Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PELATIHAN BUDIDAYA BUAH NAGA DENGAN TEKNIK TUMPANG


SARI PADA LAHAN TANDUS DI DESA BATU KANDIK NUSA PENIDA

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DIUSULKAN OLEH:

I NYOMAN WAHYU MAHARDIKA NIM.1513011094/TA.2015


KADE WIWIK ANTARI NIM.1617051120/TA.2016
I KADEK SURYANA NIM.1413011034/TA.2014
PANDE WIWIK WIDIANTARI NIM.1417011033/TA.2014

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2017
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Pengembangan Budidaya Buah Naga


Dengan Teknik Tumpang Sari Pada Lahan
Tandus Di Desa Batu Kandik Nusa Penida

2. Bidang Kegiatan : PKM-M


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : I Nyoman Wahyu Mahardika
b. NIM : 1513011094
c. Jurusan : Pendidikan Matematika
d. Universitas : Pendidikan Ganesha
e. Alamat Rumah : Jl.Wijaya Kusuma, G.II
f. No.HP : 082144658709
g. Alamat Email :wahyu@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pedamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : I Made Suarsana, S.Pd., M.Si
b. NIDN : 0017028301
c. Alamat Rumah : BTN Kartika Kencana IV/13
d. No.Telp : 081916239933
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :Rp 8.200.000
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan Program : 5 bulan

Singaraja, 10 September 2016


Menyetujui
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Gede Suweken, M.Sc I Nyoman Wahyu Mahardika


NIP. 19611111 198702 1 001 NIM. 1513011094

Wakil Rektor III UNDIKSHA Dosen Pedamping

Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes. I Made Suarsana, S.Pd., M.Si


NIP.196012311986011003 NIP. 198302172006041003

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN SAMPUL..................................................................................................i
HALAMANENGESAHAN.........................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN...............................................1
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN.......................................3
BAB 3. METODE PELAKSANA ..........................4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGATAN....................................5
DAFTAR PUSTAKA .................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................
LAMPIRAN 1. .................................................................
LAMPIRAN 2. ..........................................................
LAMPIRAN 3 ...........................
LAMPIRAN 4 ...............................................................................................
LAMPIRAN 5 ...............................................................................................................
LAMPIRAN 6 ...............................................................

iii
RINGKASAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih masyarakat agar memahami cara
budidaya buah naga dengan teknik tumpang sari pada lahan tandus di desa batu
kandik nusa penida, untuk melatih masyarakat agar memahami cara memasarkan
dan mempromosikannya di pasaran, untuk melatih masyarakat di desa Batu
Kandik agar siap secara mandiri mengembangkan dan membudidayakan buah
naga dengan teknik tumpang sari pada lahan tandus di desa batu kandik nusa
penida. Dari pelaksanaan program kreativitas ini, diharapkan dapat menghasilkan
luaran seperti, masyarakat mampu membudidayakan buah naga dengan teknik
tumpang sari pada lahan tandus di desa batu kandik nusa penida, adanya
pemasaran buah naga, adanya peluang pengembangan usaha kecil bagi tim
penyusun dan petani, adanya pemanfaatan lahan tandus yang tidak termanfaatkan.
Dengan kegiatan pelatihan budidaya buah naga dengan teknik tumpang sari pada
lahan tandus di desa batu kandik nusa penida, nantinya diharapkan lahan yang
tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, setelah dilaksanakannya kegiatan ini
lahan itu menjadi produkip. Disamping itu dengan harga jual buah naga yang
cukup besar, dapat menambah pendapatan masyarakat atau petani buah naga
nantinya.

KATA KUNCI: budidaya, buah naga, batu kandik

iv
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Nusa Penida merupakan salah satu kecamatan kepulauan di Bali. Nusa
Penida dikenal dengan daerah gersang, daerah yang selalu kekurangan air dikala
musim kemarau dating. Tanah yang mengandung kapur tinggi dan berbatuan
membuat kawasan Nusa Penida jarang ditanami pohon-pohon rindang. Sebagaian
besar daerah Nusa Penida hanya hidup rumput ilalang. Salah satu desa yang
keadaan geografisnya paling buruk adalah desa Batu Kandik. Kawasan desa
tersebut sebagaian besar perbukitan dengan lahan gundul. Hal ini karena daerah
itu merupakan daerah berbatuan yang mengandung kapur.
Keadaan ini sangat memprihatinkan masyarakat yang tinggal di desa Batu
Kandik. Masyarakat desa Batu Kandik sebagian besar penduduknya bekerja
sebagai peternak sapid an petani musiman (bertani jika musim hujan). Pendapatan
dari hasil pertanian maupun ternak belum cukup memenuhi kebutuhan keluarga
mereka. Namun jika dilihat dari prospek kegunaan lahan yang tandus itu, ini akan
bermanfaat jika ditanami tanaman yang bias hidup dilahan tandus. Salah satu
tanaman yang dimaksudkan adalah tanaman Buah Naga.
Buah Naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus
dan Selenicereus. Tanaman ini dapat hidup dengan kadar air yang rendah. Namun
yang terpenting adalah mendapatkan pencahayaan yang cukup. Buah naga sendiri
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu manfaat ekonomi dari buah
naga sangatlah besar, yaitu Rp.28.000 per kg. Jika buah naga ditanam dilahan
tandus yang terdapat di desa Batu Kandik, maka nantinya akan memiliki prospek
kedepannya bagi masyarakat. Selain ditanam di lahan tandus tanaman ini juga
dapat ditanam dengan teknik tumpang sari.
Teknik tumpang sari ini sangat bermanfaat, karena lahan yang dijadikan
untuk budidaya buah naga bias juga dimanfaatkan dengan menanam
tumbuhanyang bermanfaat seperti pohon manga, jambu mente. Selain itu buah
naga sendiri dapat juga di tanam di sekitar tembok rumah msyarakat. Karena
berdasarkan halil observasi (observasi pada 4 September 2016). Tembok
perkarangan rumah penduduk berbahan dasar tanah kapur. Sehingga dengan
bahan dasar tanah kapur masyarakat dapat menanam tanaman ini di sekitaran
pekarangan mereka. Dengan kegiatan yang akan dilakukan ini maka diharapkan
permasalahan yang dihadapi masyarakat terselesaikan. Masyarakat dapat
mengembangkan tanaman Buah Naga ini menjadi aneka olahan makanan, yang
menyehatkan dan tentunya memili nilai jual tinggi.
Dari permasalahan yang telah dipaparkan maka perlu dilakukannya suatu
kegiatan guna tercapainya suatu tujuan yang ingin diharapkan. Salah satu kegiatan
yang ingin dilakukan yaitu melakukan pelatihan budidaya buah naga dengan
teknik tumpang sari pada lahan tandus di desa batu kandik nusa penida.
2

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka
dapat dirumuskan masalah-masalah yang diangkat berkaitan dengan
pelaksanaan program ini, adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mensosialisasikan cara budidaya buah naga dengan teknik


tumpang sari pada lahan tandus di desa batu kandik nusa penida?
2. Bagaimana melatih masyarakat di Desa Batu Kandik agar mampu
meningkatkan kemitraan untuk penjualan produksi mereka?
3. Bagaimana melatih masyarakat di desa Batu Kandik agar siap secara
mandiri mengembangkan dan membudidayakan buah naga dengan teknik
tumpang sari pada lahan tandus di desa batu kandik nusa penida?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan program ini adalah:
1. Memahami cara budidaya buah naga dengan teknik tumpang sari pada
lahan tandus di desa batu kandik nusa penida.
2. Memahami cara memasarkan dan mempromosikannya di pasaran.
3. Untuk melatih masyarakat di desa Batu Kandik agar siap secara
mandiri mengembangkan dan membudidayakan buah naga dengan
teknik tumpang sari pada lahan tandus di desa batu kandik nusa
penida.

1.4 LUARAN
Dari pelaksanaan program kreativitas ini, diharapkan dapat menghasilkan
luaran, seperti:
1. Masyarakat mampu membudidayakan buah naga dengan teknik
tumpang sari pada lahan tandus di desa batu kandik nusa penida.
2. Adanya pemasaran buah naga.
3. Adanya peluang pengembangan usaha kecil bagi tim penyusun dan
petani.
4. Adanya pemanfaatan lahan tandus yang tidak termanfaatkan.

1.5 KEGUNAN
Adapun kegunaan yang bisa diperoleh melalui pelaksanaan program
kreativitas mahasiswa ini sebagai berikut.
1. Bagi mahasiswa:
a. Memberikan pengalaman tentang penulisan program kreativitas
mahasiswa.
b. Membangun kerjasama antara mahasiswa, dosen dan masyarakat.
3

c. Melatih kemampuan dalam menerapkan metode ilmiah dan


kemampuan berpikir kritis.
d. Melatih jiwa pengabdian mahasiswa agar mengabdikan
pengetahuannya pada masyarakat, bangsa dan negara.
2. Bagi masyarakat:
a. Memperoleh pengetahuan tentang budidaya buah naga dengan teknik
tumpang sari.
b. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bekerja dan berkarya
serta berusaha meningkatkan kualitas kehidupannya.
c. Dengan kegiatan pelatihan kewirausahaan ini diharapkan dapat
meningkatkan keadaan perekonomian masyarakat di desa Batu
Kandik.
d. Terwujudnya pemerataan lapangan pekerjaan antara masyarakat di
desa terpencil dan kota besar serta membantu negara mengentaskan
kemiskinan.

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Batu Kandik merupakan daerah yang dikenal gersangnya. Desa ini
dengan jumlah penduduk saat ini kurang lebih mencapai 400 orang. Namun tidak
diimbangi dengan perluasan lahan mata pencaharian. Bekerja sebagai petani
jagung dan singkong, yang mengandalkan musim hujan. Jika musim hujan dating
mereka akan bertani namun jika sudah musim kemarau mereka tidak melakukan
apa-apa. Petani yang tinggal di desa Batu Kandik ini hanya bertani setahun sekali.
Karena musim hujan hanya berlangsung setahun sekali. Hal ini sangat
memprihatinkan masyarakat. Apalagi kebutuhan dijaman sekarang begitu besar.
Terlebih lagi perkembangan teknologi yang begitu maju, jika dibiarkan terus-
meneru, maka masyarakat nantinya akan terlindas oleh kemajuan jaman.
Tingkat pendidikan yang rendah, ditambah letak geografis desa yang
terpencil dan jauh dari kota besar Nusa Penida atau kabupaten Klungkung.
Membuat desa ini semakin terpuruk akibat arus informasi yang tidak lancar.
Terlebihnya mereka tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya sebagai peternak sapi
dan berkebun yang hasilnya tidak terlalu mencukupi.
Daerah perbukitan yang hanya tumbuh tanaman ilalang, dikenal dengan
nama bukit gundul. Sebenarnya, jika lahan yang gundul atau gersang itu
dimanfaatkan oleh masyarakat, maka nantinya akan menjadi sebuah peluang bagi
masyarakat di Batu Kandik. Lahan yang kosong itu jika dimanfaatkan sebagai
tempat budidaya tanaman Buah Naga, maka masyarakat
4

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Adapun langkah-langkah pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini,


sebagai berikut.
1. Tahap pertama, meliputi:
a. Penjajagan awal dan sosialisasi program. Pada tahap ini mahasiswa
akan menjajagi dan mengobservasi keadaan awal masyarakat desa Sekar
Pandan. Sekaligus melakukan sosialisasi dengan warga desa terkait, yaitu
melalui lembaga Desa Pakraman. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk
membina kerjasama antara mahasiswa dengan warga setempat, sehingga
warga dapat mendukung pelaksanaan program.
b. Pemesanan, pembelian, dan penyediaan alat-alat dan bahan yang
akan diperlukan selama proses pelatihan, kegiatan tahap pertama
berlangsung selama satu minggu
2. Tahap kedua, meliputi:
a. Memulai kegiatan pelatihan secara resmi dilanjutkan dengan
pemberian orientasi awal kepada peserta latihan mengenai teknik
budidaya buah naga dengan teknik tumpang sari.
b. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk
melaksanakan program kegiatan di tempat pelatihan. Kegiatan ini
diperkirakan berlangsung selama 1 sampai 2 hari, pada hari minggu.
c. Pelatihan tahap I. Waktu pelaksanaan kegiatan maksimum selama 1
minggu, meliputi pengolahan bahan dasar, penanaman, dan perawatan.
d. Pelaksanaan pelatihan tahap II, yaitu pelatihan perawatan dan
pemeliharaan termasuk pemberian pupuk.
e. Pelaksanaanpelatihan tahap III. Pelatihan mengenai pengolahan buah
Naga dan pemasaran.
3. Tahap ketiga, meliputi:
a. Evaluasi program. Kegiatan ini akan dilakukan selama pelaksanaan
tahap pertama dan tahap kedua yang meliputi pelatihan tahap I, pelatihan
tahap II, dan pelatihan tahap III, serta dua bulan setelah tahap kedua
selesai dilaksanakan.
b. Penutupan program pelatihan dan penyerahan alat-alat hasil
pembelian yang digunakan selama latihan sebagai modal usaha peserta
latihan.
c. Penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan. Kegiatan ini akan
dilaksanakan seiring pelaksanaan tahap pertama dan tahap kedua.
d. Pengumpulan laporan..
5

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 ANGGARAN BIAYA
Adapun perincian biaya tetap yang diperlukan dalam kegiatan ini, yaitu :

NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang 2.630.000
2 Bahan habis pakai 2.360.000
3 Perjalanan 2.315.000
4 Lain-lain 895.000
Jumlah 8.200.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No Bulan ke
Kegiatan yang Dirancang
. 1 2 3 4 5
1 Tahap Pertama
Penjajagan awal dan sosialisasi program kepada
masyarakat desa Batu Kandik, serta membina
kerjasama dengan masyarakat
Mengumpulkan data yang diperlukan.
2 Tahap Kedua
Pemberian orientasi awal kepada peserta latihan
mengenai teknik pengembangan budidaya buah
naga dengan teknik tumpang sari pada lahan
tandus di desa batu kandik nusa penida.
Menyiapkan semua alat dan bahan yang
diperlukan untuk melaksanakan program kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pelatihan tahap I yang
sepenuhnya didampingi secara langsung oleh
mahasiswa
Pelaksanaan pelatihan tahap II, sosialisasi, dan
pembinaan.

Pelaksanaan pelatihan tahap III. Pelatihan


pemiliharaan, perawatan, dan pengolahan.
3 Tahap Ketiga
Evaluasi program
Penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan
Penutupan kegiatan
Pengumpulan laporan

Anda mungkin juga menyukai