Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) kesehatan
kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Sejak 1 Januari 2015 Puskesmas di
Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak lagi sebagai Unit Pelaksana Teknis
Daerah melainkan berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah yang
mempunyai keistimewaan dalam hal tata kelola keuangan sehingga diharapkan
terjadi penguatan dalam program-program yang dijalankan Puskesmas,
Puskesmas dibangun dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan
pembinaan kesehatan masyarakat. Puskesmas berfungsi sebagai : pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat, serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
maka Puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya Termasuk alat,
obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan yang disebut Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
dan upaya peningkatan mutu pelayanan.
Mempertimbangkan rumusan pokok pokok program dan program
program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis
Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang
akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh
daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus
disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya pencapaian
pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, maka
perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan


penilaian hasil kerja atau prestasi Puskesmas.

Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen


mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan verifikasi hasilnya.

1
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen
kegiatan termasuk mutu pelayanan perhitungan seluruh Puskesmas.
Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten bersama Puskesmas
dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok I, II, atau III sesuai dengan
pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan
Kabupaten dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan
rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui serta
dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT

A. Tujuan
2
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten
Wonosobo.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas Kalikajar 1 pada akhir tahun
kegiatan.
b. Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Kalikajar 1 pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat katagori kelompok Puskesmas.
c. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas Kalikajar 1 dan bahan
masukan dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Puskesmas Kalikajar 1 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo untuk
tahun yang akan datang.
d. Mengetahui tingkat cakupan program yang telah dijalankan Puskesmas
Kalikajar 1 sesuai dengan Standart Pelayanan Minimal ( SPM ) yang telah
ditetapkan

B. Manfaat
1. Manfaat Bagi Puskesmas
a. Puskesmas Kalikajar 1 dapat mengetahui tingkat pencapaian atau
prestasi kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai
b. Puskesmas Kalikajar 1 dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan
di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas.
c. Puskesmas Kalikajar 1 dapat menetapkan skala prioritas suatu kegiatan
untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan
prioritasnya.
2. Manfaat Bagi Dinas Kabupaten Wonosobo
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan
Puskesmas.
c. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dapat menggunakannya sebagai
dasar untuk melakukan pembinaan kepada Puskesmas, sehingga
pembinaan dan dukungan yang diberikan lebih optimal / fokus
berdasarkan permasalahan dan kondisi Puskesmas
d. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo mendapatkan gambaran tingkat
perkembangan prestasi Puskesmas di wilayah kerjanya.
e. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dapat mengetahui masalah dan

3
hambatan dalam penyelenggaraan Puskesmas.
f. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo mendapatkan gambaran
kemampuan manajemen Puskesmas.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Masyarakat menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas.
b. Masyarakat dapat mengetahui kinerja pelayanan kesehatan di
Puskesmas.

C. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja

Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi Penilaian pencapaian hasil


pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan Mutu
Pelayanan.

Kegiatan atau upaya kesehatan yang dilaksanakan puskesmas dapat


dikelompokkan menjadi :
a. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
Upaya Perbaikan Gizi masyarakat.
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Upaya Pengobatan Dasar
b. Upaya Kesehatan Pengembangan berdasarkan permasalahan kesehatan
setempat dan kemampuan puskesmas, upaya kesehatan yang dilakukan :
Upaya Kesehatan Sekolah
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Mata
Upaya Kesehatan THT
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
c. Upaya Kesehatan Penunjang
SP2TP
Laboratorium

D. Pelaksanaan Penilaian Kinerja


1. Bahan dan Pedoman
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu
pelayanan kesehatan.
Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data,
pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan
laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I.
tahun 2006.
2. Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Kalikajar 1 tahun 2014
sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Pengumpulan Data
4
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
Puskesmas tahun 2014 dari bulan Januari Desember 2014 dengan
variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir cakupan kegiatan
penilaian kinerja puskesmas tahun 2014.

b. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :
(1) Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil
pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) =
H/T x 100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub
variabel ( SV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau V
(%) = SV / n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per
jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan
menjadi tiga yaitu :
(a) Kelompok I ( kinerja baik ) : Tingkat pencapaian hasil 91 %
(b) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81-90%
(c) Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil 80%
(2) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian Kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi
emapat kelompok :
(a) Manajemen Operasional Puskesmas
(b) Manajemen Alat dan Obat
(c) Manajemen Keuangan
(d) Manajemen Ketenagaan

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan


skala nilai sebagai berikut :

(a) Skala 1 nilai 4


(b) Skala 2 nilai 7
(c) Skala 3 nilai 10
Nilai masing masing kelompok manajemen adalah rata rata nilai
kegiatan masing masing kelompok manajemen

Cara penilaian :

Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas


dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala
dimasukkan ke dalam kolom nilai tiap akhir variabel. Hasil rata rata
dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai
akhir manajemen.

5
Hasil rata rata dikelompokkan menjadi :

- Baik : nilai rata rata 8,5


- Cukup : nilai 5,5 8,4
- Kurang : nilai 5
(3) Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Cara penilaian :
Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala dimasukkan
ke dalam kolom nilai di akhir tiap variabel. Hasil rata rata nilai
variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu.
Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
- Baik : Nilai rata rata 8,5
- Cukup : Nilai rata rata 5,5 8,4
- Kurang : Nilai rata rata 5

6
BAB III

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. Lokasi, Wilayah, Jumlah Penduduk


1. Kondisi Geografi
Puskesmas Kalikajar I berada di wilayah Kecamatan Kalikajar , terletak antara
32 LS dan 22 derajat LU dan berada di sebelah Timur Ibukota Kabupaten
Wonosobo dengan jarak 12 km dari ibu kota kabupaten, dan 115 km dari Ibukota
Propinsi Jawa Tengah, daerah berada di kaki Gunung Sumbing yang membujur
dari arah utara ke selatan.

a. Luas Wilayah Kerja


Wilayah Puskesmas Kalikajar I mempunyai luas wilayah 3.464.93 Ha yang
terbagi menjadi tanah sawah seluas 1.122.084 Ha dengan pengairan irigasi
teknis, setengah teknis, dan sederhana, serta tanah bukan sawah seluas
2.342.846 Ha yang terbagi atas tanah pekarangan, tegalan, hutan Negara,
kolam, dan perkebunan.

b. Batas Wilayah Kerja


Puskesmas Kalikajar I merupakan satu dari 24 Puskesmas di Kabupaten
Wonosobo yang secara geografis dibatasi :

Sebelah Utara : Kecamatan Kertek Kab. Wonosobo


Sebelah Selatan : Kecamatan Sapuran Kab. Wonosobo
Sebelah Barat : Kecamatan Selomerto Kab. Wonosobo
Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar 2
c. Ketinggian
Wilayah Puskesmas Kalikajar I merupakan daerah dataran tinggi, yang
keadaan tanahnya bergelombang, berbukit dan bergunung-gunung yang jenis
tanahnya adalah jenis tanah regosol. Wilayah Puskesmas kalikajar I berada
pada ketinggian 600 meter sampai dengan 972 meter diatas permukaan laut
dengan suhu 18 Celcius sampai dengan 29 Celcius.
Tinggi Tempat dan Jarak Ke Ibukota Kecamatan dan Ke Kabupaten dirinci
Per Desa Tahun 2014, dengan rincian seperti table sebagai berikut :

7
Tabel 1.1 Tinggi Tempat dan Jarak Ke Ibukota Kecamatan dan Ke
Kabupaten Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar 1 Tahun 2014

Jarak (Km)
Ketinggian Ke Ibu Kota Ke Ibu Kota
No Desa
( m dpl )
Kecamatan Kabupaten
1 Mangunrejo 600 11.9 13.3
2 Mungkung 605 10.9 14.3
3 Perboto 654 9.5 16.6
4 Kedalon 831 2.0 15.5
5 Rejosari 703 5.5 19.0
6 Kalikajar 831 0.2 12.0
7 Simbang 924 2.1 14.1
8 Karangduwur 972 4.1 18.1
9 Maduretno 866 2.5 11.5
Sumber Data : Badan Statistik Kab. Wonosobo

d. Desa di Wilayah Kerja


Wilayah Puskesmas Kalikajar I terdiri dari 9 Desa dan 212 RT, 40 Dusun
serta 76 RW dengan rincian tabel sebagai berikut :

Tabel 1.2 Banyak RT, RW dan Dusun Di Wilayah Puskesmas Kalikajar I

Dirinci Per. Desa Tahun 2014

No Desa RT RW Dusun
1. Mangunrejo 22 8 5
2. Mungkung 11 6 3
3. Perboto 25 10 6
4. Kedalon 22 7 4
5. Rejosari 21 11 5
6. Kalikajar 33 12 4
7. Simbang 29 7 4
8. Karangduwur 12 4 4
9. Maduretno 37 11 5
Jumlah 212 76 40
Sumber Data : Badan Statistik Kab. Wonosobo

Wilayah Puskesmas Kalikajar I mempunyai 9 desa binaan yang terdiri dari


49 posyandu, 1 posyandu model ( Posyandu yang terintegrasi dengan
berbagai kegiatan, diantaranya PAUD, BKB, dan Lumbung Protein ), 9
posyandu lansia, dengan rincian tabel sebagai berikut :
Tabel 1.3. Jumlah Desa Binaan dan Jumlah UKBM Wialayah Kerja
Puskesmas Kalikajar 1Tahun 2014

8
Posyandu
No Desa
Total Model Lansia
1 Mangunrejo 5 1 1
2 Mungkung 3 1
3 Perboto 7 1
4 Kedalon 5 1
5 Rejosari 5 1
6 Kalikajar 11 1
7 Simbang 4 1
8 Karangduwur 4 1
9 Maduretno 5 1
Jumlah 49 1 9
Sumber Data : Puskesmas Kalikajar 1

Dari 9 Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kalikajar I, secara


keseluruhan telah berstatus Desa Siaga Aktif.

2. Kondisi Demografi
a. Penduduk

Penduduk Wilayah Puskesmas kalikajar I berjumlah 27.232 Jiwa dengan


Jumlah Kepala Keluarga 8.921 KK.
Kepadatan Penduduk kalikajar I cukup padat.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

9
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan golongan umur Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar I Tahun 2014

Jumlah Jumlah Penduduk


Jumlah
No Nama Desa Rumah Total Balita 5-12 Tahun 13-24 Tahun 24-34 Tahun 35-54 Tahun 55 Tahun
Dusun
Tangga L P L P L P L P L P L P L P
1 Mangunrejo 5 817 1,245 1,254 265 238 228 211 217 208 178 143 175 203 346 5
2 Mungkung 3 469 758 724 138 122 116 106 160 155 108 83 112 99 190 3
3 Perboto 6 1,039 1,389 1,308 290 275 257 237 268 223 201 169 162 182 361 6
4 Kedalon 4 708 1,418 1,338 213 216 182 185 274 273 250 197 227 233 348 4
5 Rejosari 5 960 1,237 1,358 241 279 207 246 248 238 169 179 123 204 391 5
6 Kalikajar 4 1,399 2,335 2,351 407 455 348 382 470 426 327 328 317 332 675 4
7 Simbang 4 830 1,597 1,515 274 277 233 236 319 306 257 210 236 243 440 4
8 Karangduwur 4 593 994 1,024 177 173 135 145 181 215 179 149 142 162 252 4
9 Maduretno 5 1,250 2,723 2,664 430 393 369 335 505 489 455 446 405 409 749 5
Jumlah 40 8,065 13,696 13,536 2.444 2.426 2,075 2,083 2,642 2,533 2,124 1,904 1,899 2,067 3,752 3,822
Jumlah L+P 27,232 4.870 4,158 5,175 4,028 3,966 7,574
Sumber Data: Badan Statistik Kab. Wonosobo

Jumlah Penduduk : 27.232 Jiwa

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan Sex Ratio Kecamatan Kalikajar adalah sebagai berikut :

Laki laki : 13.926 Jiwa

Perempuan : 11.597 Jiwa

10
b. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat wilayah kalikajar I relatif rendah karena 39.85%


hanya mengenyam pendidikan SD. Selain itu hanya 11.25% yang melanjutkan
pendidikan setelah lulus SLTP. Sarana pendidikan masih belum memadahi, hal itu
bisa dilihat dari jumlah sekolah, dimana jumlah SLTP hanya 2 dan baru ada 1 buah
SLTA/SMK.

Berikut ini adalah tabel penyebaran tingkat pendidikan masyarakat di wilayah


kalikajar I :

11
Tabel 2.2. Penduduk Umur 5 tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Kalikajar I Dirinci Per Desa Tahun 2014

Tingkat Pendidikan
No Desa Tidak Pernah Tidak Belum SLTA/
SD/MI SLTP D1/D2 AKD/D3 PT/D4 S2/S3
Sekolah Tamat SD Tamat SD SMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Mangunrejo 214 253 296 978 291 195 36 10 12 7
2. Mungkung 131 235 212 508 166 75 14 3 8 1
3. Perboto 147 486 316 1.078 273 97 20 6 21 -
4. Kedalon 130 536 362 960 310 156 23 9 22 2
5. Rejosari 462 125 305 1.077 329 97 9 7 6 -
6. Kalikajar 519 526 609 1.272 657 479 71 36 107 5
7. Simbang 142 199 422 1.938 133 43 6 4 1 -
8. Karangduwur 162 301 221 1.044 73 16 - 3 - -
9. Maduretno 192 123 697 1.997 833 563 36 35 85 6
Jumlah 2.099 2.784 3.440 10.852 .065 1.721 215 112 262 21
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014

12
Tabel 2.3. Banyaknya Play Group, Guru, dan Murid di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalikajar I Tahun 2014

Play Group / PAUD


No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo 1 7 65
2. Mungkung 1 5 51
3. Perboto - - -
4. Kedalon 1 2 30
5. Rejosari - - -
6. Kalikajar - - -
7. Simbang - - -
8. Karangduwur 1 2 35
9. Maduretno 1 6 49
Jumlah 5 22 230
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 2.4. Banyaknya Taman Kanak-Kanak, Guru, dan Murid Di Wilayah


Kerja Puskesmas Kalikajar I Tahun 2014

Taman Kanak-Kanak
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo 1 3 39
2. Mungkung 1 3 34
3. Perboto 1 2 53
4. Kedalon - - -
5. Rejosari 2 5 55
6. Kalikajar 3 7 131
7. Simbang1 2 5 79
8. Karangduwur - - -
9. Maduretno 2 5 131
Jumlah 12 30 504
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 2.5. Banyaknya SD, MI, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalikajar I Tahun 2014

13
SD dan MI
No Desa Unit Guru Murid
SD MI SD MI SD MI
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Mangunrejo 2 - 25 - 289 -
2. Mungkung 1 1 9 11 64 141
3. Perboto 2 - 26 - 306 -
4. Kedalon 2 - 20 - 305 -
5. Rejosari 2 - 23 - 272 -
6. Kalikajar 3 1 34 12 449 224
7. Simbang 2 - 22 - 382 -
8. Karangduwur 2 1 16 11 225 54
9. Maduretno 2 - 28 - 489
18 3 203 34 2.781 419
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 2.6. Banyaknya SLTP, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalikajar I Tahun 2014

SLTP
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo - - -
2. Mungkung - - -
3. Perboto 1 37 470
4. Kedalon - - -
5. Rejosari - - -
6. Kalikajar 1 36 735
7. Simbang1 - - -
8. Karangduwur - - -
9. Maduretno - - -
Jumlah 2 73 1.205
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 2.7. Banyaknya SMK, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalikajar I Tahun 2014

SMK
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo - - -

14
2. Mungkung - - -
3. Perboto - - -
4. Kedalon - - -
5. Rejosari - - -
6. Kalikajar 1 10 59
7. Simbang1 - - -
8. Karangduwur - - -
9. Maduretno - - -
Jumlah 1 10 59
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014

c. Pekerjaan

Pekerjaan sebagian besar penduduk di wilayah kalikajar I adalah di sektor


pertanian yakni mencapai 28%, baik sebagai petani penggarap maupun
buruh tani. Yang lain adalah di bidang perdagangan, industri, dan bangunan.

Tabel 3.1. Mata Pencaharian Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas di Wilayah


Kalikajar I Tahun 2014

Desa Petani Sendiri Buruh Tani


No
1 2 3 4
1. Mangunrejo 527 287
2. Mungkung 112 362
3. Perboto 450 476
4. Kedalon 502 184
5. Rejosari 515 504
6. Kalikajar 416 528
7. Simbang1 786 514
8. Karangduwur 301 587
9. Maduretno 407 294
Jumlah 4.016 3.736
Sumber Data : Badan Statistik Kab. Wonosobo

B. Sumber Daya Puskesmas


1. Sumber Daya Manusia (Ketenagaan)

Sumber daya manusia di Puskesmas Kalikajar I untuk membantu upaya


pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

Dokter Umum : 1 orang


Dokter Gigi : 0 orang
Bidan : 13 orang
15
Perawat : 5 orang
Perawat gigi : 1 orang
Tenaga teknis kefarmasian (AA) : 1 orang
Apoteker : 0 orang
Tenaga kesehatan lingkungan : 1 orang
Nutrisionis : 1 orang
Administrasi : 3 orang
Pengemudi : 1 orang
Penjaga malam : 1 orang
Claening Service : 1 orang

Sumber daya manusia yang ada ada yang berstatus Tenaga kontrak BLUD
Puskesmas Kalikajar yaitu 1 orang bidan, 1 orang sanitarian (tenaga
kesehatan lingkungan), 1 orang pengemudi, 1 cleaning service dan 1 orang
penjaga malam.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di lapangan dibantu oleh peran
serta masyarakat seperti kader posyandu sebanyak 245 orang dan dukun
bayi 20 orang.

2. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kalikajar I adalah sebagai berikut :

Puskesmas pembantu : 2 buah


Puskesmas Keliling (ambulans) : 1 buah
Poliklinik Kesehatan Desa : 6 buah
Posbindu : 1 buah
Posyandu : 49 posyandu
Sepeda motor : 6 buah

BAB IV
HASIL KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2014

A. Kinerja Upaya
1. Kinerja Upaya Wajib
Tabel 4.1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib Tahun 2014
KOMPONEN UPAYA HASIL TINGKAT
NO KET
KESEHATAN WAJIB CAKUPAN (%) KINERJA
1 Upaya Promosi 92,8 Baik
Kesehatan
2 Upaya Kesehatan 70,9 Cukup
Lingkungan

16
3 Upaya Kesehatan Ibu 89,6 Baik
dan Anak (KIA) dan KB
4 Upaya Perbaikan Gizi 89,6 Baik
Masyarakat
5 Upaya Pencegahan 64,1 Cukup
dan Pemberantasan
Penyakit Menular
6 Upaya Pengobatan 98 Baik
Rata rata kinerja 84,5 Cukup
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan wajib Puskesmas Kalikajar 1 Tahun
2014 adalah 84,5 (Cukup)

2. Kinerja Upaya Pengembangan


Tabel 4.2 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan Tahun
2014

N KOMPONEN UPAYA HASIL TINGKAT


KET
O KESEHATAN PENGEMBANGAN CAKUPAN (%) KINERJA
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 100 Baik
2 Upaya Kesehatan Mata 70 Cukup
3 Upaya Kesehatan Jiwa 83 Cukup
4 Upaya Kesehatan Telinga 80 Cukup
5 Upaya Pencegahan dan 99 Baik
Penanggulangan Penyakit Gigi
6 Laboratorium 100 Baik

Rata rata kinerja 88,8 Baik

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain
nilai pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Kalikajar 1
adalah : 86,05 (Baik)

B. Kinerja Managemen
Tabel 4.3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen Tahun 2014
KOMPONEN MANAJEMEN TINGKAT
NO HASIL KET
PUSKESMAS KINERJA
1 Manajemen Operasional 8,7 Baik
Puskesmas
2 Manajemen Alat dan Obat 8,2 Cukup
3 Manajemen Keuangan 10 Baik
4 Manajemen Ketenagaan 9,25 Baik
(SDM)
Rata rata 9,03 Baik

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Kalikajar 1 tahun 2014


adalah : Baik

C. Kinerja Mutu

17
Tabel 4.4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Tahun 2014
NO JENIS KEGIATAN HASIL TINGKAT KINERJA KET
1 Drop Out Pelayanan ANC 10 Baik
(K1-K4)
2 Persalinan oleh tenaga 10 Baik
kesehatan
3 Penanganan komplikasi 10 Baik
obstetri / risiko tinggi
4 Kepatuhan terhadap standar 10 Baik
ANC
5 Kepatuhan terhadap standar 10 Baik
pemeriksaan TB Paru
6 Tingkat kepuasan pasien 10 Baik
terhadap pelayanan
puskesmas
Rata rata kinerja 10 Baik

Berdasarkan tabel di atas maka hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan


Puskesmas Kalikajar 1 pada tahun 2014 adalah : Baik

D. Hasil Kinerja Puskesmas


Tabel 4.5. Hasil Total Kinerja Kegiatan Tahun 2014
NO KOMPONEN KEGIATAN PENCAPAIAN TINGKAT KINERJA KET
1 Pelayanan Kesehatan 86,05 Baik
2 Manajemen 90,03 Baik
3 Mutu 10 Baik

E. Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2014


Tabel 4.6. Capaian SPM Tahun 2014

TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR SPM TAHUN
(%) 2014 (%)
1 Jumlah kunjungan ibu hamil K4 95 92,52
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 100
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes 90 98,05
4 Cakupan pelayanan nifas 90 98,05
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
80 100
ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 90 100
7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100 100
8 Cakupan pelayanan anak balita 100 100
9 Cakupan pemberian MP-ASI keluarga miskin 100 100
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100
11 Cakupan penjaringan siswa dan SD setingkat 100 100
12 Cakupan peserta KB aktif 70 81,9
13 Cakupan penemuan dan penanganan penyakit
a. AFP rate per 100.000 penduduk 15 tahun 0 0

b. Penemuan penderita pneumonia balita 80 24,2


c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 70 34
d. Penderita DBD yang ditangani 100 -
18
e. Penemuan penderita diare 100 75
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar 100 100
masyarakat miskin
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 100 100
miskin
16 Cakupan pelayanan gawat darurat 100 100
17 Cakupan desa / kelurahan yang KLB 100 100
18 Cakupan desa siaga aktif 100 100
19 Pelaksanaan lokakarya mini 100 100

19
BAB V
ANALISIS HASIL KINERJA

A. Analisis Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya


Kesehatan Pengembangan) Puskesmas Kalikajar 1 Tahun 2014

Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk baik
adalah upaya promosi kesehatan (92,8%) dan upaya kesehatan ibu dan anak
termasuk KB (89,6%), upaya perbaikan gizi masyarakat (89,6%), upaya
pengobatan (98%) dan upaya kesehatan pengembangan (88,8%).
Yang termasuk kinerja cukup yaitu : upaya kesehatan lingkungan (70,9 %), upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (64,1%), Kemudian dapat kita
jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
1. Upaya Promosi Kesehatan
a. Pendataan PHBS

20
Dari grafik di atas terlihat bahwa pendataan PHBS Rumah Tangga sudah
100% sesuai yang ditargetkan, sedangkan pada pendataan PHBS Sekolah
/ Institusi pendidikan baru 91,3% karena masih ada 2 Institusi yang belum
dilaksanakan pendataan PHBS.

b. Jumlah Rumah Tangga sehat dari target 828, ternyata mencapai 858
Rumah Tangga / 103,6%
c. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat

Dari grafik diatas bisa dilihat bahwa Target untuk posyandu purnama
baru 53,8%, posyandu Mandiri 80,6%, Desa siaga aktif sudah
seluruhnya hanya saja untuk target Desa Mandiri strata Madya baru
25%.

d. Keaktifan Kader

21
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa hampir semua kader aktif.
Hanya ada 4 orang kader yang tidak aktif pada kader posyandu,
sedangkan kader surveilans, kader gizi, kader KIA dan kader
Poskestren semua aktif.

e. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan tentang masalah kesehatan di semua desa dan
sekolah dilaksanakan minimal setiap satu tahun sekali dengan materi
yang berbeda beda tergantung kebutuhan.
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan Air

Dari grafik diatas Rumah sehat belum sesuai yang ditargetkan, tapi
untuk jamban sehat sudah 97,4%.

22
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada ada 3 kegiatan yang belum mencapai
100% yaitu penyehatan air (50%) dikarenakan desa yang melaksanakan
sanitasi total berbasis masyarakat yang ditargetkan 9 desa baru 2 desa
yang melaksanakan, dan penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban
keluarga (77%) dikarenakan persentase rumah sehat masih 57,4% dan
penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban sehat) masih 70%,
sanitasi tempat umum hanya 56,1% karena TTU dengan sanitasi yang
memenuhi syarat baru 24 dari target 49.

3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak beserta Keluarga Berencana


a. Kesehatan Ibu

Dari grafik di atas terlihat bahwa bahwa pelayanan kesehatan ibu rata
rata sudah 99%.

b. Kesehatan Bayi

23
c. Upaya Kesehatan Balita dan anak pra sekolah
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Balita (kontak
pertama) bisa terlaksana 100%.

d. Kesehatan anak usia sekolah dan remaja

Dari Grafik diatas bisa dilihat bahwa pelaksanaan penjaringan yang belum
100% hanya penjaringan anak TK.

e. Pelayanan Keluarga Berencana

24
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Dari grafik di atas terlihat bahwa pemberian vitamin A pada ibu nifas,
pemberian tablet besi dan balita naik berat badannya belum mencapai
100%
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Tuberkulosis Paru

Dari grafik di atas terlihat bahwa penemuan BTA positif dari target 70%
baru mencapai 34% karena sifat dari penemuan penderita TBC adalah
Pasive Case Detection / hanya menunggu pasien datang ke Puskesmas.
Sedangkan pengobatan BTA positif ada 2 penderita yang tidak berobat di

25
Puskesmas Kalikajar I karena dikembalikan ke wilayah Puskesmas masing
masing.

b. Pelayanan Imunisasi

Dari grafik diatas bisa kita lihat pencapaian DPT 1 > dari 100%, HB 0
7 hari 99%, Campak 96% dan TT WUS 83%.

c. Diare

d. Pneumonia

26
Dari grafik diatas bisa kita lihat bahwa penemuan pneumonia masih
jauh dari target karena pemeriksa masih banyak yang tidak
menghitung nafas pada balita dengan ISPA.

6. Upaya Pengobatan

Dari grafik di atas terlihat bahwa kunjungan rawat jalan umum mencapai
99% dan kunjungan rawat jalan gigi 97% dari yang ditargetkan.
7. Upaya Kesehatan Pengembangan

Dari grafik di atas terlihat bahwa hanya upaya kesehatan usia lanjut dan
laborat yang mencapai hasil 100%, sedangkan kesehatan mata,
kesehatan telinga, kesehatan jiwa, dan pencegahan & penanggulangan
gigi pencapaiannya sudah cukup baik 70 smp 99%..

B. Analisis Hasil Kinerja Manajemen


Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen
operasional puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan,
dan manajemen ketenagaan.
Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di Puskesmas
Kalikajar 1

27
Dari grafik di atas terlihat bahwa manajemen keuangan sudah sangat baik
dengan nilai 10, managemen Operasional puskesmas dan ketenagaan
sudah baik dengan nilai >8,5 dan Manageman alat dan obat cukup dengan
nilai 8,2.
C. Analisis Hasil Kinerja Mutu Pelayanan

Dari grafik di atas terlihat bahwa semua komponen sudah mencapai nilai
10.

D. Analisis Hasil Capaian SPM


Berdasarkan tabel.8. Cakupan SPM Puskesmas Kalikajar 1 Tahun 2014
yang terdapat pada BAB.IV maka ada 6 indikator yang belum mencapai
target SPM yaitu :
1. Jumlah kunjungan ibu hamil K4 (92,52%)
2. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita (24,2%)
3. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif (34%)
4. Cakupan penemuan penderita diare (75%)

28
BAB VI
ANALISA ORGANISASI DAN RENCANA PERBAIKAN

Berdasarkan analisis hasil kinerja kegiatan Puskesmas Kalikajar 1 pada tahun 2014
maka hasil kinerja dapat dikategorikan per jenis kegiatan :
A. Kategori Kinerja Baik
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
3. Upaya Gizi Masyarakat
4. Pengobatan
5. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
6. Kesehatan Gigi
7. Laboratorium
8. Managemen Operasional
9. Manajemen Keuangan
10. Manajemen Ketenagaan
11. Droup out pelayanan ANC
12. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
13. Penanganan komplikasi obstretik/resiko tinggi
14. Error rate pemeriksaan BTA
15. Kepatuhan terhadap standar ANC
16. Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TBC
17. Tingkat kepuasan pasien pada pelayanan puskesmas
B. Kategori Kinerja Cukup
1. Upaya Kesehatan Lingkungan
2. Upaya Pemberantasan penyakit menular
3. Upaya kesehatan mata
4. Upaya kesehatan telinga
5. Upaya Kesehatan Jiwa
6. Manajemen alat dan obat

Dari beberapa variabel yang sudah dinilai, selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg
termasuk kategori kinerja cukup untuk menentukan penyebab dengan menelusuri
variabel & sub variabel :
A. Penilaian Kinerja Cukup
1. Upaya Perbaikan Kesehatan Lingkungan (70,9%)
29
Hal ini disebabkan karena ada sub variabel dengan nilai sangat rendah yaitu
pada prosentase desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat
(22,22%), serta sanitasi tempat umum yang memenuhi standart (48,98%).

Permasalahan :
a. SDM yang ditugaskan tidak sesuai dengan Tupoksinya
b. Pendidikan penanggungjawab kesling adalah S1 umum, bukan S1
kesehatan
Pemecahannya :
a. Diadakan perekrutan tenaga Kesehatan Lingkungan
b. Diikutkan pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan kesehatan
lingkungan
2. Upaya Pemberantasan Penyakit menular (64,1%)

Pada pemberantasan penyakit menular hanya mencapai 64,1% karena pada


penemuan TBC hanya bersifat pasive / petugas menunggu pasien datang ke
Puskesmas dan pada pasien yang terdeteksi BTA Positive jika bukan
merupakan wilayah puskesmas Kalikajar I maka pengobatan akan dikembalikan
ke puskesmas di wilayahnya. Selain itu, sub variabel dengan nilai rendah selain
TBC adalah penemuan kasus pneumonia balita. Hal ini disebabkan petugas
tidak semua melaksanakan hitung nafas pada balita dengan batuk pilek.

Pemecahannya :
a. Melaksanakan pemeriksaan kontak pada penderita BTA positive untuk
menemukan penularan dan pemeriksaan kontak pada penderita TB anak
untuk menemukan sumber penularan
b. Melaksakan penjaringan suspek TBC pada wilayah yang pernah ditemukan
kasus BTA positive 2 atau 3 tahun yang lalu.
c. Kerja sama dengan kader surveilans untuk penemuan suspek TBC
d. Menganjurkan petugas kesehatan untuk melaksanakan hitung nafas setiap
ada pasien balita dengan batuk pilek.
3. Upaya Kesehatan Pengembangan

Pada upaya pengembangan ada beberapa variabel dengan nilai cukup


dinataranya kesehatan Jiwa dengan nilai 83, kesehatan telinga 80 dan
kesehatan mata dengan nilai 70. Untuk kesehatan mata dan telinga penemuan
bersifat pasive. Sedangkan pada upaya kesehatan jiwa ada beberapa
permasalahan.

Permasalahan :

a. Pelacakan penderita gangguan jiwa belum maksimal


b. Kurangnya pengetahuan petugas tentang gangguan jiwa
c. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa
Pemecahannya :

30
a. Memaksimalkan pelacakan penderita gangguan jiwa
b. Meningkatkan pengetahuan petugas dengan sosialisasi tentang gangguan
jiwa pada petugas puskesmas
c. Membentuk kader kesehatan jiwa
d. Melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa ke masyarakat.
e. Melakukan kunjungan rumah dan memotivasi masyarakat agar segera
memeriksakan keluarganya bila ada yang menderita gangguan jiwa.
4. Managemen alat dan obat dengan nilai 8,2

Permasalahan :
a. Petugas belum rutin menempatkan kartu inventaris pada seluruh ruangan
b. Dalam melaksanakan update data inventaris belum dilakukan setiap bulan
c. Pencatatan disetiap unit layanan belum seluruhnya

Pemecahannya :
a. Petugas lebih memperbaiki kinerjanya

BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskesmas Kalikajar 1 telah melaksanakan penilaian kinerja Puskesmas
tahun 2014 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 84,8 termasuk kategori
Cukup

31
2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 9,04 termasuk
kategori Baik
3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 10 termasuk kategori
kinerja Baik
Berdasarkan hasil di atas, maka hasil kinerja Puskesmas Kalikajar 1 Tahun
2014 dapat dikategorikan per jenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori kinerja Baik :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
c. Upaya Gizi Masyarakat
d. Pengobatan
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Kesehatan Gigi
g. Laboratorium
h. Managemen Operasional
i. Manajemen Keuangan
j. Manajemen Ketenagaan
k. Droup out pelayanan ANC
l. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
m. Penanganan komplikasi obstretik/resiko tinggi
n. Error rate pemeriksaan BTA
o. Kepatuhan terhadap standar ANC
p. Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TBC
q. Tingkat kepuasan pasien pada pelayanan puskesmas
2. Kategori Kinerja Cukup
a. Upaya Kesehatan Lingkungan
b. Upaya Pemberantasan penyakit menular
c. Upaya kesehatan mata
d. Upaya kesehatan telinga
e. Upaya Kesehatan Jiwa
f. Manajemen alat dan obat

B. Saran
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
3. Penanggungjawab program lebih inovatif lagi dalam mengadakan kegiatan
untuk meningkatkan pencapaian
4. Peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang berhubungan
dengan program yang ada.

32

Anda mungkin juga menyukai