Bagaimana Bentuk dari Proses Pembangunan Berkelanjutan dalam Mengelola

Sumber Daya yang Ada di Laut?

Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang
pembangunan berkelanjutan.

Istilah pembangunan berkelanjutan ini muncul pertama kali dalam World Conservation of

Nature yang dipakai oleh pakar Lester R. Brown. 

Semenjak saat itu, istilah pembangunan berkelanjutan menjadi populer dan mengarah pada
refleksi masalah lingkungan hidup. 

Pada pilar pembangunan lingkungan, terdapat tujuan pembangunan berkelanjutan, yakni

ekosistem lautan. 

Ini karena dari tahun ke tahun ekosistem lautan semakin rusak karena banyak dirusak oleh
manusia yang tidak bertanggung jawab, teman-teman. 

Perilaku buruk ini telah mengorbankan makhluk hidup lainnya, seperti flora dan faunya. 

Untuk itulah, diperlukan adanya proses pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh
seluruh lapisan masyarakat. 

Bagaimana Bentuk dari Proses Pembangunan Berkelanjutan dalam Mengelola Sumber

Daya yang Ada di Laut?

Sumber daya laut adalah sumber daya yang meliputi seluruh kehidupan di laut, yakni flora dan
faunanya. 

Sumber daya laut di Indonesia sendiri terdiri dari laut hingga berbagai macam hewan dan
tumbuhan yang bisa dimanfaatkan.

Bentuk dari proses pembangunan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya yang ada di laut,
antara lain:

Pengelolaan potensi laut dan pesisir yang bisa dilakukan dengan berbasis masyarakat. 

- Menambah pengawasan dan juga pengendalian terhadap sumber daya yang ada di laut. 

- Meningkatkan konservasi laut dan juga memperbaiki ekosistem yang sudah mengalami
kerusakan. 

- Menjaga laut dan pesisir dari pencemaran. 

- Menggunakan peran aktif masyarakat untuk bersama-sama menjaga ekosistem dan pesisir. 
Bagaimana Konsep Pembangunan Berkelanjutan dengan Pelestarian Terumbu Karang?

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan
alga. 

Terumbu karang sering dimanfaatkan sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan oleh
manusia. 

Selain itu, abrasi juga digunakan sebagai penahan abrasi pantai yang disebabkan oleh gelombang
dan ombak laut. 

Pada saat ini, keberadaan terumbu karang terancam punah dan kita wajib untuk menjaga dan
melestarikan terumbu karang. 

Konsep pembangunan berkelanjutan dengan pelestarian terumbu karang, antara lain:

- Menjaga terjadinya erosi laut. 

- Menangkap ikan tanpa merusak terumbu karang. 

- Tidak mengambil karang dan terumbu karang untuk dibawa pulang. 

- Pengenalan karang dan terumbu karang sejak dini. 

- Sosialisasi fungsi dan manfaat terumbu karang. 

Bagaimana Prediksi terkait Konsep Pembangunan Keberlanjutan untuk Masa Depan

Maritim dan Bahari Indonesia dari Terumbu Karang?

Penyelamatan ekosistem laut dunia memerlukan kerja sama yang kuat antarnegara, teman-
teman. 

Kerja sama ini dilakukan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mewujudkan laut
yang sehat. 

Bagi Indonesia, menyelamatkan laut dunia harus dimulai dengan kebijakan yang tepat dan pas
disesuaikan dengan kebutuhan. 

Bagaimana Prediksi terkait Konsep Pembangunan Keberlanjutan untuk Masa Depan

Maritim dan Bahari Indonesia dari Terumbu Karang?

Penyelamatan ekosistem laut dunia memerlukan kerja sama yang kuat antarnegara, teman-
teman. 

Kerja sama ini dilakukan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mewujudkan laut
yang sehat. 
Bagi Indonesia, menyelamatkan laut dunia harus dimulai dengan kebijakan yang tepat dan pas
disesuaikan dengan kebutuhan. 

Dilansir dari Kompas.com, kerangka pembangunan maritim 2005-2025 dibagi menjadi lima
sasaran pokok, antara lain:

- Terbangunnya jaringan sarana dan prasarana sebagai perekat semua pulau dan kepulauan
Indonesia. 

- Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia di bidang kelautan yang didukung oleh
pengembangan IPTEK. 

- Menetapkan wilayah NKRI, aset-aset dan hal-hal terkait kerangka pertahanan negara. 

- Membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber

kekayaan laut. 

- Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut.