PENDAHULUAN
Industri semen di Indonesia pada saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang
kenaikan dari 35,2 juta ton pada 2009 menjadi 40 juta ton pada tahun 2010. Saat ini
kelompok Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Semen Gresik Tbk., PT
Prakarsa Tbk., PT Holcim Indonesia Tbk., dan PT Semen Andalas Indonesia, serta
PT Semen Padang sendiri pada tahun 2010 ini menargetkan produksi semen
sebesar 6,1 juta ton atau naik 5% dari produksi tahun 2009 sebanyak 5,8 juta ton.
Dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, maka pihak manajemen
yang akan dimulai pada tahun 2011 dengan kapasitas produksi 2,5 juta ton per tahun.
1
2
Semen Padang, maka kebutuhan akan kantong semen di pabrik kantong juga akan
mengalami peningkatan.
kantong semen tidak hanya untuk kebutuhan produksi semen di pabrik saja,
PT Semen Padang yang tersebar di beberapa wilayah pulau Sumatera dan Jawa. Hal
pengantongan (Packing Plant) yang menerima pengiriman semen lewat jalur laut
melalui kapal curah. Pengiriman semen melalui kapal curah dilakukan untuk menjaga
kualitas kemasan semen agar tetap baik di daerah distribusi pemasaran dan
pelabuhan.
dikarenakan biaya produksi dalam pembuatan kantong jenis pasted bag lebih murah
dibandingkan kantong jenis sewing bag. Disamping itu teknologi mesin yang
digunakan pada proses pembuatan kantong jenis pasted bag juga lebih moderen
Investasi Pasted Bag Machine yang akan dilakukan selain untuk memenuhi
biaya produksi dalam pembuatan kantong semen. Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan diatas, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Seberapa besarkah efisiensi biaya produksi dapat dihasilkan dari investasi Pasted
Agar tujuan dari penulisan tidak menyimpang dan lebih tepat sasaran, maka
3. Data-data keuangan seperti biaya produksi, nilai investasi, suku bunga investor
1. Menghitung efisiensi terhadap biaya produksi dari rencana investasi Pasted Bag
dari investasi Pasted Bag Machine yang akan dilakukan di pabrik kantong PT
Semen Padang.
5
pada tahun 1913 dengan kapasitas 22.900 ton per tahun dan pernah mencapai
produksi sebesar 170.000 ton pada tahun 1939 yang merupakan produksi tertinggi
Indonesia dan selanjutnya ditangani oleh Badan Pengelola Perusahaan Industri dan
Tambang (BAPPIT) Pusat. Setelah tiga tahun dikelola oleh BAPPIT Pusat,
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 135 pada tahun 1961 status perusahaan diubah
Pemerintah melakukan konsolidasi atas tiga pabrik semen milik Pemerintah yaitu
PT Semen Padang (PTSP), PT Semen Tonasa (PTST), dan PT Semen Gresik (PTSG),
yang terealisir pada tanggal 15 September 1995, sehingga saat ini PT Semen Padang
memiliki afiliasi pendukung yaitu Dana Pensiun Semen Padang, Yayasan Igasar,
Koperasi Keluarga Besar Semen Padang, PT Pasoka Sumber Karya dan PT Yasiga
Sarana Utama.
Pada saat ini total kapasitas produksi pembuatan semen di PT Semen Padang
mencapai 5,8 juta ton/tahun. Total kapasitas produksi semen tersebut dilakukan di
empat pabrik yang berada di kawasan Indarung PT Semen Padang. Adapun pabrik
yang beroperasi dalam pembuatan semen dibagi dengan rincian sebagai berikut :
Berikut profil dari produk semen yang di produksi oleh PT Semen Padang sesuai
khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai pada tanah
dan air yang mengandung sulfat 0,0% - 0,10 % dan dapat digunakan untuk
sulfat (Pada lokasi tanah dan air yang mengandung sulfat antara 0,10 - 0,20 %)
dan panas hidrasi sedang, misalnya bangunan dipinggir laut, bangunan dibekas
tanah rawa, saluran irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan jembatan.
tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi, misalnya untuk pembuatan
mengandung sulfat melebihi 0,20 % dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan
Semen ini dapat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan dan
irigasi yang struktur betonnya maksimal K 225. Dapat juga digunakan untuk
10
bahan baku pembuatan genteng beton, hollow brick, paving block, tegel dan
bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak bawah permukaan laut dan
bumi, OWC yang telah diproduksi adalah class G, HSR (High Sulfat Resistance)
Dapat digunakan secara luas untuk konstruksi umum pada semua beton.
bata, plesteran dan acian, panel beton, paving block, hollow brick, batako, genteng
dan potongan ubin. Jenis semen ini lebih mudah dikerjakan, suhu beton lebih
rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan terhadap sulfat, lebih kedap air