Anda di halaman 1dari 5

Ujian Sekolah PKn

1. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang HAM


3. UU No.39 tahun 1999 tentang HAM
4. Peraturan Perundangan yang lain:
a. UU No.8 tahun 1981 tentang Kitab UU Hukum Acara Pidana
b. UU No.9 tahun 1988 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum

2. Republik
3. Prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut.
Pemerintahan berdasarkan konstitusi
Pemilihan Umum yang demokratis
Otonomi daerah
Pembuatan undang-undang
Sistem peradilan yang independen
Kekuasaan lembaga kepresidenan
Kebebasan Pers
Perlindungan HAM
Kontrol sipil atas militer

4. Syarifuddin mengatakan Otonomi daerah adalah kebebasan atau kemandirian


tetapi bukan kemerdekaan melainkan kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu
terwujud pemberian kesempatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan
5. Prinsip otonomi seluas-luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus
dan mengatur semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan Pemerintah
yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini
6. Plato, dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah sistem peraturan-
peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.

Aristoteles, hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat
masyarakat tetapi juga hakim. Undang-undang adalah sesuatu yang berbeda dari
bentuk dan isi konstitusi; karena kedudukan itulah undang-undang mengawasi hakim
dalam melaksanakan jabatannya dalam menghukum orang-orang yang bersalah.

Austin, hukum adalah sebagai peraturan yang diadakan untuk memberi bimbingan
kepada makhluk yang berakal oleh makhluk yang berakal yang berkuasa atasnya
(Friedmann, 1993: 149).
Bellfoid, hukum yang berlaku di suatu masyarakat mengatur tata tertib masyarakat itu
didasarkan atas kekuasaan yang ada pada masyarakat.

Mr. E.M. Mayers, hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan
kesusilaan ditinjau kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang menjadi
pedoman penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya.

Duguit, hukum adalah tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya
penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan
dari kepentingan bersama terhadap orang yang melanggar peraturan itu.

Immanuel Kant, hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak
dari orang yang satu dapat menyesuaikan dengan kehendak bebas dari orang lain
memenuhi peraturan hukum tentang Kemerdekaan.

7. Mahkamah Konstitusi

8. Ciri Negara Demokrasi

A. Legitimasi pemerintah
B. Pengaturan organisasi secara teratur dalam negara paling tidak terdapat 2 partai
politik.
C. Setiap warga negara sudah memenuhi syarat berhak dalam pemilu
D. Setiap warga negara dalam pemilu dijamin kerahasiannya
E. Masyarakat dijamin kebebasannya
F. Memiliki pers yang bebas

9. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan
kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan sosial".
Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah
maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah
menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk
menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.
10. Pengaruh letak bumi pada posisi silang terhadap ketatanegaraan bagi bagsa
Indonesia mula pertama terasa penting dan mendesak dengan menyatukan nusa dan
bangsanya dalam rangka usaha mengembangkan konsepsi ketahanan nasional atau
geostrategic Indonesia, mengingat bangsa Indonesia yang terdiri atas beberapa suku
bangsa dan beraneka budaya serta bermacam-macam agama, maka konsep geopolitik
di Indonesia perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan bangsa dan negara.

11. Pelanggaran HAM berat, yakni pelanggaran HAM yang bersifat berbahaya, dan
mengancam nyawa manusia, seperti halnya pembunuhan, penganiayaan, perampokan,
perbudakan, penyanderaan dan lain sebagainya.

Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang tidak mengancam jiwa
manusia, namun berbahaya apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi. Misal, seperti
kelalaian dalam memberikan pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan secara
disengaja oleh masyarakat dan sebagainya.

12. Kepres No. 50 Tahun 1993

13. Asas ius sanguinis (asas keturunan), yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan pada keturunan orang yang bersangkutan
Asas ius soli (asas kedaerahan), yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan tempat kelahirannya.

14. Demokrasi Terpimpin


15.
16.
17.
18. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
19. Budaya politik Partisipan
20. Demokratik Industrial
21. Nilai Instrumental
22. Pembantaian
23. Ne bus in idem
24. UU RI No. 17 Tahun 2003
25. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi bank
26. Mahkamah Agung
27. Teori Tujuan Negara #Mencapai Kekuasaan (Shang Yang & Machiavelli)
Teori Tujuan Negara #Perdamaian Dunia (Dante Alighieri)
Teori Tujuan Negara #Jaminan Atas Hak dan Kebebasan (Imanuel Kant)
28. Meningkatkan Pelayanan Umum, Kesejahteraan, daya saing daerah
29. Pasal 9 UU No. 23 Tahun 2014 nek ora UU No. 32 tahun 2004 pasal 1 ayat 7, 8, 9
30. Kesatuan
31.
32.
33.
34. Asas reciprositas
35. Duta besar berkuasa penuh (ambassador)
36. Ancaman
37. Gangguan
38. Strong
39. Maklumat 14 November 1945 merupakan titik perubahan sistem pemerintahan
Indonesia, yang semula presidensil menjadi parlementer.
40. Konstitusi RIS/ UUDS 1950

Uraian

1. Bentuk-bentuk Pelanggaran HAM Internasional :


A. Kejahatan Genosida.
B. Kejahatan terhadap kemanusiaan.
C. Kejahatan perang dan kejahatan agresi.
D. Kerusuhan anti Kristen di Tasikmalaya yang dikenal dengan Kerusuhan
Tasikmalaya.
E. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa Trisakti di Jakarta.

2. Lima yang menjadi ranah kewenangan pemerintahan pusat yang tidak boleh
dilakukan pemerintah daerah
a. Politik luar negeri
b. Pertahanan
c. Keamanan
d. Yustisi
e. Moneter dan fiskal nasional
f. Agama

3. Empat tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Drs. Mohammad Hatta
a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara;
b. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat;
c. Meningkatkan perdamaian internasional;
d. Meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.

4. Pendidikan Kewarganegaraan, Pelatihan Dasar Kemiliteran, Pengabdian sebagai


Prajurit TNI

5. Penyimpangan Orde Lama


Adanya penyimpangan ideologis, yaitu penerapan konsep Nasionalis, Agama
dan Komunis (Nasakom)
Pemusatan kekuasaan pada presiden sehingga kewenangannya melebihi
ketentuan yang diatur UUD 1945. Misalnya, pembentukan Penetapan Presiden
(Penpres) yang setingkat dengan Undang-undang.
MPRS mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden seumur hidup.
Presiden membubarkan DPR hasil pemilu tahun 1955 dan membentuk DPR-GR
tanpa melalui pemilu.
Adanya jabatan rangkap yaitu Pimpinan MPRS dan DPR dijadikan menteri
negara, sehingga berkedudukan sebagai pembantu presiden.

Negara Indonesia masuk dalam salah satu poros kekuasaan dunia yaitu poros
Moskwa-Peking sehingga bertentangan dengan politik bebas aktif.

Anda mungkin juga menyukai