1.7 Bab Iv
1.7 Bab Iv
HASIL PENELITIAN
responden 345 orang yang terdiri dari 153 orang laki laki dan 192 orang
pendidikan orang tua dan pendapatan orang tua dapat dilihat pada Tabel 4.1.
47
48
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi responden berasal
dari kelompok umur 10-12 tahun yaitu 47,8% , disusul dengan kelompok umur
7-9 tahun sebanyak 43,3%, kelompok umur 13-15 tahun sebanyak 7,8% dan
frekuensi terendah responden berasal dari kelompok umur 4-6 tahun sebanyak
0,9%. Responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 153 orang (44,3%)
dan perempuan berjumlah 192 orang (55,7%). Pendidikan ayah terbanyak adalah
tingkat sekolah dasar (SD) sebanyak 55,7% dan pendidikan ibu terbanyak yaitu
tingkat sekolah dasar (SD) sebanyak 60%. Penghasilan orang tua responden
tertinggi adalah <UMR yaitu 76,5% dan > UMR sebanyak 23,5%.
Pada penelitian ini dilakukan penilaian status gizi anak melalui pegukuran
berat badan dan tinggi badan. Hasil pengukuran dikelompokkan menjadi status
gizi sangat kurus, kurus, normal, gemuk dan obesitas berdasarkan tabel
Pada tabel 4.2 dapat dilihat status gizi normal sebagai nilai terbanyak yaitu
73,9%, diikuti gemuk sebanyak 16,5%, sangat kurus sebanyak 3,5%, kurus
Pola asupan kalori responden yang dilihat pada penelitian ini dibagi
menjadi 3 kategori yaitu kurang, baik dan lebih. Pola kalori siswa-siswi SD
Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai selengkapnya dapat dilihat pada tabel
4.3.
Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa asupan kalori responden terbanyak
adalah kurang yaitu 45,2%, diikuti dengan asupan kalori lebih sebanyak 30,4%,
Pola asupan zat gizi makro responden yang dilihat pada penelitian ini
adalah kecukupan karbohidrat, protein, dan lemak yang dapat dibagi menjadi 3
kategori yaitu kurang, baik dan lebih. Pola asupan gizi makro siswa-siswi SD
Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai selengkapnya dapat dilihat pada tabel
4.4.
Tabel 4.4 Pola asupan zat gizi makro siswa-siswi Sekolah Dasar
Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai
Pola asupan zat gizi makro pada responden didominasi pola asupan kurang
karbohidrat yang berjumlah 52,2%, kurang protein sebanyak 41,7%, dan kurang
Status Gizi
Sangat Kurus Normal Gemuk Sangat
Variabel
Kurus Gemuk
N % N % N % N % N %
Umur
4-6 tahun 0 0 0 0 3 1,2 0 0 0 0
7-9 tahun 6 50 3 25 108 42,4 30 52,6 3 33,3
10-12 tahun 6 50 6 50 129 50,6 18 31,6 6 66,7
13-15 tahun 0 0 3 25 15 5,9 9 15,8 0 0
Jenis
Kelamin
Laki-laki 6 50 9 75 114 44,7 21 36,8 3 33,3
Perempuan 6 50 3 25 141 55,3 36 63,2 6 66,7
Pendidikan
Ayah
Tidak ada 0 0 0 0 9 3,5 0 0 0 0
SD 6 50 3 25 138 54,1 39 68 6 66,7
SMP 3 25 0 0 48 18,8 9 16 3 33,3
SMA 3 25 9 75 54 21,2 6 11 0 0
PT 0 0 0 0 6 2,4 3 5 0 0
Pendidikan
Ibu
Tidak ada 0 0 0 0 9 3,5 3 5 0 0
SD 9 75 6 50 150 58,8 36 63 6 66,7
SMP 0 0 0 0 72 28,2 12 21 3 33,3
SMA 0 0 6 50 18 7,1 3 5 0 0
PT 3 25 0 0 6 2,4 3 5 0 0
Pendapatan
<UMR 9 75 3 25 204 80 42 73,3 6 66,7
>UMR 3 25 9 75 51 20 15 26,3 3 33,3
Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pada status gizi sangat kurus didapatkan
paling banyak pada usia 7-9 tahun dan 10-12 tahun sebanyak 50%, dengan jenis
kelamin perempuan dan laki-laki 50%, tingkat pendidikan ayah adalah sekolah
52
dasar sebanyak 50%, tingkat pendidikan ibu adalah sekolah dasar sebanyak 75%,
Anak dengan status gizi kurus didapatkan paling banyak pada usia 10-12
tahun sebanyak 50%, dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 75%, tingkat
pendidikan ayah adalah SMA sebanyak 75%, tingat pendidikan ibu adalah SD dan
SMA sebanyak 50%, dan pendapatan orang tua >UMR sebanyak 75%.
Anak dengan status gizi normal didapatkan paling banyak pada usia 10-12
tahun sebanyak 50,6%, dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 55,3%, tingkat
Anak dengan status gizi gemuk didapatkan paling banyak pada usia 7-9
tahun sebanyak 52,6%, dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 63,2%, tingkat
Anak dengan status gizi sangat gemuk didapatkan paling banyak usia 10-
adalah SD sebanyak 66,7%, dan pendapatan orang tua <UMR sebanyak 66,7%.
Umur
Variabel 4-6 tahun 7-9 tahun 10-12 tahun 13-15 tahun
N % N % N % N %
Asupan Energi
Kurang 3 100 63 42 66 40 24 88,9
Baik 0 0 21 14 63 38,2 0 0
Lebih 0 0 66 44 36 21,8 3 11,1
Asupan Karbohidrat
Kurang 0 0 75 50 90 54,5 15 55,6
Baik 0 0 12 8 33 20 6 22,2
Lebih 3 100 63 42 42 25,5 6 22,2
Asupan protein
Kurang 3 0 54 36 69 41,8 18 66,7
Baik 0 0 15 10 45 27,3 6 22,2
Lebih 0 100 81 54 51 30,9 3 11,1
Asupan Lemak
Kurang 3 100 63 42 63 38,2 21 77,8
Baik 0 0 51 34 21 12,7 3 11,1
Lebih 0 0 36 24 81 49,1 3 11,1
Pada tabel 4.6.1 dapat dilihat bahwa anak usia 4-6 tahun memiliki asupan
energi kurang sebanyak 100%, asupan karbohidrat lebih sebanyak 100%, asupan
protein kurang sebanyak 100%, dan asupan lemak kurang sebanyak 100%. Pada
anak usia 7-9 tahun memiliki asupan energi lebih sebanyak 44%, asupan
karbohidrat kurang sebanyak 75%, asupan protein lebih sebanyak 54%, dan
Anak usia 10-12 tahun memiliki asupan energi kurang sebanyak 40%, asupan
karbohidrat kurang sebanyak 54,5%, asupan protein kurang sebanyak 41,8% dan
asupan lemak lebih sebanyak 49,1%. Anak usia 13-15 tahun memiliki asupan
asupan protein kurang sebanyak 66,7% dan asupan lemak kurang sebanyak
77,8%.
54
Jenis Kelamin
Variabel Laki-laki Perempuan
N % N %
Asupan Energi
Kurang 63 41,1 93 48
Baik 42 27,5 42 22
Lebih 48 31,4 57 30
Asupan Karbohidrat
Kurang 84 54,9 96 50
Baik 21 13,7 30 15,6
Lebih 48 31,4 66 34,4
Asupan protein
Kurang 51 33,3 93 48,4
Baik 33 21,6 33 17,2
Lebih 69 45,1 66 34,4
Asupan Lemak
Kurang 57 37,2 93 48,4
Baik 33 21,6 42 21,9
Lebih 63 41,2 57 29,7
Pada tabel 4.6.2 dapat dilihat bahwa anak yang berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 54,9%, asupan protein lebih sebanyak 45,1%, asupan lemak lebih
asupan protein kurang sebanyak 48,4%, asupan lemak kurang sebanyak 48,4%.
Pendidikan Ayah
Variabel Tidak ada SD SMP SMA PT
N % N % N % N % N %
Asupan
Energi
Kurang 6 66,7 87 45,3 27 42,9 27 37,5 9 100
Baik 3 33,3 57 29,7 9 14,2 15 20,8 0 0
Lebih 0 0 48 25 27 42,9 30 41,7 0 0
Asupan
Karbohidrat
Kurang 6 66,7 102 53,1 27 42,8 15 20,8 9 100
Baik 3 33,3 33 17,2 12 19,1 3 4,2 0 0
Lebih 0 0 57 29,7 24 38,1 33 45 0 0
Asupan
protein
Kurang 6 66,7 78 40,6 33 52,4 24 33,3 3 33,3
Baik 0 0 42 21,9 6 9,5 12 16,7 6 66,7
Lebih 3 33,3 72 37,5 24 38,1 36 50 0 0
Asupan
Lemak
Kurang 6 66,7 87 45,3 27 42,9 24 33,3 6 66,7
Baik 0 0 48 25 12 19 12 16,7 3 33,3
Lebih 3 33,3 57 29,7 24 38,1 36 50 0 0
Pada tabel 4.6.3 dapat dilihat bahwa anak dengan ayah yang tidak
kurang sebanyak 66,7%, asupan protein kurang sebanyak 66,7%, asupan lemak
kurang sebanyak 66,7%. Anak dengan ayah yang memiliki pendidikan tingkat
sekolah dasar memiliki asupan energi kurang sebanyak 45,3%, asupan karbohidrat
kurang sebanyak 53,1%, asupan protein kurang sebanyak 40,6%, asupan lemak
pertama memiliki asupan energi kurang dan lebih sebanyak 42,9%, asupan
karbohidrat kurang sebanyak 42,8%, asupan protein kurang sebanyak 52,4% dan
asupan lemak kurang sebanyak 42,9%. Anak dengan ayah yang memiliki
pendidikan tingkat sekolah menengah atas memiliki asupan energi lebih sebanyak
41,7%, asupan karbohidrat lebih sebanyak 45,8%, asupan protein lebih sebanyak
50%, asupan lemak lebih sebanyak 50%. Anak dengan ayah yang memiliki
pendidikan tingkat perguruan tinggi atau sarjana memiliki asupan energi kurang
sebanyak 100%, asupan karbohidrat kurang sebnayak 100%, asupan protein baik
Pendidikan Ibu
Variabel Tidak ada SD SMP SMA PT
N % N % N % N % N %
Asupan
Energi
Kurang 9 75 99 47,8 33 37,9 6 22,3 9 75
Baik 3 25 48 23,2 24 27,6 12 44,4 0 0
Lebih 0 0 60 30 30 34,5 9 33,3 3 25
Asupan
Karbohidrat
Kurang 6 50 114 55,1 39 44,8 12 44,4 9 75
Baik 3 25 30 14,5 15 17,3 3 11,2 0 0
Lebih 3 25 63 30,4 33 37,9 12 44,4 3 25
Asupan
protein
Kurang 9 75 90 43,5 36 41,4 6 22 3 25
Baik 0 0 42 20,3 12 13,8 6 22 6 50
Lebih 3 25 75 36,2 39 44,8 15 56 3 25
57
Pendidikan Ibu
Variabel Tidak ada SD SMP SMA PT
N % N % N % N % N %
Asupan
Lemak
Kurang 6 50 96 46,4 36 41,4 6 22,2 6 50
Baik 6 50 48 29,2 15 17,2 3 11,1 3 25
Lebih 0 0 63 30,4 36 41,4 18 66,7 3 25
Pada tabel 4.6.4 dapat dilihat bahwa anak dengan ibu yang tidak
kurang sebanyak 50%, asupan protein kurang sebanyak 75%, asupan lemak
kurang dan baik sebanyak 50%. Anak dengan ibu yang memiliki pendidikan
tingkat sekolah dasar memiliki asupan energi kurang sebanyak 47,8%, asupan
kurang sebanyak 44,8%, asupan protein lebih sebanyak 44,8% dan asupan lemak
kurang dan lebih sebanyak 41,4%. Anak dengan ibu yang memiliki pendidikan
tingkat sekolah menengah atas memiliki asupan energi baik sebanyak 44,4%,
asupan karbohidrat kurang dan lebih sebanyak 44,4%, asupan protein lebih
sebanyak 56%, asupan lemak lebih sebanyak 66,7%. Anak dengan ibu yang
memiliki pendidikan tingkat perguruan tinggi atau sarjana memiliki asupan energi
kurang sebanyak 75%, asupan karbohidrat kurang sebanyak 75%, asupan protein
Pendapatan
Variabel <UMR >UMR
N % N %
Asupan Energi
Kurang 108 40,9 48 59,3
Baik 72 27,3 12 14,8
Lebih 84 31,8 21 25,9
Asupan Karbohidrat
Kurang 135 51,1 45 55,6
Baik 45 17,1 6 7,4
Lebih 84 31,8 30 37
Asupan protein
Kurang 108 40,9 36 44,5
Baik 45 17,1 21 25,9
Lebih 111 42 24 29,6
Asupan Lemak
Kurang 108 40,9 42 51,9
Baik 60 22,7 15 18,5
Lebih 96 36,4 24 29,6
Pada tabel 4.6.5 dapat dilihat bahwa anak yang memiliki orang tua dengan
karbohidrat kurang sebanyak 51,1%, asupan protein lebih sebanyak 42%, asupan
lemak kurang sebesar 40,9%. Anak yang memiliki orang tua dengan pendapatan
kurang sebanyak 55,6%, asupan protein kurang sebanyak 44,4% dan asupan
Status Gizi
Sangat Kurus Normal Gemuk Sangat
Variabel
Kurus Gemuk
N % N % N % N % N %
Asupan
Energi
Kurang 6 50 6 50 102 40 36 63,2 6 66,7
Baik 6 50 0 0 66 25,9 9 15,8 3 33,3
Lebih 0 0 6 50 87 35,1 12 21 0 0
Asupan
Karbohidrat
Kurang 9 75 3 25 129 50,6 33 57,9 6 66,7
Baik 3 25 0 0 33 12,9 12 21,1 3 33,3
Lebih 0 0 9 75 93 36,5 12 21,1 0 0
Asupan
protein
Kurang 6 66,7 3 33,3 108 42,4 21 36,8 6 66,7
Baik 3 33,3 6 66,7 36 14,1 18 31,6 3 33,3
Lebih 3 33,3 3 33,3 111 43,5 18 31,6 0 0
Asupan
Lemak
Kurang 6 50 6 50 99 38,8 30 52,6 9 100
Baik 6 50 0 0 57 22,4 12 21,1 0 0
Lebih 0 0 6 50 99 38,8 15 26,3 0 0
Pada tabel 4.7 didapatkan pada anak sekolah dengan status gizi sangat
kurus menunjukkan asupan energi kurang dan baik sebanyak 50%, asupan
asupan lemak kurang dan baik sebanyak 50%. Anak sekolah dengan status gizi
kurus menunjukkan asupan energi kurang dan lebih sebanyak 50%, asupan
60
karbohidrat lebih sebanyak 75%, asupan protein baik sebanyak 66,7%, asupan
lemak kurang dan lebih sebanyak 50%. Anak sekolah dengan status gizi normal
sebanyak 50,6%, asupan protein lebih sebanyak 43,5%, dan asupan lemak kurang
protein kurang sebanyak 36,4%, dan asupan lemak kurang sebanyak 52,6%. Anak
sekolah dengan status gizi sangat gemuk menunjukkan asupan energi kurang