Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar
hukum-hukum yang menggerakkan Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik fisik, sebagai
lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi dan lain-lain. (physical science, Britannica
Concise Encyclopedia, 2006).
Atau dalam pengertian lain fisika adalah ilmu yang mempelajari/mengkaji benda-benda yang
ada di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam
tersebut secara fisik dan mencoba merumuskannya secara matematis sehingga dapat dimengerti
secara pasti oleh manusia untuk kemanfaatan umat manusia lebih lanjut. Jadi fisika merupakan
suatu cabang ilmu pengetahuan sains yang mempelajari sesuatu yang konkret dan dapat
dibuktikan secara matematis dengan menggunakan rumus-rumus persamaan yang didukung
adanya penelitian yang terus dikembangkan oleh para fisikawan
Secara ontologi fisika juga dipandang sebagai ilmu yang paling maju di bandingkan ilmu yang
lain karena fisika itu merupakan ilmu teoritis yang dibangun di atas penalaran deduktif yang
meyakinkan serta dengan pembuktian secara induktif.
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak
ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa
karakter
yang
bisa
diukur,
yaitu:
panjang
gelombang/wavelength,
frekuensi,
frekuensinya.
Perbedaan
karakteristik
energi
gelombang
digunakan
untuk
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada
dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip
ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat
adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat
membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik
yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini
berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara
kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar)
di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang
semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan
medan magnet yang merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell
yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan
kemagnetan, sebagaimana telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell
dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.
Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar
terbukti. Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik
melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang
elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang
berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain
sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip
seperti ini.
Melalui
eksperimennya
ini
Hertz
berhasil
membangkitkan
gelombang