Anda di halaman 1dari 8

Moral, Etika, Norma, Nilai dan Akhlak

Disusun oleh :

Nurhidjra A 321 16 117

Kelas : C
A.Pengertian Moral, Etika, Norma, Nilai dan Akhlak

a. Pengertian Moral

Secara bahasa moral berasal dari kata Latin Mos yang dalam bentuk jamaknya Mores yang
berarti juga adat atau cara hidup. Moral dan etika sama artinya, tetapi dalam pemakaian sehari-hari
ada sedikit perbedaan. Moral dan atau moralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai,
sedangkan etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang ada. moral juga merupakan istilah
yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik
atau buruk, benar atau salah. Jika dalam kehidupan sehari-hari dikatakan bahwa orang tersebut
bermoral, maka yang dimaksudkan adalah bahwa orang tersebut tingkah lakunya baik.

Contoh : Perbuatan itu bermoral Sesuai dengan norma Etika

b. Pengertian Etika

Etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya,
terutama yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan
sampai mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan. Etika merupakan istilah yang berasal dari
bahasa Yunani ethos yang berarti: adat istiadat Sebagai cabang dari filsafat, maka etika berangkat
dari kesimpulan logis dan rasio guna untuk menetapkan ukuran yang sama dan disepakati mengenai
sesuatu perbuatan, apakah perbuatan itu baik atau buruk, benar atau salah dan pantas atau tidak
pantas untuk dikerjakan. Etika dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan
(dan keburukan) di dalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang mengenal gerak-gerik fikiran
dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai mengenal tujuannya yang
dapat merupakan perbuatan.

c. Pengertian Norma

Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh dilakukan
manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti manusia wajib mentaati norma yang ada. Norma
adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan dan hubungan antarmanusia dalam arti
luas. Norma merupakan petunjuk bagi manusia dan pedoman perilaku sesorang yang berlaku di
masyarakat. Keberadaan norma sangat diperlukan untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang
bagaimana manusia harus bersikap, bertingkah laku dalam masyarakat agar tercipta kehidupan
bersama yang tertib, tenteram, aman dan harmonis. Norma berisi perintah dan larangan. Perintah
adalah keharusan yang harus dilakukan seseorang untuk berbuat sesuatu dengan kebaikan. Larangan
adalah keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu karena menimbukan kerugian.
d. Pengertian Nilai

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.
Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Nilai adalah
keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga, kebenaran atau keinginan mengenai ide-ide,
objek, atau perilaku ksusus (Znowski, 1974).

Nilai juga dapat diartikan sebagai sebuah pikiran (idea) atau konsep mengenai apa yang dianggap
penting bagi seseorang dalam kehidupannya (Fraenkel dalam Toha, 1996). Selain itu, kebenaran
sebuah nilai juga tidak menuntut adanya pebuktian empirik, namun lebih terkait dengan
penghayatan dan apa yang dikehendaki atau tidak dikehendaki, disenangi atau tidak disenangi oleh
seseorang. Nilai-nilai penting untuk mempelajari perilaku organisai karena nilai meletakkan fondasi
untuk memahami sikap dan motivasi serta mempengaruhi persepsi kita.

e. Pengertian Akhlak

Akhlak berasal dari bahasa Arab Akhlak yang merupakan bentuk jamak dari Khuluq. Secara
bahasa akhlak berarti budi pekerti, tabiat, watak. Dalam kebahasaan akhlak sering disinonimkan
dengan moral dan etika.Secara istilah, akhlak didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :

1) Prof. Sr. Ahmad Amin mendefinisikan akhlak sebagai kehendak yang biasa dilakukan. Artinya,
segala sesuatu kehendak yang terbiasa dilakukan disebut akhlak.

2) Sementara itu Ibnu Maskawih mengemukakan bahwa akhlak adalah perilaku jiwa seseorang
yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan (sebelumnya).

3) Sedangkan Al-Ghazali memberikan definisi, akhlak adalah segala sifat yang tertanam dalam hati,
yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran
sebagai pertimbangan.

B.Macam-Macam Moral, Etika, Norma, Nilai dan Akhlak

a. Macam- macam moral

Moral keagamaan

Merupakan moral yang selalu berdasarkan pada ajaran agama Islam.

Moral sekuler
Merupakan moral yang tidak berdasarkan pada ajaran agama dan hanya bersifat duniawi semata-
mata.

b. Macam-macam Etika

Dalam membahas etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis itu
sama halnya dengan berbicara tentang moral. Manusia disebut etis karena manusia secara utuh dan
menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan
pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara ssebagai makhluk
dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan
dengan etika, terdapat dua macam etika yaitu sebagai berikut:

Etika Deskriptif

Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang
dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif tersebut
berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai
suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa
tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan
dengan kondisi tertentu yang memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.

Etika Normatif

Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia
atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.
Jadi etika normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara
baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan
berlaku di masyarakat.

Etika Metaetika

Merupakan sebuah cabang dari etika yang membahas dan menyelidiki serta menetapkan arti dan
makna istilah-istilah normatif yang diungkapkan lewat pertanyaan-pertanyaan etis yang
membenarkan atau menyalahkan suatu tindakan. Istilsh-istilah normatif yang sering mendapat
perhatian khusus, antara lain keharusan, baik, buruk, benar, salah, yang terpuji, tercela, yang adil,
yang semestinya.

c. Macam-macam norma

Norma Agama

Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa

guna menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sumber norma ini adalah kitab suci dari
setiap agama yang dianut. Norma agama bersifat abadi dan universal. Abadi berarti norma agama
berlaku selama manusia hidup di dunia sedangkan universal berarti norma agama berlaku untuk
demua umat beragama. Pelanggaran norma agama menimbulkan dosa dan diancam hukuman dari
Tuhan di akhirat nanti, sedangkan yang mematuhi akan mendapat pahala.

Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati sanubari manusia.
Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang perilaku baik dan buruk. Pedoman berperilaku ini
dilakukan berdasarkan kebenaran dan keadilan. Norma kesusilaan memberikan peratuaran-
peraturan kepada manusia agar menjadi manusia yang sempurna. Pelanggaran terhadap norma ini
akan mendapatkan sanksi sosial, seperti cibiran atau cemoohan masyarakat sampai diasingkan dari
lingkungan masyarakat.

Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh agama maupun adat-
istiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan pedoman yang mengatur tingkah laku manusia
terhadap manusia yang ada disekitarnya. Norma kesopanan merupakan norma yang bersumber pada
budaya masyarakat. Pelanggaran terhadap terhadap norma ini tidak menimbulkan efek sosial yang
besar. Misalnya perlakuan seorang anak terhadap orang tua dan tata cara berpakaian seseorang
perempuan dewasa saat keluar rumah. Pelanggaran terhadap norma ini akan kembali kepada diri si
pelakunya sendiri, yaitu berupa perasaan malu dan menjadi sungkan terhadap orang disekitarnya.

Norma Hukum

Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber atau dibuat oleh lembaga negara yang
berwenang. Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat. Memaksa berarti aturan-aturan hukum
harus dipatuhi oleh siapapun, sedangkan mengikat berarti berlaku untuk semua orang. Orang yang
melanggar aturan-aturan hukum akan mendapatkan sanksi berupa hukuman, seperti penjara, atau
denda.

a. Macam-macam Nilai

Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu

Nilai logika adalah nilai benar salah

Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah

Nilai etika/moral adalah nilai baik buruk

Notonegoro dalam Kaelan (2000) menyebutkan adanya 3 macam nilai. Ketiga nilai itu adalah sebagai
berikut:

Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan
ragawi manusia.

Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau
aktivitas.

Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian meliputi
nilai kebenaran, nilai keindahan, dan nilai kebaikan/moral.

b. Macam-macam Akhlak
Ulama akhlak menyatakan bahwa akhlak yang baik merupakan sifat para Nabi dan orang-orang sidiq,
sedangkan akhlak yang buruk merupakan akhlak setan dan orang-orang tercela. Maka pada dasarnya
akhlak itu dibagi menjadi dua macam, yaitu:

Akhlak baik (al-akhlaqul mahmudah), yaitu perbuatan baik terhadap Tuhan, sesama manusia dan
makhluk-makhluk yang lain.

Akhlak buruk atau tercela (al-akhlakul madzmumah), yaitu perbuatan buruk terhadap Tuhan
,sesama manusia dan makhluk-makhluk yang lain.

C.Persamaan dan Perbedaan Antara Moral, Etika, Norma, Nilai dan Akhlak

Persamaan

Ada beberapa persamaan antara moral, etika, norma, nilai dan akhlak yang dapat dipaparkan
sebagai berikut:

Pertama, moral, etika, norma, nilai dan akhlak mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.

Kedua, moral, etika, norma, nilai dan akhlak merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
menakar martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah kualitas akhlak, etika,
moral seseorang atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula kualitas kemanusiaannya.

Ketiga, moral, etika, norma, nilai dan akhlak seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata
merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi merupakan potensi
positif yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan dan aktualisasi potensi positif tersebut
diperlukan pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan, serta dukungan lingkungan, mulai dari
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara tersu menerus, berkesinambangan, dengan
tingkat keajegan dan konsistensi yang tinggi.

Perbedaan

Selain ada persamaan antara moral, etika, norma, nilai dan akhlak sebagaimana diuraikan di atas
terdapat pula beberapa segi perbedaan yang menjadi ciri khas masing-masing dari keempat istilah
tersebut. Berikut ini adalah uraian mengenai segi-segi perbedaan yang dimaksud:

Akhlak merupakan istilah yang bersumber dari ajaran agama. Nilai-nilai yang menentukan baik dan
buruk, layak atau tidak layak suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan perangai dalam akhlak bersifat
universal dan bersumber dari ajaran Tuhan. Sementara itu, etika merupakan filsafat nilai,
pengetahuan tentang nilai-nilai, dan kesusilaan tentang baik dan buruk. Jadi, etika bersumber dari
pemikiran yang mendalam dan renungan filosofis, yang pada intinya bersumber dari akal sehat dan
hati nurani. Etika besifat temporer, sangat tergantung kepada aliran filosofis yang menjadi pilihan
orang-orang yang menganutnya.
Contoh penerapan Moral, Etika, Norma, Nilai dan Akhlak
Di lingkungan keluarga contohnya,berbakti kepada orang tua ,berprilaku
jujur,sopan santun
di sekolah contohnya menghargai teman ,menghormati guru ,menaati
peraturan sekolah yang ada
dan pada masyarakat contohnya gotong royong menaati peraturan daerah
pembawaan diri terhadap hal hal yang positif

Norma

Contoh Norma Agama dalam Kehidupan Sehari-hari

Menjauhi larangan-larangan agama, seperti melakukan perjudian, minuman-minuman


keras, mencuri, berbuat fitnah, membunuh dan sebagainya.

Melaksanakan perintah agama, seperti : membantu sesama manusia, menghormati


orang lain, tidak semena-mena terhadap orang yang lemah.

Melaksanakan ibadah sholat tepat pada waktunya.

Contoh Norma Hukum dalam Kehidupan Sehari-hari

Mematuhi aturan lalu lintas ketika berkendara.

Tidak boleh melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti pencurian, pembunuhan
dan sebagainya.

Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengucapkan salam ketika bertamu ke rumah orang lain.

Mencium tangan orang tua ketika ingin berangkat ke sekolah.

Sopan santun saat bertamu ke rumah orang.

Tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Contoh Norma Kesusilaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Menghargai dan menghormati orang lain.

Menghormati orang-orang yang lebih tua.

Berlaku jujur dan adil dalam masyarakat.


Kesimpulan
Etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya,
terutama yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan
sampai mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan. Norma adalah aturan-aturan yang berisi
petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini
berarti manusia wajib mentaati norma yang ada.

Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan
gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Sedangkan etika adalah ilmu
yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama yang
mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai
mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan. Dan jika moral adalah suatu tindakan yang sesuai
dengan ukuran tindakan yang umum diterima oleh kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.Yang
menjadi sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela.. Jika
dalam etika untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk tolak ukur yang digunakan
atau sumbernya adalah akal pikiran atau rasio (filsafat), sedangkan dalam pembicaraan moral tolak
ukur yanng digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung
dimasyarakat.
Akhlak terbagi menjadi dua macam, yaitu: akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah. Jika etika
terbagi menjadi tiga macam, yaitu: etika deskriptif, etika normatif dan etika metaetika. Sedangkan
moral terbagi menjadi moral keagamaan dan moral sekuler.

Anda mungkin juga menyukai