1. Pemeriksaan fisik
penyakit liver bias menimbulkan perubahan pada fisik seseorang. Perubahan fisik
ini biasanya mempengaruhi hamper semua system tubuh termasuk jantung, paru-paru,
perut, kulit, otak, dan fungsi kognitif serta bagian lain dari system saraf. Pemeriksaan
fisik pada penderita penyakit hepatitis sering membutuhkan pemeriksaan pada seluruh
tubuh. Salah satu ciri seseorang menderita penyakit liver, umumnya perut menjadi lebih
besar seperti kembung.
4. Biopsi hati
suatu contoh jaringan hati bisa diambil selama pembedahan eksplorasi, tetapi
lebih sering diperoleh melalui sebuah jarum yang dimasukkan lewat kulit menuju ke
hati.
Sebelum dilakukan prosedur ini, diberikan bius lokal kepada penderita. Skening
ultrasonik atau ct bisa digunakan untuk menentukan lokasi daerah yang abnormal,
darimana contoh jaringan hati diambil. Biasanya penderita yang menjalani prosedur ini
tidak perlu menjalani rawat inap. Setelah diperoleh contoh jaringan, penderita dianjurkan
untuk tidak segera meninggalkan rumah sakit (minimal selama 3-4 jam), karena prosedur
ini memiliki resiko terjadinya komplikasi:
- hati bisa mengalami robekan dan bisa terjadi perdarahan ke dalam perut.
- empedu bisa mengalami kebocoran ke dalam perut, menyebabkan peradangan selaput
perut (peritonitis).
Pada sekitar 2% penderita, komplikasi ini bisa menyebabkan masalah yang serius
dan 1 dari 10.000 orang, meninggal setelah menjalani prosedur ini.setelah biopsi hati
sering timbul nyeri ringan di perut kanan bagian atas, yang kadang menjalar ke bahu
kanan, dan biasanya akan menghilang setelah pemberian analgesik (obat pereda
nyeri).pada biopsi hati transvenosa, sebuah kateter dimasukkan kedalam suatu vena
leher, menuju ke jantung dan ditempatkan ke dalam vena hepatik yang berasal dari
hati.jarum kateter kemudian dimasukkan melalui dinding vena kedalam
hati. Dibandingkan dengan biopsi hati perkutaneus, tehnik ini tidak terlalu mencederai
hati, dan bahkan bisa digunakan pada seseorang yang mudah mengalami perdarahan.