014/SPO/RM/R 01 1 dari 2 SI-N/VIII/2015 Ditetapkan Tanggal Terbit Direktur RSI Namira STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 15 Agustus dr. H. Basirun, MMRS 2015 NIK. 201183001 Pengertian Tata cara pelaksanaan operasi pasien oleh staf kamar operasi
Tujuan 1. Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh
dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan keselamatan pasien 2. Menyiapkan obat-obatan, alat-alat, darah, dan persiapan khusus lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan operasi tersebut. Kebijakan Kebijakan Direktur nomor 001/KBJ/DIR/RSI-N/VIII/2015 tentang petugas kamar operasi bertanggung jawab atas pelaksanaan pasien calon operasi ini. 1. Petugas operasi mempersiapkan peralatan, bahan, dan obat- obatan yang diperlukan untuk operasi sesuai SOP terkait. 2. Petugas anestesi mempersiapkan peralatan dan obat-obatan anestesi serta melakukan tindakan anestesi yang diperlukan sesuai SOP terkait. Prosedur 3. Perawat sirkulasi menerima rekam medis dan data administrasi lisan dan tulisan dari petugas pengantar pasien OK dan memasang foto rontgen pada lampu baca di masing- masing ruang operasi 4. Petugas kamar operasi melakukan tindakan handscrubbing, gowning dan handgloving sesuai SOP terkait. 5. Petugas kamar operasi melakukan chross check dengan petugas OK yang bertugas mengantar pasien kedalam ruang operasi dan dokter operator mengenai identitas pasien, bagian yang akan di operasi dan jenis operasi sebelum melakukan tindakan antisepsis dan mempersempit medan operasi dengan doeksteril. 6. Dokter operator dan petugas operasi melakukan tindakan operasi sesuai indikasi dan SOP terkait. 7. Bila di ambil jaringan atau cairan tubuh pasien untuk pemeriksaan laboratorium/PA, wadah di beri identitas pasien meliputi nama, umur, no.RM, tanggal pengambilan dan disertai berita acara serah terima specimen. 8. Setelah operasi selesai petugas operasi membuat laporan operasi, petugas anestesi membuat laporan anestesi dan perawat sirkulasi mendata alkes dan obat-obatan habis pakai serta mengumpulkan ketiga dokumen tersebut dalam rekam medis pasien. 9. Pasien dipersiapkan untuk menjalani observasi dan perawatan di ruang pemulihan. 10. Setelah kondisi pasien dinyatakan oleh dokter operator dan dokter anestesi memungkinkan untuk dipindahkan ke bangsal, petugas pengantar pasien akan menghubungi bangsal terkait untuk menjemput pasien 11. Dilakukan serah terima pasien dari petugas OK ke petugas ruang atau bangsal sesuai SOP diatas.