PERCOBAAN JOULE
Pada dekade 1840 1878, James P. Joule sebagai eksperimen
berkesimpulan, ia menyatakan bahwa ada hubungan kuantitatif
antara energi dalam bentuk panas dengan energi dalam bentuk
kerja, dan panas adalah salah satu bentuk dari energi.
ENERGI DALAM
Energi Dalam (Internal Energi) yang diberi simbol (U).
Energi Dalam adalah suatu energi yang dimiliki oleh molekul
molekul benda yang tak dapat dilihat oleh pandangan makroskopis
secara langsung karena watak dan keadaan mikroskopisnya tidak
teratur. Energi ini dapat ditransfer sebagai energi panas atau
bentuk lainnya, dan secara parsil bergantung pada temperatur.
U E K E P Q W (2)
Untuk panas (Q) tanda positif (+) berarti panas ditransfer dari
surroundings masuk ke dalam sistim, dan tanda (-) berarti
sebaliknya.
Untuk kerja (W) tanda positif (+) berarti kerja masuk dari
surroundings ke sistim dan tanda (-) adalah sebaliknya.
Pengertiannya seperti dijelaskan dalam gambar berikut :
Pada gambar di bawah ini dapat dilihat sejumlah panas (Q) masuk
ke sistim, berarti Q (+) dan sistim mengeluarkan kerja W, jadi
W (-) dan secara langsung kerja ini diterima oleh sekitarnya atau
surroundings menerima kerja (W) tandanya (+)
4
Vt = mV atau Vt = nV dan Ut = mU
atau Ut = nU
Dimana V dan U menunjukkan volume dan energi dalam sejumlah
unit material, baik itu unit massa atau mol dan disebut dengan sifat
spesifik atau molar.
Meskipun Vt dan Ut pada sistim homogen merupakan sifat
ekstensif, tetapi volume spesifik atau molar V (atau densitas ) dan
energi dalam spesifik/molar U bersifat intensif
(nU) nU Q W
d(nU) ndU dQ dW
Contoh 2.1.
dP P P P
2 1 dan dV V
2 V1 V
P1 V1
dan setara dengan gerakan piston. Gerakan ke atas tadi bila dapat
balik ke posisi semula maka prosesnya telah berlangsung secara
reversibel (dapat balik ).
Dari rumusan kerja dW PdV t , maka hasil kerja dari sistim silinder
gas ini dapat dihitung dengan persamaan :
V2t
W t PdV t
V1
diperoleh:
d(nU) dQ Pd(nV ) (8)
10
ENTALPI
Secara matematis, entalpi dapat dinyatakan dalam bentuk
diferensial:
dH dU d(PV ) (14)
11
Contoh 2.8.
.
KAPASITAS PANAS
Kapasitas panas dapat dinyatakan dalam :
dQ
C
dT
T2
U T1
CvdT ( konstanV ) (18)
12
1
(19)
Persamaan
di atas mencakup kapasitas panas molar dan
kapasitas panas spesfik tergantung jika H merupakan entalpi
spesifik atau molar.
dH Cp dT (konstan P) (21)
T2
H T1
CpdT ( konstan P) (22)
Dengan kombinasi dengan persamaan (2.13), dihasilkan:
Q nH n T CpdT (konstan P)
T2
1
(23)
13
Contoh 2.9,2.10.
d mU cv 1 . . .
(28)
H u 2 zg m Q W
dt 2 fs
(29)
d mU cv . . .
H m Q W
dt fs
u 2 g
H z Q Ws (32b)
2 gc
Pada rangkaian alir proses, seksi 1 dan seksi 2 didesain tidak ada
H H 2 H1 Q
H 2 H1 Q
TERIMAKASIH