MINUM
Dicky Aulia
Ranti Givi Antika
Trio Fani
Anisa Nevi Saerina
David Widyanto Diningrat
Muhammad Tri Rizki
Kurnia Sandi
Nestri Martini
Alfauzi Hanifudin
Teknik Geologi Universitas Diponegoro
ABSTRAK
Airtanah adalah sejumlah air di bawah permukaan bumi yang dapat dikumpulkan melalui sumur-
sumur, terowongan atau sistim drainase maupun dengan pemompaan , salah satu manfaat dari air tanah adalah
dapat dimanfaatkan sebagai air minum, air tanah yang hendak dijadikan air minum harus memenuhi standar
yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dimana terdapat beberapa parameter fisika,
kimia, dan biologis . Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis menggunakan diagram
stiff untuk mengetahui darimana air tersebut berasal berdasarkan komposisi kation dan aninnya serta diagram
pipper untuk mengetahu jenis air berdasarkan anion dan kationnya, hasil dari perhitungan didapatkan Dari hasil
perbandingan nilai SI masing-masing sampel maka dapat disimpulkan bahwa nilai SI Kesadahan, TDS, Cl dan
SO4 masih dibawah standard yang diterapkan oleh WHO maupun Kemenkes. Maka dari segi kualitasnya
masih dapat dikatakan sangat baik dan dapat digunakan sebagai air yang dikonsumsi.
Maka dari hasil perhitungan SI tersebut didapatkan nilai yang dapat dibandingkan dengan standard yang
diterapkan oleh WHO dan Kemenkes:
Parameter WHO Kemenkes
TDS 1000 500
SO4 250 250
CL 250 250
Kesadahan 500 500
Nilai SI kesadahan masing-maisng sampel antara lain memiliki nilai kurang dari 0.001, sedangkan nilai
SI sulfat yang diterapkan oleh WHO dan Kemenkes adalah 500 maka nilai sampel masih dibawah batas
maksimal kandungan sulfat.
Dari hasil perbandingan nilai SI masing-masing sampel maka dapat disimpulkan bahwa nilai SI
Kesadahan, TDS, Cl dan SO4 masih dibawah standard yang diterapkan oleh WHO maupun Kemenkes. Maka
dari segi kualitasnya masih dapat dikatakan sangat baik dan dapat digunakan sebagai air yang dikonsumsi.
Dari 5 sampel didapat hasil bahwa ke 5 sampel tersebut memiliki nilai dibawah 1 yang berarti
termasuk dalam klasifikasi sangat baik dengan niai SAR yang palin kecil terdapat pada sampel FK 5 yang
menandakan bahwa pada sampel tersebut kualitas SAR paling baik.
Berdasarkan Hasil pengolahan data pada diagram Piper yang telah dilakukan terhadap 5 sampel. Nama
kimia airtanah ditentukan berdasarkan Klasifikasi Kurlov, dimana ion yang memiliki prosentase dominan lebih
dari 25% akan menentukan nama kimia airtanahnya. Dengan menggunakan metoda Kurlov, didapatkan bahwa
umumnya airtanah di daerah penelitian diklasifikasikan sebagai airtanah yang dominan bertipe Ca-Mg HCO3
(Kalsium Magnesium Bikarbonat). Tipe airtanah ini sesuai dengan litologi penyusun tubuh akuifer, yaitu
batupasir dan batulempung. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa airtanah yang ada di daerah penelitian
mengalir pada litologi batupasir dan batulempung. Maka dapat disimpulkan dari keseluruhan ion, lokasi tempat
pengambilan 5 sample air merupakan daerah yang dekat dengan laut, atau masih ada pengaruh laut, dan
vulkanisme, makainterpretasi daerah ini merupakan daerah yang dekat dengan laut.