Anda di halaman 1dari 7

PRE PLANING

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


STIMULASI PERSEPSI (HALUSINASI)
DI RSJD Dr. AMINO GONDHOHUTOMO
SEMARANG

OLEH :
1. Panji Wirawan (G3A016271)
2. Etika Putri (G3A016273)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
PREPLANING TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK :
STIMULASI PERSEPSI (HALUSINASI)

A. LATAR BELAKANG
Program terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu asuhan keperawatan dengan
gangguan jiwa tidak hanya difokuskan pada aspek psikologis, fisik, dan sosial tetapi juga
kognitif. Ada beberapa terapi modalitas yang dapat diterapkan salah satunya adalah
terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi.
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok klien
bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh
seorang therapist (Yosep, 2009). Pengertian TAK stimulasi persepsi
menurut Purwaningsih dan Karlina (2009) adalah terapi yang bertujuan untuk membantu
klien yang mengalami kemunduruan orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya
memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaftif. Pengertian
yang lain menurut Keliat dan Akemat (2005).
TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus
dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam
kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative
penyelesaian masalah.

B. MASALAH KEPERAWATAN
Therapi aktivitas kelompok simulasi persepsi ditujukan pada klien dengan masalah
keperawatan :
1. Menarik Diri
2. Halusinasi

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh
paparan stimulus kepadanya
2. Tujuan Khusus
- Klien mampu menyebutkan identitas dirinya
- Klien mampu menyebutkan identitas klien lain
- Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang
sedang berbicara
- Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
- Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan
- Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
- Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok
yang dilakukan

D. PERSIAPAN
1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas
perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan
2. Uraian tugas perawat (therapist)
a. Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola
komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari
dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan
tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan
apa yang harus dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan
membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis.
b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar
dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok.
c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas
therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak
dapat mengikuti kegiatan sampai selesai).
3. Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat
ruangan.
c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan.
4. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan yang
bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan
kegiatan therapi aktivitas kelompok.

E. KEGIATAN
1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh
leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.
2. Kegiatan
Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan pasangan,
melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan perintah permainan dan
memberikan jawaban atas pertanyaan dari kelompok..
3. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan
pendapatnya tentang kegiatan
4. Terminasi/Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan
kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

F. KRITERIA EVALUASI
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan :
a. 80% klien mendapatkan pasangan yang tepat
b. 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya
c. 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas klien lain
d. 80% dari jumlah klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan
klien lain yang sedang berbicara
e. 80% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
f. 70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan
g. 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan
h. 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi aktifitas
kelompok yang dilakukan
G. RENCANA PELAKSANAAN
1. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Endro Tenoyo RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang.
- Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien lain
- Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
2. Peserta :
3. Masalah Keperawatan
- Menarik Diri
- Halusinasi
4. Persiapan
a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa , 18 April 2017
Waktu : Pukul 09.00 10.00 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (35 menit)
Mengungkapkan perasaan (15 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa Profesi Ners : 4 Orang
Perawat Pembimbing : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Panji Wirawan
Co-Leader : Etika Putri
Observer : (mahasiswa institusi lain)
Fasilitator : (mahasiswa institusi lain)
4). Alat Bantu
Tape Recorder, laptop, gambar berpasangan, balon dan kertas perintah
b. Proses Pelaksanaan
1). Perkenalan
- Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan ditunjuk oleh
pembimbing untuk memulai menyebut nama, kemudian leader
menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam kelompok
- Bila akan mengemukakan perasaannya klien diminta untuk lebih dulu
menunjukkan tangannnya
- Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi
terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh
leader
2). Permainan
- Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang cukup luas.
- Pertama leader membuka proses TAK dengan memberi salam pada
seluruh peserta TAK, leader menanyakan perasaan masing-masing klien
pada saat itu, dan menganjurkan klien untuk mengungkapkan.
- Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-
yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat
sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi,
dan membagikan pada setiap peserta secara acak. Selama kegiatan
berlangsung observer mengamati jalannya acara.
- Selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar
yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas
selengkapnya : nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta
ketrampilan yang dimiliki.
- Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas
dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
- Kemudian co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget bersama
masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan
selanjutnya masing-masing pasangan meledakkan balon untuk mencari
kegiatan yang dituliskan pada kertas didalam balon. Setelah kertas
perintah dibaca, masing-masing pasangan melakukan kegiatan yang
diminta.
- Setelah selesai, Leader, Co leader dan motifator memotivasi klien lain
untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian
klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut, setelah klien menjawab
pertanyaan perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas
apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada
klien lagi sehingga klien memiliki persepsi yang positip/baik tanpa
dipengaruhi oleh perawat.
- Kemudian dilanjutkan dengan pasangan berikutnya dengan cara yang
sama
- Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara .
3). Peer Review (Evaluasi Kelompok)
- Klien dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan dirinya
- Klien mengemukakan perasaannya setelah disapa oleh klien lain dengan
menyebut nama
- Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini
4).Terminasi
- Klien dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan
- Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan
kelompok ini

5. Antisipasi Masalah
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
- Memanggil klien
- Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
- Panggil nama klien
- Tanya alasan klien meninggalkan permainan
- Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi

DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty, Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, FIK Jakarta 1999
Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3, EGC, Jakarta
1995

Anda mungkin juga menyukai