Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Topik : Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan


2. Pokok Bahasan : Kunjungan ANC
3. Sub pokok Bahasan : - Pengertian antenatal care (ANC)
- Tujuan dan manfaat kunjungan ANC
- Jadwal kunjungan ANC
- Tempat kunjungan ANC
- Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
4. Sasaran : Ibu hamil dan keluarga yang berada di poli KIA PKM Kepanjen Malang
5. Waktu dan Tempat
Tempat : Aula Puskesmas Kepanjen Malang
Waktu : Selasa, 6 Juni 2017
6. Alokasi Waktu : 20 menit
7. Metode : Ceramah, tanya jawab
8. Media : Leaflet dan power point
9. Pemberi PenKes : Mahasiswa PSIK Universitas Brawijaya
10. Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti ceramah dan diskusi selama 20 menit, diharapkan ibu hamil dan keluarga
dapat mengetahui dan memahami tentang kunjungan ANC
Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga mampu :
Menjelaskan tentang pengertian antenatal care/ANC
Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC
Menjelaskan tentang jadwal kunjungan ANC
Menjelaskan tentang tempat kunjungan ANC
Menjelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
11. Materi
( terlampir )
12. Tahap Kegiatan Pengajaran
Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Didik Metode &
Media
Pembukaan Memperkenalkan diri Menjawab salam Ceramah dan
(5 menit) Menyamakan persepsi Memperhatikan dan tanya jawab
Menyampaikan maksud dan menjawab pertanyaan
tujuan penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali pengetahuan peserta
didik.
Penyajian Menjelaskan pengertian dari Menyimak penjelasan Ceramah dan
(10 menit) antenatal care Mengajukan pertanyaan tanya jawab
Menjelaskan tujuan dan seputar materi Leaflet
manfaat kunjungan ANC
Menjelaskan jadwal kunjungan
ANC
Menjelaskan tempat
kunjungan ANC
Menjelaskan pemeriksaan
yang dilakukan ketika
pemeriksaan ANC.

Penutup Memberi kesimpulan materi Memperhatikan Ceramah dan


(5 menit) Menyampaikan evaluasi hasil penjelasan tanya jawab
kegiatan dan umpan balik Menjawab pertanyaan Leaflet
Menutup acara penyuluhan dari penyuluh
Membagikan leaflet

13. Evaluasi :
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:
1. Apa pengertian antenatal care?
2. Apa tujuan dan manfaat ANC?
3. Kapan jadwal kunjungan ANC
4. Dimana saja tempat yang dapat dilakukan pemeriksaan ANC?
5. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ketika kunjungan ANC?
Materi Penyuluhan
Antenatal Care
1. Pengertian
- Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan.
- Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan pemeriksaan ibu hamil
baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan
masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi
juga mental.
- Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghdapi persalinan, kala nifas,
persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba,
2008).

2. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC


a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi.
c. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk
riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya
dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal.
g. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Menurut Depkes RI (2004) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk menjaga agar ibu hamil
dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta
menghasilkan bayi yang sehat.
3. Jadwal kunjungan ANC
Kunjungan antenatal care adalah kontak antara ibu hamil dan petugas kesehatan yang
memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan
tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan tetapi dapat
juga sebaliknya yaitu ibu hamil yang dikunjungi petugas kesehatan dirumahnya. Selama
kehamilan keadaan ibu dan janin harus selalu dipantau jika terjadi penyimpangan dari keadaan
normal dapat dideteksi secara dini dan diberikan penanganan yang tepat. Oleh karena itu ibu
hamil diharuskan memeriksakan diri secara berkala selama kehamilannya.
Dalam pelaksanaan ANC terdapat kesepakatan adanya standar minimal yaitu dengan
pemeriksaan ANC 4 kali selama kehamilan dengan distribusi sebagai berikut :
Minimal satu kali pada trimester I (< 14 minggu)
Tujuan pada kunjungan pertama adalah
1. menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan
2. menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan
3. menentukan status kesehatan ibu dan janin
4. menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/ tidaknya faktor risiko kehamilan
5. menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya.
- Minimal satu kali pada trimester II (14-28 minggu)
Pada kunjungan di trimester ini ibu hamil akan lebih mendapatkan informasi yang lebih dalam
mengenai kehamilan di trimester kedua dan kewaspadaan khusus terhadap komplikasi yang
mungkin terjadi pada trimenster ini.
- Minimal dua kali pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36)
Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi ada/tidaknya
kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya akan memeriksa dan mendeteksi
ada/tidaknya kelainan letak janin (Saifuddin, 2005).

4. Tempat kunjungan ANC


Menurut Dep Kes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal care dapat bersifat
statis dan aktif meliputi :
1. Puskesmas/ puskesmas pembantu
2. Pondok bersalin desa.
3. Posyandu.
4. Rumah sakit pemerintah/ swasta
5. Rumah sakit bersalin
6. Tempat praktek swasta (bidan dan dokter).
5. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
Pelayanan antenatal care selengkapnya mencakup anemnesis, pemeriksaan fisik (umum dan
kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi dasar dan intervensi khusus sesuai dengan
tingkat resiko. Dengan penerapan operasionalnya dikenal standar minimal 7T untuk pelayanan
antenatal yang terdiri atas :
1. Timbang berat badan
Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri, karena hubungannnya erat
dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat badan ibu hamil yang sehat akan
bertambah antara 10-12 Kg sejak sebelum hamil
2. Ukuran tekanan darah, diukur setiap kunjungan
Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk melakukan
deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi. Tekanan darah tinggi, protein urin
positif, pandangan kabur atau oedema pada ekstremitas. Apabila tekanan darah mengalami
kenaikan 15 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam atau tekanan darah >
140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami preeklamsi.
3. Ukur tinggi fundus uteri
Dilakukan setiap kunjungan dimana fundus uteri mulai teraba setelah usia kehamilan > 12
minggu.
Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk mendeteksi secara dini
terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janin intrauterin, tinggi fundus uteri
juga dapat digunakan untuk mendeteksi terhadap terjadinya molahidatidosa, janin ganda
atau hidramnion.
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid atau TT lengkap
Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberian selanjutnya 4 minggu.
Pemberian imunisasi TT ini untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus.
5. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil, mulai diberikan pada usia
kehamilan 20 minggu diminum 1 hari 1 tablet.
Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu tablet setiap hari,
minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat
500 g. Tablet besi sebaiknya tidak minum bersama kopi, teh karena dapat mengganggu
penyerapan.
6. Tes laboratorium (rutin dan khusus).
Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin, protein urine, gula
darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukan didaerah prevalensi tinggi dan atau
kelompok perilaku terhadap HIV, sifilis, malaria, tubercolusis, cacingan dan thalasemia.
7. Temu wicara (konseling).
Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri selam hamil,
perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tanda bahaya kehamilan dan janin sehingga ibu
dan keluarga dapat segera mengambil keputusan dalam perawatan selanjutnya dan
mendengarkan keluhan yang disampaikan (Prawirohardjo, 2006).

Daftar Pustaka

Bobak, Irene M; DL Lowdermilk; Perry. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Manuaba, I.B.G.2008. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai