleobiology Database. Retrieved on 22 July 2007.

9. ^ Dugong. The Paleobiology Database. Retrieved on 22 July 2007.

10. ^ Dugongidae. The Paleobiology Database. Retrieved on 22 July 2007.

11. ^ Dugonginae. The Paleobiology Database. Retrieved on 22 July 2007.

12. ^ Winger, Jennifer. 2000. What's in a Name: Manatees and Dugongs.


Smithsonian National Zoological Park. Retrieved on 22 July 2007
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Sirenia
Famili: Dugongidae
Gray, 1821

Upafamili: Dugonginae
Simpson, 1932

Genus: Dugong
Lacpde, 1799
Spesies: D. dugon

Anda mungkin juga menyukai