Anda di halaman 1dari 7

1. Apakah KTSP relevan dengan kondisi sekarang ?

Apakah KTSP mampu


menyelesaikan permasalahan pendidikan dinegara kita?
Sebagaimana kita ketahui, bahwa suatu kurikulum diterapkan sesuai dengan
situasi dan kondisi pada masanya.Kurikulum yang berlaku pada masanya itu dapat
dipandang telah memiliki kesesuaian dengan situasi dan kondisi pada waktu itu dan
memiliki tujuan-tujuan ideal yang telah dipertimbangkan dengan matang. Namun
Menurut saya KTSP belum menjadi kurikulum yang relevan dengan kondisi sekarang
dan belum mampu menyelesaikan permasalahan pendidikan karena di dalam tahap
pengimplementasiannya, KTSP masih sangat jauh dari konsep yang ada yaitu adanya
beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya, yaitu dalam hal keterlibatan guru dalam
penyusunan KTSP, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
pada kenyataannya KTSP di sekolah hanyalah modifikasi dari model yang
dikembangkan oleh direktorat terkait, dan yang menyedihkan adalah pihak sekolah takut
mengembangkan lebih lanjut walaupun sudah memenuhi standar-standar dari BSNP,
seharusnya pihak sekolah didorong untuk mengembangkan KTSP sejauh memenuhi
pedoman dan standar-standar yang telah ditetapkan. Masalah modelnya, sekolah
harusnya diberi kebebasan untuk mengembangkan model yang sesuai bagi sekolahnya.
Selain itu, masalah Standarisasi yang masih diterapkan oleh pemerintah yaitu
berupa Ujian Nasional (UN). Jika KTSP dibuat dan dirancang sedemikian rupa oleh
satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nyata yang ada, mengapa
pemerintah harus repot-repot mengadakan UN? Prinsip diversifikasi yang diterapkan
dalam KTSP secara jelas mencantumkan bahwa tiap satuan pendidikan itu memiliki
perbedaan. Pemerintah tidak bisa seenaknya memukul rata seluruh sekolah di
Indonesia untuk siap mengikuti ujian nasional. Saat ini bagi peserta didik belajar atau
sekolah dianggap bukan sebagai kebutuhan, tetapi hanya merupakan wahana memburu
status. Sekolah dipandang bukan sebagai wahana sosialisasi dan membangun jiwa
merdeka, tetapi dipandang sebagai jembatan menuju kemewahan

Apabila hal ini terus dilaksanakan maka filosofi KTSP tidak akan
dapat diimplementasikan. Kesempurnaan konsep yang ada pada KTSP menjadi tidak
berarti ketika pelaksanaannya masih jauh dari angan. Kekurangan dan kelemahan yang
ada pada implementasi KTSP tentunya membutuhkan tindak lanjut dan langkah
perbaikan yang harus dilakukan. Manajemen persekolahan juga menjadi variabel penting
dalam mewujudkan tujuan pendidikan.Bagaimana iklim sekolah diciptakan, turut
berperan dalam mewarnai anak didik.Apakah iklim kebebasan, disiplin, ketertiban, dan
kreativitas benar-benar tercipta di lingkungan sekolah.

2. Apakah kurikulum saat ini sudah mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik?
Model kurikulum bagaimana yang cocok dengan kondisi peserta didik kita
sekarang?

Menurut saya KTSP belum mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik


karena Pada dasarnya, permasalahan implementasi KTSP yang ada di Indonesia perlu
diperbaiki, bukan langsung diubah. Secara prinsip, kebijakan dan implementasi
kurikulum pendidikan persekolahan dimaksudkan untuk membentuk manusia seutuhnya,
menyiapkan generasi muda menghadapi kehidupan di masa datang, dan membangun
sikap mental bangsa yang mandiri.Pembentukan manusia seutuhnya dan segala atribut
yang termasuk di dalamnya, hanya bisa dilaksanakan apabila didukung dengan kesiapan
semua pihak dan penyediaan fasilitas yang memadai secara merata.

Menurut saya kurikulum yang cocok untuk pendidikan di indonesia saat ini
adalah Suatu kurikulum yang dirancang secara komprehensif, integratif, berimbang
antara berbagai tujuan pendidikan, dan adaptif serta bervisi kedepan, dan bukan semata-
mata karena kepentingan politis dengan demikian kurikulum yang masih menganut
Sistem pembelajaran mempelajari lingkup yang kecil sejak dini, maka pada saat lulus
seorang murid memiliki spesialisasi yang hebat dalam lingkup yang ia pelajari, dengan
tidak menyia-nyiakan kemampuannya. Jika sejak dini seorang murid diberikan pelajaran
yang cocok dengan bakat dan kemampuannya dan dengan tidak membebankan pelajaran
lain yang tidak sesuai dengan kemampuannya, maka sudah pasti murid tersebut akan
merasa nyaman dan tidak terbeban. Sehingga pada saat lulus dari sekolah menegah
tersebut, mereka tidak mengerti hal yang luas tapi dangkal seperti di Indonesia, namun
hal yang khusus tapi dalam. Contohnya Jika seorang anak memiliki bakat dalam bidang
fisika, biarlah ia mendalami fisika. Jika ia memiliki bakat dalam bidang ekonomi,Biarlah
bakatnya yang menuntun arah ke mana mereka akan pergi. Jangan kurung dia dan
membebani dia dalam kurikulum yang ada sekarang ini.

Selain itu Yang diperlukan sekarang adalah kurikulum pendidikan yang


berkarakter; dalam arti kurikulum itu sendiri memiliki karakter, dan sekaligus
diorientasikan bagi pembentukan karakter peserta didik. Hal ini didasarkan pada fakta
dan persepsi masyarakat tentang menurunnya kualitas sikap dan moral anak-anak atau
generasi muda. Namun sebagus apapun kurikulum itu jika tidak didukung oleh
pemerintah ,pada pendidik, kelembagaan sekolah, dukungan kebijakan strategis, dan
lingkungan pendidikan itu sendiri maka hanya akan banyak membuang waktu dan pikiran
mengakibatkan Indonesia kekurangan sumber daya manusia yang handal dan tidak
mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik.

3. IdentiFikasi Kelebihan dan kekurangan kurikulum yang berlaku sekarang?


Setiap kurikulum yang diberlakukan di Indonesia memiliki kelebihan-kelebihan masing-
masing bergantung kepada situasi dan kondisi saat di mana kurikulum tersebut
diberlakukan
Kelebihan KTSP
Dalam pembelajaran adanya komunikasi dua arah antara guru dan siswa.
Pembelajaran berpusat pada siswa.
Penggunaan pendekatan dan metode yang bervariasi.
Sumber belajar yang bervariasi.
Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin
meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan
Dengan berpijak pada panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan
menengah yang dibuat oleh BNSP, sekolah diberi keleluasaan untuk merancang,
mengembangkan, dan mengimplementasikan kurikulum sekolah sesuai dengan situasi,
kondisi, dan potensi keunggulan lokal yang bisa dimunculkan oleh sekolah. Sekolah bisa
mengembangkan standar yang lebih tinggi dari standar isi dan standar kompetensi
lulusan.
Kekurangan KTSP
Pemerintah / Dinas Pendidikan
KTSP, Kurikulum yang Tidak Sistematis
Ketidaklogisan KTSP terjadi karena sekolah diberi kebebasan untuk
mengelaborasi kurikulum inti yang dibuat pemerintah, tetapi evaluasi nasional
oleh pemerintah melalui ujian nasional (UN) justru paling menentukan kelulusan
siswa.
KTSP Tidak fungsional
Kurikulum ini menjadi tidak logis karena tidak proporsionalnya pembagian tugas
pengembangan antara pemerintah dan sekolah. Seharusnya pemerintah hanya
menetapkan kerangka umum dari tujuan atau kompetensi, isi, strategi, dan
evaluasi, sedangkan pengembangannya secara rinci menjadi siap pakai diserahkan
sepenuhnya kepada sekolah.
Kepsek yang kurang Mengerti KTSP
Kepsek masih membuat pola-pola penyeragaman, dalam ystem pembelajaran maupun
evaluasi hasil pembelajaran, dinilai tidak memahami tujuan dan tuntutan kurikulum
tingkat satuan pengajaran (KTSP) yang baru diberlakukan pemerintah.
Guru yang bermutu berjumlah sedikit
Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik
konsepnya, penyusunannya maupun prakteknya di lapangan.
Masih rendahnya kuantitas guru yang diharapkan mampu memahami dan
menguasai KTSP dapat disebabkan karena pelaksanaan sosialisasi masih belum
terlaksana secara menyeluruh..
Bahasan tentang kurikulum bagi guru terbatas.
Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari
pelaksanaan KTSP.
Ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap dan representatif merupakan salah satu
syarat yang paling urgen bagi pelaksanaan KTSP. Sementara kondisi di lapangan
menunjukkan masih banyak satuan pendidikan yang minim alat peraga, laboratorium
serta fasilitas penunjang yang menjadi syarat utama pemberlakuan KTSP.

Solusi dari permasalahan yang dihadapi di dalam menerapkan KTSP


Membuat sejumlah pelatihan dan aktivitas lainnya untuk meningkatkan
kemampuan guru dalam membuat kurikulum sesuai dengan standar isi yang ada.
Menerapkan KTSP secara bertahap.
Mengadakan Workshop KTSP.

4. Pendapat anda tentang Semboyan orang miskin dilarang sekolah.


Menurut saya semboyan orang miskin dilarang sekolah memang seharusnya
tidak ada karena Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu
di antara tujuan berdirinya republik ini adalah untuk melaksanakan pendidikan sebagai
bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Konstitusi juga menegaskan bahwa
pendidikan adalah bagian dari hak warga negara yang harus diupayakan oleh negara.
Lebih dari itu, pasal 31 ayat (4) bahkan mengamanatkan bahwa negara harus
memprioritaskan sekurang-kurangnya 20% dari APBN untuk membiayai pendidikan.
Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah
minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mutlak mereka.
Namun, hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini.,Kenyataannya
sekarang terjadi sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya
milik orang kaya. Sehingga, orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan
bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa
sangatlah minim..
Pemasalahan pendidikan yang ada, bisa dilihat dari banyaknya angka putus
sekolah di negeri ini. Mahalnya biaya pendidikan, diikuti dengan melangitnya harga-
harga buku, dan biaya-biaya siluman lainnya, yang terjadi akhir-akhir ini menimbulkan
image yang kurang baik bagi dunia pendidikan. Diskriminatif, itu reaksi masyarakat
ketika kita bicara seleksi dalam akses pendidikan. Anehnya adalah: jika pendidikan itu
adalah demi kepentingan mencerdaskan seluruh rakyat, maka seharusnya penerimaan
peserta didik dibuka selebar-lebarnya bagi siapapun rakyat, terlebih adalah rakyat miskin,
tanpa ada seleksi. Selain itu adnya kebijakan peningkatan biaya pendidikan yang
dilakukan oleh sejumlah PTN favorit, Walaupun pihak PTN menyatakan bahwa
peningkatan biaya pendidikan ini adalah untuk peningkatan mutu, namun banyak pihak
meragukan efektivitasnya dalam peningkatan mutu pendidikan. Hal yang sama terjadi
pada sekolah menengah.
Di satu sisi, PTN akan meningkatkan kemampuan keuangannya untuk
melakukakan langkah-langkah peningkatan mutu, namun di sisi lain merupakan
mekanisme seleksi yang diskrimintif terhadap warga negara yang ingin menjalani proses
pendidikan namun terhambat oleh kemampuan ekonomi yang terbatas. Mahalnya biaya
pendidikan dapat dikatakan wajar, apabila: Pertama, mampu memberikan pelayanan yang
sepadan bagi murid dan orangtua murid, serta anggota masyarakat. Artinya biaya yang
diambil dari orangtua murid harus sesuai dengan rencana angaran pendapatan dan belanja
sekolah (RAPBS) yang telah ditetapkan antara sekolah dengan komite sekolah. Serta
keterbukaan dalam memberikan laporan penggunaaan keuangan kepada wali murid yang
telah turut berpartisipasi. Kedua, meningkatnya kesejahteraan guru dan tata usaha di
sekolah bersangkutan. Indikator ini menjadi penting, karena guru sebagai person yang
berhadapan langsung dalam melakukan pelayanan terhadap siswa, melalui proses
pembelajaran.
5. Bagaimana pendapat anda tentang status penghapusan RSBI?
RSBI adalah sekolah negeri yg merupakan sekolah unggulan daerah yang selain
menerapkan kurikulum nasional juga mengadopsi kurikulum dari sister school dari
salah satu negara OECD (Organization of Economic Cooperation and Development),
yang saat ini masih merintis (makanya labelnya Rintisan SBI) dan ketika sudah
memenuhi kriteria akan muncul menjadi SBI
Menurut saya RSBI (rintisan sekolah bertaraf internasional) memang
seharusnya tidak ada karena mengapa kita harus memakai kurikulum pendidikan bangsa
lain (dalam hal ini Inggris/Amerika. Padahal kurikulum nasional saja sudah cukup
lengkap dan baik. Hal ini juga disebabkan karena seleksi penerimaan di sekolah ini
menjadi sangat ketat, dan efeknya adalah banyak orang tua (walaupun tidak semua)
yang sangat menginginkan anaknya masuk sekolah ini, berusaha dg berbagai cara
termasuk les ini itu biar bisa keterima. Selain itu "Siswa yang masuk RSBI dirugikan
karena biaya yang mahal dan konsepnya tidak jelas. Bahkan kualitas guru di RSBI tidak
sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. RSBI juga memeberikan dampak bagi siswa
anatara lain:
1. jadwal dan kurikulumnya menjadi lebih padat, dan cenderung terfokus pada mata
pelajaran tertentu.
2. seleksi penerimaan di sekolah ini menjadi sangat ketat, dan efeknya adalah banyak
orang tua (walaupun tidak semua) yang sangat menginginkan anaknya masuk sekolah ini,
berusaha dg berbagai cara termasuk les ini itu biar bisa keterima
3. tuntutan akademis lebih tinggi, biasanya dengan adanya standar nilai minimal tertentu
untuk setiap pelajarannya
4. biayanya lebih mahal, walaupun sekolah negeri..tapi dengan mengatasnamakan SBI
yang berarti ada yang lebih dalam proses pendidikannya.

Hal inilah faktor utama mengapa rsbi perlu dihapuskan selainitu Adanya kesenjangan
sosial dan deskriminasi serta kastanisasi diantara peserta didik karena Banyak siswa miskin
'takut' mendaftar ke sekolah RSBI karena alasan biaya. Apalagi rsbi mengunakan bahasa inggris
sebagai prioritas utama . ini dinilai bertentangan dengan sumpah pemuda

Anda mungkin juga menyukai