Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya.
Skripsi ini disusun sebagai upaya untuk mendapatkan gelar sarjana
pendidikan. Skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya tanpa adanya
bantuan dari pihak lain yang telah memberikan dorongan, baik secara moril
maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, dosen pembimbing yang senantiasa
memberikan waktu, tenaga dan pikiran serta motivasi kepada penulis baik
dalam penelitian maupun menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
4. Ibu Neng Sri Nuraeni, M.Pd, selaku dosen pembimbing Praktik Profesi
Keguruan Terpadu yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.
5. Bapak Drs. Rusdi, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta tempat
penulis melakukan penelitian skripsi.
6. Bapak Mukhlis dan Ibu Munawaroh selaku kedua orangtua penulis yang
selalu memberikan doa, motivasi, dan semangat kepada penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini serta M. Hafiz Abdu, Nurul Amalia, Intan
Wulan Asri, Ilham Hudori, Syifa, Diva dan Kanaya yang selalu memberikan
semangat dalam menyeselaikan skripsi serta menjadi pelipur lara penulis di
rumah.
7. Kepada Ahmad Novel yang telah memberikan semangat, motivasi dan doa
kepada penulis.
i
8. Untuk sahabat-sahabat penulis Yusnia Pratiwi, Satria Mandala, Tuti Anisa,
Annisa Fitria, Ika Nurjanah, Fuzi Noviyanti, AH. Asif Putra, Sigit
Rahmadinur, Aprian Syarif, Silvia Arafah, Dody Frans, Amelia Susanti, Tina
Novasari, Ulfa Rahmatania, Endah Sri Rahayu Dan Regiani Yunistika yang
telah memberikan motivasi, semangat dan tempat berbagi cerita suka dan
duka selama proses penulisan skripsi.
9. Rekan-rekan mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
angkatan 2011 khususnya prodi ekonomi.
10. Siswa-siswi SMP Negeri 37 Jakarta kelas VIII.C, VIII.D, dan VIII.E yang
senantiasa memberikan dukungan dan kerjasama yang baik.
11. Dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang dapat menambah kesempurnaan dari skripsi ini dan sebagai pelajaran bagi
penulis dalam pembuatan karya tulis yang berikutnya. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat kelak. Aamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK Halaman
ABSTRACT
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 7
C. Batasan Masalah............................................................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian ..................................................................................................... 8
iii
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................... 43
B. Metode Penelitian Dan Desain Penelitian .................................................................. 43
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ................................................................................. 45
D. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................................... 46
E. Prosedur Penelitian...................................................................................................... 46
F. Instrumen Penelitian.................................................................................................... 48
G. Variabel Penelitain ...................................................................................................... 51
H. Teknik Analisis Data ................................................................................................... 52
I. Uji Coba Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar ...................................................... 53
J. Teknik Analisis Data ................................................................................................... 59
K. Hipotesis Statistik ....................................................................................................... 62
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol
Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen
Lampiran 4 Nilai Semester Ganjil
Lampiran 5 Kisi-kisi Soal
Lampiran 6 Soal Uji Coba
Lampiran 7 Nilai Hasil Pretest Dan Posttest
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas
Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 10 Hasil Uji Daya Beda
Lampiran 11 Perhitungan Pemusatan Dan Penyebaran Data
Kelas Kontrol Dan Eksperimen
Lampiran 12 Hasil Perhitungan Normalitas
Lampiran 13 Hasil Perhitungan Homogenitas
Lampiran 14 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 15 Hasil Perhitungan N-gain
Lampiran 16 Hasil Observasi
Lampiran 17 Foto Kegiatan Pembelajaran Blended Learning
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
menuntut perkembangan sumber daya manusia agar mampu mengikuti
persaingan yang semakin kompetitif di era globalisasi saat ini. Tidak
dipungkiri lagi, bahwa pendidikan menjadi salah satu sarana strategis dalam
mengembangkan sumber daya manusia, termasuk juga sumber daya manusia
Indonesia yang nantinya mampu mendorong kemajuan pembangunan
nasional.
Tujuan dan fungsi pendidikan tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang dekmokratis serta
bertanggung jawab.1
1
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
3, h.3
1
2
2
Ibid., h.6
3
Lampiran peraturan mentri pendidikan nasional nomer 23 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 h. 342
3
banyak meteri yang harus dihafal, pada umumnya peserta didik malas untuk
membaca dan juga minimnya ketersediaan buku materi sehingga banyak dari
peserta didik harus bergantian menggunakan buku dengan teman sebangku
serta cara penyampaian guru dalam setiap materi. Pendapat ini juga
dibenarkan oleh guru IPS di sekolah tersebut, Siti Fatimah, S.Pd., yang
berpendapat bahwa peserta didik sangat sulit untuk memahami mata pelajaran
IPS terutama materi sejarah, keterbatasan guru dalam menggunakan teknologi
sehingga kegiatan pembelajaran masih bersifat konvensional. Menurut
observasi peneliti, untuk pemahaman konsep teori, peserta didikhanya
mengandalkan modul pelajaran yang disediakan sekolah. Sementara itu, dalam
pelaksanaan peserta didik tidak dilibatkan selama proses kegiatan belajar.
Perolehan nilai dan hasil observasi yang telah dipaparkan sebelumnya,
menjadi bukti nyata bahwa penguasaan materi dan ulangan harian merupakan
hal yang cukup sulit bagi sebagian peserta didik. Menurut Mulyasa, faktor
yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran di antaranya adalah
belum dimanfaatkannya sumber belajar secara maksimal, baik oleh guru
maupun siswa.4 Sumber belajar yang digunakan harus dapat memberikan
rangsangan untuk belajar atau mempercepat pemahaman dan penguasaan
bidang ilmu yang dipelajari sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi
tertentu.
Standar Kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah
mempelajari IPS adalah mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki
kehidupan bermasyarakat yang dinamis.5 Untuk mencapai kompetensi dalam
pembelajaran IPS, tidak cukup bagi peserta didik jika hanya mengandalkan
pembelajaran di sekolah. Peserta didik juga harus belajar dan berlatih di
rumah dan tetap terkoneksi dengan guru meskipun tidak melakukan tatap
muka.
4
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2005), h. 47.
5
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor.24 Tahun 2006 h. 582
5
6
Hasan AKBAYIN, The Effect Of Blended Learning Model On High School Student;s Biology
Achievment And On Their Attitudes Towards The Internet, The Turkish Online Journal of Educationa
Technology, volume 11, 2012, h.235
7
Izzudin Syarif, Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa
SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, volume 2, nomor 2, 2012, h. 247
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat
didentifikasi permasalahan yang akan diteliti yaitu :
1. Hasil belajar pada mata pelajaran IPS masih rendah.
2. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam penyampaian materi yang
digunakan guru.
3. Kegiatan pembelajaran masih bersifat konvensional.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
masalah ini dibatasi pada masalah Pengaruh Model Pembelajaran Blended
Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas 8 Di SMPN 37
Jakarta Blended Learning yang dimaksud adalah kegiatan belajar yang
memadukan face to face dengan e-learning yang dilakukan peserta didik baik
di rumah maupun di sekolah. Dengan pemberian tugas maupun pemberian
materi ajar.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan, penelitian ini
dirumuskan untuk mengetahui Bagaimana pengaruh model blended learning
terhadap hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial di SMPN 37 Jakarta?
E. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi
yang jelas mengenai pengaruh model blended learning untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik dan peranannya dalam proses pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
8
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, peserta didik dapatkan pengalaman dalam kegiatan
pembelajaran melalui model blended learning serta menimbulkan
semangat dalam kegiatan belajar mengajar. Serta dijadikan referensi bagi
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pembahasan dalam mengembangkan model blended learning yang dapat
diterapkan untuk menganalisis permasalahan dalam kegiatan pembelajaran
guna meningkatkan hasil belajar peserta didik
BAB II
LANDASAN TEORITIS DAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Hakikat Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut Gagne, Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di
mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman yang
telah dialami.1
Menurut Gagne dan Berliner, belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku yang muncul karena pengalaman. Sedangkan Hilgard menegaskan
bahwa belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relative
permanen, yang terjadi karena pengalaman.2
Witherington menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam
kepribadian, perubahan itu dimanifestasikan sebagai respons yang baru yang
berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan individu
tersebut. Sependapat dengan Witherington. Crow menyatakan bahwa Belajar
didapatkan dengan kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru.3
Kemudian, Cronbach menyatakan bahwa Belajar adalah ditunjukan
dengan perubahan sikap sebagai hasil dari pengalaman. Senada dengan
Cronbach, McGeoh berpendapat bahwa Belajar adalah perubahan dalam
tingkah laku sebagai hasil dari praktek si pelajar.4
Sedangkan menurut Walker, belajar adalah suatu perubahan dalam
pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan tidak ada
sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan
dalam situasi stimulus atau faktor-faktor samar-samar lainnya yang tidak
berhubungan langsung dengan kegiatan belajar dalam situasi stimulus atau
1
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h.
2.
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. 4, h. 156.
3
Ibid., h. 155.
4
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2008), edisi v, h.
231.
9
10
5
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media, 2009), Cet.
1, h. 5.
6
Ibid.
7
Surantini, Peningkatan Prestasi Belajar Kognitif IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Pada Siswa Kelas IV SDN Nanggulang Sleman, Sripsi :
Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan, Yogyakarta, 2012, h. 14
11
3. Unsur-Unsur Belajar
Menurut Cronbach terdapat tujuh unsur utama dalam proses belajar,
yaitu: Tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respons, konsekuensi dan
reaksi terhadap kegagalan.10 Ketujuh unsur tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
8
Agus, Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013). hal. 4.
9
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. 4, h. 165-166.
10
Ibid., h. 157.
12
a. Tujuan. Belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan belajar tersebut muncul untuk memenuhi sesuatu kebutuhan.
b. Kesiapan. Untuk dapat melakukan perbuatan belajar dengan baik anak
atau individu perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik atau psikis,
kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu, maupun
penguasaan pengetahuan dan kecakapan-kecakapan yang mendasarinya.
c. Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar. Dalam
situasi belajar ini terlibat tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang
dipelajari, orang-orang yang tersangkut dalam kegiatan belajar serta
kondisi siswa yang belajar. Kelancaran dan hasil dari belajar banyak
dipengaruhi oleh unsur situasi ini.
d. Interprestasi. Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan
interprestasi, yaitu melihat hubungan di antara komponen-komponen
situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan
menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan.
Berdasarkan interprestasi tersebut mungkin individu sampai kepada
kesimpulan dapat atau tidak dapat mencapai tujuan.
e. Respons. Berpegang kepada hasil dari interprestasi apakah individu
mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan, maka ia
memberikan respons. Respons ini mungkin berupa suatu usaha coba-
coba (trial and error), atau usaha yang penuh perhitungan dan
perencanaan ataupun ia menghentikan usahanya untuk mencapai tujuan
tersebut.
f. Konsekuensi. Setiap usaha yang dilakukan akan membawa hasil, akibat
atau konsekuensi itu apakah keberhasilan ataupun kegagalan, demikian
juga dengan respons atau usaha belajar siswa. Apabila siswa berhasil
dalam belajarnya ia akan merasa senang, puas, dan akan lebih
meningkatkan semangatnya untuk melakukan usaha-usaha belajar
berikutnya.
g. Reaksi terhadap kegagalan. Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang
diperoleh siswa dalam belajar adalah kegagalan. Peristiwa ini akan
13
4. Tipe-Tipe Belajar
Gagne mengemukakan terdapat 8 tipe belajar, yang membentuk
suatu hirearki dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling
kompleks, yaitu: Belajar tanda-tanda (signal learning), Belajar perangsang-
jawaban (stimulus-responds learning), Rantai perbuatan (chaining),
hubungan verbal (verbal association), belajar membedakan (discrimination
learning), belajar konsep (concept learning), belajar aturan-aturan (rule
learning) dan belajar pemecahan masalah (problem solving learning).11
Kedelapan tipe-tipe belajar tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Belajar tanda-tanda (signal learning).
Belajar tanda merupakan tahap belajar yang paling sederhana, setahap
lebih tinggi dari perbuatan refleks. Individu belajar mengenal dan
memberi respons kepada tanda-tanda.
b. Belajar perangsang-jawaban (stimulus-respons learning).
Setahap lebih tinggi dari belajar tanda-tanda. Belajar ini merupakan
upaya untuk membentuk hubungan antara perangsang dengan jawaban.
c. Rantai perbuatan (chaining).
Individu belajar melakukan suatu rentetan kegiatan yang membentuk
satu kesatuan.
d. Hubungan verbal (verbal association).
Kalau dalam rantai kegiatan, hubungan itu berbentuk perilaku maka
dalam hubungan verbal ini berbentuk hubungan bahasa. Yang paling
sederhana dari hubungan verbal adalah hubungan antara benda dengan
namanya, hubungan antara subjek dengan sifatnya. Yang lebih tinggi
11
Ibid., h. 160-161.
14
B. Model Pembelajaran
Menurut Joyce dan Wail yang dikutip dari Rusman Model
Pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang
lain.12
Sedangkan menurut Syaiful Sagala yang dikutip dari Setya Norma
Sulistyani, mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai
12
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:
Rajagrafindo. 2010) h. 133
15
13
Setya Norma Sulistyani. Peningkatan Keatifan Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode
GUDED NOTE TAKING Pada Mata Diklata Memilih Bahan Baku Busana DI SMK Negeri 4 Yogyakarta,
Skripsi Progaram Studi Pendidikan Teknik Busana. Universitas Negeri Yogayakarta, 2012, h. 10
14
Iin Hendriyani, Pengaruh Model Pembeajaran Tandur Terhadap Hasil Belajar Fisika Siwa,
Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, h. 21, tidak dipublikasikan.
16
2. Pola-pola Pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi
antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti
kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan
menggunakan berbagai media pembelajaran.16
Barry Morris mengklasifikasikan empat pola pembelajaran yang
digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:17
1) Pola pembelajaran tradisional 1
15
Op. cit, h. 136
16
Ibid., h. 134
17
Ibid.,
17
18
Ibid., h. 135
19
Surantini., op.cit h. 18
20
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 171.
18
21
Rudy Gunawan, Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,
2013), Cet. 2, h. 19.
22
Trianto, op, cit., h. 173.
19
23
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 193.
24
Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran,
(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), h. 105.
20
3. Karakteristik IPS
Mata pelajaran IPS di SMP memiliki beberapa karakteristik antara lain
sebagai berikut:
a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi,
sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi,
bahkan juga bidang humaniora, pendidikan, dan agama.
b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur
keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas
sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)
tertentu.
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai
masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan
multidisipliner.
d. Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa
dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat,
kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses, dan
masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti
pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.26
25
Rudy Gunawan, Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,
2013), Cet. 2, h. 18.
26
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 174.
21
4. Fungsi IPS
Mata pelajaran IPS berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk
mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial
serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan
masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini.27
Sesuai dengan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa tujuan mata pelajaran IPS adalah untuk mengembangkan pengetahuan,
pemahaman dan kemampuan untuk menganalisis kondisi sekitar di dalam
kehidupan sehari-hari.
27
Surantini, op. cit., h. 21
28
Husamah, Pembelajaran Bauran (Blended Learning), (Jakarta: Prestasi Pustakaraya. 2014), h. 11
29
Ibid. , h. 12
30
Sulihin B. Sjukur, Pengaruh Blended learningTerhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siwa
Tingkat SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3, 2012, h. 371
22
31
Izuddin Syarif, op. cit. , h. 238
32
Hermawanto, S. Kusairi Dan Wartono. Pengaruh Blended learningTerhadap Penguaaan Konsep
Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X, Jurnal Pendidikan Fiika Indonesia 9, Universitas Negeri
Malang, 2013, h. 68
33
Husama, op. cit, h. 16
23
34
Ibid. , h. 22
35
Ibid
24
b) E-learning
Menurut Kusairi yang dikutip dari Husamah, blended learning yairu
penggabungan pembelajaran berbasis teknologi internet (laboratorium virtual,
modul digital, gambar, audio, dan teks) untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Maka, pembelajaran berbasis teknologi internet memainkan peranan penting
dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis blended learning.
c) M-learning
M-learning merupakan bagian dari electroic learning (e-learning),
sehingga keterlaksanaan pembelajaran berbasis blended learning. Menurut
Riyanto yang dikutip dalam Husamah, salah satu pengertian m-learning
adalah pembelajaran yang dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan
aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapanpun dan dimanapun. M-
learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk
berkolaborasi secara langsung dan berinteraksi secara informal di antara para
pembelajara37.
36
Ibid. , h. 41-43
37
Ibid. , h. 41-43
25
38
Ibid. , h. 35-37
39
Ibid
26
40
Izuddin Syarif, op. cit, h. 239
27
2. Pengertian Edmodo
Edmodo merupakan jejaring sosial untuk pembelajaran berbasis
Learning Managent System (LMS). Edmodo memberi fasilitas bagi guru,
murid tempat yang aman untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi
konten dan aplikasi pembelajaran, pekerjaan rumah (PR) bagi siswa,
diskusi dalam kelas virtual, ulangan secara online, nilai dan masih banyak
lagi akan dibahas dibawah. Pada intinya Edmodo menyediakan semua
yang bisa kita lakukan dikelas bersama siswa dalam kegiatan pembelajaran
ditambah fasilitas bagi orang tua bisa memantau semua aktifitas anaknya
di Edmodo asalkan punya parent code untuk anaknya. 42
Edmodo adalah sebuah situs yang diperuntukan bagi pendidik
untuk membuat kelas virtual. Situs tersebut gratis dan gampang
41
Annur Fitri Hayati dan Rosida Evi Santihosi, E-Learning Dengan Aplikasi Edmodo,
Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, h. 6
42
Ibid., h. 6
28
Gambar 2.1
Tampilan awal Edmodo
43
Ibid.,h. 7
29
tepatnya lagi, Edmodo adalah Facebook Guru dan Murid karena fitur
yang ditawarkan hampir sama dengan facebook.44
Fitur yang ditawarkan adalah :
a) Bisa meng-edit Profile Picture dan Nama.
b) Tampilan yang sama seperti facebook.
c) Assignment yang dapat diposting guru sebagai PR (pekerjaan
rumah) / tugas.
d) Pengaturan jadwal event-event penting.
e) Satu anak bisa menjadi murid banyak guru.
f) Edmodo bisa diakses melalui handphone.
Edmodo sendiri bisa diakses melalui mobile dan sudah tersedia
untuk smartphone Android dan iPhone. Semakin mudah saja untuk belajar
dan semoga saja dengan adanya situs ini dapat menyama ratakan
pendidikan di Indonesia. 45
44
Ibid.,
45
Ibid
31
46
https://www.Edmodo.com. Diakses Pada 29 September 2015.
47
Ibid
32
Gambar 2.2
Tampilan Edmodo untuk guru
Keterangan :
1. Create a group, untuk membuat group atau kelas.
2. Groups, kelas yang sudah terdaftar sebagai anggota.
3. Note, untuk memposting catatan.
4. Assignment, untuk memberikan tugas kepada siswa (anggota
group/member).
5. Quiz, untuk membuat kui
6. Poll, untuk membuat polling bagi siswa
Gambar 2.3
Tampilan registrasi Edmodo
b) Kemudian pilih menu teacher, kemudian masukan alamat email anda
dan juga password
33
Gambar 2.4
Menu tab teacher
c) Lalu klik Sign Up for Free
d) Selanjutnya anda akan diarahkan pada menu pemilihan sekolah,
masukan sekolah sesuai tempat anda mengajar dan lengkapi akun
anda
Gambar 2.5
Pengisian identitas akun
e) Lalu klik next step
f) Pastikan profil anda sudah benar, lalu klik Go to My homepage
Gambar 2.6
Menu aktivasi akun
34
Pendaftaran akun Edmodo guru selesai, guru dapat memberikan kode kelas
kepada siswa anda untuk bergabung.
Gambar 2.7
Halaman Registrasi Akun
c) Lalu siswa mengisi form akun
Gambar 2.8
Form akun siswa
35
Gambar 2.9
Menu Quiz
c) Klik creat quiz
d) Kemudian akan diarahkan pada halaman membuat quiz
Gambar 2.10
Halaman creat quiz
e) Klik pada Unititled quiz untuk memberi judul quiz
f) Pilih Type untuk menentukan jenis quiz
g) Klik Time Limit untuk menentukan lama waktu pengerjaan
h) Klik About this Quiz untuk memberikan deskripsi quiz
i) Klik Done
Maka quiz akan muncul pada halaman awal setiap kelas anda,
kemudian siswa akan mengerjakan.
48
Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 5.
49
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 42.
37
50
Agus Suprijono. loc. cit.
51
Ibid., h. 6.
52
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 50.
38
f. Evaluation (menilai).
2. Domain afektif mencakup :
a. Receiving (sikap menerima);
b. Responding (memberikan respon);
c. Valuing (nilai);
d. Organization (organisasi);
e. Characterization (karakterisasi).
3. Domain Psikomotor mencakup :
a. Initiatory (tahap awal dalam mempelajari keterampilan);
b. Pre-routine (mulai membiasakan gerakan-gerakan yang dipelajari);
c. Routinized (sudah dapat melaksanakan keterampilan);
d. Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.53
Kemudian, tidak jauh berbeda dengan Bloom, Krathwohl membagi hasil
belajar afektif menjadi lima tingkat yaitu:
a. Penerimaan;
b. Partisipasi;
c. Penilaian;
d. Organisasi;
e. Internalisasi.
Menurut Harrow hasil belajar psikomotorik dapat diklasifikasikan
menjadi enam, yaitu:
a. Gerakan refleks;
b. Gerakan fundamental dasar;
c. Kemampuan perseptual;
d. Kemampuan fisis;
e. Gerakan keterampilan;
f. Komunikasi tanpa kata.54
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (product)
53
Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 5-7.
54
Purwanto, op. cit., h. 52.
39
55
Ibid., h. 44.
56
Ibid., h. 46.
57
Sulihin B. Sjukur, op. cit, h. 372
58
Ibid
59
St. Hasmiah Mustamin, Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Asesmen
Kinerja, ejurnal UIN Alaudin, 2012, h. 34
40
60
Maisaroh Dan Roestrieningsih. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di
SMK Negeri 1 Bogor, Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, Universitas Negeri Yogyaarta, Vomume 8 Nomor 2,
2010, h. 157
61
Fuja Siti Fujiawati, Pemanfaatn Model Blended learning Berbasis ONLINE Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran, Tesis Pascasarjana
UPI Bandung, Bandung, h. 57
62
Siti Nur Alfath, Pengembangan Media Blended Learning Berbasis Web Enhanced Course Pada
Mata Kuliah Fisika Dasar 2 Jurusan Fisika UNNEES, Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang,
2013, h. 29
41
pengujian keefektifan produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui media blended learning berbasis web enchanced course dapat
membangkitkan minat mahasiswa untuk mengakses e-learning fisika serta
menimbulkan minat dalam belajar fisika yang akan berpengaruh pada hasil
belajar mahasiswa. Pada penelitian ini blended learning berbasis web
enchances course memberikan pengaruh rata-rata hasil belajar mahasiswa
sebelum diberi tindakan adalah 65,57% kemudian setelah diberikan tindakan
menjadi 76,50% sehingga menghasilkan peningkatan belajar siswa.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan Sulihin B. Sjukur dalam jurnal
pendidikan vokasi Universitas Negeri Yogayakarta yang berjudul Pengaruh
Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa
Tingkat SMK. Pada tahun 2012. Sulihin mengambil studi kasus pada SMK
Negeri 1 Satui Kab. Tanah Bumbu63.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
eksperimen semu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pretest-Posttest Non Equivalen Control Group Desain. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar antar siswa kelompok
eksperimen dan kelompok konvensional serta hasil belajar siswa. Hasil
penelitiannya ternyata ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan
dengan blended learning dibandingkan siswa yang diajarkan dengan
pembelajaran konvensional.
Berbeda dengan Sulihin, penelitian yang dilakukan oleh Izuddin Syarif
dalam jurnal Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul Pengaruh Model
Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa SMK.
Pada Juni 2012. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMKN 1 Paringin,
Balangan64.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen desain. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa antara
63
Sulihin B. Sjukur, op. cit, h. 373
64
Izzudin Syarif, op.cit, h. 239
42
I. Kerangka Berpikir
Secara umum, kerangka berpikir dalam penelitian ini diilustrasikan
sebagai berikut :
Gambar 2.11
Kerangka berpikir
J. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
65
Sugiyono, Metode Penelian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta.2011), Cet. 14,
h. 63
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
ALFABETA, 2010), Cet. 11, h. 114.
2
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo,
2011) Cet. 14, h. 102-104.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010) Cet. 14, h. 126.
44
45
Tabel 3.1
Nonequivalent Control Group Desaign
E 01 X 02
K 03 X 04
Keterangan:
E adalah kelompok eksperimen
K adalah kelompok kontrol
01 : Tes awal Kelompok Eksperimen sebelum
diberikan proses belajar
X1 : Pemberian metode pembelajaran
Blended Learning
02 : Tes akhir Kelompok Eksprimen setelah diberikan
metode pembelajaran Blended Learning
03 : Tes awal Kelompok Kontrol diberikan metode
pembelajaran konvensional
X2 : Pemberian metode pembelajaran konvensional
04 : Tes Akhir yang diberikan setelah proses belajar
metode pembelajaran konvensional
4
Ibid., h. 173-174
46
2. Populasi terjangkau
Populasi terjangkau dalam penelitian ini yaitu siswa/I SMPN 37 Jakarta
kelas VIII semester genap tahun ajaran 2014.2015, yang terdiri dari
sembilan kelas yaitu VIII.A-VIII.I yang berjumlah 293 siswa.
3. Sampel
Sampel yang dipilih dalam penelitian yaitu VIII.E sebagai kelas
eksperimen sebanyak 33 siswa dan kelas VIII.D sebanyak 33 siswa
sebagai kelas kontrol. Pemilihan kelas VIII.E sebagai sampel
didasarkan pada observasi awal yang menunjukkan bahwa kelas VIII.E
meemenuhi syarat komponen dari pelaksanaan model blended learning
yakni seluruh siswa memiliki mobile ponsel ber sistem operasi android
dan iPhone Opration System (IOS).
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan :
a. Pengurusan surat izin penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Survei tempat untuk uji coba instrumen dan penelitian
c. Membuat instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi soal yang telah
dibuat dengan bimbingan dosen pembimbing, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), skenario pembelajaran sesuai dengan model
5
Sugiyono, op. cit., h.122
47
Gambar 3.1
Langkah-langkah proses penelitian
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati.6 Instrumen yag digunakan
dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan tes hasil
belajar.
6
Ibid., h. 148
49
7
Suharsimi Arikunto, op, cit., h. 193
50
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar Siswa
G. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X)
dan variabel terikat (Y). Variabel bebas dan variabel terikat itu sebagai
berikut:
1. Variabel bebas/ independent (X) yaitu model pembelajaran Blended
Learning pada mata pelajaran IPS.
a. Definsi Konseptual
Model pembelajaran Blended Learning merupakan suatu
model pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran tatap
muka dan jarak jauh, dengan model pembelajaran ini diharapkan
merubah pola pembembelajaran konvensional dan menumbuhkan
minat pada siswa dalam mata pelajaran IPS.
b. Definisi Operasional
Model pembelajaran Blended learning adalah kegiatan pembelajaran
yang mengkombinasikan atau mencampurkan pembelajaran tatap
muka dan pembelajaran berbasis komputer.8
8
Husama, op.cit, h. 12
52
2. Variabel terikat / dependent (Y) yaitu hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS.
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar IPS adalah perubahan pengetahuan dan
keterampilan yang ditunjukan oleh siswa setelah mengikuti
pembelajaran IPS yang mencakup penerapan dalam pajak. Pada
penelitian ini hanya dilihat pada kemampuan kognitif siswa.
b. Definisi Operasional
Hasil belajar IPS adalah skor penguasaan kognisi siswa
setelah mengikuti pembelajaran IPS yang diukur dengan
menggunakan instrumen tes dalam empat aspek yaitu ingatan (C1),
pemahaman (C2), dan penerapan (C3) dan dalam bentuk pilihan
ganda.
Keterangan :
= Koefisien korelasi antara X dan Y
X = Skor tiap item
Y = skor total
N = jumlah subyek peserta didik
9
Ibid., h. 211
10
Ibid., h. 213
54
a. Validitas empiris
Keterangan :
Keterangan:
11
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada.2014) , Cet.25.
h. 258
55
Tabel 3.4
Interpretasi Validitas
0,61-0,80 Tinggi
0,41-0,60 Cukup
0,21-1,40 Rendah
2. Pengujian Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama.12 Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas
tes dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus K-R. 20
12
Suharsimi Arikunto. Op., Cit., h. 221
56
Keterangan :
r11 = realibilitas instrumen
k = jumlah butir pertanyaan
t = jumlah varian total
= jumlah varian butir pertanyaan
Keterangan :
V = varian butir pertanyaan
X = jumlah skor butir
N = Jumlah responden
Tabel 3.5
Interpretasi reliabilitas
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0.91-1.00 Sangat Tinggi
0.71 0.90 Tinggi
0.41-0.70 Sedang
0.21-0.40 Rendah
0.00-0.20 Kecil
13
Ibid., h. 223
14
Ibid., h. 227
15
Iin Hendriyanti, op.cit, h. 53
57
Keterangan :
P = proporsi (indeks kesukaran)
B = jumlah siswa yang menjawab benar
N = jumlah peserta tes
16
Ibid., h. 54
58
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membuktikan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan
siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Daya pembeda butir soal
dihitung dengan menggunakan rumus17:
Keterangan :
DP = daya pembeda
BA = banyaknya siswa kelompok atas yang menjaba
benar
BB = banyaknya siswa kelompok bawah yang
menjawab benar
JA = banyaknya siswa kelompok atas
JB = banyaknya siswa kelompok bawah
PA = proporsi kelompok atas yang menjawab benar
Tabel 3.7
Klasifikasi Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda
Negatif Sangat buruk, harus dibuang
0.00-0.20 Jelek
0.21-0.40 Cukup
0.41-0.70 Baik
0.71-1.00 Baik Sekali
Berdasarkan hasil uji daya pembeda, dari 50 soal tes hasil belajar
yang diujikan, 10% termasuk kriteria sangat buruk (harus dibuang), 18%
termasuk kedalam kriteria jelek, 56% termasuk kriteria cukup dan 16%
termasuk kriteria baik. Untuk lebih jelasnya, hasil uji daya pembeda dapat
dilihat pada lampiran 9.
17
Suharsimi Arikunto, Op, cit., h. 213
59
18
Sugiyono, op, cit., h. 241
19
Mutoharoh, Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)
Terhadap Hasi Belajar Fisika Siswa, Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta, h. 55
60
7) Menentukan Ltabel.
8) Menguji hipotesis normalitas
Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan
dengan data Ltabel
b. Uji Homogenitas
Untuk menguji ke dua sampel homogen atau tidak, maka
perlu diuji homogenitas variannya dengan uji F. dengan rumus20 :
Variabel besar
F=
Variabel kecil
c. Uji Hipotesis
Hipotesisi diartikan sebagai jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian.21 Menurut Budi Susetyo dalam
bukunya yang berjudul statistika untuk analisis data penelitian uji
hipotesis terbagi menjadi dua yakni, pengujian dua rata-rata populasi
yang berhubungan (korelasi) dan yang tidak berhubungan.22
1) Pengujuan Perbedaan Dua Rata-Rata Populasi Tidak
Berhubungan
Pengujian rata-rata populasi tidak berhubungan
digunakan untuk suatu penelitian yang menggunakan
eksperimen. Pengujian ini membandungkan metode mengajar
A pada kelas eksperimen dengan metode mengajar B pada
kelas kontrol. Untuk menghitung pengujian perbedaan dua
20
Sugiyono, op. cit ., h. 197
21
Ibid. , h. 159
22
Budi Susetyo, Statistik Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Refrika Aditama, 2010),
h. 201
61
thitung =
keterangan :
X1 = rata-rata kelompok 1
X2 = rata-rata kelompok 2
n = jumlah siswa
s = simpangan baku
Keterangan :
D = rata-rata D
SD = simpangan baku rata-rata D
D = pasangan skor X1 X2
2. Uji Gain
Untuk mengetahui taraf signifikasi penguasaan materi belajar
antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan digunakan rumus Gain,
yaitu 25 :
Keterangan :
= gain ternormalisasi
Spost = nilai rata-rata pada post test
Spre = nilai rata-rata pada pre test
Besarnya faktor (g) atau dikatagorikan sebagai berikut:
Tinggi apabila (g) > 0.70 atau dinyatakan dalam persen (g) > 70
Sedang apabila 0.3 (g) 0.7 atau dinyatakan dalam persen 30(g)70
Rendah apabila (g) < 0.3 atau dinyatakan dalam persen (g) < 30
K. Hipotesis Statistik
Ho : A = B
Ha : A > B
Keterangan :
Ho : tidak terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran blended
learning terhadap hasil belajar IPS siswa SMPN 37 Jakarta.
Ha : terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran blended
learning terhadap hasil belajar IPS siswa SMPN 37 Jakarta.
25
Siti Nur Alfath, op.cit, h.57
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah
63
64
Tabel 4.2
Daftar Nama Guru SMP Negeri 37 Jakarta
Mata
No Nama Guru NIP / NUPTK Ket
Pelajaran
1 Drs. Rusdi, M.Pd 195812281984031005 PKN PNS
Hj. Hamilah, Bahasa PNS
2 196206131983032004
M.Pd Indonesia
Dra. Hj. Hazamih, Bahasa PNS
3 195808081982032012
M.Pd Indonesia
Denny Setyantoro, Bahasa PNS
4 195812061978011001
S.Pd Inggris
Christina PNS
Bahasa
5 Djumiyem Y. 195504251980032001
Indonesia
S.Pd
Dra. Hj. Lilies PNS
6 195512221986022001 Agama Islam
Cholishoh H.
Prapti Wahyuni, Bahasa PNS
7 195707161978032006
S.Pd Indonesia
Drs. Muan PNS
8 195812151982031011 Agama Islam
Suherman
Umiasih
Tri
8. Penj. Perpustakaan Honor
Supiyani,
S.Pd -
9. Sulaiman - Keamanan Honor
10. Ali Agus - Keamanan Honor
11. Wadjiman - Kebersihan Honor
Agus Kebersihan Honor
12.
Mulyadi -
3. Keadaan Siswa
Tabel 4.3
Rincian data siswa per kelas di SMPN 37 Jakarta
Tahun 2014/2015
Kelas VII
VII.A VII.B VII.C VII.D VII.E VII.F VII.G VII.H
35 36 36 36 36 36 36 35
Kelas VIII
VIII. VIII. VIII. VIII. VIII. VIII. VIII. VIII. VIII.
A B C D E F G H I
33 33 33 33 33 33 33 33 32
Kelas IX
IX.A IX.B IX.C IX.D IX.E IX.F IX.G IX.H IX. I
29 29 29 28 28 29 28 28 29
69
b. Lingkungan Sekolah
SMP Negeri 37 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang terletak
di pinggiran Jakarta. Sekolah ini bersebelahan dengan sekolah perawat
dan letaknya tidak jauh dari jalan besar Fatmawati. Sekolah ini juga
memiliki akses yang cukup dekat dengan mall besar seperti Cilandak
Town Square. Banyaknya sekolah-sekolah yang berada di sekitar wilayah
SMP Negeri 37 Jakarta, baik Negeri atau swasta bukanlah hambatan
untuk memajukan mutu pendidikan SMP Negeri 37 Jakarta. Sekolah-
sekolah yang cukup dekat jaraknya antara lain, MTs Negeri 19 Jakarta,
SMP Negeri 85 Jakarta, High Scope, dan sebagainya.
71
c. Profil Sekolah
1) Data Sekolah
Nama sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta
Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 201016307120
Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20102467
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A
Tahun Berdiri Sekolah : 1969
Luas Tanah Sekolah : 4314 Meter2
Luas Bangunan Sekolah : 1624 Meter2
Alamat Sekolah
Provinsi : DKI Jakarta
Kab/Kota : Jakarta Selatan
Kecamatan : Cilandak
Desa/Kelurahan : Pondok Labu
Jalan : Jl. Taman Wijaya Kusuma
Raya
Telepon : 021-7695271
E-mail : smpn37cil@yahoo.co.id
NIP : 195812281984031005
3) Akreditasi Sekolah
Katagori Akreditasi : A
72
Bahasa Kecamatan
1 Lomba Membaca Puisi Juara 2
Indonesia Cilandak
Bahasa Kecamatan
3 Lomba Story Telling Juara 1
Inggris Cilandak
Tabel 4.6
Pembagian Tugas Ekstrakurikuler
5) Lagu -lagu
MARS SMP NEGERI 37 JAKARTA
Cipt: Syafrudin
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang terkumpul
dari tes yang diberikan kepada siswa-siswi SMP Negeri 37 Jakarta berupa
pretest dan posttest yang diberikan pada kedua kolompok yaitu kelompok
kontrol dan eksperimen. Pretes diberikan sebelum adanya perlakuan model
blended learning hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa. Sedangkan posttest diberikan setelah perlakukan dilakukan dengan
model blended learning. Instrument yang digunakan pada pretest dan posttest
dalam penelitian ini meliputi data hasil belajar siswa memalui tes kognitif
sebanyak 30 soal pilihan ganda yang telah divaliditaskan.
76
Tabel 4.7
Rekapitulasi Distribusi Data Hasil Pretest-Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Gambar 4.1
Histogram Data Hasil Pretest KelompokEksperimen
dan Kelompok Kontrol
Gambar 4.2
Histogram Data Hasil Posttes Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol
78
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Data Pretest-Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Dari tabel hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data hasil
pretest maupun posttest kedua kelompok berdistribusi normal karena
memenuhi kriteria yaitu Lhitung < Ltabel.
b. Uji Homogenitas
Setelah kedua sampel kelompok dinyatakan berdistribusi normal,
selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas
dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki varian yang
homogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan
79
Tabel 4.9
Hasil Uji Homogenitas Data Pretest-Posttest
Dari tabel di atas, untuk data kelas kontrol didapat Fhitung = 1,170
dan data pada kelas eksperimen didapat Fhitung =1,78, sedangkan Ftabel =
1,84. Dari data kedua data tersebut didapatkan Fhitung < Ftabel, maka dapat
disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua sampel tersebut
mempunyai varian yang sama atau homogen
thitung =
Tabel 4.10
Hasil Uji Hipotesis
N 33 33 33 33
Dari tabel 4.4, pada nilai pretest tampak bahwa thitung < ttabel yaitu -
0.73 < 2.036 sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative
(Ha) ditolak. Maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
pretest kelas VIII D sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII E
sebagai kelompok kontrol. Dengan demikian, kedua kelas memiliki
kemampuan homogen dan kedua kelas layak dijadikan sampel penelitian.
Berbeda dengan hasil perolehan pretest, hasil perolehan posttest
kedua kelompok setelah diberi model pembelajaran yang berbeda yaitu
didapat thitung > ttabel yaitu 2.171 > 2.036 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak
dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha pada
pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat
menguji kebenaran hipotesis yaitu terdapat pengaruh penggunaan model
pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS
siswa. Hal tersebut menunjukkan rata-rata hasil belajar IPS kelompok
81
b. Uji Gain
Pengumpulan data penelitian tes hasil belajar dilakukan
menggunakan alat pengumpulan data berupa tes objektif pilihan ganda.
Desain yang digunakan penelitian ini adalah the nonequivaent control
group desain, maka data yang disajikan untuk kedua kelompok sampel
tersebut digolongkan menjadi data hasil pretest dan posttest. Untuk
mengetahui hasil penelitian yang dilakukan, maka perlu diadakan
perbandingan pretest dengan posttest dari kedua kelompok, serta
membandingkan normal gain dari kedua kelompok. Dari hasil perhitungan
Gain diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.11
Uji Kesamaan Dua Rata-rata Gain
X 0.404 0.189
C. Pembahasan
1
Dodon Yendri, Blended Learning: Model Pembelajaran Kombinasi E-Learning Dalam Penddikan
Jarak jauh, Jurnal Prodi Sistem Komputer Universitas Andalas, 2011, h. 4
83
bahwa rata-rata normal gain pada kelompok eksperimen lebih besar jika
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru pamong mata
pelajaran IPS di SMPN 37 Jakarta terhadap peneliti menunjukkan bahwa
aspek yang dinilai sudah sesuai dengan langkah-langkah dan rencana
pembelajaran yang dibuat peneliti. Sehingga, tujuan yang hendak dicapai
dalam rancangan pembelajaran sudah terlaksana untuk itu, model blended
learning mampu mempengaruhi hasil belajar siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
pada bab sebelumnya, dapat diketahui bahwa hasil belajar dengan
menggunakan model blended learning lebih tinggi daripada menggunakan
model konvensional. Hal ini diperkuat dengan perolehan hasil perhitungan
uji hipotesis posttest dengan melalui uji-t pada tara signifikan 0.05 didapat
hasil ttabel < thitung atau 2.036 < 2.171, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Ha diterima. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan pembelajaran dengan menggunakan model blended
learning.
Selain itu, keberhasilan blended learning pada penelitian ini
didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang model
blended learning pada SMP Negeri 37 Jakarta dapat diterapkan seperti,
ruang komputer yang memadai, akses internet yang disediakan sekolah
melalu jaringan wi-fi sehingga siswa dapat mengakses internet diarea
sekolah baik di kelas maupun di luar kelas dan siswa-siswi memiliki
gadget yang dapat menunjang pembelajaran jarak jauh. Sehingga, model
blended learning dapat mempengaruh hasil belajar siswa dan memberikan
pengalaman belajar yang berbeda.
Oleh karena itu, model pembelajaran blended learning merupakan
salah satu model pembelajaran yang mampu memberikan perubahan hasil
bagi siswa dan model ini dapat digunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran guna menciptakan suasana pembelajaran baru.
84
85
B. Saran
1. Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, ada baiknya jika proses
belajar mengajar melibatkan teknologi didalamnya sebab dengan
teknologi guru dapat memberikan kemudahan dalam memaparkan
materi ajar dan membuat kegiatan belajar mengajar lebih nyata.
2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended
learning dapat memberi pengaruh yang positif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa, untuk itu guru bidang studi khususnya IPS dapat
menerapkan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran blended
learning.
3. Penelitian mengenai model pembelajaran blended learning ini dapat
dikembangkan lebih luas untuk diteliti mengenai motivasi siswa dalam
belajar IPS, aktifan siswa serta kemampuan berkomunikasi siswa.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan dengan menggunakan mata pelajaran
lain, supaya terlihat apakah model pembelajaran blended learning
berhasil juga untuk mata pelajaran lain.
DAFTAR PUSTAKA
86
87
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
5.1.Mendeskripsika Perbedaan Perspektif Menggali informasi Mendeskripsikan Tes tulis Tes pilihan Perbedaan pendapat 10 JP Buku sumber
n peristiwa- Antara kelompok tentang perbedaan persiapan Indonesia ganda antara golongan tua Ilmu
peristiwa sekiar Proklamasi perspektif antar sebagai Negara dan muda tentang Pengetahuan
sekitar Kemerdekaan kelompok sekitar merdeka kemerdekaan Sosial Kelas 8
proklamasi dan proklamasi ialah....
Indonesia.
proses kemerdekaan a.teks proklamasi
terbentuknya Indonesia dengan b. waktu Foto foto dan
negara Menyusun referensi dan sumber pelaksanaan gambar
kesatuan Kronologis lain yang relefan c. tempat
Republik Proklamasi pelaksanaan Lembar kerja
Indonesia Kemerdekaan d. pembaca teks siswa
Indonesia proklamasi
Mengidentifikasi Penugasan
Menggali informasi
peristiwa-peristiwa Peta Tugas
Peristiwa dengan referensi dan
sekitar proklamasi konsep proyek
Rengasdengklok sumber yang relevan
penyebaran berita T es tulis
Jelaskan bahwa
Proses Penyebaran proklamasi dan Penugasan
sidang PPKI tanggal
Berita Proklamasi gambar-gambar 18,19 dan 22
Kemerdekaan dan peristiwa sejarah agustus 1945 berarti
tentang kemerdekaan telah terbentuk
Sikap Rakyat di
Berbagai Daerah negara dan
pemerintah
Menelaah proses Republik Indonesia
Menyusun terbentuknya negara Tes Uraian
Kronologis dan pemerintahan Tugas
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
Proklamasi Republik Indonesia proyek Diskusikan
Kemerdekaan dengansidang-sidang bersama
Indonesia PPKI;tanggal 18 ,19 kelompokmu
dan 22 Agustus 1945
sebab-sebab
Dukungan Spontan tentang perubahan
dan Tindakan Heroik Membaca buku
isi Piagam Jakarta
referensi dan
dari Berbagai Daerah dan jelaskan
mengamati gambar
terhadap dukungan spontan dan kronologisnya.
tindakan heroik dari Kemudian
Pembentukan Negara berbagai daerah Mengidentifikasi presentasikan hasil
dan Pemerintah proses diskusi
Republik Indonesia terbentuknya
negara kesatuan
kelompokmu.
republik
Proses terbentuknya Indonesia
Negara kesatuan
Indonesia dalam
sidang PPKI
Pembentukan Komite
Nasional
Pembentukan Partai
Nasional Indonesia
Pembentukan Badan
Keamanan Rakyat
5.2.Menjelaskan Perang dunia II antara Membaca referensi Menjelaskan alasan Tes tulis Tes Uraian Jelaskan alasan 8 JP Buku sumber
Proses Jepang dan Sekutu untuk membahas jepang membentuk Jepang membentuk Ilmu
persiapan alasan Jepang BPUPKI BPUPKI Pengetahuan
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
kemerdekaan Kekalahan Jepang dari membentuk BPUPKI Sosial Kelas 8
Indonesia. Sekutu Mendiskripssikan Tes tulis Tes Uraian Jelaskan peyusunan
Menelaah dengan secara kronologis dasar dan konstitusi
Alasan Jepang buku sumber proses proses penyusunan untuk negara Foto foto dan
membentuk BPUPKI penyusunan dasar dan dasar dan konstitusi Indonesia yang akan gambar
konstitusi untuk untuk negara didirikan
negara Indonesia yang Indonesia yang Atlas Sejarah
akan didirikan akan didirikan Jelaskan alasan
dibentuknya PPKI
Terbentuknya PPKI Mengkaji dengan Mendeskripsikan Tes tulis Tes Uraian
Dan peran yang
Sidang PPKI referensi tentang dibentuknya PPKI sudah dilakukan
peranan PPKI dalam dan
proses persiapan peranannyadalam
kemerdekaan proses persiapan
Indonesia kemerdekaan
Indonesia
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
6.1 Mendeskripsi Bentuk hubungan Diskusi tentang Mengidentifikasi Tes tulis Tes Uraian Sebutkan bentuk-bentuk 8 JP Gambar-
kan bentuk- sosial Asosiatif bentuk-bentuk bentuk-bentuk hubungan sosial! gambar yang
bentuk hubungan sosial. hubungan sosial. relevan
hubungan Bentuk hubungan
sosial Disosiatif Tanya jawab tentang Buku sumber
faktor-faktor Ilmu
Jenis hubungan pendorong Pengetahuan
sosial terjadinya hubungan Sosial Kelas
sosial. 8
Syarat terjadinya
hubungan sosial Diskusi tentang Media masa
dampak-dampak
Faktor-faktor hubungan sosial.
Mengidentifikasi Tes tulis Tes Uraian Sebutkan faktor-faktor
pendorong faktor-faktor pendorong terjadinya
terjadinya pendorong terjadinya hubungan sosial.
hubungan sosial. hubungan sosial.
6.2 Mendeskripsi Pengertian pranata Tanya jawab tentang Mendeskripsikan Tes tulis. Tes Uraian Jelaskan pengertian 10 JP Gambar-
kan pranata sosial. pengertian pranata pengertian pranata pranata sosial! gambar yang
sosial dalam sosial. menurut para ahli relevan
kehidupan Tes tulis Tes Uraian Sebutkan fungsi pranata
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
masyarakat Fungsi pranata Diskusi tetang Mengidentifikasi . sosial! Buku sumber
sosial fungsi pranata fungsi pranata sosial. Ilmu
sosial. Pengetahuan
Jenis-jenis pranata Membaca buku Mengidentifikasi Penugasan Tugas Tulislah pranata-pranata Sosial Kelas
sosial. sumber tentang jenis-jenis pranata rumah yang berlaku dalam 8
jenis-jenis pranata sosial. keluargamu!
Pranata sosial sosial. Menentukan sikap Media masa
dalam kehidupan dalam menghadapi
masyarakat keragaman hubungan
sosial untuk
mewujudkan
keselarasan sosial
6.3 Mendeskripsi Jenis Menyimpulkan Mengidentifikasi Tes tulis Tes Uraian Berilah contoh 7 JP
kan pengendalian jenis-jenis jenis pengendalian pengendalian sosial yang
pengendalian penyimpangan pengendalian sosial. penyimpangan bersifat preventif
penyimpangan sosial (preventif sosial.
sosial dan represif).
Peran lembaga- Menelaah peran Mengidentifikasi Tes tulis Tes Uraian Jelaskan tugas lembaga
lembaga lembaga-lembaga upaya pengendalian kepolisian dalam
pengendalian pengendalian sosial penyimpangan pengendalian sosial!
sosial social
Mendeskripsikan
peran pranata
keluarga dalam
pembentukan
kepribadian
Mendeskripsikan
peran pranata politik
dalam pembentukan
warga masyarakat
yang baik
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
7.1. Mendes- Pengertian Mendiskusikan Menjelaskan pengertian Tes tulis Tes Uraian Apakah perbedaan 10 JP Buku sumber
kripsikan tenaga kerja, hubungan antara tenaga kerja dan Tes pilihan tenaga kerja dan Ilmu
permasalaha angkatan kerja jumlah penduduk angkatan kerja ganda angkatan kerja ? Pengetahuan
n angkatan dan angkatan dengan angkatan Tugas Sosial Kelas
kerja dan kerja kerja, kesempatan rumah (PR) Sebagian penduduk yg 8
tenaga kerja kerja dan berfungsi ikut serta dlm
sebagai pengangguran. proses produksi untuk
sumber daya menghasilkan LKS
dalam Tanya jawab tentang
Masalah Mengidentidikasi Tes tulis Tes Uraian barang/jasa disebut ....
kegiatan angkatan kerja permasalahan a. tenaga kerja
masalah angkatan kerja Tugas Gambar yang
ekonomi, dan tenaga kerja dasar yang
serta peranan dan tenaga kerja di rumah (PR) c. pencari kerja berkaitan
di Indonesia berhubungan dengan b. angkatan kerja
pemerintah Indonesia
. tenaga kerja di d. pekerja
dalam upaya Indonesia
penainggula
ngannya Mendiskusikan
Peranan Mengidentifikasi Tes Uraian Jelaskan 3 dampak
pemerintah dampak Tes Tulis
peranan pemerintah Tugas negatif banyaknya
dalam pengangguran
terhadap keamanan dalam mengatasi rumah (PR) pengangguran di suatu
mengatasi masalah tenaga kerja di daerah !
masalah tenaga lingkungan
Indonesia
kerja di Jelaskan bagaiman cara
Indonesia Mendiskusikan
meningkatkan kualitas
dampak
tenaga kerja
pengangguran
terhadap keamanan
lingkungan. Sebutkan 4 lembaga baik
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
formal maupun non
formal yang turut serta
dalam penyaluran tenaga
kerja !
7.2. Men- - Sistem Mendiskusikan Mendeskripsikan arti Tes Tertuis Tes Uraian Jelaskan arti sistem 10 JP Buku sumber
deskripsi- perekonomian Pengertian sistem perekonomian perekonomian yang relevan
kan pelaku- Indonesia sistem dan macam-macamnya
pelaku Perekonomian Sebutkan dan jelaskan LKS
ekonomi -Pelaku-pelaku Mengidentifikasi Pelaku Tes Lisan Lembar pelaku utama dalam
dalam sistem Tanya jawab tentang utama dalam pertanyaan perekonomian Gambar yang
kegiatan per-
perekonomia macam-macam perekonomian Indonesia Indonesia! relevan
ekonomi di
n Indonesia sistem
Indonesia
Perekonomian, Mengidentifikasi ciri- Sebutkan ciri-ciri sistem
kebaikan dan ciri utama Pekerjaan perekonomian
Penugasan
kelemahannya perekonomian Indonesia Indonesia!
Ciri-ciri utama Rumah
setelah membaca
perekonomi-an
literatur tertentu
Indonesia . Mengidentifikasi Sebutkan kebaikan dan
Membaca buku yg kebaikan dan kelemahan Tes tulis kelemahan sistem
Kebaikan dan Tes uraian
relefan dan sistem perekonomian perekonomian Indonesia
kelemahan
menduiskusikan Indonesia
sistem
perekonomian tentang ciri-ciri
Indonesia. sistem
perekonomian
Indonesia.
Tanya jawab tentang
kebaikan dan
kelemahan sistem
perekono mian
Indonesia.
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
7.3. Mendes- Pengertian Merumuskan Mendefinisikan Tes tulis Tes Uraian Jelaskan pengertian 13 JP Buku sumber
kripsikan pajak dan pengertian pajak dan pengertian pajak dan pajak Ilmu
fungsi pajak retribusi. retribusi. retribusi. Pengetahuan
dalam Sosial Kelas
perekonomia Sifat dan Mendiskusikan sifat Mengidentifikasi sifat Tes Lisan Daf tar Apa yang dimaksud 8
n nasional penetapan tarip dan penetapan tarif dan penetapan tarif Pertanyaan dengan tarip pajak?
Pajak pajak pajak. Internet
Penugasan Tugas Apa perbedaan pajak
Perbedaan pajak Mendiskusikan Membedakan pajak rumah langsung dan pajak tidak
langsung perbedaan pajak langsung dengan pajak langsung?
dengan pajak langsung dan tidak tidak langsung.
tidak langsung langsung Jelaskan perbedaan
Tes tulis Tes uraian
Menjelaskan pajak pusat dan pajak
Perbedaan pajak Mendiskusikan perbedaan pajak pusat daerah
pusat fungsi dan peranan
dengan pajak daerah
dengan pajak pajak dalam
beserta contohnya
daerah kehidupan suatu
negara Mengidentifikasi unsur-
Fungsi dan
Mendiskusikan unsur pajak.
peranan pajak
dalam kehi fungsi dan
Jelaskan fungsi pajak
dupan suatu peranan pajak dalam Menjelaskan fungsi dan Tes tulis Tes uraian
peranan pajak dalam bagi suatu negara
negara. kehi
dupan suatu negara. kehi
dupan suatu negara.
Jenis-jenis Sebutkan jenis-jenis
pajak yang Mendiskusikan Mengidentifikasi jenis- Tes lisan Daftar
jenis pajak yang pajak yang biasa dibayar
ditanggung oleh jenis-jenis pajak pertanyaan
ditanggung oleh oleh keluargamu
keluarga. yang ditanggung
keluarga keluarga.
Apakah sangsi yang
Sanksi- sanksi Tes tulis Tes Uraian
Mengidentifikasi sanksi- diberikan kepada wajib
terhadap wajib Mengidentifikasi pajak yang lalai
pajak yang sanksi- sanksi sanksi terhadap wajib
pajak yang melalaikan membayar pajak ?
melalaikan ke terhadap wajib pajak
wajibannya yang melalaikan ke kewajibannya.
wajibannya Coba lakukan
Penugasan Tugas bagaimana kamu
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
Penerapan Mengaplikasikan Rumah membantu orang tuamu
membayar Mendiskusikan cara kesadaran membayar membayar
pajak / penerapan pajak yang berpegang Pajak Bumi dan
membayar pajak pada Bangunan (PBB) atau
Orang Bijak Taat pajak kendaraan
pajak bermotor yang dimiliki
7.4.Mendeskripsi Permintaan Merumuskan Menguraikan makna Tes tulis Tes Uraian Jelaskan pengertian 11 JP Buku sumber
kan barang dan jasa pengertian permintaan barang dan permintaan dan faktor- Ilmu
permintaan permintaan dan jasa faktor yang Pengetahuan
dan mendiskusikan mempengaruhi! Sosial Kelas
penawaran faktor-faktor yang 8
serta terben- mempengaruhi
tuknya harga permintaan Bagaimana hubungan Gambar
Tes tulis Tes uraian
pasar Mendiskusikan antara permintaan dan kurva
hubungan harga barang!
permintaan barang Media
dengan harga barang Buatlah kurva cetakdan
yang diminta Observasi Lembar
permintaan berdasarkan elektronika
observasi
jumlah permintan dan tentang
Mendiskusikan cara harga barang tersebut informasi
membuat kurve harga
permintaan Jelaskan pengertian
Tes tulis Tes uraian ceteris
Mendiskusikan Penugasan Tugas Paribus pada hukum
tentang ceteris Rumah permintaan
Paribus Hk.
permintaan Coba bandingkan harga
buah-buahan yang ingin
Mendiskusikan cara Penugasan Tugas kamu beli dan
menerapkan Hk. Rumah jumlahnya banyak
Permintaan dlam (PR) karena sedang
hidup sehari-hari musimnya, dengan buah
Tes Unjuk Tes yang jumlahnya sedikit
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
Penawaran Mendiskusikan Menguraikan makna Kerja Simulasi karena belum musimnya
barang dan jasa Pengertian penawaran barang dan
penawaran dan jasa Jelaskan pengertian
faktor-faktor yang penawaran dan faktor-
mempengaruhi faktor yg mempengaruhi
penawaran. Tes unjuk Hasil
kerja produk Bagaimana hubungan
Mendiskusikan antara jumlah barang
hubungan antara yang ditawarankan
penawaran dengan dengan harga barang
harga barang yang tersebut ?
ditawarkan Tes tertulis Tes Uraian
Buatlah kurva
Mendiskusikan cara penawaran berdsarkan
membuat kurve jumlah barang yang
penawaran Penugasan Tugas ditawarankan dengan
Rumah harga barang yang
Mendiskusikan ditawarkan tersebut ?
tentang ceteris
Paribus Hk. Tes tulis Tes Uraian Jelaskan pengertian
penawaran ceterisparibus pada
hukum penawaran
Mendiskusikan cara Tes tulis Tes Uraian
menerapkan Hk. Coba bandingkan harga
Penawaran dlam buah-buahan yang dijual
hidup sehari-hari Penugasan Tugas dan jumlahnya banyak
Rumah karena sedang
Menentukan Merumuskan Menentukan harga musimnya, dengan buah
harga pengertian harga keseimbangan yang jumlahnya sedikit
keseimbangan karena belum musimnya
Mendiskusikan
macam-macam Jelaskan pengertian
harga dan penetapan Harga
harga oleh
pemerintah Sebutkan macam-macam
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran* Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Instrumen Instrumen
harga!
Mendiskusikan
terjadinya kurve Buatlah kurva
harga keseimbangan permintaan dan
penawaran berdsarkan
jumlah barang dengan
harga barang tersebut
dalam satu grafik
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian pajak.
2. Menyebutkan unsure-unsur pajak.
3. Mengidentifikasi jenis-jenis pajak.
4. mengidentifikasi fungsi pajak.
5. Memberi contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa.
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian pajak dan retribusi
2. Sifat dan penetapan tarif pajak
3. Perbadaan pajak langsung dengan pajak tidak langsung
4. Perbedaan pajak pusat dengan pajak darah
5. Fungsi pajak sebagai sumber utama pendapatan Negara
6. Jenis-jeenis pajak yang ditanggung oleh keluarga
7. Sanki-sanki terhadap wajib pajak yang melalaikan ke wajibannya
8. Penerapan membayar pajak
PERTEMUAN 6 (2 JAM)
Materi : Penghitungan Penghasilan pajak penghasilan, Penghitungan Pajak
Bumi dan Bangunan Serta Penghitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan.
Apersepsi : guru menankan ke siswa pelajaran sebelumnya untuk
melihat kesiapan siswa
Motivasi : guru menanyakan kesiswa, siapa yang pernah ikut ibu
atau ayah membayar pajak bumi dan bangunan?
g. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan tata cara perhitungan pajak penghasilan
2. Guru menjelaskan tata cara perhitungan pajak penghasil
3. Guru menjelaskan perhitungan pajak bumi dan bangunan
4. Guru menjelaskan tata cara menghitung bea perolehan hak atas
tanah dan bangunan
Elaborasi
1. Guru memberikan siswa Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Setiap LKS berisi soal yang harus dipecahkan siswa mengenai
materi yang telah diajarkan
3. Siswa diminta maju menuliskan jawabannya kedepan kelas
Konfirmasi
1. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait materi
pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
2. Guru bersama siswa melakukan refleksi terkait proses
pembelajaran, penguasaan
materi, pendekatan dan model pembelajaran
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya
F. PENILAIAN
I . Tekhnik penilaian dan bentuk instrumen.
1. Tes tulis
2. Posttest (terlampir)
3. Daftar pertanyaan
4. Isian singkat.
5. Pekerjaan rumah
II. Soal/instrumen.
1. Apakah yang dimaksud dengan pajak?
2. sebutkan unsure-unsur pajak!
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pajak!
4. sebutkan dan jelaskan fungsi pajak!
5. Berikan beberapa contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa!
Mengetahui : Jakarta, 6 Februari 2015
Kepala SMP Negeri 37 Jakarta, Guru Mata Pelajaran,
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian pajak dan retribusi
2. Siswa dapat mengidentifikasi sifat dan penerapan tarif pajak
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian pajak dan retribusi
2. Sifat dan penetapan tarif pajak
D. Uraian Materi
Terlampir
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa
2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas
bersama siswa
3) Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5) Guru memberikan soal pre-test kepada siswa
b. Motivasi
Pajak merupakan materi pelajaran yang bersifat kontinue
hingga kalian ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan akan
berlaku dalam kehidupan sehari-hari, secara sadar ataupun tidak
kalian pasti pernah membayar pajak.
2. Kegiatan Inti
3. Penutup
1) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan
selanjutnya
3) Guru menutup dengan doa dan salam.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membedakan pajak langsung dengan pajak tidak langsung
2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan pajak pusat dan daerah
3. Siswa dapat memaparkan fungsi dan peran pajak dalam kehidupan suatu
Negara
4. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pajak yang ditanggung oleh
keluarga
C. Materi Pembelajaran
1. Perbedaan pajak langsung dan tidak langsung
2. Perbedaan pajak pusat dan daerah
3. Fungsi dan peranan pajak dalam kehidupan suatu Negara
4. Jenis-jenis pajak yang ditanggung keluarga
D. Uraian Materi
Terlampir
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa
2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas
bersama siswa
3) Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Motivasi
Tahukah kalian, pembangunan sarana dan pra sarana yang ada
di Indonesia termasuk sekolah yang kalian nikmati merupakan hasil
dari pendapatan pajak yang dibayarkan masyarakat.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Guru mengupload materi pelajaran serta soal melalui edmodo
2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-
upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)
3) Guru menjelaskan materi pajak langsung dan tidak langsung
serta pajak pusat dan daerah
4) Guru menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi
Elaborasi
1) Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan pajak daerah dan
pusat
2) Siswa dapat menyebutkan contoh pajak langsung dan tidak
langsung serta pajak daerah dan pusat dengan memperhatikan
keadaan sekitar siswa
3) Guru meminta siswa membuat daftar contoh pajak langsung
dan tidak langsung
Konfirmasi
1) Siswa mengetahui yang termasuk kedalam pajak langsung dan
tidak langsung
2) Siswa dapat menjelaskan contoh pajak daerah dan pusat
3) Siswa mengirimkan hasil daftar contoh pajak langsung dan
tidak langsung melalui email
3. Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran
hari ini dan memberikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan
b. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan doa
2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas
bersama siswa.
3) Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dipelajari
b. Motivasi
Coba sebutkan pajak yang pernah kalian bayarkan bersama
orangtua?
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Guru mengupload materi pelajaran serta melalui edmodo
2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-
upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)
3) Guru menjelaskan materi pajak dan retribusi
Elaborasi
1) Siswa dapat diminta untuk mendiskusikan fungsi pajak dalam
kehidupan
Konfirmasi
1) Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, setiap
kelompok diberikan tugas untuk mencari jenis-jenis pajak
langsung dan tak langsung serta pajak pusat dan daerah.
2) Guru mempersilahkan siswa untuk menggunakan ponsel atau
computer untuk mencari melalui internet.
3) Setiap kelompok, mempresentasikan hasil kerjanya dan
kelompok lain mengomentari
3. Penutup
1) Siswa Guru meminta siswa menuliskan hasil diskusi ke dalam
power pont dan mengirimkan melalui email.
2) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
3) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
4) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi sanksi-sanksi terhadap wajib pajak yang
melalaikan kewajibannya
2. Siswa dapat menghitung pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan
serta pertambahan niai
C. Materi Pembelajaran
1. Sanksi-sanksi terhadap wajib pajak yang melalaikan ke wajibannya
2. Pajak Penghasilan (PPh)
3. Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPn)
D. Uraian Materi
Terlampir
E. Metode Dan Model Pengajaran
1. Metode : Ceramah, Online Learning
2. Model : Blended Learning
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Lima
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa
2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas
bersama siswa
3) Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Motivasi
Tahukah kalian jika telat membayar pajak maka akan dikenakan
sanksi?
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Guru mengupload materi pelajaran serta soal melalui edmodo
2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-
upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)
3) Guru menjelaskan sanksi bagi pelanggar pajak
4) Guru menampilkan gambar pelanggaran pembayaran pajak
kendaraan
Elaborasi
1) Siswa diminta untuk menemukan sanksi-sanksi bagi pelanggar
pajak
Konfirmasi
1) Guru mempersilahkan siswa untuk menggunakan ponsel atau
komputer untuk mencari melalui internet.
2) Setiap baris, mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok
lain mengomentari
3. Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran
hari ini dan memberikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan
b. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
Pertemuan Keenam
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan doa
2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas
bersama siswa.
3) Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dipelajari
b. Motivasi
Siapakah disini yang pernah melihat orangtua kalian membayar
pajak? Atau kalian pernah pergi makan ke restoran siap saji lalu
memperhatikan struk belanja kalian?
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Guru mengupload materi pelajaran serta melalui edmodo
2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-
upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)
3) Guru menjelaskan perhitungan pajak penghasilan serta tarif
dasar pajak pengahasilan sesuai ketetapan pemerintah
4) Guru menjelaskan perhitungan pajak bumi dan bangunan
5) Guru menjelaskan perhitungan pajak pertambahan nilai
6) Guru memberikan soal latihan di edmodo dan menampilkan
pada layar, siswa meng-upload soal at
Elaborasi
1) Guru memberi soal dan meminta siswa menjawab soal tersebut
2) Guru memanggil salah satu siswa untuk maju mengerjakan soal
tersebut
Konfirmasi
1) Guru meminta siswa lain untuk memeriksa hasil jawaban siswa
yang mengerjakan soal
2) Guru memberi penguatan atas jawaban siswa
3. Penutup
1) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah di
unduh ke www.edmodo.com dengan waktu pengerjaan 7 hari.
2) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
3) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
4) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik
Rata-rata
Rata-rata
NO NAMA Tanggal Tanggal KETERANGAN
Prt Pst
1 2 3 4 1 2 3 1
1 ACHMAD FAUZA 27 60
2 ADAM ABDUL HADI 47 63
3 AHMAD NUR JULIANTO S 40 77
4 ANANDA ANASTASYA 63 77
5 ANGGITA APRILIA 63 63
6 ANISA SOFYAN 57 63
7 ANNISA NURFADILLA 53 77
8 AQILA FADIA AMELIA 47 77
9 AZIMA FILDZAH AMELIA 67 77
10 DEVIA INDRITANY H 47 77
11 DONI PRIYANTO 40 60
12 FATARENZA RAHMAN P 67 63
13 FEBY ANGEL SEPHIANI 67 77
14 FEBYANSYAH SETIAWAN 0 0
15 GINARDI PRASTIA 67 63
16 HABIL RIFQI AL KARIM 67 60
17 IQBAL ALFARAUZI 70 60
18 MARLINA WAHYU LESTARI 57 57
19 MEYDA PUTRI SARIP 57 57
20 MIKHAEL CHARLES RENALDO 63 60
21 MUHAMMAD RAIHAN R 67 77
22 NOPITA DEWI 67 60
23 NURMALITA RACHMAN SARY 47 53
24 RADIFA FAHREJI F 67 40
25 RETNO WIDIASTUTI 53 77
26 RIZKI KURNIAWAN 40 60
27 RIZTI ZAHRA N 40 53
28 SEPTIAN SAPUTRA 63 87
29 SHOFI SUGIARTO 67 87
30 SURYA DWI KUSUMA 27 63
31 SYAIRIKA PUTRI 70 87
32 TAZKYA HAURA 57 87
33 WILDAN NABIL HIDAYATULLAH 57 87
DAFTAR NILAI PERSERTA DIDIK SMP NEGERI 37 JAKARTA
KELAS : 8E
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
PENILAIAN
TUGAS ULANGAN
Rata-rata
Rata-rata
NO NAMA Tanggal Tanggal KETERANGAN
Prt Pst
1 2 3 4 1 2 3
1 ABGHI FAREIHAN 47 83
2 ANASTASIA ANDINI 57 87
3 ANDELISA BALQIS C 63 43
4 ANUGRAH MUHAMMAD R 37 50
5 ARDHA MEITRI L 57 67
6 ARDIANSYAH 53 50
7 BALQIS LUTHFIYAH P 60 87
8 DESTI VARERA 43 7
9 DINARCO RAHARJO 63 73
10 ELVINA DAMAYANTI 37 53
11 EMHA ILHAMI RAIS 60 60
12 ERI RIYANTO 37 47
13 FARAH KAHIRUNNISA W 40 73
14 HENING FITRIA MULIA 77 87
15 INTANASIA FEBIUTAMI 47 63
16 JASMINE MAURA PANE 50 67
17 KIKI NURFITRIAH 43 83
18 KRISNA DANIL AVIVI S 40 77
19 LAURENSIA DISYA C P 57 77
20 LENNY ANDANI 53 77
21 LIZA ZADYLA 67 73
22 MIFTAH FAAZA HABIBAH 53 87
23 MUHAMMAD RESTU E P 83 57
24 MUHAMMAD RIZKI 43 83
25 MUHAMMAD HABIL A 50 87
26 MULYA SAKTI M 50 80
27 NAUFAL FIRMANSYAH 77 90
28 NURLAILI MAULIANDI 57 80
29 RECHAN BAGUS B 67 87
30 RIDWAN ROHANA 50 87
31 SINDHU YUDHA H 43 53
32 SITI RAFI'AH 77 90
33 TOFAN KURNIA PUTRA 47 83
LAMPIRAN 11
Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang
didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :
No Nilai No Nilai
1 47 11 60
2 57 12 37
3 63 13 40
4 37 14 77
5 57 15 47
6 53 16 50
7 60 17 43
8 43 18 40
9 63 19 57
10 37 20 53
No Nilai
No Nilai
21 67
31 43
22 53
23 40 32 77
24 43 33 47
25 50
26 50
27 77
28 57
29 67
30 50
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 77 dan nilai
minimum (xmin) adalah 37. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan
menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).
nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :
a. rata-rata ( )
=
= 52.67
b. Median (Me)
Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.
=
= 53
c. Modus
Keterangan:
Mo =
= 41.5
Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang
didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :
No Nilai No Nilai
1 27 11 40
2 47 12 67
3 40 13 67
4 63 14 0
5 63 15 67
6 57 16 67
7 53 17 70
8 47 18 57
9 67 19 57
No Nilai
10 47 20 63
31 70
32 57
No Nilai 33 57
21 67
22 67
23 47
24 67
25 53
26 40
27 40
28 63
29 67
30 27
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 70 dan nilai
minimum (xmin) adalah 0. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan
menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).
nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :
a. rata-rata ( )
=
= 55.2
b. Median (Me)
Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.
=
= 49
c. Modus
Keterangan:
Mo =
= 50.8
S = 14.80
Nilai varian s2 = 219.04
Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang
didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :
No Nilai
1 83
2 87
3 43
4 50
5 67
6 50 No Nilai
7 87 11 60
8 87 12 47
9 73 13 73
10 53 14 87
15 63
16 67
17 83
18 77
19 77
20 77
No Nilai
21 73
22 87
23 57
24 83
25 87
26 80
27 90
28 80
29 87
30 87
a. rata-rata ( )
=
= 71.8
b. Median (Me)
Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.
=
= 75.9
c. Modus
Keterangan:
Mo =
= 76.6
Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang
didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :
No Nilai No Nilai
1 60 11 60
2 63 12 63
3 77 13 77
4 77 14 0
5 63 15 63
6 63 16 60
7 77 17 60
8 77 18 57
9 77 19 57
10 77 20 60 No Nilai
31 87
32 87
No Nilai 33 87
21 77
22 60
23 53
24 40
25 77
26 60
27 53
28 87
29 87
30 63
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 87 dan nilai
minimum (xmin) adalah 0. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan
menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).
nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :
=
= 63.77
b. Median (Me)
Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.
=
= 53.3
c. Modus
Keterangan:
= 56.25
S = 16.04
Nilai varian s2 = 256.28
LAMPIRAN 12
sebagai berikut :
=
= 52.67
8. Menentukan Ltabel.
9. Menguji hipotesis normalitas
Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan dengan data
Ltabel didapat bahwa Lhitung < Ltabel yaitu 0.106 < 0.154 sehingga Ha diterima
dan Ho ditolaj, maka data hasil posttest ekperimen berdistribusi normal.
10. Perhitungan ini juga berlaku pada kelas kontrol
B. Uji Normalitas data hasil posttes kelas ekperimen
F(zi) -
Variabel Zi F(zi) S(zi)
S(zi)
43 -2.175 0.015 0.030 0.015
47 -1.892 0.029 0.061 0.031
50 -1.681 0.046 0.091 0.044
50 -1.681 0.046 0.121 0.075
53 -1.469 0.071 0.152 0.081
57 -1.186 0.118 0.182 0.064
60 -0.974 0.165 0.212 0.047
63 -0.762 0.223 0.242 0.019
63 -0.762 0.223 0.273 0.050
67 -0.480 0.316 0.303 0.013
67 -0.480 0.316 0.333 0.018
70 -0.268 0.395 0.364 0.031
73 -0.056 0.478 0.394 0.084
73 -0.056 0.478 0.424 0.054
77 0.227 0.590 0.455 0.135
77 0.227 0.590 0.485 0.105
77 0.227 0.590 0.515 0.075
80 0.439 0.670 0.545 0.124
80 0.439 0.670 0.576 0.094
83 0.651 0.742 0.606 0.136
83 0.651 0.742 0.636 0.106
83 0.651 0.742 0.667 0.076
83 0.651 0.742 0.697 0.045
87 0.933 0.825 0.727 0.097
87 0.933 0.825 0.758 0.067
87 0.933 0.825 0.788 0.037
87 0.933 0.825 0.818 0.007
87 0.933 0.825 0.848 0.024
87 0.933 0.825 0.879 0.054
87 0.933 0.825 0.909 0.084
87 0.933 0.825 0.939 0.115
90 1.145 0.874 0.970 0.096
90 1.145 0.874 1.000 0.126
Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah
sebagai berikut :
=
Deviasi Standar (S)
= 71.8 Nilai deviasi standar ditentukan
dengan rumus statistik berikut
ini.
S = 14.58
Nilai varian s2 = 212.57
3. Tentukan Zi dari tiap tiap data dengan rumus
Zi =
Keterangan
Zi = Skor baku
= Nilai rata-rata
Xi = Skor data ke- i
S = Simpangan baku
8. Menentukan Ltabel.
9. Menguji hipotesis normalitas
Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan dengan data
Ltabel didapat bahwa Lhitung < Ltabel yaitu 0.136 < 0.154 sehingga Ha
diterima dan Ho ditolaj, maka data hasil posttest ekperimen
berdistribusi normal.
10. Perhitungan ini juga berlaku pada kelas kontrol
LAMPIRAN 13
Uji Homogenitas
A. Uji Homogenitas Pretest dan Posttest kelas kontrol
Untuk menguji homogenitas standar deviasi kedua kelompok data hasis
F = Nilai uji F
S12 = Varian terbesar
S22 = Varian terkecil
Data dipereoleh bahwa nilai deviasi standar pretest kelompok
kontrol adalah 219,04, sedangkan nilai deviasi standar posttest kelompok
kontrol adalah 256,28. berdasarkan nilai deviasi kedua data, maka nilai F
hitungnya adalah :
Fhitung =
Fhitung =
Fhitung = 1,17
F = Nilai uji F
S12 = Varian terbesar
S22 = Varian terkecil
Data dipereoleh bahwa nilai deviasi standar pretest kelompok
eksperimen adalah 119,02, sedangkan nilai deviasi standar posttest
kelompok eksperimen adalah 212,57. berdasarkan nilai deviasi kedua data,
maka nilai F hitungnya adalah :
Fhitung =
Fhitung =
Fhitung = 1.78
Uji Hipotesis
thitung =
Dimana:
Dsg =
=
=
=
=13,001
3. thitung =
= - 0,73
4. Menentukan nilai ttabel pada taraf signifina 5%, diperoleh 2.036
5. Menguji Hipotesis
Karena paada taraf signifikansi 5% thitung > ttabel, maka Ha diterima dan
Ho ditolak.
6. Memberikan interpretasi
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada pretest pada taraf keprcayaan
95% memberikan hasil bahwa thitung < ttabel yaitu 0.73 < 2.036
sehingga Hoditerima dan Ha ditolak, Maka tidak terdapat perbedaan
yang signifikan. Hal ini dikarenakan belum adanya perlakuan
yang diberikan pada kelas ekperimen maupun kontrol.
B. Uji Hipotesis Posttest
thitung =
Dimana:
Dsg =
=
=15,31
9. thitung =
=
=
= 2.171
10. Menentukan nilai ttabel pada taraf signifina 5%, diperoleh 2.036
11. Menguji Hipotesis
Karena paada taraf signifikansi 5% thitung > ttabel, maka Ha diterima dan
Ho ditolak.
12. Memberikan interpretasi
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada pretest pada taraf keprcayaan
95% memberikan hasil bahwa thitung > ttabel yaitu 2.171 > 2.036
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, Maka terdapat pengaruh
model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar
siswa.
LAMPIRAN 15
Uji N-gain
Keterangan :
= gain ternormalisas
Spost = nilai rata-rata pada post test
Spre = nilai rata-rata pada pre test
Dengan Kriteria sebagai berikut :
Tingg apabila (g) > 0.70 atau dinyatakan dalam persen (g) > 70
Sedangkan apabila 0.3 (g) 0.7 atau dinyatakan dalam persen
30(g)70
Spost = 71,8
Spre = 52.67
= 0.404
2. Kriteria
Berdasarkan katagori, maka 0.404 berada pada katagori sedang.
B. Uji N-gain Kelompok Kontol
1.
Spost = 63,7
Spre = 55,2
= 0,189
2. Kriteria
Berdasarkan katagori, maka 0.269 berada pada katagori rendah.
Lembar Judges Instrumen Penelitian
Pengaruh Model Pembelajaran Blended learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas 8 Di SMPN 37 Jakarta
Semester : Genap
C1 C2 C3
1 Memahami kegiatan Mendeskripsikan fungsi Mendeskripsik Mendefinisikan 1,2,3,4,5,6,7
perekonomian Indonesia pajak dalam pengertian pajak ,8
an pengertian
dan retribui
perekonomian nasional pajak dan
retribusi
2 Mendiskusikan Mengidentifikasi 9,10,11,12,
sifat dan 13,14,15,16,
sifat dan
penetapan tariff
penetapan tarif pajak 17,18, 43,44
pajak
3 Mendiskusikan Membedakan 19,20,21,22,
pajak langsung 23,24,25
jenis pajak
dengan pajak
serta tidak langsung
perbedaan
pajak langsung
dan tidak
langsung
4 Mendiskusikan Menjelaskan 26,27,28,29,
perbedaan pajak 45,49
perbedaan
pusat dan pajak
pajak pusat dan daerah
pajak daerah
5 Mendiskusikan Mengidentifikasi 30,31,42,42,
fungsi dan prinsip, fungsi 50
peranan pajak dan peran pajak
dalam bagi suatu negara
kehidupan
suatu Negara
Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Di SMPN 37 Jakarta
Materi :
Pertemuan :
Keterangan Penilaian :
a. SS : Sangat Setuju
b. S : Setuju
c. KS : Kurang Setuju
d. TS : Tidak Setuju
e. STS : Sangat Tidak Setuju
Catatan :
( )
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PENELITIAN