Anda di halaman 1dari 2

Atherosklerosis

Pengertian Atherosklerosis ;
Keadaan pengerasan dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan lubang arteri,
akibat dari akumulasi bahan lemak sepertikolesterol.

Atherosklerosis merupakan penyakit yang melibatkan aorta, cabang cabangnya yang besar
dan arteri yang sedang (seperti arteri yang menyuplai darah ke bagian bagian ekstremitas,
otak, jantung, dan organ dalam utama. Atherosklerosis tidak menyerang arteriol dan juga
tidak melibatkan sirkulasi vena.
Proses patologis terjadinya gangguan / penyakit jantung berkaitan dengan proses
atherosklerosis. Konsekuensi adanya atherosklerosis adalah penyempitan liang pembuluh
darah yang akan menimbulkan insufiensi (kekurangan) oksigen dan makanan yang dialirkan
pembuluh darah tersebut.
Riwayat alamiah atherosklerosis dapat dimulai sejak masa kanak kanak dengan
terbentuknya garis lemak (fatty streaks), lalu plak fibrosa, dan menyusul kalsifikasi.
Kekakuan pembuluh darah ini pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan lanjut sesuai
organ yang diserang.
Akibat atherosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri
berukuran sedang seperti cabang utama arteria koronaria dengan garis tengah lumen beberapa
milimeter, artherosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi
total lumen. Sedangkan artheriosklerosis yang berukuran besar seperti aorta , dapat
mengurangi keelastisan lapisan otot, yang dapat menyebabkan aneurisma(penggembungan
dinding arteri)
Akibat atherosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri
berukuran sedang seperti cabang utama arteria koronaria dengan garis tengah lumen beberapa
milimeter, artherosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi
total lumen. Sedangkan artheriosklerosis yang berukuran besar seperti aorta , dapat
mengurangi keelastisan lapisan otot, yang dapat menyebabkan aneurisma(penggembungan
dinding arteri)
Akibat atherosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri
berukuran sedang seperti cabang utama arteria koronaria dengan garis tengah lumen beberapa
milimeter, artherosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi
total lumen. Sedangkan artheriosklerosis yang berukuran besar seperti aorta , dapat
mengurangi keelastisan lapisan otot, yang dapat menyebabkan aneurisma(penggembungan
dinding arteri)
Akibat atherosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri
berukuran sedang seperti cabang utama arteria koronaria dengan garis tengah lumen beberapa
milimeter, artherosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi
total lumen. Sedangkan artheriosklerosis yang berukuran besar seperti aorta , dapat
mengurangi keelastisan lapisan otot, yang dapat menyebabkan aneurisma(penggembungan
dinding arteri)
Faktor Risiko Atherosklerosis :
Banyak faktor yang secara umum berkaitan dengan risiko peningkatan proses
artherosklerosis.
1. Faktor yang tidak dapat diintervensi.
a. genetik / riwayat keluarga,
b. usia,
c. jenis kelamin,
d. anatomi coronaria,
e. profil lipoprotein, dan
f. metabolik
2. Faktor yang dapat diintervensi
a. Rokok
b. Hipertensi
c. Hiperkolesterolemia
d. Obesitas
e. Hiperglisemia
f. Faktor riwayat keluarga dengan iskemik jantung
3. Faktor perilaku
a. Kurang gerak
b. Stres / tegangan sosial

Pencegahan Atheroskerosis :
Atherosklerosis semata tidak memberi arti dan ancaman kesehatan yang berbahaya, namun
merupakan awal dari kebanyakan penyakit jantung yang akan berlanjut.
Pencegahan :
a. Menjaga pola makan
b. Makan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol
c. Menjaga tetap melakukan aktifitas fisik / beolah raga
d. Mengelola stres
e. Berhenti merokok
f. Menjaga tekanan darah, gula dan berat badan tetap normal.

Diambil dari beberapa sumber, diantaranya :


M.N. Bustam,2007., Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.

Sumber : IP. Suiraoka, 2012., Penyakit Degeneratif, mengenal, mencegah dan mengurangi faktor risiko 9 penyakit degeneratif.

Anda mungkin juga menyukai