e-mail: suparmantiasih12@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelayanan prima kemampuan, sikap, penampilan,
perhatian, tindakan, dan tanggung jawab secara parsial terhadap kepuasan pelanggan salon Agata
Singaraja, (2) pengaruh pelayanan prima sikap, perhatian, tindakan, kemampuan, penampilan dan
tanggung jawab berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pelanggan salon Agata Singaraja.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dianalisis dengan
analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh antara pelayanan
prima secara parsial terhadap kepuasan pelanggan salon Agata Singaraja yaitu kemampuan sebesar t
hitung 3.663 > t table 1.674, sikap sebesar t hitung -2.143 > t table 1.674, penampilan sebesar t hitung
6.307 > t table 1.674, tindakan sebesar t hitung 5.492 > t table 1.674, tidak terdapat pengaruh antara
pelayanan prima secara parsial terhadap kepuasan pelanggan salon Agata Singaraja yaitu perhatian
sebesar t hitung -0.903 < t tbel 1.674, dan tanggung jawab sebesar t hitung -0.388 < t table 1.674, (2)
pengaruh pelayanan prima sikap, perhatian, tindakan, kemampuan, penampilan dan tanggung jawab
berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pelanggan salon Agata Singaraja besarnya F hitung
21,074 > F table 2,28.
ABSTRACK
This study aims to determine (1) the effect of excellent service ability, attitude, appearance, attention,
action, and responsibilities partially on customer satisfaction salon Agata Singaraja, (2) the effect of
excellent service attitude, attention, actions, capabilities, appearance and responsibility simultaneous
effect on customer satisfaction Agata salon Singaraja. This study is a qualitative research. Data were
collected by questionnaire were analyzed using multiple regression analysis. The results showed that (1)
there is influence between the partially excellent service to customer satisfaction Agata salon Singaraja
ie the ability of t count 3,663> t table 1,674, the attitude of t -2143> t table 1674, 6307 appearance at t> t
table 1674, measures amounting to 5,492 t> t table 1,674, there is no effect between partial excellent
service to customer satisfaction Agata salon Singaraja namely attention of t -0903 <t tbel 1674, and the
responsibility of t -0388 < t table 1,674, (2) the effect of excellent service attitude, attention, actions,
capabilities, appearance and responsibility simultaneous effect on customer satisfaction Agata salon
Singaraja magnitude 21.074 F count> F table 2.28.
PENDAHULUAN
Jasa sering dipandang sebagai berupa cuci rambut, creambath, facial
suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu wajah, hingga perawatan berupa spa. Saat
sendiri mempunyai banyak arti dari mulai ini, usaha salon mengalami perkembangan
pelayanan personal (Personal Service) yang sangat luar biasa, dimana
sampai jasa sebagai suatu produk. menjamurnya usaha jasa salon. Hal ini
Menurut Kotler (2007) jasa adalah Setiap diakibatkan karena semakin sadarnya para
tindakan atau kinerja yang dapat wanita dalam merawat kecantikan dan
ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, kesehatan. Bahkan pria sudah tidak
yang pada dasarnya tidak berwujud dan menjadikan perawatan salon sebagai hal
tidak mengakibatkan kepemilikan yang tabu. Semakin tinggi peminat jasa
sesuatu. Produksinya mungkin saja terkait salon ini menyebabkan peluang dan juga
atau mungkin juga tidak terkait dengan prospek yang besar dalam membangun
produk fisik, sedangkan menurut Rangkuti usaha jasa salon. Banyaknya usaha jasa
(2010) Jasa merupakan pemberian suatu salon ini berimbas pula pada tingginya
kinerja atau tindakan tak kasat mata dari persaingan antar salon dalam
satu pihak kepada pihak lain. Pada mempertahankan pelanggannya.
umumnya jasa diproduksi dan Kelangsungan hidup dari suatu
dikonsumsi secara bersamaan, di mana usaha sangat ditentukan atau tergantung
interaksi antara pemberi jasa dan penerima dari bagaimana persepsi pelanggan
jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut. terhadap perusahaan tersebut. Setiap
Dari definisi di atas, tampak bahwa perusahaan tentunya ingin mendapat
di dalam jasa selalu ada aspek interaksi tempat yang baik di hati pelanggan.
antara pihak konsumen dan pemberi jasa, Berbagai cara pun ditempuh oleh
meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak perusahaan untuk mendapatkan tempat di
selalu menyadari. Jasa juga bukan hati pelanggan. Persaingan usaha yang
merupakan barang, jasa adalah suatu semakin ketat membuat perusahaan harus
proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas mampu memberikan pelayanan terbaik
tersebut tidak berwujud. Jadi pada kepada pelanggan sehingga dapat
dasarnya jasa merupakan semua aktivitas memberikan kepuasan kepada pelanggan.
ekonomi yang hasilnya tidak merupakan Hal ini nantinya akan memperkuat
produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, perusahaan dalam memenangkan
yang biasanya dikonsumsi pada saat persaingan dan mempertahankan
yang sama dengan waktu yang eksistensi perusahaan. Konsep pemasaran,
dihasilkan dan memberikan nilai tambah perusahaan tidak cukup hanya dengan
(seperti misalnya kenyamanan, hiburan, memproduksi barang dan jasa yang
kesenangan atau kesehatan) atau berkualitas sesuai dengan keinginan dan
pemecahan atas masalah yang dihadapi kebutuhan konsumennya dengan harga
konsumen. yang menarik, yang harus dilaksanakan
Rangkuti (2010), mengatakan perusahaan adalah menempatkan
bahwa pemasaran jasa tidak sama dengan kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama
pemasaran produk. Pemasaran jasa lebih dari perusahaan. Selama ini, kepuasan
bersifat intangible dan immaterial karena pelanggan dijadikan sebagai kunci utama
produknya tidak kasat mata dan tidak dapat dalam memenangkan persaingan dan
diraba, produk jasa dilakukan saat mempertahankan eksistensi dari suatu
pelanggan berhadapan dengan petugas perusahaan. Kepuasan menurut Kotler
sehingga pengawasan kualitasnya (2008) adalah perasaan senang atau
dilakukan dengan segera, interaksi antara kecewa seseorang yang muncul setelah
pelanggan dan petugas adalah penting membandingkan antara persepsi/kesannya
untuk mewujudkan produk yang dibentuk. terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk
Usaha jasa salon merupakan usaha dan harapan-harapannya. Suatu kualitas
yang menawarkan jasa dalam perawatan pelayanan juga harus dihubungkan dengan
tubuh mulai dari ujung rambut hingga ujung harapan dan keinginan pelanggan terhadap
kaki. Perawatan yang ditawarkan dapat produk yang ditawarkan perusahaan agar
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
rasa ketidak puasan pelanggan terhadap terikat. Dengan penelitian ini diharapkan
pelayanan yang diberikan pihak salon. mampu memberikan sumbangan pemikiran
Dengan demikian pelayanan prima kepada pihak Salon Agata Singaraja
Salon Agata Singaraja harus ditingkatkan mengenai pengaruh langsung dan
khususnya pelayanan pada jasa salon, pengaruh tidak langsung antara pelayanan
sebab apabila pelayanan prima tidak terhadap kepuasan pelanggan.
ditingkatkan, kemungkinan pelanggan akan Penelitian ini merupakan penelitian
berpaling pada salon lain yang dapat yang menggunakan kuisioner untuk
memberikan pelayanan lebih baik. Dalam mendapatkan data yang diperlukan, oleh
sebuah Salon Kecantikan, pihak salon karena itu masing-masing variabel
harus benar-benar mengetahui dan penelitian perlu dijabarkan dalam indikator-
memahami mengenai perilaku para indikator yang akan menjadi pertanyaan
pelanggan, tentang apa yang dibutuhkan kepada responden dalam penelitian ini
dan apa yang diinginkan. Disamping hal Populasi dalam penelitian ini adalah
tersebut pihak salon harus mampu seluruh pelanggan Salon Agatha Singaraja.
menganalisis variabel-variabel dari Dalam penelitian ini jumlah sampel yang
pelayanan prima yang nantinya akan digunakan 60 pelanggan Salon Agatha
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan Singaraja yang dilakukan dengan teknik
pelanggan. Jasa pelayanan yang diberikan accidental sampling. Accidental sampling
oleh pihak salon belum cukup hanya (Sampling Kebetulan) pengambilan sampel
sekedar sikap dan tingkah laku para didasarkan pada kenyataan bahwa
karyawan dalam menghadapi pelanggan, pelanggan tersebut kebetulan berkunjung
tetapi juga harus mencakup variabel pada salon Agatha Singaraja pada waktu
pelayanan prima. Berdasarkan latar pengamatan.
belakang tersebut penulis tertarik Dalam penelitian ini penulis
melakukan penelitian dengan judul mempergunakan jenis data kualitatif. Data
Pengaruh pelayanan prima (service kualitatif adalah data yang berupa
excellence) terhdap kepuasan pelanggan pendapat-pendapat dalam bentuk angket
Salon Agata Singaraja. yang diberikan oleh para pengunjung pada
saat mengisi kuesioner. Dari kuesioner
METODE yang berupa pendapat akan dikuantitatifkan
Penelitian ini dilakukan untuk berupa angka-angka ke dalam SPSS.
mengetahui pengaruh antara pelayanan Data primer adalah data yang
prima (service excellence) dengan diperoleh langsung dari sumber asli dan
kepuasan pelanggan tahun 2015. sumber utama. Data primer dalam
Sehubungan dengan itu, maka pendekatan penelitian ini adalah data yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah survei dari responden melalui kuesioner atau
sebagaimana dijelaskan Kerlinger dalam angket. Untuk memperoleh data dalam
Sugiyono (2010) penelitian survei adalah penelitian ini, peneliti menggunakan metode
penelitian yang dilakukan pada populasi angket digunakan untuk menjaring data
besar maupun kecil tetapi data yang mengenai pelayanan prima terhadap
dipelajari adalah data dan sampel yang kepuasan pelanggan pada Salon Agata
diambil dari populasi tersebut. Dalam Singaraja. Enam indikator pengukuran
pelaksanaan penelitian ini digunakan jenis pelayanan Prima yaitu : sikap, perhatian,
penelitian kuantitatif dalam bentuk tindakan, kemampuan, penampilan dan
penelitian explanatory yang menjelaskan tanggung jawab; sedangkan indikator
hubungan kausal antara variabel-variabel pengukuran kepuasan pelanggan, yaitu
malalui pengujian hipotesis. Metode yang Kualitas produk, Harga, Service Quality,
digunakan adalah metode survei dengan Emotional Factor dan Kemudahan. Secara
menggunakan kuesioner sebagai sumber merata dengan menggunakan instrument
data utama. Adapun variabel-variabel yang yang berupa kuesioner. Data sekunder
dapat dilibatkan dalam penelitian ini adalah adalah data yang tidak langsung
pelayanan prima (X) variabel bebas dan memberikan data pengumpul data
kepuasan pelanggan (Y) sebagai variabel sekunder dalam penelitian ini adalah
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
fasilitas dan daftar harga yang ada di Salon dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi
Agata Singaraja. oleh responden. Data yang dikumpulkan
Pengumpulan data menggunakan dalam penelitian menggunakan skala liket
metode kuesioner atau yang juga dikenal yang siap digunakan untuk memecahkan
sebagai angket merupakan salah satu masalah yang ada sehingga data tersebut
teknik pengumpulan data dalam bentuk harus benar-benar dapat dipercaya dan
pengajuan pertanyaan tertulis melalui akurat
sebuah daftar pertanyaan yang sudah