Anda di halaman 1dari 1

RANCANG BANGUN DIGITAL BROCHURE EKSTERIOR MOBIL SUZUKI ERTIGA

MATIC MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID

Pesatnya pertumbuhan produksi kendaraan roda empat atau mobil di indonesia dari tahun
ketahun semakin meningkat. Data Penjualan Mobil di Indonesia tahun 2014 sampai dengan
bulan November kemarin ternyata sudah melebihi angka 1 juta unit, tepatnya di angka 1.071.448
unit. Tiap bulan rata-rata lebih dari 100 ribu unit terjual di seluruh Indonesia. Jika kondisi ini
terus bertahan maka disinyalir angka penjualan mobil di Indonesia untuk tahun ini akan melebihi
tahun lalu yang berada di angka 1.226.199 unit. Hal ini tentunya menyebabkan tingkat
persaingan antar brand mobil di Indonesia semakin ketat, apalagi dengan adanya produksi
produk-produk mobil murah. Tingginya nilai saing antar brand mobil tentunya juga harus
didukung oleh kesiapan para marketingnya, karena marketing sendiri mempunyai peranan yang
penting dalam aktivitas usaha. Peranan atau tugas marketing dalam bidang pemasaran memiliki
fungsi untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, semakin meningkat pendapatan yang
akan dicapai, maka perusahaan akan berkembang dengan baik. Sebaliknya, semakin menurun
pendapatan yang dicapai, maka perusahaan tidak akan meningkat atau berkembang.

Mobil atau kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani 'autos' (sendiri)
dan latin 'movre' (bergerak) adalah kendaraan beroda empat atau lebih yang membawa mesin
sendiri. Jenis mobil termasuk bus, van, truk. Pengoprasian mobil disebut menyetir. Di zaman
sekarang mobil sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam mendukung aktivitas. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksterior berarti bagian luar (rumah, gedung, dsb).
Sedangkan menurut glosarium.org dalam sudut pandang arsitektur, eksterior adalah suatu bagian
atau ruang yang berada di luar bangunan, seperti taman, parkir dan lain-lain.

Augmented reality (AR) adalah variasi dari Virtual reality (VR). VR membenamkan
pengguna ke dalam sebuah dunia yang seluruhnya dibuat secara digital. Dalam VR pengguna
tidak dapat melihat dunia nyata yang ada disekelilingnya. Berbeda dengan VR, AR menambah
atau menggabungkan objek virtual kedalam dunia nyata. Hal ini memungkinkan pengguna AR
melihat dunia nyata yang ada di sekelilingnya. AR menambahkan dunia nyata dengan objek
virtual, bukan mengganti dunia nyata dengan dunia virtual. (Ronald T. Azuma, 1997). Salah satu
metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode Markerless, dengan
metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-
elemen digital. Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan augmented reality terbesar
didunia Total Immersion dan Qualcomm, mereka telah membuat berbagai macam teknik
Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object
Tracking, dan Motion Tracking.

Anda mungkin juga menyukai