0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas objek kajian ilmu politik yang terdiri dari kebijakan, kekuasaan, negara, konflik dan kerjasama, serta distribusi. Juga membahas hubungan ilmu negara dengan ilmu sosial lain seperti ilmu politik, serta objek materi dan formal beberapa ilmu kenegaraan seperti ilmu politik, ilmu pemerintahan, ilmu hukum tata negara, dan ilmu administrasi negara. Terakhir membahas metodologi kajian ilmu polit
Dokumen ini membahas objek kajian ilmu politik yang terdiri dari kebijakan, kekuasaan, negara, konflik dan kerjasama, serta distribusi. Juga membahas hubungan ilmu negara dengan ilmu sosial lain seperti ilmu politik, serta objek materi dan formal beberapa ilmu kenegaraan seperti ilmu politik, ilmu pemerintahan, ilmu hukum tata negara, dan ilmu administrasi negara. Terakhir membahas metodologi kajian ilmu polit
Dokumen ini membahas objek kajian ilmu politik yang terdiri dari kebijakan, kekuasaan, negara, konflik dan kerjasama, serta distribusi. Juga membahas hubungan ilmu negara dengan ilmu sosial lain seperti ilmu politik, serta objek materi dan formal beberapa ilmu kenegaraan seperti ilmu politik, ilmu pemerintahan, ilmu hukum tata negara, dan ilmu administrasi negara. Terakhir membahas metodologi kajian ilmu polit
Wiliam henry A 321 15 136 Nova monika A 321 16 113 Inda febialin A 321 15 137 Musdalifah A 321 16 109 Moh. Sahril khaidar A 321 16 103 Zulfin A 321 16 142 A. Objek kajian ilmu politik Politik telah lama diakui sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan sosial yang berdiri sendiri karena politik dinilai telah memenuhi kriteria sebagai sebuah disiplin ilmu. Perlu digaris bawahi salah satu syarat untuk bisa dikatakan sebagai sebuah disiplin ilmu adalah adanya objek.
A.Hoogerwerf Dalam politicologie: Begrippen en problemen (1972) mengatakan bahwa obyek dari ilmu politik adalah kebijakan pemerintah, proses pembentukannya serta akibat- akibatnya.
Oleh karena itu, Hoogerewerf mengkategorikan politik
sebagai berikut : a) Kebijakan b) Kekuasaan c) Negara d) Konflik dan kerjasama e) Distribusi B. Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Sosial lainnya 1. Hubungan secara umum Ilmu tidak dapat di pisah-pisahkan dalam kotak-kotak yang terpaku mati. Oleh karena itu, tidak mungkin ilmu tersebut berdiri sendiri terpisah satu sama lainnya tanpa adanya pengaruh dan hubungan. oleh karena itu, ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial umum, harus bekerja sama dengan cabang-cabang ilmu pengetahuan sosial lainny, karena dapat memberi dan menerima pengaruhnya dan bantuan jasannya satu sama lain yang saling memerlukan, sehingga dapat saling mengisi dan melengkapi, sehingga terwujud hubungan komplementer. 2. Hubungan secara khusus Hubungan ilmu negara dengan ilmu politik kalau diperhatikan pendapat Georgjelinek dalam bukunya Algemeine Staatslehre ilmu negara sebagai theoritisch staatswissenchaft atau staatslehre merupakan hasil penyelidikan dari staten kunde, Bahan-bahan tersebut dibahas, dianalisis, dan diperbandingkan satu sama lain, sehingga terdapat persamaan-persamaan diantara berbagai sifat dari organisasi-organisasi negara itu. maka dalam hubungan ini jelaslah da sifat-sifat komplementer karena itu, ilmu negara merupakan salah satu bardcore (teras inti) dalam ilmu politik. C. Objek Materi dan Objek Formal Ilmu- ilmu Kenegaraan NO Nama disiplin Objek Objek formal ilmu materi pengetahuan 1 ilmu politik Negara Kekuasaan, kelompok oposisi, kelompok pemerintah, elit politik, pendapat umum, patai politik, dan pemilihan umum. 2 Ilmu Negara Hubungan-hungan pemerintahan, pemerintahan gejala-gejala pemerintahan, peristiwa- peristiwa pemerintahan.
3 Ilmu hukum tata Negara Peraturan-peraturan, undang-undang,
negara konvensi, konstitusi,yurisprudensi, traktat-traktat, keputusan-keputusan, serta hukum
4 Ilmu Negara Administrasi, ketatausahaan,
administrasi pelayanan, manajemen, pengelolaan, negara pengawasan, dan koordinasi. D. Metodologi kajian ilmu politik
Metode yang berlaku pada ilmu politik antara lain:
1. Induksi metode 2. Metode deduksi 3. Metode dialektis 4. Metode filosofis 5. Metode perbandingan 6. Metode sejarah 7. Metode fungsional 8. Metode sistematis 9. Metode hukum 10. Metode sinkretis Sekian dan terimakasih