Anda di halaman 1dari 17

TUGAS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

BLOK 29

Nama : Dhanty Mukhlisa

Kelas : PSPD B 2013

Blok : 29

PENDIDIKAN DOKTER UMUM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2016
BAB I
Assessment

1.1 Pengenalan Anggota Keluarga Secara Umum

No Nama L/P Umur Status Pekerjaan Riwayat


. penyakit
1. Asma P 66 Nenek Ibu rumah tangga Hipertensi
DM
Vertigo
2. Nurindah P 21 Cucu Mahasiswa Hipertiroid
yunitasari
3. Khofifah P 15 Cucu Siswa SMA kelas 2 Typoid, Maag
Dekriana P
4. Ayu lestari P 22 Cucu Mahasiswa Diare, Thypoid

5. Putri wulandari P 21 Cucu Mahasiswa Maag

6. Miranda P 16 Cucu Siswa SMA kelas 2 Thypoid


Apriliani

1.2 Assessment Pribadi (fisik dan mental)


Risiko penyakit dalam keluarga
o Genetik
Nenek : Hipertensi sejak 15 tahun dan DM sejak 1 tahun.
Nurindah : Hipertiroid sejak 4 tahun riwayat paman dan bibi ada yang
hipertiroid.
o Pekerjaan
Siswa SMA jarang membawa makanan dari rumah, sering jajan di pinggir
jalan resiko terpapar bakteri thypoid.
o Gaya hidup
Nenek : Sering mengkonsumsi rendang dan makanan berlemak lainnya
dan tiap hari konsumsi kopi.
Kebiasaan di rumah jarang yang mencuci tangan sebelum makan.
Jadwal makan keluarga tidak sesuai karena menyesuaikan jadwal masing-
masing.
Makanan di atas meja makan jarang di tutup.
Penyakit yang sedang dan pernah di derita : DM, Hiperetensi, hipertiroid, maag, thypoid.

1.3 Assessment Lingkungan


Kondisi lingkungan (tentangga sekitar dan rumah) secara umum:
1. Lingkungan di sekitar rumah panas dan sering kebanjiran karena sudah banyak
tanah yang di buat bangunan dan di aspal untuk jalan.
2. Tumbuhan hanya ditanam di pot saja sehingga tidak menyerap air.
3. Banyak pot bunga yang jika hujan tergenang air menjadi tempat berkembang biak
nyamuk.
Kondisi rumah yang berisiko menimbulkan penyakit :
1. Rumah di pinggir jalan terpapar debu.
2. Banyak jajanan di sekitar rumah pinggir jalan.
3. Banjir sering terjadi di musim hujan.
4. Sering terlihat genangan air.
Gambar 1. Tampak depan rumah keluarga nenek Asma yang ber alamat di Jalan Eka Bhakti no.
2093 RT 30 RW 08 20 ilir timur I Palembang 30126.

Gambar 2. Terlihat jendela jarang di buka sehingga ventilasi udara kurang baik.

Gambar 3. Tampak genangan air setelah hujan di depan rumah.


Gambar 4. Ada got besar di depan rumah yang tidak di tutup.

Gambar 5. Banyak jajanan di depan rumah.


Gambar 6. Wawancara bersama nenek Asma dan cucunya.

Gambar 7. Wawancara bersama cucu-cucu nenek Asma.


1.4 Assessment Perilaku
Perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit
1. Tidak cuci tangan sebelum makan.
2. Makanan di atas meja tidak di tutup kemungkinan dihinggapi lalat.
3. Jendela jarang dibuka menyebabkan sirkulasi udara kurang baik.
Gaya hidup sehari hari
1. Jarang berolahraga
2. Seing jajan di pinggir jalan
3. Jadwal makan tidak teratur
Menanyakan kepada keluarga apa masalah kesehatan yang menurut mereka penting, dan
apa yang ingin mereka perbaiki/ketahui lebih dalam.
Thypoid karena sudah sering opname.

1.5 Rangkuman Hasil Assesment


Keluarga nenek Asma yang tinggal di rumah di daerah sekip berisi 7 orang yaitu nenek
Asma dan cucu cucunya. Rumah nya terletak di pinggir jalan yang lumayan strategis tetapi
hal ini juga menyebabkan banyak terpapar polusi serta banyak jajanan di depan rumah atau
lewat di sepanjang jalan membuat anggota keluarga jarang memasak. Kebiasaan di rumah
juga jarang membuka jendela menyebabkan ventilasi jelek. Makanan di atas meja juga sering
terbuka saja tidaka di tutup. Cucu-cucunya jarang membawa makanan untuk di bawa ke
sekolah atau kuliah sehingga mereka lebih suka jajan di pinggir jalan. Dari 6 cucunya
terdapat 3 yang pernah di opname karena thypoid. Jadwal makan yang tidak teratur juga
memicu masalah seperti maag. Serta pola makan yang buruk seperti suka makan rendang
dapat menyebabkan masalah karena nenek Asma juga penderita hipertensi dia juga hobi
minum kopi setiap pagi. Untuk itu perlu dilakukan intervensi pada keluarga nenek Asma agar
dapat meningkatkan derajat kesehatannya dan mencegah terjadinya penyakit.
BAB II
Pemilihan Prioritas dan Alternatif Masalah

A. Identifikasi Masalah
Tabel 1. Identifikasi Masalah
No Temuan Target Pencapaian Masalah
1 Thypoid Selalu cuci tangan sebelum Tidak cuci tangan
dan sesudah makan sebelum makan.
Makanan di simpan dengan Makanan di atas
di tutup agar tidak terkena meja tidak di tutup
kotoran atau lalat. kemungkinan
dihinggapi lalat.
Jajan seperlunya di tempat
yang bersih Tidak ada kulkas.
Seing jajan di
3 kali sehari, pagi, siang pinggir jalan
malam Jadwal makan tidak
teratur

2 Lingkungan Ventilasi dan sirkulasi udara Jendela jarang


rumah lancer dibuka menyebabkan
sirkulasi udara
kurang baik.
3 Kebiasaan Olahraga minimal 1x Jarang berolahraga
olahraga seminggu
4 Lingkungan Rumah tetap bersih Banjir sering terjadi
tempat di musim hujan.
tinggal
B. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
Tabel 2. Prioritas Masalah
Masalah
Kriteria 1 2 3 4
Tingkat Urgensi (U) 4 2 2 3
Tingkat Keseriusan 4 2 2 3
(S)
Tingkat 5 2 2 3
Perkembangan (G)
UxSxG 80 44 44 27

Keterangan:
a. Permasalahan pada kasus dinilai menggunakan kriteria USG (1-5)
b. Nilai 1 menunjukkan urgensi/keseriusan/perkembangan yang minimal
c. Nilai 5 menunjukkan urgensi/keseriusan/perkembangan yang maksimal
d. Prioritas masalah ditentukan dari hasil perkalian terbesar dari
urgensi/keseriusan/perkembangan masing-masing masalah.

C. Mencari Akar Penyebab Masalah Prioritas


Sering jajan di pinggir jalan

Jadwal makan
tidak teratur
Sekolah sampai
sore
Tidak membawa bekal

Thypoid

Belum tau langkah


Tidak paham cuci tanagan yg benar
pentingnya cuci

Malas

Tidak mencuci tangan sebelum makan


II. Penetapan Alternatif Intervensi
Jenis Kegiatan
No. Outline Kegiatan Intervensi Media Outcome
Intervensi
1. Hygine - Mencontohkan cara cuci Edukasi Terhindar
(Cuci tangan ) tangan yang benar menurut dari
WHO penularan
- Cuci tangan sebelum dan bakteri
sesudah menyiapkan
makanan
- Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
- Cuci tangan setiap selesai
dari toilet
2. Pola makan - Biasakan sarapan setiap Edukasi Tidak lagi
pagi, makan siang dan jajan di
makan malam. pinggir jalan
- Tidak jajan di pinggir jalan
- Membawa bekal
- Ikut ketring makan siang di
sekolah
3. Penyimpanan - Makanan di atas meja selalu Edukasi Mencegah
makanan di tutup lalat hinggap
- Sebelum menyiapkan
makanan cuci tangan.

III. Rencana Jangka Panjang Mandiri


1. Membudayakan cuci tangan.
2. Membiasakan tidak jajan di pinggir jalan.
3. Membiasakan menutup makanan di atas meja.
BAB III
Implementasi Intervensi

1.1 Monitoring harian (hasil observasi)


Secara umum, telah dilakukan intervensi kepada keluargaNenek Asma. Prioritas lebih
ditujukan pada perbaikan hygiene dari keluarga. Telah dilakukan edukasi dan diajarkan
cara untuk meningkatkan hygiene.
1.1.1 Cuci tangan
Agar ini bisa menjadi kebiasaan maka dilakukan beberapa tahapan. Yaitu
diawali dengan menjelaskan tahapan cuci tangan menurut WHO dan saya
menempel poster di pintu kamar mandi tyaitu poster tahapan cuci tangan dan
kapan harus mencuci tangan. selanjutnya saya mempraktikan sambil meminta
cucunya ikut mengulangi langkah-langkah cuci tangan.
Pada hari 1 : Menjelaskan tahapan cuci tangan menurut WHO dan saya
menempel poster di pintu kamar mandi tyaitu poster tahapan cuci tangan
dan kapan harus mencuci tangan. selanjutnya saya mempraktikan sambil
meminta cucunya ikut mengulangi langkah-langkah cuci tangan.
Pada hari 2 : Diamati langkah langkah cuci tangan sudah benar dan
lengkap.
Pada hari 3 : Diminta untuk cuci tanngan sebelum makan, sebelum
menyiapkan makanan, sebelum memegang bayi, sesudah keluar toilet.
Pada hari 4 : Diminta untuk melakukkannya setiap hari.
Pada hari 5 : Tidak diminta lagi melalui perintah Hasil dari observasi:
dilihat sabunnya sudah banyak berkurang dan dari wawancara keluarga
mengaku senang untuk mencuci tangan.
Pada hari 6 : Hasil dari observasi: sudah dilakuakan tetapi ada salah satu
cucunya yang mengaku sering lupa.
Pada hari 7 Hasil dari observasi: sudah dilakukan karena dengan melihat
poster yang ada di kamar mandi membuat mereka ingat untuk cuci tangan.
1.1.2 Menutup makanan di atas meja
Pada hari 1 : Memberikan edukasi kalau membiarkan makanan terbuka bisa
meningkatkan resiko terserang penyakit seperti diare dan thypoid karena lalt
bisa hinggap.
Pada hari 2 : Meminta untuk menutup makanan di atas meja.
Pada hari 3: Sudah ada tudung saji di atas meja yang berarti keluarga
menerima saran dan menutup makanan setiap selesai makan.

1.1.3 Pola makan


Pada hari 1 : memberikan edukasi tentang pentingnya makan terartur 3x
sehari. Memberitahu bahwa jajan di pinggir jalan bukanlah pilihan terbaik
karena kita tidak tahu kebersihannya dan sering terpapar polusi karena
kendaraan yang lkewat atau binatang yang hinggap bahkan mungkin
kuman dari tangan orang yang hanya memegang makanan taoi tidak jadi
membeli.
Pada hari 2 : Meminta cucu nya membawa bekal terutama yang masih
SMA.
Pada hari 3-5 : Cucunya sudah mulai membawa bekal.

1.2 Masalah Selama Implementasi


Dalam hal melakukan intervensi pada keluarga Nenek Asma, pasti tentunya terdapat
masalah dalam mengimplementasi. Masalah yang dihadapi selama implementasi antara
lain:
Anggota keluarga sering mengaku lupa mencuci tangan karena terburu-buru.
Walaupun sudah di ajarkan langkah-langkah cuci tangan tetapi masih ada yang
kurang lengkap atau terbalik-balik.
Untuk membawa bekal belum setiap hari karena kadang tidak sempat masak pada
hari hari tertentu.
1.3 Dokumentasi

Gambar 1. Menempelkan poster di pintu kamar mandi.

Gambar 2. Mempraktekkan langkah-langkah cuci tangan.


Gambar 3. membiasakan menutup makanan di atas meja

Gambar 4. Makanan di atas meja di tutup.


Gambar 5. Membawa bekal ke sekolah.

1.4 Catatan Tambahan


Intervensi sulit dilakukan ketika tidak ada saling mengingatkan di antara keluarga
1.5 Rangkuman Hasil Intervensi
Intervensi telah dilakukan terutama masalah hygiene. Diawali dengan edukasi terlebih dulu
tentang kesehatan. Selanjutnya inform consent, lalu melakukan tindakan. Keluarganya
cukup baik dalam kerjasama untuk membantu tugas ini.
BAB IV
EVALUASI

1.1 Pembahasan Hasil Intervensi

Intervensi yang dilakukan pada keluarga Nenek Asma meliputi intervensi hygiene
yaitu kebiasaan cuci tangan sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan serta
sesudah dari toilet. Selain itu keluarga nenek Asma juga diminta untuk menutup makanan
yang ada di atas meja saat sudah makan. Untuk cucu nya terutama yang SMA disarankan
untuk membawa bekal ke sekolah untuk mengurangi kebiasaan jajan dipinggir jalan.
Cuci tangan di ajarkan menurt langkah-langkah WHO setelah di ajarkan anggota
keluarga terlihat antusias mengikuti langkah-lagkahnya walaupun kadang masih ada
langkah yang terlewat atau terbalik untu itu saya sarankan menempel poster langkah-
langkah cuci tangan di pintu WC dan saran tersebut diterima. Untuk intervensi menutup
makanan di atas meja sudah berhasil di lakukan dengan adanya tudung saji. Untuk
intervensi membawa bekal juga sudah dilakuakan walaupun ada hari tertentu yang tidak
membawa bekal dengan alasan belum sempat masak atau sudah telat hari senin ada
upacara.

1.2 Keterbatasan Selama Intervensi

Intervensi memiliki batasan waktu, sehingga apabila tidak dilakukan pemantauan


berkelanjutan dapat menyebabkan tidak efektifnya kegiatan.

Intervensi memiliki batasan sumber daya, baik dari sumber daya manusia berupa
adanya kesibukan masing masing anggota keluarga, keengganan,
ketidakmampuan seperti cucnya yang SMA belu bisa memasak sendiri sehingga
masih mengandalkan kakaknya agar bisa membawa bekal.
1.3 Feedback dari Anggota Keluarga

Anggota keluarga merasa intervensi tersebut memang mereka butuhkan

Anggota keluarga merasa senang dengan berhasilnya menggubah kebiasaan


mereka.

Anggota keluarga tertarik mempelajari hal-hal terkait perbaikan terhadap masalah


kesehatan keluarga

1.4 Refleksi Diri

Meningkatnya kesadaran akan rumah sehat


Meningkatnya perhatiaan kepada kesehatan diri sendiri dan anggota keluarga
sendiri
Meningkatnya kemawasan terhadap hal-hal disekitar rumah yang mungkin terkait
atau berhubungan
Meningkatnya kemampuan deduksi terhadap permasalahan kesehatan

1.5 Saran Untuk Perbaikan

Laporan ini tentunya jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan masukan, kritik
maupun komentar terkait penulisan sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini di masa
yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB I Revisi
    BAB I Revisi
    Dokumen5 halaman
    BAB I Revisi
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Fu
    Fu
    Dokumen4 halaman
    Fu
    Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Status Pertima Wati
    Status Pertima Wati
    Dokumen23 halaman
    Status Pertima Wati
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Bab II Refrat Fix
    Bab II Refrat Fix
    Dokumen17 halaman
    Bab II Refrat Fix
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen21 halaman
    Tinjauan Pustaka
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Kalsium
    Kalsium
    Dokumen2 halaman
    Kalsium
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Demam Tifoid Referat
    Demam Tifoid Referat
    Dokumen17 halaman
    Demam Tifoid Referat
    nisrinakl
    67% (3)
  • SPM Penyakit Dalam
    SPM Penyakit Dalam
    Dokumen159 halaman
    SPM Penyakit Dalam
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga Ica 6 Agustus
    Laporan Jaga Ica 6 Agustus
    Dokumen12 halaman
    Laporan Jaga Ica 6 Agustus
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Fu
    Fu
    Dokumen4 halaman
    Fu
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen7 halaman
    Tugas
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • BAB I Abal Abal
    BAB I Abal Abal
    Dokumen2 halaman
    BAB I Abal Abal
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus & ANALISIS
    Laporan Kasus & ANALISIS
    Dokumen13 halaman
    Laporan Kasus & ANALISIS
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Translate THT Hal 2 Fix
    Translate THT Hal 2 Fix
    Dokumen2 halaman
    Translate THT Hal 2 Fix
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Cover Otitis Media Efusi
    Cover Otitis Media Efusi
    Dokumen4 halaman
    Cover Otitis Media Efusi
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Anamnesis BPPV
    Anamnesis BPPV
    Dokumen1 halaman
    Anamnesis BPPV
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Analisis 14 Ica Dhanty
    Analisis 14 Ica Dhanty
    Dokumen11 halaman
    Analisis 14 Ica Dhanty
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • KSM Ica
    KSM Ica
    Dokumen2 halaman
    KSM Ica
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Soal 2
    Soal 2
    Dokumen4 halaman
    Soal 2
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Case Andini Dhanty
    Case Andini Dhanty
    Dokumen49 halaman
    Case Andini Dhanty
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Lesi Reaktif Gingiva
    Lesi Reaktif Gingiva
    Dokumen30 halaman
    Lesi Reaktif Gingiva
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Dokter Keluarga
    Bab 2 Dokter Keluarga
    Dokumen4 halaman
    Bab 2 Dokter Keluarga
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Case Stroke
    Case Stroke
    Dokumen44 halaman
    Case Stroke
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Analisis 14 Ica Dhanty
    Analisis 14 Ica Dhanty
    Dokumen11 halaman
    Analisis 14 Ica Dhanty
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Neurogenic Bladder Refrat
    Neurogenic Bladder Refrat
    Dokumen27 halaman
    Neurogenic Bladder Refrat
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Neurogenic Bladder Refrat
    Neurogenic Bladder Refrat
    Dokumen27 halaman
    Neurogenic Bladder Refrat
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Anamnesis BPPV
    Anamnesis BPPV
    Dokumen1 halaman
    Anamnesis BPPV
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat
  • Case Stroke
    Case Stroke
    Dokumen44 halaman
    Case Stroke
    Dhanty Mukhlisa
    Belum ada peringkat