PENDAHULUAN
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara.
Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas
air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan
oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan
pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkan baku mutu lingkungan dan dengan kesadaran dalam diri
masing-masing.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja
dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin
berat akibat limbah industri dari berbagai bahan
kimia termasuk logam berat.
Sehingga kita sebagai masyarakat dilingkungan kita perlu
mengetahui apa dampak yang diakibatkan oleh pencemaran yang ada
dibumi, jadi kita dapat menekan angka pencemaran yang terdapat
dibumi.
1.3. SUMBER
Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu :
a. Karena faktor internal (secara alamiah), contoh:
a. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.
b. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas
vulkanik.,
c. Proses pembusukan sampah organik, dll
b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:
a. Hasil pembakar bahan bakar fosil.
b. Debu/serbuk dari kegiatan industri
c. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
1.4. PROSES
Perhatikan Gambar 1.4.
Gambar 1.4
http://ultrawomen.files.wordpress.com/2010/02/mima.jpg
Pencemaran berasal dari energi industri dan bencana alam seperti gunung meletus yang
mengeluarkan polutan-polutan seperi SO2, NO3, NH3 yang bereaksi dengan awan sehingga
berdampak buruk bagi lingkungan
1.5. DAMPAK
1.5.1. Terhadap Lingkungan Alam
Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain:
Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis
tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan
pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi
dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan
asam ini antara lain:
Proses terjadinya hujan asam yaitu berawal dari gas SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang
menguap ke udara lalu bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari,
senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi
sebagai hujan asam
Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di
atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada
ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk
melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan
berbahaya bagi kehidupan.
Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting
Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan
ozonsehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia
buatantersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan mempercepat
lepasnya ikatan O3menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang
ozon (ozone hole). Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak
tersaring dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
c. Pemanasan Global
Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas
dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini
disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca ini
mempengaruhi terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global).
Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan
dampak berupa berubahnya pola iklim.
Efek rumah kaca disebabkan oleh menigkatnya CO2 dilapisan atmosfer radiasi
matahari dari bumi ke atmosfer terhalang. Akibatnya panas terperangkap dalam
lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Pencairan es di kutub
Perubahan iklim regional dan global
Perubahan siklus hidup flora dan fauna
1.6. SOLUSI
1.6.1. Filter
Filter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang ikut
keluar pada cerobong agar hanya udara bersihnya saja yang keluar maka
digunakan filter seperti. Penggunaan filter udara seharusnya disesuaikan dengan
sifat gas buangan yang keluar seperti cotton, nylon, orlon, dacron, fiberglass,
polypropylene, wool, nomex, tefloyn.
Cara kerja filter basah atau scrubbers/wat collectors adalah membersihkan udara
kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangakan udara
yang kotor dari bagian bawah alat.
1.6.3. Elektrostatik
Gambar 1.7.
http://news.detik.com/read/2014/09/15/182945/2690970/10/hotspot-di-kalimantan-
bertambah-pencemaran-udara-singapura-dan-malaysia-naik?9922022
Jakarta - Hotspot atau titik api di Kalimantan terus mengalami peningkatan. Asap dari Riau
dan Sumatera Selatan menyebar ke Singapura sehingga menyebabkan Indeks Standar
Pencemaran Udara (ISPU) di Singapura dan sebagian Malaysia naik menjadi sedang.
Kata Sutopo berdasarkan pantauan satelit Modis (Terra dan Aqua), hotspot di Kalimantan
tengah 630, Kalimantan BArat 268, dan Kalimantan Selatan 74. Sedangkan di Sumatera
Selatan 281, Riau 94, Kepulauan Bangka Belitung 53, Jambi 48, dan Lampung 8. Sebagian
besar penyebab kebakaran adalah dibakarnya areal kebun dan hutan. Hingga kini upaya
penanganan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan.
b. Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-
menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Ada juga sungai yang terletak
di bawah tanah, disebut sebagai "underground river". Misalnya sungai bawah
tanah di Gua Hang Soon Dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan
(Meksiko), sungai bawah tanah di Gua Pindul (Filipina).
Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam
tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Melalui sungai merupakan cara
yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau
tampungan air yang besar seperti danau.
c. Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-
rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam
(terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl). Walaupun kebanyakan
air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda
kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di
utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah
di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan
tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau
dapat lebih tinggi lagi.
2.3.JENIS POLUTAN
Air adalah zat yang sangat penting karena sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik
manusia, hewan, maupun tumbuhan..Zat-zat pencemar (polutan) yang berada di air,
antaralain:
a. Logam berat dan senyawa kimia dari limbah pabrik yang dibuang ke sungai,
kolam, dan perairan lainnya. Jenis-Jenis Industri Pembuang Limbah yang
Mengandung Logam Berat :
2.4.PROSES
Gambar 2.4.
www.artikellingkunganhidup.com
Pencemaran air terjadi karena banyaknya polutan yang belum disaring tetapi sudah
dikeuarkan ke lingkungan sehingga menyebabkan terganggunya ekosistem
disekitarnya
2.5.DAMPAK
Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang
kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah
lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang
berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab
rusaknya ekosistem air
Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai
tempat kakus.
Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah
tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk
meningkatkan konservasi air bawah tanah
Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.
Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum tercemar.
Penyuluhan pembuangan limbah industri.
Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah
beracun.
Gambar 2.7.
http://www.indonesiapower.co.id
BANDUNG, KOMPAS Meski pencemaran air Sungai Citarum sudah masuk kategori
parah, belum ada langkah nyata penanganan limbah kimia beracun dan berbahaya pada
sungai tersebut. Padahal, selain untuk mengairi areal pertanian, air Citarum juga digunakan
Selain limbah cair kimia bahan beracun dan berbahaya (B3), Citarum juga menampung
limbah domestik (40 persen), yakni limbah rumah tangga dari jutaan penduduk di tujuh
kabupaten/kota di Jabar yang dilintasi Sungai Citarum. Limbah pabrik dan rumah tangga itu
bercampur dengan 10 ton sampah per hari.
3. PENCEMARAN TANAH
Gambar 3
http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/Peng.Pop/Lingk.Hidup/Pencemaran.Tanah/all
3.1.DEFINISI
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian
kerusakan tanah untuk produksi bio massa: Tanah adalah salah atu komponen lahan
berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik
serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan
tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa Kerusakan tanah untuk
produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku
kerusakan tanah.
3.2.SUMBER
Banyak penyebab dari masuknya bahan kimia kedalam tanah seperti adanya:
Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-
an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor
pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
a. Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kan-tong
plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb.
b. Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan
merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di
dalam tanah.
Limbah industri
Limbah Pertanian
1. Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan
tanah/tanaman, misalnya pupuk urea
2. Pestisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT.
3.3.JENIS POLUTAN
Karbonmonoksida
Gas Karbon monoksida berasal dasi proses pembakaran bahan bakar fosil yang
tidak sempurna seperti bensin minyak dan kayu bakar. Gas ini tidak berwarna
dan tidak berbau dan memasuki tubuh melalui pernafasan dan diserap didalam
peredaran darah dapat menyebabkan pasokan O2 keseluruh tubuh menurun
tajam, hingga melemahkan kostraksi jantung dan menurunkan distribusi volume
darah.
Timbal
Timbal merupakan logam berat yang terdapat dalam kerak bumi dan tersebar ke
alam dalam jumlah kecil melalui proses alamiah. Disebabkan akibat kegiatan
transportasi darat . Timbal juga dihasilkan dari kontaminasi kaleng makanan
dan minuman, timbal yang terhirup atau tertekan akan beredar mengikuti aliran
darah, terserap oleh ginjal dan merusaknya.
PolyvinylChlorida
Plastik memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah terdegradasi oleh
mikroorganisme tanah. PVC adalah plastik yang paling sulit didaur ulang. Bisa
ditemukan dibotol-botol. Kita sering kali membakar plastik lingkungan,
pembakaran ini justru mendatangkan masalah baru karena plastik yang terbakat
3.4.PROSES
Zat kimia tersebut akan mencemari lingkungan permukaan tanah lalu menguap dan akan
tersapu oleh air hujan lalu kembali masuk kedalam tanah dan akan membuat tanah tercemar
dengan zat kimia lagi.
3.5.DAMPAK
Dampak dari pencemaran lingkungan tanah ada beberapa hal. Dampak bagi kesehatan
sangat bergantung pada alur masuknya kedalam tubuh seseorang. Bahan-bahan kimia yang
dimaksud misalnya Kromium. Kromium sangat berbahaya bagi tubuh kita karena akan
menyebabkan kerusakan otak, ginjal serta berbagai organ tubuh lainnya. Merkuri atau air
raksa juga adalah zat kimia yang sangat berbahaya dan bisa tersimpan pada tanah. Zat kimia
ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal, kerusakan hati, gangguan syaraf dan otot serta
banyak penyakit serius lainnya.
Selain penyakit-penyakit yang berbahaya lainnya, kita juga bisa mendapatkan dampak
kesehatan seperti kepala yang pusing, iritasi mata, sakit kepala, letih dan ruam-ruam kulit
karena air yang kita gunakan telah tercemar dengan zat kimia dalam tanah. Dampak
kesehatan yang paling mengerikan tentu saja menyebabkan kematian. Penggunaan peptisida
yang berlebihan pun berdampak buruk pada kesehatan sehingga ketika aka mengonsumsi
buah-buah dan sayur-sayuran wajib di cuci dahulu hingga bersih atau bisa dikelupas kulit
buahnya.
3.6.SOLUSI
a. Kita dapat memisahkan jenis sampah seperti sampah organik ke dalam tempat sampah
organik sehingga dapat diuraikan oleh mikroorganisme dan sampah anorganik ke dalam
tempat sampah organik sehingga dapat didaur ulang. Khusus untuk sampah organik kita
dapat membuat kompos, jika berasal dari kotoran hewan dapat dibuat biogas. Lihat
Gambar A dan B
Gambar C Gambar D
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke
daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar.
Bioremediasi
4. PENCEMARAN HUTAN
4.1.DEFINISI
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan
tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas
di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat
hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek
biosfer Bumi yang paling penting. (Wikipedia,2014)
Hutan tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu tetapi hutan dapat
diambil manfaatnya oleh masyarakat sebagai budidaya tanaman pertanian. Ekosistem hutan
sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat
hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah
timbulnya pemanasan global.
1. Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal logging) adalah
kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak
memiliki izin dari otoritas setempat. Walaupun angka penebangan liar yang pasti
sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber tepercaya
mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan penebangan liar di
dunia terjadi di wilayah-wilayah daerah aliran sungai Amazon, Afrika Tengah, Asia
Tenggara, Rusia dan beberapa negara-negara Balkan. (Wikipedia,2014)
2. Kebakaran hutan menurut Saharjo (2003) adalah :
4.2.JENIS POLUTAN
Polutan yang dihasilkan oleh pembakaran hutan diantaranya adalah unsur-unsur
bahaya, Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon
4.3.SUMBER
Alam :
Petir
Di beberapa Negara bertemparatur tinggi seperti Amerika, Kanada, petir
merupakan sumber api yang paling potensial dan banyak merugikan. Karena kondisi
cuaca tersebut memudahkan proses kebakaran terjadi dan tidak segera diikuti oleh
hujan. Di Indonesia sendiri beberapa orang menuding petir sebagai salah satu
penyebab timbulnya api di lapangan. Namun di Indonesia, setelah petir berlangsung,
maka berikutnya yang terjadi adalah hujan, atau petir itu terjadi selama hujan.
Manusia :
Sengaja
Kebakaan yang berasal dari embakaran vegetasi yang disengaja untuk penyiapan
lahan namun tidak terkendali sehingga terjadi lompatan api.
Tidak Sengaja
Kebakaran yang berasal dari aktivitas pemanfaatan sumber daya alam. Seperti,
pembakaran semak belukar yang menghalangi akses dalam pemanfaatan sumber
daya alam.
4.4.PROSES
Dalam kebakaran hutan dikenal istilah segitiga api. Segitiga api adalah bentuk sederhana
untuk menggambarkan proses pembakaran dan aplikasinya. Tiga unsur segitiga api itu
adalah bahan bakar, oksigen dan panas/sumber penyulut (Gambar 1).
Bahan Bakar
Bahan bakar hutan adalah hutan itu sendiri dan vegetasi lain yang terdapat didalam
kawasan hutan, misalnya semak dan padang alang-alang.
Oksigen
Agar terjadi pembakaran dibutuhkan minimal 16% oksigen. Diatas permukaan laut,
atmosfir kita memiliki oksigen dengan konsentrasi 21%.
Panas/Sumber Penyulut
4.5.DAMPAK
Dampak Terhadap Sosial, Budaya, dan Ekonomi. Kebakaran hutan memberikan
dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi yang
diantaranya meliputi:
Dampak Terhadap Hubungan Antar Negara; Asap hasil kebakaran hutan menjadi
masalah serius bukan hanya di daerah sekitar hutan saja. Karena Asap terbawa angin hingga
ke daerah lain bahkan mencapai berbagai negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan
Brunei Darussalam, sehingga akan menimbulkan efek negatif bagi negara.
Dampak Terhadap Perhubungan dan Pariwisata; Kebakaran hutan pun berdampak
pada perhubungan dan pariwisata. Dampaknya seperti ditutupnya obyek wisata hutan
dan berbagai sarana pendukungnya, terganggunya transportasi, terutama transportasi
udara. Kesemunya berakibat pada penurunan tingkat wisatawan secara nasional.
4.6.SOLUSI
Solusi yang dapat dilakukan adalah:
Membuat menara pengamat yang tinggi berikut alat telekomunikasi.
Melakukan patroli keliling hutan secara rutin untuk mengatasi kemungkinan
kebakaran.
Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musim kemarau untuk
memantau wilayah hutan dnegan titik api cukup tinggi yang merupakan rawan
kebakaran.
4.7.CONTOH KASUS
Kebakaran Hutan Riau 2013: Pencemaran Udara Jauh Di Atas Normal
Kamis, 27 Juni 2013
Gambar 7
http://www.kawankumagz.com/read/kebakaran-hutan-riau-2013-pencemaran-udara-jauh-di-atas-normal.
5.2.JENIS POLUTAN
5.3.SUMBER
Limbah organik dibagi menjadi dua, yaitu:
Limbah organik basah: Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
Limbah organik kering: Limbah ini memiliki kandungan air yang relative
sedikit. Contohnya kayu, ranting pohon, dedaunan kering, dan lain lain.
5.4.PROSES
Proses terjadinya pencemaran limbah organik ini dikarenakan limbah padat yang tidak
cepat-cepat didaur ulang sehingga pembusukan limbat padat organik menimbulkan
aroma yang tidak sedap
5.5.DAMPAK
Dampak yang ditimbulkan adalah limbah padat organik ini jika tidak didaur ulang
akan menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga membuat lingkungan tidak
nyaman. Limbah padat organik industri pun harus memilah-milah sampah sebelum
dibuang kelingungan karena dampak yang ditimbulkan dari limbah industri lebih
berbahaya.
5.6.SOLUSI
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara memilah-milah sampah menurut
kategori masing-masing sehingga memudahkan pihak tertentu untuk mendaur
ulangnya sampai menjadi barang yang ekonomis seperti pupuk
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Limbah ini
tidak dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka waktu
yang lama. Limbah ini tidak dapat membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Limbah anorganik yang dapat di daur ulang, antara lain adalah plastik, logam, dan kaca.
Namun, limbah yang dapat didaur ulang tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan cara
sanitary landfill, pembakaran (incineration), atau penghancuran (pulverisation).
6.2.JENIS POLUTAN
6.3.SUMBER
Sumber limbah padat anorganik seperti bahan-bahan yang terbuat dari plastik,
sterofoam, karet, alumunium, dan yang lain-lain, yang ketika banya menumpuk
akan menggaggu keindahan lingkungan.
6.4.PROSES
Proses terjadinya pencemaran limbah anorganik ini dikarenakan limbah padat
yang tidak cepat-cepat didaur ulang sehingga penumpukan limbah padat
anorganik menimbulkan pemandangan diseitar lingkungan.
6.5. DAMPAK
Dampak yang ditimbulkan adalah limbah padat anorganik ini jika tidak didaur
ulang akan mengganggu kenyamana lingkungan sekitar, sehingga membuat
lingkungan tidak nyaman. Limbah padat anorganik industri pun harus memilah-
milah sampah sebelum dibuang kelingungan karena dampak yang ditimbulkan
dari limbah industri lebih berbahaya, karena banyak wadah-wadah tempat cairan
kimia berada dibuang dengan sembarangan
6.6.SOLUSI
limbah anorganik dapat kita proses menjadi sebuah benda yang memiliki nilai
seni atau nilai guna. Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui
proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan kertas.
1. Limbah plastik
2. Limbah logam
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-
barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang
baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai
nilai artistik dan ekonomis.
4. Limbah kertas
Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul
buku, bingkai photo, tempat pensil, dan lain sebagainya.
7.2.JENIS POLUTAN
Energi terbarukan merupakan pengganti energi sebelumnya yang diharapkan bisa
menekan angka pencemaran. Tetapi, pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan
polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, tapi karbon yang
dilepaskan ke atmosfer ini dapat diserap kembali jika organisme penghasil biomassa
tersebut secara terus menerus dibudidayakan.
7.3.SUMBER
7.3.1. Energi panas
Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang
membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat
panas permukaan bumi. Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:
Turbin air didesain untuk mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang
diperhitungkan dari jumlah massa air, ketinggian, hingga kecepatan air. Energi air
dimanfaatkan dalam bentuk:
Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three Gorges dam di China.
Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt.
Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber air.
Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air
tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.
7.3.5. Biomassa
Biomassa dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi
bahan bakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya.
Biomassa berbentuk biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin
pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan kondisi tertentu.
7.4. PROSES
Proses pencemaran dalam masalah yang kompleks muncul dari limbah tar yaitu air sisa
proses ekstraksi dan gas rumah kaca yang dibuang kesembarang tempat seharusnya
dibuang ketempat yang tepat. Udara juga ikut tercemar akibat dari gas karbondioksida
yang dihasilkan. Secara signifikan gas ini akan mengganggu pernafasan dan juga
kesetimbangan unsur gas di atmosfer.
7.5. DAMPAK
Estetika, membahayakan habitat, dan pemanfaatan lahan
Beberapa orang tidak menyukai estetika turbin angin sehingga sebagian orang
mencba memanfaatkannya dengan memadupadankan misal memanfaatkan kolektor
7.6.SOLUSI
Ada baiknya kita dapat menggunakan energi terbaru dengan efisien mungkin karena
tidak semua energi terbaru dapat diperoleh dengan udah karena untuk menjalankan
suatu operasinya memerlkan dana yang besar.
7.7.CONTOH KASUS
http://news.metrotvnews.com/read/2014/09/17/292803/biomass-energi-terbarukan-ramah-lingkungan.
Metrotvnews.com, Jakarta: Sumber energi dari fosil diperkirakan akan habis. Dunia
semakin melirik sumber energi alternatif dari energi hayati, sebagai solusi krisis seputar
permasalahan BBM dunia industri dan area yang belum memiliki akses listrik.
Energi hayati, biomass yang bersumber dari limbah industri pengolahan sawit, bakal menjadi
solusi krisis BBM ke depan.