PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) kesehatan
kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Sejak 1 Januari 2015 Puskesmas di
Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak lagi sebagai Unit Pelaksana Teknis
Daerah melainkan berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah yang
mempunyai keistimewaan dalam hal tata kelola keuangan sehingga diharapkan
terjadi penguatan dalam program-program yang dijalankan Puskesmas,
Puskesmas dibangun dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan
pembinaan kesehatan masyarakat. Puskesmas berfungsi sebagai : pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat, serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
maka Puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya Termasuk alat,
obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan yang disebut Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
dan upaya peningkatan mutu pelayanan.
Mempertimbangkan rumusan pokok pokok program dan program
program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis
Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang
akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh
daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus
disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya pencapaian
pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, maka
perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas
1
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen
kegiatan termasuk mutu pelayanan perhitungan seluruh Puskesmas.
Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten bersama Puskesmas
dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok I, II, atau III sesuai dengan
pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan
Kabupaten dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan
rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui serta
dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
BAB II
A. Tujuan
2
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten
Wonosobo.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas Kalikajar 1 pada akhir tahun
kegiatan.
b. Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Kalikajar 1 pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat katagori kelompok Puskesmas.
c. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas Kalikajar 1 dan bahan
masukan dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Puskesmas Kalikajar 1 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo untuk
tahun yang akan datang.
d. Mengetahui tingkat cakupan program yang telah dijalankan Puskesmas
Kalikajar 1 sesuai dengan Standart Pelayanan Minimal ( SPM ) yang telah
ditetapkan
B. Manfaat
1. Manfaat Bagi Puskesmas
a. Puskesmas Kalikajar 1 dapat mengetahui tingkat pencapaian atau
prestasi kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai
b. Puskesmas Kalikajar 1 dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan
di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas.
c. Puskesmas Kalikajar 1 dapat menetapkan skala prioritas suatu kegiatan
untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan
prioritasnya.
2. Manfaat Bagi Dinas Kabupaten Wonosobo
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan
Puskesmas.
c. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dapat menggunakannya sebagai
dasar untuk melakukan pembinaan kepada Puskesmas, sehingga
pembinaan dan dukungan yang diberikan lebih optimal / fokus
berdasarkan permasalahan dan kondisi Puskesmas
d. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo mendapatkan gambaran tingkat
perkembangan prestasi Puskesmas di wilayah kerjanya.
e. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dapat mengetahui masalah dan
3
hambatan dalam penyelenggaraan Puskesmas.
f. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo mendapatkan gambaran
kemampuan manajemen Puskesmas.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Masyarakat menjadi puas terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas.
b. Masyarakat dapat mengetahui kinerja pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
b. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :
(1) Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil
pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) =
H/T x 100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub
variabel ( SV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau V
(%) = SV / n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per
jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan
menjadi tiga yaitu :
(a) Kelompok I ( kinerja baik ) : Tingkat pencapaian hasil 91 %
(b) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81-90%
(c) Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil 80%
(2) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian Kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi
emapat kelompok :
(a) Manajemen Operasional Puskesmas
(b) Manajemen Alat dan Obat
(c) Manajemen Keuangan
(d) Manajemen Ketenagaan
Cara penilaian :
5
Hasil rata rata dikelompokkan menjadi :
6
BAB III
7
Tabel 1.1 Tinggi Tempat dan Jarak Ke Ibukota Kecamatan dan Ke
Kabupaten Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar 1 Tahun 2014
Jarak (Km)
Ketinggian Ke Ibu Kota Ke Ibu Kota
No Desa
( m dpl )
Kecamatan Kabupaten
1 Mangunrejo 600 11.9 13.3
2 Mungkung 605 10.9 14.3
3 Perboto 654 9.5 16.6
4 Kedalon 831 2.0 15.5
5 Rejosari 703 5.5 19.0
6 Kalikajar 831 0.2 12.0
7 Simbang 924 2.1 14.1
8 Karangduwur 972 4.1 18.1
9 Maduretno 866 2.5 11.5
Sumber Data : Badan Statistik Kab. Wonosobo
No Desa RT RW Dusun
1. Mangunrejo 22 8 5
2. Mungkung 11 6 3
3. Perboto 25 10 6
4. Kedalon 22 7 4
5. Rejosari 21 11 5
6. Kalikajar 33 12 4
7. Simbang 29 7 4
8. Karangduwur 12 4 4
9. Maduretno 37 11 5
Jumlah 212 76 40
Sumber Data : Badan Statistik Kab. Wonosobo
8
Posyandu
No Desa
Total Model Lansia
1 Mangunrejo 5 1 1
2 Mungkung 3 1
3 Perboto 7 1
4 Kedalon 5 1
5 Rejosari 5 1
6 Kalikajar 11 1
7 Simbang 4 1
8 Karangduwur 4 1
9 Maduretno 5 1
Jumlah 49 1 9
Sumber Data : Puskesmas Kalikajar 1
2. Kondisi Demografi
a. Penduduk
9
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan golongan umur Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar I Tahun 2014
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan Sex Ratio Kecamatan Kalikajar adalah sebagai berikut :
10
b. Tingkat Pendidikan
11
Tabel 2.2. Penduduk Umur 5 tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Kalikajar I Dirinci Per Desa Tahun 2014
Tingkat Pendidikan
No Desa Tidak Pernah Tidak Belum SLTA/
SD/MI SLTP D1/D2 AKD/D3 PT/D4 S2/S3
Sekolah Tamat SD Tamat SD SMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Mangunrejo 214 253 296 978 291 195 36 10 12 7
2. Mungkung 131 235 212 508 166 75 14 3 8 1
3. Perboto 147 486 316 1.078 273 97 20 6 21 -
4. Kedalon 130 536 362 960 310 156 23 9 22 2
5. Rejosari 462 125 305 1.077 329 97 9 7 6 -
6. Kalikajar 519 526 609 1.272 657 479 71 36 107 5
7. Simbang 142 199 422 1.938 133 43 6 4 1 -
8. Karangduwur 162 301 221 1.044 73 16 - 3 - -
9. Maduretno 192 123 697 1.997 833 563 36 35 85 6
Jumlah 2.099 2.784 3.440 10.852 .065 1.721 215 112 262 21
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014
12
Tabel 2.3. Banyaknya Play Group, Guru, dan Murid di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalikajar I Tahun 2014
Taman Kanak-Kanak
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo 1 3 39
2. Mungkung 1 3 34
3. Perboto 1 2 53
4. Kedalon - - -
5. Rejosari 2 5 55
6. Kalikajar 3 7 131
7. Simbang1 2 5 79
8. Karangduwur - - -
9. Maduretno 2 5 131
Jumlah 12 30 504
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014
Tabel 2.5. Banyaknya SD, MI, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalikajar I Tahun 2014
13
SD dan MI
No Desa Unit Guru Murid
SD MI SD MI SD MI
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Mangunrejo 2 - 25 - 289 -
2. Mungkung 1 1 9 11 64 141
3. Perboto 2 - 26 - 306 -
4. Kedalon 2 - 20 - 305 -
5. Rejosari 2 - 23 - 272 -
6. Kalikajar 3 1 34 12 449 224
7. Simbang 2 - 22 - 382 -
8. Karangduwur 2 1 16 11 225 54
9. Maduretno 2 - 28 - 489
18 3 203 34 2.781 419
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014
Tabel 2.6. Banyaknya SLTP, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalikajar I Tahun 2014
SLTP
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo - - -
2. Mungkung - - -
3. Perboto 1 37 470
4. Kedalon - - -
5. Rejosari - - -
6. Kalikajar 1 36 735
7. Simbang1 - - -
8. Karangduwur - - -
9. Maduretno - - -
Jumlah 2 73 1.205
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014
Tabel 2.7. Banyaknya SMK, Guru, dan Murid Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalikajar I Tahun 2014
SMK
No Desa
Unit Guru Murid
1 2 3 4 5
1. Mangunrejo - - -
14
2. Mungkung - - -
3. Perboto - - -
4. Kedalon - - -
5. Rejosari - - -
6. Kalikajar 1 10 59
7. Simbang1 - - -
8. Karangduwur - - -
9. Maduretno - - -
Jumlah 1 10 59
Sumber Data : Kecamatan Kalikajar Dalam Angka Tahun 2014
c. Pekerjaan
Sumber daya manusia yang ada ada yang berstatus Tenaga kontrak BLUD
Puskesmas Kalikajar yaitu 1 orang bidan, 1 orang sanitarian (tenaga
kesehatan lingkungan), 1 orang pengemudi, 1 cleaning service dan 1 orang
penjaga malam.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di lapangan dibantu oleh peran
serta masyarakat seperti kader posyandu sebanyak 245 orang dan dukun
bayi 20 orang.
BAB IV
HASIL KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2014
A. Kinerja Upaya
1. Kinerja Upaya Wajib
Tabel 4.1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib Tahun 2014
KOMPONEN UPAYA HASIL TINGKAT
NO KET
KESEHATAN WAJIB CAKUPAN (%) KINERJA
1 Upaya Promosi 92,8 Baik
Kesehatan
2 Upaya Kesehatan 70,9 Cukup
Lingkungan
16
3 Upaya Kesehatan Ibu 89,6 Baik
dan Anak (KIA) dan KB
4 Upaya Perbaikan Gizi 89,6 Baik
Masyarakat
5 Upaya Pencegahan 64,1 Cukup
dan Pemberantasan
Penyakit Menular
6 Upaya Pengobatan 98 Baik
Rata rata kinerja 84,5 Cukup
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan wajib Puskesmas Kalikajar 1 Tahun
2014 adalah 84,5 (Cukup)
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain
nilai pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Kalikajar 1
adalah : 86,05 (Baik)
B. Kinerja Managemen
Tabel 4.3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen Tahun 2014
KOMPONEN MANAJEMEN TINGKAT
NO HASIL KET
PUSKESMAS KINERJA
1 Manajemen Operasional 8,7 Baik
Puskesmas
2 Manajemen Alat dan Obat 8,2 Cukup
3 Manajemen Keuangan 10 Baik
4 Manajemen Ketenagaan 9,25 Baik
(SDM)
Rata rata 9,03 Baik
C. Kinerja Mutu
17
Tabel 4.4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Tahun 2014
NO JENIS KEGIATAN HASIL TINGKAT KINERJA KET
1 Drop Out Pelayanan ANC 10 Baik
(K1-K4)
2 Persalinan oleh tenaga 10 Baik
kesehatan
3 Penanganan komplikasi 10 Baik
obstetri / risiko tinggi
4 Kepatuhan terhadap standar 10 Baik
ANC
5 Kepatuhan terhadap standar 10 Baik
pemeriksaan TB Paru
6 Tingkat kepuasan pasien 10 Baik
terhadap pelayanan
puskesmas
Rata rata kinerja 10 Baik
TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR SPM TAHUN
(%) 2014 (%)
1 Jumlah kunjungan ibu hamil K4 95 92,52
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 100
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes 90 98,05
4 Cakupan pelayanan nifas 90 98,05
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
80 100
ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 90 100
7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100 100
8 Cakupan pelayanan anak balita 100 100
9 Cakupan pemberian MP-ASI keluarga miskin 100 100
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100
11 Cakupan penjaringan siswa dan SD setingkat 100 100
12 Cakupan peserta KB aktif 70 81,9
13 Cakupan penemuan dan penanganan penyakit
a. AFP rate per 100.000 penduduk 15 tahun 0 0
19
BAB V
ANALISIS HASIL KINERJA
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk baik
adalah upaya promosi kesehatan (92,8%) dan upaya kesehatan ibu dan anak
termasuk KB (89,6%), upaya perbaikan gizi masyarakat (89,6%), upaya
pengobatan (98%) dan upaya kesehatan pengembangan (88,8%).
Yang termasuk kinerja cukup yaitu : upaya kesehatan lingkungan (70,9 %), upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (64,1%), Kemudian dapat kita
jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
1. Upaya Promosi Kesehatan
a. Pendataan PHBS
20
Dari grafik di atas terlihat bahwa pendataan PHBS Rumah Tangga sudah
100% sesuai yang ditargetkan, sedangkan pada pendataan PHBS Sekolah
/ Institusi pendidikan baru 91,3% karena masih ada 2 Institusi yang belum
dilaksanakan pendataan PHBS.
b. Jumlah Rumah Tangga sehat dari target 828, ternyata mencapai 858
Rumah Tangga / 103,6%
c. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Dari grafik diatas bisa dilihat bahwa Target untuk posyandu purnama
baru 53,8%, posyandu Mandiri 80,6%, Desa siaga aktif sudah
seluruhnya hanya saja untuk target Desa Mandiri strata Madya baru
25%.
d. Keaktifan Kader
21
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa hampir semua kader aktif.
Hanya ada 4 orang kader yang tidak aktif pada kader posyandu,
sedangkan kader surveilans, kader gizi, kader KIA dan kader
Poskestren semua aktif.
e. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan tentang masalah kesehatan di semua desa dan
sekolah dilaksanakan minimal setiap satu tahun sekali dengan materi
yang berbeda beda tergantung kebutuhan.
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan Air
Dari grafik diatas Rumah sehat belum sesuai yang ditargetkan, tapi
untuk jamban sehat sudah 97,4%.
22
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada ada 3 kegiatan yang belum mencapai
100% yaitu penyehatan air (50%) dikarenakan desa yang melaksanakan
sanitasi total berbasis masyarakat yang ditargetkan 9 desa baru 2 desa
yang melaksanakan, dan penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban
keluarga (77%) dikarenakan persentase rumah sehat masih 57,4% dan
penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban sehat) masih 70%,
sanitasi tempat umum hanya 56,1% karena TTU dengan sanitasi yang
memenuhi syarat baru 24 dari target 49.
Dari grafik di atas terlihat bahwa bahwa pelayanan kesehatan ibu rata
rata sudah 99%.
b. Kesehatan Bayi
23
c. Upaya Kesehatan Balita dan anak pra sekolah
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Balita (kontak
pertama) bisa terlaksana 100%.
Dari Grafik diatas bisa dilihat bahwa pelaksanaan penjaringan yang belum
100% hanya penjaringan anak TK.
24
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Dari grafik di atas terlihat bahwa pemberian vitamin A pada ibu nifas,
pemberian tablet besi dan balita naik berat badannya belum mencapai
100%
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Tuberkulosis Paru
Dari grafik di atas terlihat bahwa penemuan BTA positif dari target 70%
baru mencapai 34% karena sifat dari penemuan penderita TBC adalah
Pasive Case Detection / hanya menunggu pasien datang ke Puskesmas.
Sedangkan pengobatan BTA positif ada 2 penderita yang tidak berobat di
25
Puskesmas Kalikajar I karena dikembalikan ke wilayah Puskesmas masing
masing.
b. Pelayanan Imunisasi
Dari grafik diatas bisa kita lihat pencapaian DPT 1 > dari 100%, HB 0
7 hari 99%, Campak 96% dan TT WUS 83%.
c. Diare
d. Pneumonia
26
Dari grafik diatas bisa kita lihat bahwa penemuan pneumonia masih
jauh dari target karena pemeriksa masih banyak yang tidak
menghitung nafas pada balita dengan ISPA.
6. Upaya Pengobatan
Dari grafik di atas terlihat bahwa kunjungan rawat jalan umum mencapai
99% dan kunjungan rawat jalan gigi 97% dari yang ditargetkan.
7. Upaya Kesehatan Pengembangan
Dari grafik di atas terlihat bahwa hanya upaya kesehatan usia lanjut dan
laborat yang mencapai hasil 100%, sedangkan kesehatan mata,
kesehatan telinga, kesehatan jiwa, dan pencegahan & penanggulangan
gigi pencapaiannya sudah cukup baik 70 smp 99%..
27
Dari grafik di atas terlihat bahwa manajemen keuangan sudah sangat baik
dengan nilai 10, managemen Operasional puskesmas dan ketenagaan
sudah baik dengan nilai >8,5 dan Manageman alat dan obat cukup dengan
nilai 8,2.
C. Analisis Hasil Kinerja Mutu Pelayanan
Dari grafik di atas terlihat bahwa semua komponen sudah mencapai nilai
10.
28
BAB VI
ANALISA ORGANISASI DAN RENCANA PERBAIKAN
Berdasarkan analisis hasil kinerja kegiatan Puskesmas Kalikajar 1 pada tahun 2014
maka hasil kinerja dapat dikategorikan per jenis kegiatan :
A. Kategori Kinerja Baik
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
3. Upaya Gizi Masyarakat
4. Pengobatan
5. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
6. Kesehatan Gigi
7. Laboratorium
8. Managemen Operasional
9. Manajemen Keuangan
10. Manajemen Ketenagaan
11. Droup out pelayanan ANC
12. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
13. Penanganan komplikasi obstretik/resiko tinggi
14. Error rate pemeriksaan BTA
15. Kepatuhan terhadap standar ANC
16. Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TBC
17. Tingkat kepuasan pasien pada pelayanan puskesmas
B. Kategori Kinerja Cukup
1. Upaya Kesehatan Lingkungan
2. Upaya Pemberantasan penyakit menular
3. Upaya kesehatan mata
4. Upaya kesehatan telinga
5. Upaya Kesehatan Jiwa
6. Manajemen alat dan obat
Dari beberapa variabel yang sudah dinilai, selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg
termasuk kategori kinerja cukup untuk menentukan penyebab dengan menelusuri
variabel & sub variabel :
A. Penilaian Kinerja Cukup
1. Upaya Perbaikan Kesehatan Lingkungan (70,9%)
29
Hal ini disebabkan karena ada sub variabel dengan nilai sangat rendah yaitu
pada prosentase desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat
(22,22%), serta sanitasi tempat umum yang memenuhi standart (48,98%).
Permasalahan :
a. SDM yang ditugaskan tidak sesuai dengan Tupoksinya
b. Pendidikan penanggungjawab kesling adalah S1 umum, bukan S1
kesehatan
Pemecahannya :
a. Diadakan perekrutan tenaga Kesehatan Lingkungan
b. Diikutkan pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan kesehatan
lingkungan
2. Upaya Pemberantasan Penyakit menular (64,1%)
Pemecahannya :
a. Melaksanakan pemeriksaan kontak pada penderita BTA positive untuk
menemukan penularan dan pemeriksaan kontak pada penderita TB anak
untuk menemukan sumber penularan
b. Melaksakan penjaringan suspek TBC pada wilayah yang pernah ditemukan
kasus BTA positive 2 atau 3 tahun yang lalu.
c. Kerja sama dengan kader surveilans untuk penemuan suspek TBC
d. Menganjurkan petugas kesehatan untuk melaksanakan hitung nafas setiap
ada pasien balita dengan batuk pilek.
3. Upaya Kesehatan Pengembangan
Permasalahan :
30
a. Memaksimalkan pelacakan penderita gangguan jiwa
b. Meningkatkan pengetahuan petugas dengan sosialisasi tentang gangguan
jiwa pada petugas puskesmas
c. Membentuk kader kesehatan jiwa
d. Melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa ke masyarakat.
e. Melakukan kunjungan rumah dan memotivasi masyarakat agar segera
memeriksakan keluarganya bila ada yang menderita gangguan jiwa.
4. Managemen alat dan obat dengan nilai 8,2
Permasalahan :
a. Petugas belum rutin menempatkan kartu inventaris pada seluruh ruangan
b. Dalam melaksanakan update data inventaris belum dilakukan setiap bulan
c. Pencatatan disetiap unit layanan belum seluruhnya
Pemecahannya :
a. Petugas lebih memperbaiki kinerjanya
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas Kalikajar 1 telah melaksanakan penilaian kinerja Puskesmas
tahun 2014 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 84,8 termasuk kategori
Cukup
31
2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 9,04 termasuk
kategori Baik
3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 10 termasuk kategori
kinerja Baik
Berdasarkan hasil di atas, maka hasil kinerja Puskesmas Kalikajar 1 Tahun
2014 dapat dikategorikan per jenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori kinerja Baik :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
c. Upaya Gizi Masyarakat
d. Pengobatan
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Kesehatan Gigi
g. Laboratorium
h. Managemen Operasional
i. Manajemen Keuangan
j. Manajemen Ketenagaan
k. Droup out pelayanan ANC
l. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
m. Penanganan komplikasi obstretik/resiko tinggi
n. Error rate pemeriksaan BTA
o. Kepatuhan terhadap standar ANC
p. Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TBC
q. Tingkat kepuasan pasien pada pelayanan puskesmas
2. Kategori Kinerja Cukup
a. Upaya Kesehatan Lingkungan
b. Upaya Pemberantasan penyakit menular
c. Upaya kesehatan mata
d. Upaya kesehatan telinga
e. Upaya Kesehatan Jiwa
f. Manajemen alat dan obat
B. Saran
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
3. Penanggungjawab program lebih inovatif lagi dalam mengadakan kegiatan
untuk meningkatkan pencapaian
4. Peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang berhubungan
dengan program yang ada.
32