Bab Iv
Bab Iv
PEMBAHASAN
dengan keluhan tidak bisa BAB dan nyeri perut. Keluhan terjadi sejak 7 hari
yang lalu. Frekuensi denyut nadi pasien yang diraba melalui arteri radialis
kapiler kurang dari 2 detik, akral hangat, tekanan darah 110/80 mmHg,
lebih lanjut. Di RSUD Ulin pasien diberikan Infus Aminofusin Hepar 500cc,
10 mg, Lactulosa 3xCI per oral, Sucralfat Syr 3xCI per oral dan bed rest
pada pasien didapatkan Glasgow Coma Scale (GCS) 15, pupil isokor dengan
diameter 3 mm kanan dan kiri, reflex cahaya positif di kedua mata dan tidak
Pada pasien ini juga dilakukan pemeriksaan foto thoraks dengan hasil cor
dan pulmo dalam batas normal. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan USG
56
abdomen didapatkan hasil metastase liver. Pemeriksaan CT Scan abdomen
tanggal 21 April 2017. Didapatkan hasil yang tidak normal berupa peningkatan
SGOT 84 dan SGPT 46, serta peningkatan kadar chlorida 109, selain itu
sama didapatkan darah samar 1+, dan peningkatan urobilinogen 2.0 serta
penurunan eritrosit 3.98 dan penurunan hematocrit 37.5. Selain itu juga
terdapat peningkatan hitung jenis Eosinofil % menjadi 3.7, Gran% 71.6, dan
meningkat tajam setelah usia 50 tahun. 11 Insidensi puncaknya pada usia 60 dan
karsinoma dari kolon, ternyata bahwa 15% terdapat di kolon ascendens, 10% di
57
kolon desendens, 16% di transversum, sedang 58% terdapat di rektum atau
regtosigmoid.13
dimana insiden puncak karsinoma pada usia 60-70 tahun. Pasien berjenis
diketahui dengan jelas faktor penyebab pasti pada pasien ini. Untuk sementara
Tipe polipoid atau vegetatif tumbuh menonjol ke dalam lumen usus, berbentuk
bunga kol dan ditemukan terutama di sekum dan kolon asendens. Tipe skirus
Ditandai dengan keluhan pasien tidak bisa BAB karena adanya penyempitan.
58
Klasifikasi karsinoma kolorektal menurut WHO, adalah sebagai
berikut:
a. Adenokarsinoma
ini merupakan salah satu tantangan besar bagi profesi kedokteran, karena
kanker ini hampir selalu timbul di polip adenomatosa yang secara umum
b. Adenosquamous karsinoma
c. Mucinous adenokarsinoma
dari musin. 20
f. Undifferentiated carcinoma
g. Medullary carcinoma
59
Sel berbentuk bulat dengan inti vesikuler dan anak inti jelas diantaranya sel-
sel terdapat sel radang limfosit yang tidak menginfiltrasi tapi mendesak
ditentukan karsinoma colorectal pada pasien ini termasuk jenis yang mana.
diperoleh hasil metastase liver sehingga stadium termasuk dalam stadium 4 dan
60
Gejala yang muncul pada pasien sesuai dengan gejala kanker kolon sisi
- gejala dini obstruksi (sisi kiri memiliki lumen yang lebih sempit);
dan
enema, dan CEA.21 Pemeriksaan yang telah dilakukan pada pasien berupa
belum dilakukan.
61
Sesuai tabel di atas, diagnosis berdasarkan kolonoskopi sudah
radiasi, dan kemoterapi Karena kanker pada pasien ini sudah termasuk dalam
tidak bisa BAB pada pasien apabila telah terjadi obstruksi total namun tidak
cancer) atau dapat juga berasal dari organ lain, misalnya dari kolon, yang
menyebar ke hati (metastatic liver cancer). Kanker yang berasal dari organ
hepar sering disebut sebagai kanker hepar dan merupakan jenis kanker kelima
dengan kanker hepar antara lain virus hepatitis dan sirosis hati.4
dan C, cemaran aflatoksin B1, sirosis hati, infeksi parasit, alkohol serta faktor
yang utama didunia, terutama pasien dengan antigenemia dan juga mempunyai
penyakit kronik hepatitis. Pasien laki-laki dengan umur lebih dari 50 tahun
62
Penyebab kanker pada pasien ini dicurigai karena adanya infeksi
faktor metastase dari karsinoma kolorektal, didapatkan dari hasil CT Scan dan
USG. Metastase tersebut merupakan faktor resiko utama pada pasien ini.
Gejala kanker hepar pada awalnya tanpa keluhan atau hanya sedikit
keluhan seperti lesu, nafsu makan berkurang dan penurunan berat badan.
penderita dan mengenai perut bagian kanan atas, di epigastrium atau pada
kedua tempat epigastrium dan hipokondrium kanan. Rasa nyeri tersebut tidak
berkurang dengan pengobatan apapun juga. Nyeri yang terjadi terus menerus
sering menjadi lebih hebat bila bergerak. Nyeri terjadi sebagai akibat
membesar karena adanya asites yang disebabkan oleh sirosis atau karena
mual dan muntah, perut terasa penuh, nafsu makan berkurang dan berat badan
menurun dengan cepat. Yang paling penting dari manifestasi klinis sirosis
63
Gejala kanker hepar yang ditemukan pada pasien sesuai dengan yang
disebutkan di atas berupa lesu, nafsu makan berkurang dan penurunan berat
badan. Gejala lain sesuai teori selanjutnya yaitu nyeri perut, pembesaran hepar,
perut terasa penuh / begah, mual dan muntah, serta penurunan berat badan.
Diagnosa pada pasien ini menggunakan radiologi berupa USG dan CT Scan.
(a) stadium 1, kanker berukuran tidak lebih dari 2 cm dan belum menyebar.
Stadium ini pasien kanker hepar dapat beraktivitas dan hidup secara normal,
(c) stadium 3A, kanker berukuran lebih dari 5 cm dan telah menyebar ke
(d) stadium 3B, kanker telah menyebar ke organ terdekat seperti lambung
(e) stadium 3C, kanker berada dalam berbagai ukuran dan telah mencapai
limfonodus,
(f) stadium 4, kanker telah menyebar ke organ yang jauh dari hepar misal paru-
paru. Saat stadium ini pasien kanker hepar sudah tidak dapat beraktivitas
lagi.
Karena pada pasien ini kanker hepar dicurigai hasil dari metastase
kanker kolorectal, sehingga tidak bisa dilakukan penentuan stadium tumor pada
pasien ini.
64
Secara umum, tatalaksana bedah (surgical management) seperti reseksi
stadium tumor yang telah lanjut, derajat sirosis yang berat, atau keduanya. Oleh
karena itu, terapi non-bedah merupakan pilihan untuk pengobatan penyakit ini.
Pada pasien Tn.I jenis karsinoma hepar diakibatkan oleh metastase dari
tempat lain, sehingga tidak ada penatalaksanaan yang dapat dilakukan dan
memberat.
65
Injeksi Metoclopramide 3 x 10 mg, Lactulosa 3xCI per oral, Sucralfat Syr 3xCI
per oral dan bed rest total. Seiring bertambahnya waktu perawatan, terapi pada
pasien ditambahkan dan diganti sesuai dengan keluhan pasien. Pada hari ke-14
66