Anda di halaman 1dari 2

Liputan6.

com, Jambi - Warga Sorong, Papua Barat, pada awal 2017, dihebohkan
terungkapnya kelakuan bidan "jagal" diduga membuka praktik aborsi ilegal. Kasus yang sama
baru saja terungkap di Kota Jambi.

Kasus ini terungkap jajaran Polresta Jambi usai menerima laporan dari masyarakat. Dua lokasi
berbeda jadi tempat kuburan massal belasan janin hasil aborsi.

Dua lokasi itu ada di belakang sebuah rumah di Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan
Telanaipura, Kota Jambi. Satu lokasi lainnya ada di sebuah pemakaman di Kelurahan Sungai
Putri, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe didampingi Pelaksana tugas Kasubag Humas Brigadir
Alamsyah Amir mengatakan, penyidik sudah memeriksa enam saksi yang statusnya kini sudah
menjadi tersangka kasus dugaan aborsi ilegal.

"Surat perintah penahanannya sudah dikeluarkan. Mereka ditahan di Mapolresta Jambi untuk
proses penyidikan," ujar Fauzi di Jambi, Kamis, 1 Juni 2017.

BACA JUGA

Makam Misterius di Jambi Kuak Praktik Aborsi Belasan Janin


2 Terduga Teroris Jambi Lulusan 'Sekolah' Bom di Riau

Apa Kabar Sumanto Eks 'Manusia Kanibal' dari Purbalingga?

Keenam tersangka "jagal" tersebut memiliki peran berbeda-beda. Di antaranya adalah seorang
dokter spesialis kandungan, seorang bidan dan empat orang lainnya petugas kebersihan
atau cleaning service. Namun Fauzi belum mau menyebut identitas para tersangka.

Keenam tersangka membuka praktik di sebuah klinik kandungan yang berlokasi di Kelurahan
Penyengat Rendah, Kecamatan, Telanaipura, Kota Jambi. Aktivitas aborsi ilegal diduga kuat
sudah berjalan cukup lama. Ini dibuktikan dengan ditemukannya belasan janin hasil aborsi di dua
lokasi berbeda.

Terungkapnya kasus dugaan aborsi ini menggegerkan suasana bulan Ramadan di Kota Jambi.
Pada Rabu siang, 31 Mei 2017, Wali Kota Sy Fasha bersama Kapolresta Jambi AKBP Fauzi
Dalimunthe mendatangi langsung dua lokasi yang menjadi tempat kuburan massal janin diduga
hasil aborsi.

Di lokasi belakang sebuah rumah di Kelurahan Penyengat Rendah ditemukan 10 tulang janin.
Kemudian di lokasi pemakaman Kelurahan Sungai Putri ditemukan sekitar lima sampai enam
tulang janin.
Lokasi penemuan kuburan massal janin diduga hasil aborsi dikuatkan dengan pengakuan
seorang penjaga pemakaman di Kelurahan Sungai Putri kepada aparat. Sang penjaga yang
bernama Effendi mengaku beberapa kali diminta membuat lubang kecil di lokasi pemakaman
oleh beberapa orang.

Kasus ini menjadi perhatian serius aparat Polresta Jambi. Mengingat, baru pertama kalinya
terungkap sindikat aborsi dengan jumlah korban banyak.

Anda mungkin juga menyukai