Anda di halaman 1dari 5

1.

Manfaat dari Sumber daya alam kelapa sawit


1. Sebagai minyak goring
Manfaat kelapa sawit yang pertama adalah sebagai bahan baku pembuatan
minyak goreng. Minyak goreng yang saaat ini beredar di pasaran merupakan
jenis minyak goreng yang berasal dari hasil olahan kelapa sawit. Tidak dapat
dipungkiri memang, minyak goreng merupakan salah satu sari sembilan bahan
pokok yang paling banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik itu kalangan
rumah tangga, restoran, dan juga berbagai industri makanan, seperti pembuatan
keripik.

2. Sebagai campuran bahan bakar biodiesel


Diesel merupakan salah satu jenis mesin yang memiliki keunggulan, terutama
untuk kendaraan niaga dan pertambangan, yang membutuhkan tenaga dalam
jumlah torsi yang besar untuk mengangkut hasil kebun, tambang dan juga
pendistribusian komoditas antar daerah. Selain itu, diesel juga sering
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Bahan bakar utama dari diesel dapat
diperoleh dengan menggunakan campuran dari minyak kelapas sawit, yang
dinilai rama lingkungan, dibandingkan bahan bakar diesel biasa.

3. Sebagai pelumas
Minyak kelapa sawit yang merupakan salah satu hasil olahan dari kelapa sawit
juga dapat dimanfaatkan sebagai pelumas. Kebanyakan, pelumas dari minyak
kelapa sawit ini digunakan untuk melumasi bagian luar dari mesin dan juga
perangkat lainnya. Bahkan ada beberapa jenis mesin 2 tak, menggunakan
minyak goreng kelapa sawit sebagai bahan campuran pada oli sampingnya.

4. Bahan pembuatan mentega


Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan yang satu ini. Ya, mentega
merupakan bahan yang sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik itu
untuk menumis hingga membuat kue. Salah satu bahan utama dar pembuatan
mentega adalah minyak kelapa sawit

5. Bahan pembuatan pomade


Saat ini, pomade merupkn salah satu bahan kosmetik yang banyak digunakan,
karena sesuai dengan trend gaya rambut. Siapa sangka, ternyata pomade juga
dibuat dengan menggunakan bahan dasar dari manfaat kelapa sawit yang dibuat
menjadi minyak.

2. Ciri Khusu Gurita


1. Memiliki tentakel
2. Tidak bertulang belakang
3. Dapat mengeluarkan tinta
4. Ada alat pencapit yg keras di bagian bawah gurita
3. Gambarlah bagian telinga dan sebutkan fungsinya

Bagian Bagian Telinga dan Fungsinya

Secara umum, telinga dibagi menjadi 3 bagian utama. Ketiga bagian tersebut adalah
bagian telinga luar, bagian telinga tengah, dan bagian telinga dalam. Berikut ini kami
jelaskan bagian-bagian telinga dan fungsinya tersebut untuk Anda pahami.

1. Telinga Luar

Bagian telinga luar adalah bagian-bagian telinga yang masih dapat dilihat dari
luar. Telinga luar terdiri atas 3 bagian utama, yaitu aurikula (daun telinga), analis
auditoris eksternal (saluran telingan luar), dan membran timpani (gendang telinga).
Bagian-bagian telinga luar dan fungsinya dapat dijelaskan sebagaimana berikut:

Aurikula (daun telinga) adalah bagian yang tersusun oleh tulang rawan. Bagian
ini memiliki bentuk yang khas sehingga menunjang fungsinya dalam
memusatkan gelombang suara agar masuk ke dalam teling.
Analis auditoris eksternal (saluran telingan luar) adalah bagian yang memiliki
kenecjar sudorifera. Kelenjar ini menghasilkan cairan serumen yang dapat
mengeras. Cairan serumen yang dihasilkan kelenjar sudorifera berbau tidak
sedap dan berfungsi membersihkan kotoran dan mencegah masuknya serangga.
Membran timpani (gendang telinga) adalah bagian telinga luar yang berfungsi
sebagai penangkap gelombang suara.
2. Telinga Tengah

`Telinga tengah adalah bagian telinga yang berupa rongga udara yang sisinya dilapisi
oleh sel epitel. Telinga tengah berfungsi meneruskan gelombang suara yang diterima
telinga luar ke telinga dalam.

Pada telinga tengah, terdapat suatu bagian bernama tuba eustachius, sebuah bagian
yang menghubungkan telinga dengan faring di rongga mulut dan berfungsi
menyeimbangkan tekanan udara antara keduanya. Tuba eustachius selalu menutup
kecuali ketika kita sedang menelan atau menganga, oleh karenanya saat telinga
berdenging, kita disarankan untuk menelan atau menganga. Berdenging pada telinga
biasanya terjadi karena tekanan udara yang terlalu rendah di dalam rongga telinga.
Untuk menyeimbangkan tekanan tersebut, menganga atau menelan adalah cara paling
ilmiah yang dapat dilakukan.

Telinga tengah tersusun dari 3 tulang pendengaran utama yaitu tulang martil (maleus),
tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini saling
terkait dan dapat bergerak karena dihubungkan oleh persendian. Ketiga tulang
pendengaran utama ini terangkai sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk
mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani di telinga bagian luar menuju
ke jendela oval di telinga bagian dalam.
3. Telinga Dalam

Telinga dalam (labirin) adalah bagian telinga yang terletak paling dalam. Bagian telinga
ini dalam tersusun atas bagian tulang (labirin osea) dan bagian membran (labirin
membran).

Labirin osea adalah rongga berisikan cairan perilimfe yang terdapat pada tonjolan
tulang pelipis, sementara labirin membran terdapat pada tempat yang lebih dalam lagi
dan dilapisi oleh sel epitel berisi cairan endolimfe.

Labirin osea atau tulang labirin tersusun atas 3 bagian utama yang memiliki fungsi
masing-masing, yaitu koklea (rumah siput) yang berfungsi menunjang pendengaran,
vestibuli berfungsi menjaga keseimbangan, dan kanalis semisirkurali berfungsi menjaga
tekanan.

Koklea berbentuk seperti tabung bengkok berlilit yang mengelilingi tulang


sehingga menyerupai kerucut di ujungnya. Bagian ini berfungsi sebagai reseptor
dari gelombang bunyi yang diterima telinga karena memiliki banyak sel saraf di
dalamnya.
Vestibuli terdiri dari sakula dan utrikula yang disusun oleh macula acustika, sel
rambut berstruktur khusus. Macula acustika pada sakula tersusun vertikal,
sementara macula acustika pada utrikula tersusun horizontal.
Kanalis semisirkularis berupa saluran setengah lingkaran pada telinga dalam
yang tersusun atas 3 saluran semisirkularis, kanalis semisirkularis horizontal,
kanalis semisirkularis vertikal superior, dan kanalis semirikularis vertikal
posterior.

Nah, demikianlah sekilas penjelasan kami mengenai bagian-bagian telinga dan


fungsinya. Semoga setelah memahami bagian-bagian telinga tersebut, kita dapat
semakin berhati-hati dalam menjaga kesehatan indera pendengaran kita. Salam!
3. Bagian Alat pernafasan serta fungsinya
1. Hidung
Hidung merupakan alat pernafasan yang letaknya berada diluar organ dalam
tubuh, dan merupakan alat pertama yang dilalui oleh udara ketka masuk kedalam
tubuh. Dimana didalam hidung terdapat kelenjar mukus dan rambut rambut
hidung yang memiliki fungsi sebagai penyaring udara yang masuk

2. Faring
Faring adalah persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan yang
memiliki fungsi sebagai alat penerus udara yang telah masuk menuju
tenggorokan

3. Laring
Laring atau pangkal tenggorokan memiliki fungsi yaitu sebagai tepat melekatnya
pita suara. Dalam laring terdapat sebuah alat yang otomatis akan membuka dan
menutup saat manusia menelan makanan yang disebut dengan epiglottis

4. Trakea
Trakea disebut juga sebagai batang tenggorokan yang letaknya berada tepat
didepan kerongkongan. Fungsi trakea yaitu sebagai penahan atau alat yang
mengeluarkan kotoran yang masuk bersama udara agar tidak terbawa hingga
paru paru. Cara pengeluarannya terkadang lewat bersin manusia

5. Bronkus dan bronkeulus


Bronkus adalah percabangan dari trakea yang memiliki fungsi membawa udara
yang masuk menuju paru paru. Sementara bronkeulus adalah percabangan
dari bronkus

6. Paru paru
Paru - paru disebut juga sebagai pulmo, yang merupakan tujuan akhir udara
yang masuk, berfungsi sebagai tempat pertukaran gas CO2 dan O2 yang
dilakukan oleh alveolus atau gelembung udara yang terdapat diparu paru.
Diatas merupakan penjelasan secara rinci mengenai gambar alat pernapasan
manusia beserta fungsinya. Penjelasan diatas bisa anda pelajari atau kaji lebih
mendalam melalui pembelajaran secara formal disekolah atau ditempat belajar
lainnya. jadikanlah sebagai ilmu pengetahuan yang mendukung anda untuk
mengetahui berbagai proses pernafasan yang terjadi dlam tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai