PENDAHULUAN
1
e. Apa saja manifestasi klinis diare ?
f. Apa saja komplikasi dari diare ?
g. Bagaimana pencegahan pada pasien diare ?
h. Bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien diare pada anak ?
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
yang tercemar. Peluang untuk mengalami diare akut antara anak laki-laki dan
perempuan hampir sama. Diare cair akut menye babkan dehidras dan bila
masukan makanan berkurang juga mengakibatkan kurang gizi, bahkan kematian
yang di sebabkan oleh dehidrasi.
2. Disentri
Disentri didefinisikan dengan diare yang disertai darah dalam feses,
menyebabkan anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, dan kerusakan
mukosa usus karena bakteri invasif . penyebab utama disentri akut yaitu
shigella peneyebab lain adalah campylobacter jejuni dan penyebab yang
jarang di temui adalah E.Coli Enteroinvasif atau salmonella. Pada orang
dewasa muda disentri yang serius disebabkan oleh Entamoeba Histolitica
tetapi jarang menjadi penyebab disentri pada anak-anak.
3. Diare Persisten
Diare yang pada mulanya bersifat akut tetapi berlangsung lebih dari 14
hari kejadian dapat dimulai sebagai diare cair atau disentri. Diare jenis ini
mengakibatkan kehilangan berat badan yang nyata dengan volume feses
dalam jumlah yang banyak sehingga beresiko mengalami dehidrasi. Diare
persisten tidak disebabkan oleh penyebab mikroba tunggal, E.coli
enteoagregratif, Shigella dan Criptosporidium. Mungkin penyebab lain
berperan lebih besar. Diare persisten tidak boleh di kacaukan dengan diare
kronik yaitu diare intermiten atau diare yang hilang timbul atau berlangsung
lama dengan penyebab non infeksi seperti penyakit sensitive terhadap gluten
atau gangguan metabolisme yang menurun.
4
1.3 Etiologi Pada Diare Pada Anak
2. Faktor Malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat disakarida ( intoleransi laktosa, maltose, dan
sukrosa ), monosakarida ( intoleransi glukosa, fruktosa, dan galaktosa ). Pada bayi
dan anak yang terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa. Berupa
Malabsorbsi lemak dan Malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
5
4. Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas ( jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih
besar ). (Dr.T.H. Rampengan, DSAK. 1993)
6
oleh usus selama diare. Gejala muntah dapat timbul sebelum atau sesudah diare
dan dapat disebabkan karena lambung turut meradang atau akibat gangguan
keseimbangan asam basa dan elektrolit. Bila pasien telah banyak kehilangan
cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu berat badan turun,
turgor berkurang, mata dan ubun-ubun besar menjadi cekung ( pada bayi , selaput
lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering. (Ngastiyah. 2005)
Laboratorium
Feses kultur : Bakteri, virus, parasit, candida
Serum elektrolit : Hipo natremi, Hipernatremi, hipokalemi
AGD : asidosis metabolic ( Ph menurun, pO2 meningkat, pcO2 meningkat,
HCO3 menurun )
Faal ginjal : UC meningkat (GGA)
Radiologi : mungkin ditemukan bronchopneumoni
7
g. Malnutrisi energy protein ( akibat muntah dan diare, jika lama atau kronik ).
(Ngastiyah. 2005)
8
WOC
9
BAB III
Asuhan Keperawatan
Contoh kasus :
Anak M berusia 1,5 tahun datang ke rumah sakit ditemani ibunya, dengan keluhan
BAB lebih dari 3 kali sehari diikuti dengan muntah setelah anak mengkonsumsi susu
sapi. Terlihat anak rewel saat di periksa,mata cowong, turgor kulit menurun, ubun-
ubun besar cekung,wajahnya terlihat pucat, setelah pemeriksaan di dapati BB turun
dari 11 Kg menjadi 10 Kg, tinggi badan anak 80cm. Nadi 80x/menit, suhu 380c, RR :
20x/menit.
3.1 Pengkajian
I. Identitas Klien
Nama :M
No.Reg :-
Jenis Kelamin :L
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
10
Alamat : Dsn. Sumberbeji, Ds. Samben, Kec : Ngoro ,
Kab : Jombang
A. Keluhan Utama
Sering BAB, Muntah
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien BAB 3x sehari disertai muntah, kemudian ibunya membawa ke
RS.
C. Upaya yang telah dilakukan
Dibuatkan oralit oleh ibunya.
D. Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.
F. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Pasien tinggal di daerah dekat selokan
Tanda-tanda Vital
S : 380C
N : 80x/menit
TD : 80/60
RR : 20x/menit
TB :80cm
BB : 10 Kg
11
Pemeriksaan Per Sistem
a. Sistem Pernafasan
Hidung
Inspeksi : Tidak ada nafas cuping hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir pucat
Sinus paranasalis
Inspeksi : tidak ada tanda-tandanya infeksi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : tidak ada bendungan
Faring
Inspeksi : tidak ada odem
Area Dada
Inspeksi : tidak ada luka, tidak ada bendungan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Vesikuler
b. Sistem Kardiovaskuler dan limfe
Wajah
Inspeksi : -
Leher
Inspeksi : tidak ada bendungan vena jugularis
Palpasi : denyut nadi normal
Dada
Inspeksi : Simetris
Palpasi :-
12
Perkusi : Tidak ada tanda-tanda bunyi redup
Auskultasi : Bunyi jantung normal (BJ 1 dan BJ 2)
c. Sistem Persyarafan
Tidak dilakukan
d. Sistem Perkemihan dan eleminasi
Urine sedikit
e. Sistem Pencernan-eliminasi Alvi
Mulut
Inspeksi : mukosa bibir pucat
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada rongga mulut
Lidah
Inspeksi :lidah bagian tengah terlihat putih
Palpasi :
Abdomen
Inspeksi :
Perkusi :kembung
Palpasi : tidak ada benjolan
Auskultasi :Bising usus meningkat
f. Sistem Muskuloskeletel dan integument
Warna kulit :
g. Sistem Endokrin dan eksokrin
Tidak dilakukan
h. Sistem Reproduksi
Tidak dilakukan
i. Persepsi sensori
Mata
Inspeksi : mata terlihat cowong
3.2 Diagnosa Keperawatan
NS. Diare
13
DIAGNOSIS :
(NANDA-I)
DEFINITION: Passase feses yang lunak dan tidak berbentuk
Nyeri abdomen
DEFINING Sedikitya 3 kali defekasi per hari
CHARACTER Kram
ISTICS Bising usus hiperaktif
Ada dorongan
Ansietas
Tingkat stress tinggi
Efek samping obat
Penyalah gunaan alcohol
Kontaminan
Penyalahgunaan laksatif
Radiasi
RELATED
Toksin
FACTORS:
Melakukan perjalanan
Slang makan
Proses infeksi
Inflamasi
Iritasi
Malabsorbsi
Parasit
14
Subjektif data entry Objective data entry
- Pasien mengeluh muntah S : 380C
- Pasien mengeluh sering BAB N : 80x/menit
TD : 80/60
RR : 20x/menit
TB :80cm
BB : 10 Kg
- Ubun-ubun besar
cekung
- Wajah pucat
- BB turun
Ns. Diagnosis (Specify):
DIAGNOSIS
Client
Diare
Diagnostic
Related to:
Statement:
Diare berhubungan dengan malabsorbsi
15
3.4 Intervensi
NIC NOC
INTERVENSI AKTIVITAS OUTCOME INDICATOR
Managemendiare
1. 1. ambil feses untuk Hydrasi 1. Skin turgor : 5
Def : pemeriksaan kultur dan Def : 2. Moist mucous
Mencegah dan sensiti vitas jika diare Adequate water in membranes : 5
mengurangi diare berlanjut the intracellular 3. Fluid intake : 5
2. 2. Evaluasi pengobatan and extracellular 4. Urine output : 5
terhadap efek samping compartment of 5. Cognitive
gastrointestinal the body function : 5
3. 3. Ajarkan pada
keluarga penggunaan
obat diare dengan tepat
4. 4. Anjurkan
pasien/keluarga untuk
mencatat
warna,volume,frekuensi
, dan konsistensi veses
5. 5. Evaluasi catatan
intake nutrisi
6. Dorong pasien makan
porsi kecil dan sering
(secara bengansur-
angsur tambah
porsinya)
7. 7. Beri nasehat untuk
mencoba menghindari
makanan yang
mengandung laktosa
16
8. 8. Monitor tanda-tanda
dan gejala diae
9. 9.observasi turgor kulit
secara teratur
10. 10. Ukur berat badan
secara teratur dan tetap
11. 11. Monitor penyediaan
makanan yang aman
17
3.5 Implementasi
No. diagnose
masalah Tgl/jam Tindakan Paraf
kolaboratif
Diare 06-01-
12. 1. mengambil feses untuk
2014/ pemeriksaan kultur dan sensiti vitas
07.00 jika diare berlanjut
13. 2. mengevaluasi pengobatan
terhadap efek samping
gastrointestinal
14. 3. Mengajarkan pada keluarga
penggunaan obat diare dengan tepat
08.00
15. 4. menganjurkan pasien/keluarga
untuk mencatat
warna,volume,frekuensi, dan
konsistensi veses
16. 5. Melakukan evaluasi catatan
intake nutrisi
09.00
17. 6. Menganjurkan pasien makan
porsi kecil dan sering (secara
bengansur-angsur tambah porsinya)
18. 7. Memberi nasehat untuk mencoba
menghindari makanan yang
mengandung laktosa
10.00
19. 8. memonitor tanda-tanda dan
gejala diae
20. 9.melakukan observasi turgor kulit
secara teratur
21. 10. mengukur berat badan secara
18
teratur dan tetap
11. memonitor penyediaan makanan
yang aman
3.6 Evaluasi
No. Diagnosa Tanggal/Jam Catatan Perkembangan Paraf
keperawatan
1. Diare 7 januari - S : - Pasien mengeluh
berhubungan 2015/ 08.00 muntah
dengan WIB - Pasien mengeluh sering
malabsorbsi
BAB
O : S : 380C
N : 80x/menit
TD : 80/60
RR : 20x/menit
TB :80cm
BB : 10 Kg
19
BB turun
A : diare teratasi sebagian
P :Rencana tindakan
keperawatan 3,5,7,11 dan
seterusnya dilanjutkan
20
DAFTAR PUSTAKA
A.H. Markum, 1991, Buku Ajar Kesehatan Anak, jilid I, Penerbit FKUI
Soeparman & Waspadji, 1990, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Ed. Ke-3, BP FKUI,
Jakarta.
Suharyono, 1986, Diare Akut, lembaga Penerbit Fakultas Kedokteran UI, Jakarta
21