No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional 1. Perilaku Kekerasan 1. Klien dapat 1.1 Klien mau membalas 1.1.1 Beri salam/ panggil Hubungan saling percaya membina hubungan salam nama klien merupakan landasan utama saling percaya 1.2 Klien mau menjabat 1.1.2 Sebutkan nama untuk hubungan tangan perawat sambil jabat selanjutnya. 1.3 Klien mau tangan menyebutkan nama 1.1.3 Jelaskan maksud 1.4 Klien mau hubungan interaksi tersenyum 1.1.4 Lakukan kontak 1.5 Klien mau kontak singkat tapi sering mata 1.1.5 Beri rasa aman dan 1.6 Klien mengetahui sikap empati nama perawat 1.1.6 Jelaskan tentang 1.7 Klien menyediakan kontrak yang akan waktu untuk kontrak dibuat 2. Klien dapat 2.1 Klien dapat 2.1.1 Beri kesempatan untuk Beri kesempatan untuk mengidentifikasi mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan penyebab perilaku perasaannya perasaannya perasaannya dapat kekerasan 2.2 Klien dapat 2.1.2 Bantu klien untuk membantu mengurangi mengungkapkan mengungkapkan penyebab stress dan penyebab penyebab perasaan jengkel/ kesal perasaan jengkel/ kesal jengkel/ kesal ( dari dapat diketahui. diri sendiri, lingkungan atau orang lain ) 3. Klien dapat 3.1 Klien dapat 3.1.1 Anjurkan klien - Untuk mengetahui hal mengidentifikasi mengungkapkan apa mengungkapkan apa yang yang dialami dan dirasa saat yang dialami saat dialami saat marah/ jengkel jengkel marah/ jengkel 3.1.2 Observsasi tanda - Untuk mengetahui tanda- 3.2 Klien dapat perilaku kekerasan pada tanda klien jengkel/ kesal menyimpulkan klien - Menarik kesimpulan tanda-tanda jengkel/ 3.1.3 Simpulkan bersama bersama klien mengetahui kesal yang dialami klien tanda-tanda jengkel/ secara garis besar tanda- kesal yang dialami klien tanda marah/ kesal. 4. Klien dapat 4.1 Klien dapat 4.1.1 Anjurkan klien untuk - Mengeksplorasi perasaan mengidentifikasi mengungkapkan mengungkapkan perilaku klien untuk perilaku perilaku kekerasan perilaku kekerasan kekerasan yang biasa kekerasan yang biasa yang biasa dilakukan dilakukan klien. dilakukan. 4.2 Klien dapat bermain 4.1.2 Bantu klien bermain - Untuk mengetahui peran dengan peran sesuia dengan perilaku kekerasan yang perilaku kekerasan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan dan dengan yang biasa biasa dilakukan. bantuan perawat bisa dilakukan. membedakan perilaku 4.3 Klien dapat konstruktif dan destruktif. mengetahui cara 4.1.3 Bicarakan dengan -Dapat membantu klien yang biasa dapat klien apakah cara yang klien menemukan cara yang tepat menyesuaikan lakukan masalhnya selesai? menyelesaikan masalah. masalah atau tidak. 5. Klien dapat 5.1 klien dapat menjelaskan 5.1.1 bicarakan akibat atau - Membantu klien untuk mengidentifikasi akibat dari cara yang kerugian dari cara yang menilai perilaku kekerasan akibat perilaku digunakan klien dilakukan klien yang dilakukannya kekerasan 5.1.2 Bersama klien - Dengan mengetahui akibat menyimpulkan akibat cara perilaku kekerasan yang digunakan klien diharapkan klien dapat merubah perilaku destruktif yang dilakukannya menjadi perilaku yang konstruktif 6. Klien dapat 6.1 klien dapat melakukan 6.1.1 tanyakan pada klien -Agar klien dapat mengidentifikas cara cara berespon terhadap apakah ia ingin mempelajari cara yang lain konstruktif dalam kemarahan secara mempelajari cara baru yang yang konstruktif merespon terhadap konstruktif sehat ? - Dengan mengidentifikasi kemarahan 6.1.2 Berikan pujian jika cara yang konstruktif dalam klien mengetahui cara lain merespon terhadap yang sehat. kemarahan 6.1.3 Diskusikan dengan -Re-inforcement positif klien cara lain yang sehat dapat memotivasi klien dan a. secara fisik: tarik nafas meningkatkan harga dirinya dalam jika sedang kesal dan -berdiskusi dengan klien atau memukul bantal atau untuk memilih cara yang kasur atau olahraga atau lain sesuai dengan pekerjaan yang memerlukan kemampuan klien. tenaga. b. secara verbal: katakan bahwa anda sedang kesal atau tersinggung atau jengkel. c. secara sosial: lakukan dalam kelompok cara-cara marah yang sehat, latihan asertif, latihan manajemen perilaku kekerasan. d. secara spiritual: anjurkan klien sholat, berdoa, ibadah lain.