Anda di halaman 1dari 5

Simulasi ADCRC (Active Disturbance Rejection Controller)

dan kendali PD pada Model Cavity Siklotron DECY 13


Agus Dwiatmaja, Adha Imam Cahyadi, Prapto Nugroho
Program Studi Pascasarjana S2 Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada
atmaja_s2te_12@mail.ugm.ac.id

Abstrak
Percepatan partikel pada Siklotron DECY 13 ditentukan oleh sistem radio frekuensi sebagai
pemercepat, siklotron akan bekerja optimum pada kondisi tune frequency. Gangguan-gangguan yang
terjadit pada sistem maupun luar sistem akan mempengaruhi parameter siklotron, salah satunya
adalah nilai kapasitansi cavity. Nilai kapasintansi yang berubah menyebabkan tidak terjadi resonansi
pada cavity. Diperlukan sistem kendali untuk dapat mengendalikan tuning frekuensi sistem dengan
cara meredam gangguan (disturbance) . Metode ADRC (Active Disturbance Rejection Controller)
yang diterapkan pada parameter lain dipilih untuk mengatasi hal tersebut, selain itu metode PD juga
diterapkan sebagai pembanding. Pemodelan dan simulasi mewakili nilai-nilai parameter yang
sebenarnya. Hasil simulasi menunjukkan ADRC memberikan tanggapan kendali yang lebih baik dari
sisi settling time dan over shoot, daripada kendali PD, dan akan mengalami optimasi ketika ADRC
didukiung dengan kendali Proposional Derivatif (PD).

Kata Kunci: disturbance, kendali, optimasi, radio, frekuensi

1. Pendahuluan
Kanker merupakan penyakit akibat
pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan Sistem Radio Frequency merupakan salah satu
tubuh, dalam perkembangannya sel-sel kanker komponen utama Siklotron DECY 13 yang
ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain digunakan untuk mempercepat partikel[3]. Salah
sehingga dapat menyebabkan kematian. satu prasyarat kinerja sistem siklotron
Berdasarkan data Depkes RI sekitar 6% atau 13,2 menghasilkan energi yang optimal ditunjukkan
juta jiwa penduduk Indonesia menderita kanker dengan kondisi resonansi dari sistem pemercepat
dan merupakan penyebab kematian utama (cavity) dengan sistem RF dapat tercapai[4].
setelah penyakit kardiovaskuler. Kanker Osilasi gelombang RF harus sesuai dengan posisi
menempati urutan ke 6 penyebab kematian perputaran partikel jika tidak terjadi tune
terbesar di Indonesia. [1] frequency maka partikel tidak akan dipercepat.
Ketersediaan teknologi pendeteksian Diperlukan sistem kendali untuk mengendalikan
kanker secara dini akan membantu penanganan tuning frekuensi, sistem kendali mengatur nilai
kanker yang lebih tepat, cepat dan dengan biaya kapasitansi (C) sistem pemercepat (cavity) pada
yang terjangkau oleh masyarakat. Salah satu siklotron sebagai kendali resonansi antara sistem
teknologi pencitraan medis untuk mendeteksi pemercepat (cavity) dengan sistem radio
kanker adalah PET (Positron Emission frekuensi (RF). Adanya gangguan pada sistem
Tomography) scan. PET-scanner merekonstruksi cavity akan mempengaruhi nilai kapasintasi pada
intesitas hasil pancaran radiasi dari radio isotop sistem pemercepat.
dengan dosis tertentu yang dimasukkan ke dalam Beberapa metode dari beberapa
tubuh pasien menjadi citra atau grafik jaringan penelitian mengenai gangguan (disturbance)
organ target tubuh pasien kanker, salah satu radio adalah dengan sistem kendali untuk mengatasi
isotop yang digunakan adalah radioisotop 18F [2]. permasalahan akibat gangguan dari luar terhadap
Untuk memproduksi radioisotop 18F digunakan cavity salah satunya adalah penerapan ADRC
akselerator siklis yang disebut dengan Siklotron. (Active Disturbance Rejection Controller).
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Penelitian pada gangguan cavity siklotron yang
Badan Tenaga Nuklir Nasional ( PSTA-BATAN) telah dilakukan sebelumnya adalah pada
Yogyakarta, sebagai institusi akselerator di gangguan yang muncul akibat getaran
Indonesia melakukan kegiatan memenuhi microphonics [5]. Dari hasil penelitian
kebutuhan akan teknologi tersebut dengan sebelumnya tersebut pemodelan sistem ADRC
memulai melakukan kegiatan rancangbangun digunakan untuk disturbance . Pada penelitian
siklotron buatan Indonesia dengan nama DECY- tersebut belum dilakukan sistem ADRC untuk
13 (Design of Experimental Cyclotron in perubahan nilai kapasitansi C. Perubahan nilai
Yogyakarta-13 MeV). kapasitansi ini bisa disebabkanoleh beberapa hal
seperti perubahan suhu ketika dilakukan operasi,

146
Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
optimasi dari diperoleh jika gangguan-gangguan 3. Hasil dan Pembahasan
dikendalikan atau diredam menggunakan ssistem Komponen Radio frekuensi dapat dibagi menjadi
kendali yang tepat yang diterapkan pada sistem dua yaitu amplitudo dan fase, amplitudo
tersebut. menunjukkan besaran tegangan dee sementara
fase menunjukkan posisi gelombang tersebut.
cavity merupakan tempat dimana dee sebagai Gangguan yang terjadi diasumsikan mengganggu
pemercepat partikel. RF Siklotron Cavity dapat nilai kapasitansi sehingga perubahan nilai
dimodelkan dengan rangkaian RLC Paralel, kapasitansi pada dee
ditunjukkan pada Gambar 1. Resonansi frekuensi
pada cavity tergantung dari nilai L dan C. 3.1 Pemodelan dan Simulasi
Perubahan nilai kapasitansi dee salah satunya
dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu saat Simulasi kendali ADRC rangkaian cavity
operasi dilakukan. menggunakan simulink ditunjukkan seperti gambar 2.

Gambar 1. Rangkaian Ekivalen Pemodelan RLC


Cavity Siklotron

Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk


mendapatkan sistem kendali yang optimum
dengan simulasi simulasi ADRC (Active
Disturbance Rejection Controller) dan kendali
Proporsional Derivativ (PD) untuk gangguan Gambar 2. Rangkaian Simulasi ADRC menggunakan
perubahan nilai kapasitansi pada siklotron DECY
13. ESO Extended State Observer

2. Metode Rangkaian Extended State Observer diperlukan


Metode yang digunakan Untuk mendapatkan dalam kendali ADRC, Extended State Observer
digunakan sebagai penganalisa disturbance untuk
hasil optimasi pada kendali sistem Radio selanjutnya digunakan sebagai umapan balik untuk
Frequencie (RF) siklotron adalah menggunakan menentukan ouput sistem kendali, dengan demikian
pemodelan dan simulasi. Dari pemodelan dan gangguan yang muncul dapat diredam namun memang
simulasi diharapkan dapat mewakili nilai dan terdapat kendala dalam segi waktu eksekusi karena
parameter-parameter yang sebenarnya sebelum membutuhkan proses perhitungan ulang dalam sistem
diterapkan dalam sistem yang nyata. ESO tersebut. Sistem ESO untuk amplitudo dan fase
mempunyai nilai yang sama.
2.1 Pemodelan dan Simulasi menggunakan
Simulink MATLAB
Untuk mendapatkan nilai dan parameter kendali
yang baik dan optimum untuk sistem RF dari
siklotron maka dilakukan pemodelan sistem
beradasarkan parameter yang ada. Sinyal RF
terdiri dari Amplitude dan fase yang dijadikan
sebagai set point awal masukan sistem kendali
ADRC.

2.2 Metode Active Disturbance Rejection


Controller dan Proporsional Derivatif
Active disturbance Rejection Controller
merupakan metode kendali untuk mendapatkan MATLAB
parameter kendali yang baik untuk sistem sistem
yang mengalami gangguan dari dalam sistem
maupun dari luar sistem itu sendiri.
Gambar 3. Extended State Observer (ESO 1)

147
amplitude

ADRC

PD

Gambar 4. Extended State Observer (ESO 2)

Untuk rangkaian Simulasi kendali ADRC dengan


PD ditunjukkan pada Gambar 8 pada lampiran Waktu (ms)

3.2 Hasil Simulasi Gambar 6. Hasil Simulasi ADRC dan PD

Pada simulasi ini yang dianalisa dan pembahasan Berdasarkan gambar 6. menunjukkan bahwa
dilakkan pada nilai amplitudo sinyal RF. menunjukkan grafik ADRC yang lebih baik
amplitude
daripada kendali PD Hal ini menunjukkann
bahwa ESO (Extended State Observer ) pada
kendali ADRC berfungsi untuk sebagai feedback
untuk menghasilkan output yang lebih baik.
Simulasi kendali ADRC menunjukkan bahwa
lebih mendekati nilai set point dari pada kendali
Proporsional derivativ
amplitude

ADRC

PD + ADRC
PD

ADRC
Waktu (ms)
Gambar 5. Hasil Simulasi kendali ADRC pada

Sinyal diamati pada bagian amplitudo Hasil


simulasi dari sistem kendali ADRC Waktu (ms)
menunjukkan bahwa menunjukkan grafik yang
Gambar 7. Hasil Simulasi ADRC dan kendali
baik mendekati nilai set point yang diberikan PD

148
Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Dalam silmulasi sistem ADRC yang didukung kendali menggunakan sistem plan Siklotron
dengan kendali PD.ditunjukkan pada Gambar 8 DECY 13, kekurangannya adalah waktu respon
pada lampiran, dapat dibagi menjadi 3 rangkaian kendali yang belum optimal dan juga perlu
yaitu, kendali ADRC, PD dan ADRC yang disimulasikan dengan metode kendali yang bisa
didukung dengan kendali PD. memberikan waktu respon yang cepat.
Simulasi ADRC dan kendali
Proporsional derivativ menunjukkan hasil seperti
ditunjukkan seperti gambar 7. Kendali ADRC
mempunyai hasil yang lebih baik mendekati set Ucapan Terima Kasih
point ketika ADRC Ucapan terimakasih kepada Kepala Pusat Sains
Dari ketiga Grafik hasil simulasi di atas dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN
menunjukkan bahwa sistem kendali yang optimal Yogyakarta dan semua anggota kelompok
yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan kegiatan rancang bangun Siklotron DECY 13
pada cavity siklotron berupa perubahan yang mengijinkan untuk melakukan penelitian di
kapasitansi dari dee adalah ADRC dan akan Laboratorium rancang bangun siklotron DECY
mengalami optmasi jika didukung dengan 13 (Gedung05) dan juga teman-teman
kendali Proporsional Derivatif (PD). Tanggapan mahasiswa dan dosen-dosen pembimbing di
kendali dari sisi overshoot tidak terjadi overshoot Program studi pascasarjana S2 Teknik Elektro
yang signifikan dan juga waktu respon terhadap Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang
sistem pengendalian lebih cepat, hal ini memberikan semangat dan dukungannya
dibutuhkan dalam pengoperasian siklotron
DECY 13 karena perubahan kapasintansi dee
dapat terjadi sewaktu-waktu dan berlangsung Daftar Pustaka
cepat, agar berkas yang dihasilkan siklotron tidak [1] DepKes, "Laporan Riset Kesehatan Dasar
menurun atau bahkan berhenti maka perlu respon Indonesia," Jakarta 2007.
yang cepat dalam sistem pengendaliaannya. [2]Kardinah, "Peranan Teknologi Akselerator Di
Kelebihan dari penelitian ini adalah Bidang Kesehatan: Telaah Pemanfaatan
penggunaan kendali Proporsional Derivatif (PD) Dalam Bidang Diagnostic Imaging Untuk
dan sistem kendali ADRC dalam aplikasi Kanker," in Pertemuan dan Presentasi Ilmiah
pada siklotron DECY 13 dimana belum Teknologi Akselerator dan Aplikasinya,
dilakukan untuk sistem sebelumnya, Yogyakarta, 2012, pp. vii - ix.
menggunakan PID secara terpisah. Dengan [3] H. Suryanto, "Perkembangan Teknologi
simulasi ini didapatkan optimasi kendali pada Akselerator Partikel dan Beberapa
gangguan cavity siklotron DECY 13 dapat Aplikasinya," in Pertemuan dan Presentasi
diterakan kendali ADR yang digabungkan Ilmiah Teknologi Akselerator dan
dengan kendali PD. Aplikasinya, Yogyakarta, 2010, pp. vii-xvi.
Kelemahan dalam penelitian ini adalah [4] BATAN, "Renstra BATAN 2010-2014,"
masih kurangnya parameter dari sistem kendali BATAN, Ed., ed. Jakarta, 2010.
untuk mendapatkan hasil pengendalian yang [5]Vincent John et all, on Active disturbance
lebih optimal dari sisi waktu respon kendali. rejection based control design for
Karena hal ini sangat dibutuhkan dalam superconducting RF Cavities conference
pengoperasin sikoltron yang mebutuhkan waktu 2012
tune frekuensi yang cepat. Penggabungan dengan [6] J. I. Su, "RF System," BATAN Accelerator
sistem yang masih sederhana dalam hal ini School 2010, 2010.
Memerlukan pembandingan dengan sistem [7] P. Li, K. Fei, S. Hou, B. Ji, L. Xia, Z. Yin, T.
kendali yang lain yang lebih unggul dan lebih Zhang, and F. Yang, "Alternative Cavity
kompleks. Tuning Control For CRM Cyclotron," in
Particle Accelerator Conference, Vancouver,
4. Kesimpulan British Columbia, Canada, 2009, pp. 2165-
Dengan menggunakan metode ADRC (Active 2167.
Disturbance Rejection) hasil simulasi [8] A. Mandal, S. Ghosh, S. Seth, S. Som, S.
menunjukkan hasil dan karakteristik Paul, P. R. Raj, S. Roy, S. Saha, and R. K.
pengendalian yang lebih baik dari segi settling Bhandari, "Advanced Closed-loop Trimmer
time dan overshoot, bahwa hasil simulasi Control System For Fine Tuning The RF
pengendalian yang optimal untuk perubahan nilai Cavity of K500 Superconducting Cyclotron,"
kapasitansi cavity DECY 13 akibat gangguan in Indian Particle Accelerator InPAC 2011,
dari dalam sistem maupun menggunakan New Delhi, 2011.
gabungan kendali ADRC dan kendali [9] P. Anggraita, "Principles Cyclic Accelerator
Proporsional Derivativ. Kelebihan penelitian Technology," in Materi Kuliah BATAN
dan simulasi ini adalah gabungan dua sistem Accelerator School 2010, ed: PTAPB Badan
Tenaga Nuklir Nasional, 2010.

149
Lampiran

Gambar 8. Gabungan Kendali ADRC dengan kendali PD

150

Anda mungkin juga menyukai