Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan


masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .


2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas


dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :

1. Perencanaan tingkat Puskesmas


2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ).

Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan


sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program
spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu
dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian
tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk
mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas
diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian
meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan
seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota
bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai
dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan
kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian
nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan
pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.

b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :


a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out
come)
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap
kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat
kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga
fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat,
dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia
Sehat 2010.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
A. BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan
penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Selalong tahun 2017, sebagaimana
berikut di bawah ini:

1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas
tahun 2016 ( Januari s.d Desember 2016 ) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat
dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2016.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana
berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan
target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (SV )
kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau

V (%) = SV
n

Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil 91 %


2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil 80 %

b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas


Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat
kelompok :
1. Manajemen Operasional Puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai


sebagai berikut :

Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-
masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :

1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan


dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan
nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
a. Baik : Nilai rata rata > 8,5
b. Cukup : Nilai 5,5 8,4
c. Kurang : Nilai < 5,5

c. Penilaian mutu pelayanan


Cara Penilaian :

1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan
ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
a. Baik : Nilai rata rata > 8,5
b. Cukup : Nilai 5,5 8,4
c. Kurang : Nilai < 5,
BAB III
HASIL KINERJA PUSKESMAS SELALONG
TAHUN 2017

Hasil Kinerja Puskesmas Selalong Tahun 2017 berdasarkan data tahun 2016 dapat kami sajikan
sebagaimana berikut ini:
A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Selalong Tahun
2017

HASIL CAKUPAN TINGKAT


NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB (%) KINERJA KETERANGAN

1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 84,37% Cukup Baik 91 %


Cukup 81-90
81,79%
2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Cukup %

3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 93,99% Baik Kurang 80%

4 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 50,92% Kurang


UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
114,39%
5 PENYAKIT MENULAR Baik

6 UPAYA PENGEMBANGAN 62,10% Kurang

Rata-rata Kinerja 85,09% Cukup

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan Puskesmas


Selalong Tahun 2017

KOMPONEN KEGIATAN HASIL


UPAYA KESEHATAN CAKUPAN TINGKAT
NO PENGEMBANGAN (%) KINERJA KETERANGAN
1 UPAYA PENGEMBANGAN 62,10% Kurang

Rata-rata Kinerja 62,10% Kurang


Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib +
pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Selalong adalah : 73,6 % (cukup).
B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Selalong

Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen Puskesmas Selalong Tahun 2017


KOMPONEN
MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT
NO. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA KETERANGAN
MANAJEMEN
OPERASIONAL
1 PUSKESMAS 8,71 baik Baik 8,5
MANAJEMEN ALAT DAN Cukup 5,5
2 OBAT 7,6 sedang 8,4
MANAJEMEN
3 KEUANGAN 10 baik Kurang < 5,5
MANAJEMEN
4 KETENAGAAN 9,25 baik
Rata-rata 8,89 baik
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Selalong tahun 2017 adalah : 8,89 (Kinerja Baik )

1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Selalong

Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Selalong


Tahun 2017

No JENIS KEGIATAN Cakupan Nilai


Tingkat Kinerja
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 94,51% 10 Baik
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 96,43% 10 Baik
3 Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi
33,3% 4 Kurang
Rata-rata nilai 74,75 % 4 Kurang
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Selalong
tahun 2016 adalah 4 ( termasuk kinerja kurang )

2. Hasil Total Kinerja Kegiatan di Puskesmas Selalong Tahun 2017

Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan Puskesmas Selalong Tahun 2017

No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan


1 Pelayanan Kesehatan 73,6 Cukup
2 Manajemen 8,89 Baik
3 Mutu 10 Baik
Rata-rata Kinerja
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2017

Belum dapat dibandingkan karena pada tahun 2016 belum diterapkan.

B. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan


Pengembangan) Puskesmas Selalong Tahun 2017

Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional puskesmas,


manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen ketenagaan. Berikut ini
gambaran pencapaian kinerja manajemen di Puskesmas Selalong Tahun 2017.

Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih ada yang
sedang yaitu manejemen alat dan obat 7,6 dikarenakan tidak semua ruangan terdapat daftar
inventaris barang, dan updating data alat tidak rutin dilaksanakan.

Untuk kinerja manajemen operasional puskesmas lokmin tribulanan kurang terlaksana,


dan pengiriman laporan masih kurang cepat.

Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada masalah
inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang terpasang di ruangan,
kemudian updating data inventaris kurang rutin.
Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya baik, tidak ada masalah.

Untuk kinerja manjemen ketenagaan, belum semua petugas membuat rencana kerja
bulanan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskesmas Selalong telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2016 dengan hasil
sebagai berikut :

1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 84,7 % termasuk kategori kinerja Cukup

TARGET CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN SUB VARIABEL VARIABEL
(T) (H) ( SV ) (V)

UPAYA KESEHATAN BASIC SIX


I PROMOSI KESEHATAN 84,37
Pelayanan Promosi Kesehatan
1 Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan 28 27 96,43
2 Memberi ASI Eksklusif 108 94 87,04
3 Menimbang bayi dan balita setiap bulan 130 115 88,46
4 Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun 1512 1512 100,00
5 Menggunakan air berish 280 280 100,00
6 Menggunakan jamban sehat 280 280 100,00
7 Memberantas jentik di rumah 280 201 71,79
8 Makan sayur dan buah setiap hari 1512 1512 100,00
9 Melakukan aktifitas fisik setiap hari 1512 1512 100,00
10 Tidak merokok di dalam rumah 1512 559 36,97

II Kesehatan Lingkungan 81,79


1 Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM. 1 1 100,00
2 Persentase sarana air minum yang di lakukan pengawasan 280 280 100,00
3 Persentase Tempat - tempat Umum (yang memenuhi syarat kesehatan) 52 52 100,00
4 Persentase tempat pengolahan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan 280 76 27,14

III Pelayanan KIA - KB 93,99


1 Cakupan K1 28 27 96,43
2 Cakupan K4 27 25 92,59
3 Pertolongan NaKes 32 37 115,63
4 KF3 32 37 115,63
5 Penanganan Komplikasi Obsetri 3 1 33,33
6 Cakupan peserta KB aktif 121 48 39,67
7 KN1 32 42 131,25
8 KN Lengkap 30 35 116,67
9 Penanganan Komplikasi Neonatal 1 1 100,00
10 Kunjungan Kesehatan Bayi 26 26 100,00
11 Kunjungan kesehatan Balita 90 78 86,67
12 Penjaringan siswa kelas 1 SD 39 39 100,00

IV Pelayanan Gizi 50,92


1 Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan 0 0 -
2 Persentase balita yang di timbang berat badannya 130 130 100,00
3 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif 108 78 72,22
4 Persentase Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 340 340 100,00
5 Persentase balita 6 - 59
Ibu hamil bulan
yang mendapat
mendapat kapsul
tablet A darah (TTD) minimal 90
tambah 130 130 100,00
6 tablet
28 14 50,00
selama masa kehamilan
7 Persentase ibu hamil kurang energi kronik (KEK) yang mendapat makanan
28 0 -
tambahan.
8 Persentase balita kurus yang yang mendapat makanan tambahan 130 130 100,00
9 Persentase remaja putri mendapat tablet tambah darah (TTD) 262 0 -
10 Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 3 3 100,00
11 Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD 12 10 83,33
12 Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah(Berat badan kurang dari 2500gr) 0 0 -
13 Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS 130 130 100,00
14 Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya 130 78 60,00
15 Persentase balita yang tidak naik berat badannya 130 51 39,23
16 Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya 2 kali berturut -
2,31
turut 130 3
17 Persentase balita dibawah garis merah (BGM) 130 3 2,31
18 Persentase ibu hamil anemia 28 2 7,14
V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 114,39
A TB Paru 33,33
1 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif 3 2 66,67
2 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif Rontgen positif 0 0 -

B Malaria 100,00
1 Penderita malaria klinis yang di obati 65 65 100,00
2 Penderita + (positif) malaria yang di obati sesuai standar 65 65 100,00

C Pelayanan Imunisasi 151


1 Imunisasi DPT 1 pada bayi 169,2
2 Drop Out DPT 3 - campak 150
3 Imunisasi campak pada bayi 134,6

D Diare 151
1 Kasus diare di tangani oleh puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi 64 62 96,88

E ISPA 151
1 Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh puskesmas 0 0 0
dan kader
2 Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat di tangani 72 72 100,00
3 Jumlah kasus pnemonia berat / dengan tanda bahaya di tangani / di rujuk 0 0 0

F Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 100,00


1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 4 4 100,00
2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 4 4 100,00

VI UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 62,10

A Puskesmas dengan Rawat Inap 38,89


1 BOR Puskesmas tempat tidur 24 4 16,67
2 Hari rawat rata-rata (ALOS) di puskesmas tempat tidur 30 30 100,00
3 Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap 34 34 100,00

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut 85,51


1 Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar 3 3 100,00
2 Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia 107 76 71,03
yang di bina sesuai standar

C Kesehatan Olah Raga 24,00


1 Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah 500 120 24,00

D Bina Kesehatan Tradisional 100,00


1 Pembinaan TOGA dan pemanfaatanya pada sasaran masyarakat 3 3 100,00

2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai 25,44 termasuk kategori


kinerja Baik

SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3


NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10

MANAJEMEN PUSKESMAS 25,44


5,71
I MANJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 40,00
1. Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan pokok tahun lalu Sebagian Sebagian Semuanya
< 50% 50% - 80% 100% ( 4 )
2. Menyusun RUK melalui analisa perumusan masalah berdasarkan Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruhnya
prioritas ada analisa ada analisa ada analisa
perumusan perumusan perumusan ( 4 )
3. Menyususn RPK secara terinci dan lengkap Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci
sebagian kecil sebagian besar semuanya ( 4 )
4. Melaksanakan mini lokakarya bulanan < 5 kali/tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/
tahun ( 4 )
5. Melaksanakan mini lokakarya tribulanan (lintas sektor) < 2 kali/tahun 2-3 kali/tahun 4 kali/tahun ( 4 )
6. Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Kabupaten/Kota < 6 kali/tahun 6-9 kali/tahun 10-12 kali/
tepat waktu tahun ( 10 )
7. Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan < 6 kali/tahun 6-8 kali/tahun 9-12 kali/
tahun ( 10 )
SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10
7,60
II. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 38

1. Membuat kartu inventaris dan menempatkan di masing-masing < 60% ruang 61-80% ruang 81-100% ruang ( 10 )
ruangan

2. Melaksanakan up dating daftar inventaris alat < 3 kali/tahun 4-6 kali/tahun Tiap bulan ( 4 )

3. Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruhnya
pelayanan unit besar ( 10 )

4. Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat.bahan di gudang Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruh
obat secara rutin item obat item obat item obat ( 10 )

5. Menerapkan FIFO dan FEFO Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruh
item obat item obat item obat ( 4 )

7,00
III MANAJEMEN KEUANGAN 14

1. Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar dalam b uku kas Ya, Ya, setiap Ya,
tidak tentu tiga bulan setiap bulan ( 10 )

2. Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara Ya, Ya, setiap Ya,
berkala tidak tentu tiga bulan setiap bulan ( 4 )

SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3


NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10
20,50
IV MANAJEMEN KETENAGAAN 28

1. Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas Ada, beberapa Ada, sebagian Ada, semua
pegawai besar pegawai pegawai ( 4 )

2. Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas Ada, beberapa Ada, sebagian Ada, semua
petugas besar petugas petugas ( 10 )

3. Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai Ada, beberapa Ada, sebagian Ada, semua
dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab petugas besar petugas petugas ( 4 )

4. Membuat penilaian SKP tepat waktu Ada, beberapa Ada, sebagian Ada, semua
petugas besar petugas petugas ( 10 )

3. Kinerja mutu yankes dgn nilai 3,75 Termasuk Kurang

SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1


NO JENIS VARIABEL NILAI AKHIR
NILAI 10 NILAI 7 NILAI 4

MUTU PELAYANAN 3,75


1. Drop out pelayanan ANC (K1-K4) > 20% 11-20% <10% 10
2. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan > 80% 70-80% < 70% 10
3. Penanganan Komplikasi Obstetri/risiko tinggi > 5% 4-4,9% < 4% 10
4. Error Rate pemeriksaan BTA < 5% 6-10% > 10% 0
5. Error Rate pemeriksaan darah malaria < 5% 6-10% > 10% 0

Anda mungkin juga menyukai