Anda di halaman 1dari 2

Motivation letter

Nama saya Ahmad Rifat, saya 19 tahun dan saya seorang mahasiswa di Fakultas Teknik
jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya angkatan 2014. Saya sangat berharap sekali
untuk menjadi keluarga daripada AIESEC UNSRI karena saya ingin merubah diri saya menjadi
orang yang lebih berguna dan menjadikan serta menanamkan leadership yang baik.

Seiring perkembangan Era Globalisasi pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam
Indonesia masih belum optimal. Lemahnya pengetahuan dalam pemanfaatan serta kurangnya
fasilitas yang memadai untuk memaksimalkan upaya tersebut menjadi salah satu masalah
terbesar dari pengembangan potensi laut yang ada. Hal ini menandakan bahwa memang
Indonesia masih membutuhkan banyak ahli kelautan yang akan memberi peran dalam
menemukan solusi teknik dan metode yang maju dan ramah lingkungan dalam pemanfaatan,
pengelolaan serta pengembangan potensi laut. Dari sisi konservasi juga turut membutuhkan
perhatian yang tidak ala kadarnya. Sebagai pengguna sumberdaya, manusia selayaknya
memikirkan keberlangsungan sumberdaya di masa yang akan datang. Penggunaan metode yang
tidak ramah lingkungan seperti bom ikan, pukat, dan racun membuat kerusakan alam yang secara
pasti akan menurunkan daya dukung lingkungan dan pada akhirnya akan membuat berkurangnya
sumber daya alam itu sendiri. Saya meneliti keragaman terumbu karang di perairan Cagar Alam
Laut Krakatau sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana. Indonesia sebagaimana yang kita
ketahui sebagai negara kepulauan dengan luas laut yang luas memiliki potensi untuk
memanfaatkan sumberdaya tersebut lebih jauh dan maju. Satu potensi besar yang siap
dieksplorasi dari perairan Indonesia adalah pemanfaatan hewan laut seperti sponge sebagai
penghasil senyawa anti kanker.

Saat ini kanker merupakan masalah paling utama dalam bidang kedokteran dan
merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian utama di dunia serta merupakan penyakit
keganasan yang bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya karena sel kanker merusak sel
lain. Sel kanker adalah sel normal yang mengalami mutasi/ perubahan genetik dan tumbuh tanpa
terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain. Proses pembentukan kanker (karsinogenesis) merupakan
kejadian somatik dan sejak lama diduga disebabkan karena akumulasi perubahan genetik dan
epigenetik yang menyebabkan perubahan dalam pengaturan normal kontrol molekuler
perkembang biakan sel. Perubahan genetik tersebut dapat berupa aktivasi proto-onkogen dan
atau inaktivasi gen penekan tumor yang dapat memicu pembentukan tumor. Berbagai macam
percobaan (bahkan sampai jutaan) telah dilakukan untuk mempelajari karakteristika suatu kanker
dengan menggunakan hewan percobaan seperti tikus, mencit, anjing, domba, bahkan organisme
bersel tunggal, dll.

Sejauh ini, telah banyak penelitian yang menemukan senyawa anti kanker golongan
flavonoid yang di ekstraksi dari hewan laut seperti sponge. Senyawa tersebut terbukti mampu
menjadi anti oksidan yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Ini tentu belumlah cukup.
Kita masih membutuhkan sumber-sumber lain dari laut untuk menghasilkan senyawa metabolit
lain yang diekslpoitasi dari laut. Di lain sisi kita haruslah pula menemukan solusi bagaimana
pengeksploitasian sumber daya alam yang bersifat konservasi.

Dalam rencana studi ini saya memiliki keyakinan yang kuat dapat menemukan suatu senyawa
baru dari hewan atau tumbuhan laut yang berguna dalam melawan sel kanker. Tidak hanya
menemukan isolatnya namun juga sekuensing DNA pengkode senyawa tersebut sehingga
harapannya adalah mampu mensintesis senyawa tersebut melalui rekayasa genetik atau
bioteknologi. Melalui cara ini kita mampu menghasilkan senyawa yang dibutuhkan tanpa harus
mengekspoitasi secara masif dan merusak ekosistem.

Dalam upaya mencapai hasil tersebut, saya berencana mengambil program pendidikan magister
bioteknologi yang dirancang dengan beban akademik minimal 36 SKS di Institut Teknologi
Bandung, untuk diselesaikan dalam waktu 4 semester (2 tahun). Beban akademik normal pada
setiap semester yang akan saya tempuh berkisar antara 9 SKS hingga 12 SKS, sehingga
keseluruhan program dapat saya tempuh dalam waktu kurang dari 4 semester.

Setelah menyelesaikan studi maka saya bertekad untuk aktif berkontribusi di bidang yang saya
geluti. Dengan bercita-cita sebagai seorang dosen maka saya berharap dapat berkontribusi
mencerdaskan anak bangsa dan di saat yang sama saya ingin terlibat dalam forum peneliti dan
konservasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat lampung khususnya dan Indonesia
pada umumnya sehingga mampu berbaur dan mengaplikasikan ilmu sesuai dengan tridarma
pendidikan.

Sebagai penutup saya ingin menegaskan kembali bahwa melalui program beasiswa ini saya
yakin dengan akan mampu membuat saya menjadi lebih baik tidak hanya secara akademis
namun juga mental dan berguna bagi bangsa ini di masa yang akan datang.

Salam Hormat,

Ahmad Rifat

Anda mungkin juga menyukai