Perangkat Daerah Kota Metro berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2010 terdiri
dari :
a. Sekretariat Daerah;
b. Staf Ahli Walikota, terdiri dari :
1. Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik;
2. Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan;
3. Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan;
4. Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya
Manusia.
2
d. Dinas Daerah, terdiri dari :
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan;
2. Dinas Kesehatan;
3. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga;
4. Dinas Tata Kota dan Pariwisata;
5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
6. Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian;
7. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat;
8. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
9. Dinas Pendapatan;
10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;
11. Dinas Perdagangan dan Pasar.
g. Kecamatan.
h. Kelurahan.
3
3. Bagian Protokol, membawahi :
a. Sub Bagian Administrasi Pimpinan;
b. Sub Bagian Tamu;
c. Sub Bagian Acara.
C. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahi :
1. Bagian Administrasi Perekonomian, membawahi :
a. Sub Bagian Perekonomian Produksi;
b. Sub Bagian Perekonomian Umum;
c. Sub Bagian Pengembangan Perekonomian.
4
(4) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior sebagai ketua kelompok yang
bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
a. Kepala Badan;
b. Unsur Pengarah;
c. Unsur Pelaksana terdiri atas;
1. Kepala Pelaksana.
2. Sekretariat
3. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan;
4. Seksi Kedaruratan dan Logistik;
5. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
5
4. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja , terdiri dari :
a. Kepala Satuan;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Operasi;
d. Seksi Penegakan Perundang-Undangan dan Peraturan Daerah;
e. Seksi Pembinaan;
f. Seksi Pengamanan;
g. Seksi Perlindungan Masyarakat;
h. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
KECAMATAN
Organisasi Kecamatan, terdiri dari :
a. Camat;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum.
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Pembangunan;
e. Seksi Perekonomian;
f. Seksi Kesejahteraan Rakyat;
g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
7
o. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 6 Metro;
8
Pasar Margorejo, pasar Tejo Agung, pasar Sumber Sari, pasar
Ganjar Agung.
9
Pasal 60 B
Tugas Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf a, meliputi:
a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan
pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;
b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja
baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan
kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
c. melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja
pemerintah maupun swasta;
d. melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan
e. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
kecamatan kepada bupati/walikota dengan tembusan kepada satuan kerja
perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.
Pasal 60 C
Tugas Camat dalam mengoordinasikan upaya peyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf b,
meliputi:
a. melakukan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia
dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan
10
penyelenggaraan ketenteramandan ketertiban umum di wilayah
kecamatan;
b. melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja
kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum
masyarakat di wilayah kecamatan; dan
c. melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada
bupati/walikota.
Pasal 60 D
Pasal 61 D
Pasal 61 D
Tugas Camat dalam mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat
kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf e, meliputi:
a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi
vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
b. melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja
perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan;
c. melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan; dan
d. melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan
kepada bupati/walikota.
Pasal 61 E
Pasal 61 F
Pasal 55 B
(1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mempunyai tugas :
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan
pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup
pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta
rekonstruksi secara adil dan setara;
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
c. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan
bencana;
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana;
f. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada
Walikota setiap bulan sekali dalam kondisi normal yang setiap saat
dalam kondisi darurat bencana;
g. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
h. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima
dari anggaran pendapatan dan belanja daerah; dan
i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
(2) Penetapan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
12
Pasal 55 C
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 B
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan
efisien;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu dan menyeluruh; dan
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
13