Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN HOME VISIT

KELUARGA BINAAN Tn. S DENGAN DIABETES MELLITUS

Disusun untuk Memenuhi Syarat Ujian Student Oral Case Analysis


Departemen Komunitas

Oleh:
ANAK AGUNG FLORA YUNDA ANJASWARA
160070301111005
Kelompok 20

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN HOME VISIT

PERTEMUAN KE 6

Laporan Pendahuluan Kunjungan Ke 6

Tanggal : 11 Juli 2017

1. Latar Belakang

a. Karakteristik Keluarga

Keluarga Tn.S merupakan salah satu warga yang tinggal di RT 06 RW 03 Kelurahan


Kedungkandang. Keluarga Tn. S terdiri dari 6 anggota keluarga yaitu Tn. S sebagai
kepala keluarga, Ny. S sebagai istri dan ibu dari 4 anaknya yang sudah menikah.
Keluarga Tn. S tinggal bersama istri, anak perempuan dan cucunya. Saat ini Tn. S
berusia 56 tahun yang bekerja sebagai sopir Taxi, Ny. S berusia 49 tahun yang bekerja
sebagai buruh di Pabrik Rokok.
Pada saat pengkajian, keluarga mengatakan bahwa Tn.S didiagnosis menderita
penyakit Diabetes Mellitus (DM) sejak tahun 2005. Pada saat itu, anak Tn.S menyadari
perubahan pada Tn.S yang dulunya berisi menjadi lebih kurus. Kemudian, pada tahun
2015, Tn.S didiagnosis menderita kanker Prostat dan menjalani operasi serta perawatan
di Rumah Sakit Panti Nirmala dengan BPJS. Sejak didiagnosis menderita DM, Tn.S
jarang memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan. Tn.S tidak pernah kontrol
gula darah maupun tekanan darah secara rutin. Tn.S hanya meminum obat Metformin
3x500mg yang didapatkan di apotik tanpa resep dokter. Resep obat Metformin pertama
kali diketahui oleh Tn.S saat pemeriksaan tahun 2005 yang kemudian digunakan terus-
menerus oleh Tn.S. Tn.S juga mengkonsumsi obat Glibenclamide yang dibeli di apotik
tanpa resep dokter hanya berdasarkan anjuran dari temannya yang pernah menderita
DM. Selain itu, sebagai upaya untuk menurunkan gula darah, Tn.S minum serbuk yang
dibeli di toko Cina. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Tn.S tidak mengkonsumsi
obat tersebut karena merasa istirahat dan mengurangi konsumsi gula dapat menurunkan
gula darah. Tn.S percaya bahwa gula darah dan tekanan darah dapat meningkat apabila
klien kelelahan, stress dan konsumsi makanan tidak teratur. Tn.S mengatakan dirinya
tidak pernah berolahraga walaupun menyadari bahwa olahraga baik untuk kesehatan.
Hal tersebut dikarenakan Tn.S sibuk dan lebih senang bekerja. Tn.S juga suka
mengkonsumsi kripik jagung dan kripik tempe sebagai camilan sehari-hari. Ny.S
mengatakan lauk-pauk sehari-hari dimasak dengan digoreng. Dari hasil pengkajian fisik
kepada Tn.S didapatkan bahwa GDS Tn.S adalah 250 mg/dL dan Tekanan darah Tn.S
170/100 mg/dL. Keluarga Tn.S belum memahami sepenuhnya terkait pengobatan DM
sehingga manajemen DM dan pola hidup sehat belum diterapkan. Dari masalah
tersebut, Perceptee tertarik untuk mengunjungi keluarga Tn.S untuk memeriksakan
status kesehatan dan memberikan asuhan keperawtaan terhadap keluarga Tn.S.

b. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan b.d kurang pengetahuan d.d kegagalan


melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko

2. Proses Keperawatan

2.1. Rencana Keperawatan


Melakukan evaluasi terhadap pengetahuan dan kepatuhan keluarga dalam
melaksanakan manajemen kesehatan pada penyakit diabetes mellitus meliputi diet
DM dan senam kaki DM

2.2. Tujuan
a. Tujuam Umum
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 6 kali pertemuan diharapkan
pengetahuan dan manajemen kesehatan diri keluarga terkait penyakit Diabetes
Mellitus meningkat
b. Tujuan Khusus
1. Pengetahuan keluarga tentang konsep penyakit DM meningkat
2. Pengetahuan keluarga tentang manajemen penyakit DM meningkat
3. Keluarga memahami terkait Diit DM
4. Keluarga menunjukkan perilaku patuh terhadap anjuran perawat untuk
melakukan latihan senam kaki diabetes
5. Keluarga menunjukkan perilaku patuh terhadap anjuran perawat untuk rutin
periksa kesehatan
6. Keluarga menunjukkan perilaku patuh terhadap anjuran perawat untuk minum
obat secara rutin sesuai resep dokter

c. Kriteria Hasil

1. Keluarga mampu menyebutkan kembali konsep penyakit DM meliputi


pengertian, penyebab, tanda dan gejala, manejem kesehatan DM, dan
komplikasinya
2. Keluarga menerapkan diit DM bagi penderita DM
3. Keluarga menunjukkan prilaku rutin melakukan senam kaki diabetes
4. Keluarga menunjukkan prilaku rutin cek kesehatan
5. Keluarga menunjukkan prilaku rutin minum obat sesuai resep dokter

3. Implementasi Keperawatan

a. Topik
Evaluasi pendidikan kesehatan dan latihan senam kaki diabetes untuk penderita
Diabetes Mellitus
b. Metode
Tanya jawab, latihan senam kaki diabetes dan pengukuran tekanan darah serta gula
darah
c. Media
Booklet
Sphygmomanometes dan stetoskop
Glukotest
d. Waktu dan tempat
Tempat : Rumah klien di RT 06, RW 03 Kedungkandang
Hari, Tanggal : 12 Juli 2017
Waktu : 10.00 WIB.
e. Pengorganisasian

Media
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode
Pembukaan 5 menit - Mengucapkan salam Mendengarkan ceramah
- Validasi keadaan Memperhatikan
keluarga Menjawab
- Menjelaskan tujuan pertanyaan
kedatangan
- Kontrak waktu
- Mengukur tekanan
darah dan gula
darah
15 - Melakukan evaluasi Mendengarkan Tanya Booklet
menit jawab,
Isi pendidikan Memperhatikan
Praktik
kesehatan dan Menjawab
intervensi yang pertanyaan
diberikan Mempraktikkan
- Melakukan evaluasi teknik relaksasi
latihan senam kaki otot progresif
diabetes

Evaluasi dan 5 menit - Menanyakan Menjawab Diskusi, -


tanya jawab tanya
kembali yang belum Bertanya
jawab
dimengerti oleh klien Mengungkapkan
- Mengeksplorasi perasaan
perasaan klien
- Menjawab
pertanyaan klien
4. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur
Perawat mengunjungi rumah keluarga binaan
Peserta dan penyuluh hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan kegiatan di rumah keluarga binaan
Menggunakan media yang telah disiapkan sebelumnya
b. Evaluasi Proses
Media yang digunakan adalah booklet
Keluarga tidak meninggalkan ruangan saat kegiatan berlangsung
Keluarga aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
c. Evaluasi Hasil
1. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan dapat mengerti dan
memahami tentang konsep penyakit DM
2. Setelah mengikuti kegiatan evaluasi peserta diharapkan dapat menerapkan diet
hipertensi dan latihan senam kaki diabetes secara rutin di rumah

Anda mungkin juga menyukai