Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN
KONSEP DAN TEKNIK DOKMENTASI PADA TATANAN KOMUNITAS

A. PENGERTIAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS


Pengertian keperawatan kesehatan komunitas (Community Health Nursing) dapat
dinyatakan berdasarkan berbagai sumber, sebagai berikut :

1. Perawatan kesehatan komunitas merupakan pelayanan keperawatan


professional yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok
risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan optimal melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan , dan rehabilitasi
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pelayanan keperawatan (CHS, 1997)
2. Perawatan kesehatan komunitas merupakan kegiatan promosi , pemeliharaan
,dan pendidikan kesehatan serta manajemen ,koordinasi , dan kontinuitas
asuhan dalam layanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga,
kelompok/komunitas (ANA dalam Stanhope & Lancaster , 2004)
3. Perawatan kesehatan komunitas merupakan sintesis dari ilmu dan praktik
keperawatan serta praktik kesehatan masyarakat yang diimplementasikan
menggunakan proses keperawatan dan dirancang untuk
peningkatan,pencegahan,pemeliharaan, dan rehabilitasi dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dengan melibatkan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mitra dalam
perencanaan , pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (Nies dan
Swanson, 1997;Clark, MJ, 1999)
4. Keperawatan kesehatan masyarakat pada dasarnya adalah pelayanan
keperawatan professional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan
masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan untuk seluruh masyarakat
dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi (Departemen Kesehatan,2003)

Pencapaian derajat kesehatan optimal dilakukan melalui upaya peningkatan


kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat
pencegahan (level of prevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.

Upaya promotif dan preventif dilakukan melalui pelayanan keperwatan langsung


kepada individu , keluarga,dan kelompok di berbagai tatanan dalam masyarakat.
Layanan keperawatan diberikan untuk masalah actual maupun risiko tinggi, atau
kepada kelompok rawan kesehatan. Layanan ini juga diberikan kepada keluarga yang
memerlukan tindak lanjut pelayanan keperwatan, mempunyai anggota keluarga
dengan masalah kesehatan risiko tinggi atau rawan kesehatan, dan keluarga yang
belum memanfaatkan layanan kesehatan masyarakat. Selain itu, kelompok yang
mempunyai lebutuhan khusus dan kelompok yang rawan terhadap kesehatan juga
mendapat layanan ini melalui strategi intervensi keperawatan komunitas.

Keperawatan kesehatan komunitas ditujukan pada pencegahan dan peningkatan


kesehatan masyarakat melalui [elayanan keperawatan langsung dalam konteks
komunitas serta menekankan pada kesehatan seluruh masyarakat dan
mempertimbangkan isu kesehatan masyarakat yang memengaruhi individu,
keluarga,dan kelompok.sasaran keperawatan kesehatan komunitas ialah individu,
keluarga, dan kelompok risiko tinggi. Penekanan pelayanan keperrawatan komunktas
untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan
kesehatan masyarakat yang optimal, pelayanan keperawatan diberikan secara langsung
kepada seluruh masyarakat dalam rentang sehat-sakit dengan mempertimbngkan
seberapa jauh masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi individu, keluarga,
kelompok, maupun masyarakat.

Prioritas sasaran keperawatan kesehatan komunitas adalah mereka yang


mempunyai masalah kesehatan terkait masalah kesehatan prioritas di daerah , terutama
mereka yang belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan, tetapi memerlukan tindak lanjut
keperawatan di rumah. Prioritas sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat
khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang berada di dalam
institusi, seperti sekolah, pesantren, panti asuhan, panti wreda, rumah tahanan,
maupun di luar institusi, seperti Posyandu, kelompok pekerja, kelompok penderita
penyakit tertentu dan sebagainya. Prioritas sasaran masyarakat ialah masyarakat yang
rentan atau beresiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan seperti masyarakat
di daerah endemis penyakit menular , masyarakat dengan kondisi geografis sulit
termasuk masyarakat daerah terpencil, masyarakat korban bencana atau lainnya,
masyarakat dengan angka mordibtas atau mortalitas lebih tinggi disbanding daerah
lain, atau masyarakat dengan cakupan pelayanan kesehatan yang rendah.

B. STRATEGI INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Strategi ontervensi keperawatan komunitas yang dapat dilakukan menurut


Hitchock, Schubert, dan Thomas (1999) dan Stanhope & Lancaster (2000), antara lain
proses kelompok, pendidikan kesehatan, kemitraan, dan pemberdayaan.

Proses Kelompok

Proses kelompok menggambarkan proses yang selalu berubah , berkembang, dan


dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah. Diperlukan
komunikasi, motivasi tim, keragaman tim dalam mengatas konflik yang terjadi selama
proses kelompok, dan kelompok biasanya menunjukkan minat dan kebutuhan serta
tujuan yang sama. Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) , setiap proses
yang terjadi pada komunitas bertujuan membangkitkan kepekaan diri , menimbulkan
solidaritas dan rasa saling menghargai melalui dukungan yang diberikan kepada
remaja oleh kelompok tertentu yang menjadi bagian dari system dukungan sosial yang
ada. System dukungan sosial meliputi keluarga, dukungan religious yang dioorganisir
ole masyarakat, seperti masjid dan kelompok swabantu serta peer support group.

Pendidikan kesehatan

Pendidikan kesehatan merupakan upaya terencana untuk perubahan perilaku


masyarakat sesuai dengan norma-norma kesehatan . pendidikan kesehatan merupakan
upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau
melakukan tindakan untuk memelihara dan meningkatan kesehatannya . perubahan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang terjadi , seharusnya harus di dasarkan
pengetahuan dan kesadaraan melalui proses pembelajaran yang di hasilkan melalu
pendidikan kesehatan . pendidikan kesehatan merupakan staregi penting dalam asuhan
keperawatan komunitas, karena pendidikan kesehatan merupakan upaya transformasi
pengetahuan tertentu dari perawat kepada masyarakat . pendidikan kesehatan di
berikan agar masyarakat menjadi tahu , mau , dan mampu menyelesaikan masalah .

Pendidikan kesehatan ini di lakukan dalam berbagai upaya pelayanan kesehatan ,


yaitu upaya promotif , preventif , kuratif , dan rehabilitatif . pendidikan kesehatan
merupakan proses untuk meningkatan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatan kesehatan. untuk mecapai dn kata lain derajat kesehatan yang optimal
baik fisik , mental , dan social , masyarakat harus mampu mengenal dan mewujudkan
aspirasi dan memenuhi kebutuhan mereka serta mampu mengubah dan memodifikasi
lingkungan baik fisik , social , maupun budaya ( Notoatmodjo 2005 )

Pendidikan kesehatan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi kesehatan ,


yang di lakukan pada masyarakat . promosi kesehatan merupakan pendidikan
kesehatan plus . dengan kata lain , promosi kesehatan lebih dari sekedar kegiatan
pendidikan kesehatan ( Notoatmodjo 2005 ) . promosi kesehatan merupakan program
kesehatan yang di rancang untuk membawa perubahan , baik perubahan yang terjadi di
masyarakat atau perubahan yang terjadi pada lingkungan ( lingkungan fisik , social ,
budaya ) . promosi kesehatan tidak hanya di tujukan untuk peningkatan pengetahuan ,
sikap , dan praktik kesehatan saja , tetapi juga meningkatan atau memperbaiki
lingkungan fisik dan non fisik dalam rangka memelihara dan meningkatan kesehatan
masyarakat .

Promosi kesehatan menurut Ottawa Charter merupakan proses dukungan kepada


masyarakat untuk meningkatkan kontrol kesehatan dalam mempengaruhi kesehatan
masyarakat ( Anderson & Mc Farlane , 2000 ) guna memperkuat tindakan masyarakat
dan pengembangan masyarakat ( Fleming & Parker 2001 ) . konferensi internasional
tahun 1986 di Ottawa di kanada , menetapkan strategi promosi kesehatan yang di
kelompokan menjadi :

1. Membangun kebjikan berwawasan kesehatan ( Healthy public policy )


Setiap kebijakan pembangunan di bidang apapun harus mempertimbangkan
dampak kesehatan bagi masyarakat . dengan adanya kebijakan kesehatan yang di
tujukan kepada masyarakat , dapat membantu gaya hidup masyarakat dalam
menentukan pilihan kesehatannya ( Mc Murray , 2003 ) . kebijakan kesehatan
seharusnya di tujukan kepada budaya yang di tujukan dalam promosi kesehatan .
misalnya , adanya kebijakan kesehatan terhadap remaja , dengan peraturan remaja
berseragam sekolah tidak boleh masuk mall , tidak boleh hamil selama masih
sekolah . dengan adanya kebijakan kesehatan terhadap remaja , di perlukan adanya
kerja sama lintas program dan lintas sektor dalam membantu remaja mengatasi
masalahnya .

2. Menciptakan lingkungan yang mendukung ( supportive environment )


Lingkungan yang mendukung dalam kondusif dalam membantu kesehatan
masyarakat dapat di jadikan lingkungan aman untuk mengekspresikan pengalaman .
kegiatan menciptakan lingkungan yang mendukung program kesehatan
mengembangkan jaringan kemitraan dengan menciptkan mekanisme tertentu yang
dapat di manfaatkan masyarakat dalam mengklarifikasi nilai atau menukar ide
tertentu dengan memperhatikan dukungan terhadap kesehatan masyarakat.

3. Memperkuat tindakan masyarakat ( community action )


Meningkatkan kegiatan masyarakat dalam mengupayakan peningkatan kesehatan
merupakan wujud dalam gerakan masyarakat kekuatan yang ada di masyarakat ,
seperti pemberdayaan masyarakat , perlu di dukung dan di tingkatkan demi
kesejahteraan masyarakat . misalanya , melalui peyuluhan kesehatan kepada orang
tua dan guru serta pelatihan kader kesehatan remaja , masyarakat dan organisasi
lainnya , di harapkan mereka peduli tentang permasalahan remaja dan responsive
terhadap permasalahan remaja .

4. Mengembangkan keterampilan individu ( personal skill )


Peningkatan keterampilan masyarakat di tujukan agar masyarakat mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri . hal ini berarti bahwa
masing masing individu di dalam masyarakat seharusnya mampu memelihara
kesehatan , mengenal penyakit dan penn kesehatan . penyebabnya mencegah
penyakit , memelihara kesehatan dan mencari pengobatan yang sesuai dengan
lesehatan . misalnya , memberikan keterampilan kepada remaja dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah dengan melibatkan remaja sebagai peer
counselor , merupakan komponen pengembangan keterampilan yang di perlukan
remaja .

5. Reorientasi terhadap layanan kesehatan ( reorient health ser vice ).


penyelenggaran pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab member
pelayanan kesehatan ( pemerintah maupun swasta ) dan penerima pelayanan
kesehatan , dengan melibatkan masyarakat dan memelihara dan meningkatkan
kesehatan melalui upaya pemberdayaan masyarakat , misalnya , komitmen dengan
melakukan kolaborasi melalui pendekatan provinder , sangat di perlukan untuk
membangun komunikasi terbuka di antara anggota tim pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada remaja, membangun
upaya rujukan dari sekolah pelayanan kesehatan , memberikan pelayanan kesehatan
yang perduli remaja di puskesmas .
Kemitraan

Kemitraan menurut Departemen kesehatan ( 2003 ) adalah hubungan kerja sama


antara dua pihak atau lebih berdasarkan kesetaraan , keterbukaan dan asas
menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan kesepakatan , prinsip ,
dan peran masing- masing. Sementara itu , menurut Eng , Parker dan Harlan (1997)
dalam Stanhope & Lancaster (2000) , kemitraan merupakan salah satu bentuk
parsitipasi aktif dan adanya keterlibatan semua pihak untuk perubahan kearah sehat
komunitas .

Kemitraan menyangkut ada hubungan kerja sama antara dua pihak atau lebih ,
adanya kesetaraan antara pihak-pihak yang melakuakn kerja sama , adanya
keterbukaan dan kepercayaan ( trust relationship ) dan adanya hubungan timbale balik
saling menguntungkan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak yang
melakukan kerja sama . kemitraan dalam bidang kesehatan di kembangkan dalam
rangka pemeliharaan dan peningkatan kesehatan . masalah kesehatan saling berkaitan
dengan mempengaruhi masalah lain , seperti masalah pendidikan , ekonomi , social
budaya , agama , politik , keamanan , pemerintahan , ketenaga kerjaan , pertanian ,
peternakan , dan sebagainya . maslah kesehatan , tetapi diperlakukan kerja sama
dengan sector lain . dengan demikian , diperlukan kerja sama yang saling
menguntungkan tersebab kesehatan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
meningkatkan produktivitas .

Terdapat tiga karakteristik yang di perlukan untuk membangun kemitraan yaitu :

1. Informed , setiap partisipan yang terlibat harus mengetahui persepsi dan tanggung
jawab masing-masing dengan memberikan informasi yang jelas sebelum kerja sama
di lakukan .

2. flexible , kebutuhan masing masing mitra harus di pertimbangkan sehingga semua


mitra kerja sama saling di untungkan dan membuat kontribusi yang sama terhadap
mitra lainnya.

3. Negotiated , kontribusi yang di berikan pada masing-masing mitra serta setiap


perubahan yang terjadi berdasarkan kesepakatan bersama .

Pada setiap kegiatan kemitraan , di perlukan lobby dan negosisasi . terdapat


beberapa model kemitraan yang dapat di lakukan di komunitas , yang di pilih
berdasarkan visi , misi , dan tujuan yaitu

1. Model managerialism

Model managerialism menekankan pada penggunaan konsep manajemen yang


baik dan aplikatif dalam menentukan keberhasilan kemitraan untuk mencapai
tujuan . pengembangan kegiatan manajemen mengacu pada fungsi manajemen
yaitu : perencanaan , pengorganisasian , pengarahan , dan pengawasan dengan
mengembangkan indicator yang terukur untuk melakukan tiap fungsi
manajemen.
2. Model new pluralism

Model new pluralism menggunakan penggabungan antara asas ekonomi dan


kesejahteraan . fokus utama penggunan model new pluralism menekankan
pada adanya hubungan antara individu sebagai vontir dan badan hukum. Model
ini lebih business oriented dengan memprioritaskan cara untuk
menguntungkan kemitraan yang di bentuk , kurang melihat visi yang bersifat
social .

3. Model state orientated radicalism

Model state orientated radicalism lebih lateral dan lebih eksplisit menantang
privatisasi institusi pemerintah . model ini menekankan bagaimana pelayanan
di berikan , bukan bagaimana mengban tanggung jawab dalam memberikan
pelayanan . model ini masih melihat kepentingan masyarakat lain dan tidak
hanya mengutamakan kepentingan organisasi semata , melainkan lebih
mengutamakan bagaiamana menciptakan instusi pemerintahan menjadi swasta.

4. model entrepreneurialism

Model entrepreneurialism lebih menekankan bisnis dengan memberikan


kebebasan kepada pihak lain yang terlibat kemitraan dengan mengkaji
seberapa banyan keuntungan dan manfaat yang akan di dapatkan dari hasil
melakukan kemitraan . salah satu komitmen kepada organisasi adalah
kebulatan tekad untuk maju , menganggap bahwa setiap orang pada dasarnya
mempunyai kelebihan untuk memajukan organisasi dengan bagaimana ia
mempromosikan atau menjualnya ke pihak lain .

5. model movent building

Model movent building ditujukan terhadap bagaiamana membangun solidaritas


ke arah social dengan orientasi bisnis minimal . solidaritas di antaranya
organisasi dan individu tidak dapat secara langsung di peroleh dari identitas
sektoral atau dari koalisi social seperti gender , kelas social , dan sebagainya .
model ini di gunakan pada organisasi non-privat yang semata-mata untuk
membangun kerja sama di dalam batasan kesepakatan bersama . yang perlu di
utamakan dari anliasi dan koalisi pada model ini adalah mereka tidak di batasi
oleh institusi atau identitas tidak berfokus pada memaksimalkan keuntungan

INPUT PROSES OUTPUT

Jumlah mitra yang Kontribusi mitra jenis Jumlah kegiatan yang


terlibat kegiatan jumlah kegiatan di hasilkan efektivitas
keberlangsungan kemitraan kegiatan efesiensi
program
Indikator keberhasilan dari kegiatan kemitraan dapat di ketahui dari banyaknya
mitra yang terlibat , jenis dan jumlah kegiatan yang di lakukan konstribusi mitra ,
keberlangsungan kemitraan , jumlah kegiatan atau produk yang di hasilkan melalui
kemitraan , serta efektivitas dan efesiensi upaya yang sudah di lakukan. Indicator
keberhasilan kemitraan yang dapat di lakukan oleh perawat komunitas dapat di ketahui
berdasarkan indicator input , indicator output.

Pemberdayaan

Pemberdayaan empowering merupakan proses yang di lakukan oleh individu ,


kelompok , dan komunitas untuk mencapai kemanfaatan dalam kehidupan( Rappaport
dalam porche , 2004 ) . menurut hitchock Schubert dan Thomas (1999) ,
pemberdayaan merupakan proses pemberian kekuatan atau dorongan sehingga
membentuk interaksi transformative kepada komunitas . pemberdayaan merupakan
upaya mobilisasi komunitas yang mampu berperan dalam pengambilan keputusan dan
tindakan strategi , juga merupakan upaya fasilitasi agar masyarakat mengenal masalah
yang di hadapi , serta merencanakan dan melalukan Pemberdayaan bertujuan
meningkatkan partisipasi individu,kelompok dan komunitas menuju kualitas
kehidupan yang lebih baik serta meningkatkan potensi komunitas dalam bidang
kesehatan,membantu komunitas agar mampu mwmbantu diri
sendiri,mandiri,berswadaya dan mampu mengadposi inovasi.

Perawatan komunitas perlu mengetahui karakteristik komunitas setempat yang


akan di berdayakan ,termaksud perbedaan karakteristik dengan cara mengumpulkan
pengetahuan yang menyangkut informasi komunitas seperti nilai ,sikap , demografi ,
kepemimpinan dan sebagainya.Selain itu,perawat perlu melakukan pendekatam agar
komunitas sadse bahwa merrka memiliki masalah yang harus di pecahkan dan
kebutuhan yang harus di penuhi dengan merangsang komunitas untuk mendiskusikan
masalahnya dan merumuskan pemecahnya dalam suasana kebersamaan.

Ciri pemberdayaan masyarakat , antara lain oemimpin berasal dari masyarakat


setempat merupakan organisasi masyarakat , pendanaan dari masyarakat ,saranan dan
prasarana bersumber dari masyarakat , pengetahuan dan pengambilan keputusan oleh
masyarakat menggunajan teknologi tepat guna dan melaksanakan kegiatan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.

C. LEVEL DAN BENTUK INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pencegah Primer

Pencegahan primer merupakan tahap pencegahan yang dilakukan sebelum


masalah timbul.Kegiatan pada tahap ini dapat berupa perlindunga khusus (specific
protection) dan promosi kesehatan (health promotion) seperti pemberian pendidikan
kesehatan, kebersihan diri, penggunaan sanitasi pemberian lingkungam yang bersih,
olahraga, imunisasi dan perubahan gaya hidup.
Pencegahan Sekunder

Tahap ini merupakan tahap pencegahan kedua yang di lakukan pada awal masalah
timbil maupun saat masalah berlangsung ,dengan melakukan deteksi dini dan
melakukan penanganan yang tepat seperti skrining kesehatan,deteksi dini adanya
gangguan kesehatan.

Pencegahan Tersier

Pencegahan ini merupakan pencegahan yang dilakuka saat masalah kesehatan


telah selesai dengan tujuan mencegah komplilasi serta meminimalkan ketunadayaan
dan memaksumalkan fungsi melalui rehabilitasi seperti melakukan rujukan kesehatan
,melakukan konseling kesehatan bagi individu yang memiliki masalah kesehatan
,menfasilitasi ketidakmamouan dan mencegah kematian.

D. PARADIGMA KEPERAWATAN KOMUNITAS

Paradigma adalah falsafah keperawatan kesehatan komunitas meliputi


manusia,lingkungan ,keperawatan dan kesehatan.

Manusia

Manusia merupakan klien (individu,keluarga,kelompok,komunitas) pada wilayab


tertentu yang memiliki nilai ,keyakinan dan minat yang relatif sama dan berinteraksi
untuk mencapai tujuan.Manusia merupakan klien dengam perhatian khusus pada kasus
risko tinggi dan daerah terpencil,konflik,rawan ,serta kumuh.

MANUSIA
(individu, keluarga,
kelompok,
komunitas)

KEPERAWATAN KESEHATAN
(3 level pencegahan)

LINGKUNGAN

Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi klien


termaksuk biopsikososiokultural-spiritual.
Keperawatan

Paradigma keperawatan adalah tindakan keperawaran yang bertujuan menekan


stresor atau mengatasi stresor melalui pencegahan primer , pencegahan sekunder dan
pencegahan tersier.

Kesehatan

Sehat merupakan kondisi terbatas dari masalah pemenuhan kebutuhan dasar


komnitas atau merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak keberhasilan
mengatasi stresor.

Anda mungkin juga menyukai