Anda di halaman 1dari 3

Penjelasan Lengkap DPR Soal Kunjungan

Novanto cs ke Amerika Serikat

Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto memimpin delegasi sejumlah 14 orang ke Amerika Serikat
pada 31 Agustus-12 September 2015. Muncul kontroversi setelah rombongan DPR bertemu
bakal capres AS Donald Trump, ini penjelasan lengkap DPR RI.

"Kunjungan pimpinan DPR adalah perjalanan dinas dalam rangka memenuhi undangan IPU
Speakers Conference (Inter Parliamentary Union) yaitu Konferensi Ketua Parlemen Dunia ke-4
yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September. Ketua DPR berbicara pada forum
tersebut mengenai isu-isu demokrasi dan kesejahteraan," kata juru bicara pimpinan DPR yang
mengikuti kunjungan tersebut, Nurul Arifin, kepada detikcom, Minggu (6/9/2015).

Terkait pertemuan dengan Donald Trump, Nurul menuturkan itu sebagai bentuk membangun
networking. Pertemuan tersebut ditegaskan bukan sebagai dukungan politik untuk capres bakal
capres partai republik itu.

"Bertemu Donald Trump dalam rangka silaturahim dan membangun networking dalam rangka
memperkuat investasi Trump di Indonesia. Pertemuan dilakukan di lantai 26 Trump Plaza.
Setelah itu delegasi diajak turun ke lantai dasar serta melihat acara konferensi pers. Sebagai
orang Timur yang memiliki kesantunan, ajakan tersebut dipenuhi. Bukan sebagai bentuk
dukungan politik," pungkasnya.
Berikut penjelasan lengkap Nurul Arifin mewakili delegasi pimpinan DPR RI ke AS:

1. Kunjungan Pimpinan ke DPR adalah perjalanan dinas dalam rangka memenuhi undangan IPU
Speakers Conference (Inter Parliamentary Union) yaitu Konferensi Ketua Parlemen Dunia ke-4
yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September. Ketua DPR berbicara pada
forum tersebut mengenai isu-isu demokrasi dan kesejahteraan.

2. Indonesia menyerukan reformasi PBB dan seruan tersebut didukung oleh banyak negara
peserta konferensi. Juga isu tentang SDG's (sustainable development goals). Ketua DPR juga
mengadakan pembicaraan bilateral dengan Ketua Parlemen negara Jepang, Cheko, Jerman,
Sudan, Kroasia, Finlandia, dan Iran dalam rangka mempererat hubungan kedua negara.

3. Ketua DPR berbicara sebagai panelis di perdebatan umum tentang fungsi pengawasan DPR.
Sidang IPU ditutup pada tanggal 2 September dengan menghasilkan kesepakatan untuk
memperjuangan kondisi yang lebih demokratis dan berkeadilan bagi warga dunia.

4. Setelah itu bertemu Donald Trump dalam rangka silaturahmi dan membangun networking
dalam rangka memperkuat investasi Trump di Indonesia. Pertemuan dilakukan di lantai 26
Trump Plaza. Setelah itu delegasi diajak turun ke lantai dasar serta melihat acara konferensi pers.
Sebagai orang Timur yang memiliki kesantunan, ajakan tsb dipenuhi. Bukan sebagai bentuk
dukungan politik.

5. Berikutnya adalah kunjungan ke LA dalam rangka memberikan keynote speech di hadapan


asosiasi bisnis Indonesia- Amerika. Dan bertemu dengan Diaspora Indonesia di LA.

6. Dilanjutkan dengan kunjungan ke Washington DC. Kunjungan ke Washington DC adalah


untuk menjadi pembicara dalam diskusi The DPR's enchanged role in Indonesia's Governance di
Usindo atau Peran DPR dalam memajukan tata kelola pemerintahan yang bersih.

7. Juga isu tentang SDG's. Ketua DPR juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Ketua
Parlemen negara Cheko, Jerman, Sudan, Kroasia, Finlandia, dan Iran dalam rangka mempererat
hubungan kedua negara. Ketua DPR berbicara sebagai panelis di perdebatan umum tentang
fungsi pengawasan DPR. Sidang IPU ditutup pada tanggal 2 September dengan menghasilkan
kesepakatan.

8. Rombongan berjumlah 14 orang beserta dengan staf sekertariat. Tidak benar bahwa
rombongan berjumlah 67 orang. Usaha memelintir pertemuan dengan Trump ini adalah bagian
dari usaha pengalihan isu dari pihak-pihak tertentu. Di saat rupiah melemah, harga-harga naik,
pengangguran bertambah, isu ini diolah untuk alihkan isu substansial.

Sumber: http://news.detik.com/berita/3011165/penjelasan-lengkap-dpr-soal-kunjungan-novanto-
cs-ke-amerika-serikat
Tanggapan:

Dalam hal ini Novanto Cs yg berprofesi sebagai Ketua DPR dan anggota nya berkunjung ke
Amerika Serikat dalam rangka perjalanan dinas untuk memenuhi undangan IPU Speakers
Conference (Inter Parliamentary Union) yaitu Konferensi Ketua Parlemen Dunia ke-4 yang
berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September. Ketua DPR berbicara pada forum
tersebut mengenai isu-isu demokrasi dan kesejahteraan.

Namun, dalam kunjungannya banyak yang mengira bahwa beliau bertemu Donald Trump untuk
upaya mendukung pencalonan nya sebagai Capres dari Partai Demokrat. Ini adalah untuk
mempererat tali silaturahmi sekaligus membangun networking dalam rangka memperkuat
investasi Trump di Indonesia.

Secara etika tidak ada salahnya jika Novanto Cs menerima ajakan Trump di lantai dasar Trump
Plaza untuk menghadiri konferensi pers setelah pertemuan bilateral kedua pihak selesai yang
dilakukan di lantai 26 gedung tersebut. Karena menurut saya sebagai tamu yang baik tidak ada
ruginya juga bagi kedua belah pihak, tinggal bagaimana pers yang menanggapi hal tersebut.
Banyak yang mengira bahwa Novanto menghadiri acara tersebut untuk mendukung Trump
mencalonkan sebagai Capres dari pihak partai demokrat, padahal tidak. Hanya kebetulan saja
setelah pertemuan bilateral kedua pihak bebarengan dengan konferensi pers. Dari artikel juga
sudah dijelaskan oleh juru bicara DPR RI bahwa kunjungan ke Amerika Serikat bertujuan untuk
apa dan kemana saja tujuan nya.

Anda mungkin juga menyukai