"Oiya ilham, kalo gak salah kita satu regu MOS?" (Tanya Aira [I][B]lagi[/B]...
[/I] )
"iya satu, ywd gw duluan" (Pamit Ilham dan tergesa-gesa meninggalkan kami)
"Yok ra"
"Yok"
"Seeetdah, gw ngebayangin Hestia yang lagi puasa tengah hari gini ya ra"
"Buh iya juga ya lis, sama itu mas-mas tadi yang jakil, udah kuyup kali hhhh"
"Ilham ra ilham"
"Nah iya itulah, tapi dia temen cowok pertama yg kita kenal ya lis di SMALAN"
[I][I][B]*SMALAN = SMAN 9 Bandar Lampung[/B][/I]*[/I]
"Asli" (jawab gw singkat, karena waktu itu gw udah ga konsen sanking terlalu panas
cuaca)
Kita berdua pun turun, dan ngeliat mas Yayan lagi ketiduran di teras samping yang
berada cukup jauh dari tempat kita berdiri.
"Duh kebab turki ketiduran tuh lis, ga jauh-jauh, mesti abis begadang semaleman
tuh" (cibir panjang Aira)
"hhhhhh, ywd sih biarin, lo ini gabisa bener liat orang lagi asik, siapa tau lagi
mimpiin lo itu mas Yayan" (Canda gw ke Aira)
"hhhhhhhhhhhhhhh" (tawa lepas gw, ngeliat ekspresi aira yang absurd sumpah)
"kaya baru kenal sehari dua hari, sok menel is" (canda gw)
"yaudah ganti baju dulu lis, entar ibu bawain makanan minuman" (tawar ibu)
"Ok bu, listi ganti baju dulu, anw gausah dibawain makanan minuman nya,
biarin aira yang ambilin nanti" (ucap gw sambil berlayuh kekamar nyengirin Aira)
Kitapun bergegas mengganti seragam, dan bersenda gurau dikamar gw, sambil menikmati
suguhan dari Bu sari.
Gw seperti setengah sadar mendengar suara panggilan itu, hingga akhirnya gw membuka
mata gw yang masih lengket dengan bantal.
samar gw melihat jam menunjukan pukul 18:07
Entah mengapa saat itu gw merasa rindu dengan sosok ayah, gw langsung mencari HP
gw, menuju ke menu contact.