Pengertian Profesi
Pengertian Profesi
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
Seorang petugas staf administrasi bias berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian
halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus
yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus
memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas
yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa
profesi adalah jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial. Secara
tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan
kependetaan.
SUMBER:
1. amutiara.staff.gunadarma.ac.id//files//PENGERTIAN+ETIKA.doc
2. http://www.kawan-
kuliah.com/download/semester%20VII/etika%20dan%20profesi/etika%20dan%20pro
fesi%20cyberlaw.pdf
A.Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan bukan
untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu. Profesi sangat mementingkan
kesejahteraan orang lain, dalam konteks bahasan ini konsumen sebagai penerima jasa
pelayanan keperawatan professional.
Menurut Webster profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang lama dan
menyangkut ketrampilan intelaktual.
Kelly dan Joel, 1995 menjelaskan professional sebagai suatu karakter, spirit atau metode
professional yang mencakup pendidikan dan kegiatan diberbagai kelompok okupasi yang
angotanya berkeinginan menjadi professional. Professional merupakan suatu proses yang
dinamis untuk memenuhi atau mengubah karakteristik kearah suatu profesi.
B. Karakteristik Profesi
1. Gary dan Pratt (1991), Kiozer Erb dan Wilkinson (1995) mengemukakan karakteristik
professional sebagai berikut :
a. Konsep misi yang terbuka terhadap perubahan
b. Penguasaan dan penggunaan pengetahuan teoritis
c. Kemampuan menyelesaikan masalah
d. Pengembangan diri secara berkesinambungan
e. Pendidikan formal
f. System pengesahan terhadap kompetensi
g. Penguatan secara legal terhadap standart professional
h. Praktik berdasarkan etik
i. Hukum terhadap malpraktik
j. Penerimaan dan pelayanan pada masyarakat
k. Perbedaan peran antara pekerja professional dengan pekerjaan lain dan membolehkan
praktik yang otonom.
2. Menurut Lindberg, Hunter dan Kruszewski (1993), Leddy dan Pepper (1993) serta Berger
dan Williams (1992), keperawatan sebagai suatu profesi memiliki karakteristik sebagai
berikut :
a. Kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam
tatanan praktik keperawatan.
Pada awalnya praktik keperawatan dilandasi oleh ketrampilan yang bersifat intuitif. Sebagai
suatu disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu dimana keperawatan banyak
sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, social, fisika, biomedik dan lain-
lain. Selain itu keperawatan juga mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik
keperawatan yaitu fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan sakit serta pokok
bahasan pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada klien.
b. Kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada masyarakat.
Fungsi unik perawat adalah memberikan bantuan kepada sesorang dalam melakukan kegiatan
untuk menunjang kesehatan dan penyembuhan serta membantu kemandirian klien.
c. Pendidikan yang mmenuhi standart dan diselenggarakan di perguruan tinggi atau
universitas.
Beralihnya pendidikan keperawatan kepada institusi pendidikan tinggi memberikan
kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan intelektual,
interpersonal dan tehnikal yang memungkinkan mereka menjalankan peran dengan lebih
terpadu dalam pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan berkesinambungan. Disampingg itu
perawat dituntut untuk mengembangkan Iptek keperawatan.
d. Pengendalian terhadap standart praktik.
Standart adalah pernyatan atau criteria tentang kualitas praktik. Standart praktik keperawatan
menekankan kpada tangung jawab dan tangung gugat perawat untuk memenuhi standart yang
telah ditetapkan yang bertujuan menlindungi masyarakat maupun perawat. Perawat bekerja
tidak dibawah pengawasan dan pengendalian profesi lain.
e. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan.
Tangung gugat accountable berarti perawat bertanggung jawab pelayanan yang diberikan
kepada klien. Tanggung gugat mengandung aspek legal terhadap kelompok sejawat, atasan
dan konsumen. Konsep tangung gugat mempunyai dua implikasi yaitu bertanggung jawab
terhadap konsekuensi dari tindakan yang dilakukan dan juga menerima tanggung jawab
dengan tidak melakukan tindakan pada situasi tertentu.
f. Karir seumur hidup
Dibedakan dengan tugas/job yang merupakan bagian dari pekerjaan rutin. Perawat bekerja
sebagai tenaga penuh yang dibekali dengan pendidikan dan ketrampilan yang menjadi
pilihannya sendiri sepanjang hayat.
g. Fungsi mandiri
Perawat memiliki kewenangan penuh melakukan asuhan keperawatan walaupun kegiatran
kolaborasi dengan profesilain kadang kala dilakukan dimana itu semua didasarkan kepada
kebutuhan klien bukan sebagai ekstensi intervensi profesi lain.
Tulisan ini mencoba menelaah keperawatan dengan teori Jean Watson sebagai
pegangan utama, karena alasan : 1) paradigma keperawatan menekankan manusia
sebagai fokus sentral, 2) dari teori-teori keperawatan yang mengemuka, ada
konsensus umum bahwa disiplin keperawatan menekankan a holistic and humanistic
viewpoint with a fundamental ethic of caring.
ESENSI PROFESI
Profesi, secara historis dikaitkan dengan pendidikan tinggi atau institusi pembelajaran
dan membawa implikasi pada tingkat kemampuan tertentu yang dicapai melalui
proses studi dan riset. Lebih lanjut, ada kesepakatan umum bahwa profesionalisme
berkaitan langsung dengan keahlian, otonomi dan pelayanan. Seorang professional
bertindak secara konsiensius, paham dan mengerti apa yang dilakukannya dan
bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain (Perry & Potter,2005:7). Profesi
mempunyai katarkeristik utama :
Profesi mempunyai bidang garap dan layanan yang spesifik, serta standar sebagai
acuan Anggota profesi mempunyai otonomi dan kewenangan untuk mengambil
keputusan terhadap hal-hal yang menjadi lingkup garap keprofesian
Profesi mempunyai kode etik untuk menuntun anggota profesi dalam menjalankan
aktifitas profesionalnya, serta melindungi masyarakat konsumennya. Karakteristik
tersebut akan menjadi penciri bagi para profesional dalam menjalankan peran dan
fungsinya. Peran dan fungsi yang diemban para profesional sejalan dengan domain
profesionalnya, dalam hal ini menyangkut tiga hal pokok yaitu fokus telaahan ,
lingkup garapan dan basis intervensi. Ketiga domain profesi ini menjadi landasan bagi
para profesional untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti diketahui
bahwa profesi ada karena keberadaannya dibutuhkan masyarakat sehingga terjadi
hubungan timbal balik antara masyarakat profesi dan masyarakat konsumen,hubungan
saling percaya antara keduanya dibangun dan dibina sehingga melalui hubungan ini
tumbuh pengakuan masayarakat terhadap profesi dan pengakuan tersebut melekatkan
status dan privelege pada masyarakat profesi. Di pihak lain , pengakuan status dan
privelege ini membangun komitmen para profesional untuk menginvestasikan diri
dan hidupnya bagi karyanya melayani masyarakat, dengan demikian pada akhirnya
penciri profesi akan melekat pada gaya hidup,perilaku dan personality; dan kehidupan
profesional dapat berujung pada income,prestige dan power. Dalam konteks ini ketiga
hal tersebut dapat bermakna bahwa melalui profesinya seseorang dapat hidup layak,
bangga pada profesinya dan melalui aktifitas profesinya dapat mempengaruhi
kehidupan masyarakat.