Anda di halaman 1dari 4

Pengertia Histidin Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis Dan Efek Samping

Histidina adalah salah satu jenis asam amino yang umum ditemukan dalam banyak protein. Salah
satu kelebihan dari jenis asam amino ini adalah bahwa Histidina dapat dikonversi menjadi berbagai
zat, termasuk histamin, glutamat dan hemoglobin. Histidina merupakan asam amino dasar yang
sangat penting dalam sintesis purin. Berikut penjelasan singkat tentag Sumber, Fungsi, Manfaat,
Dosis Dan Efek Samping Histidina

By Ben Mills (Own work) [Public domain], via Wikimedia Commons

Fungsi Dan Manfaat Histidina

Histidina merupakan asam amino yang memiliki fungsi mempertahankan kesehatan jaringan tubuh
secara keseluruhan, khususnya pada selubung mielin sel saraf yang merupakan lapisan dan
menjamin pengiriman implus dari otak yang dialirka ke seluruh tubuh. Sehingga kemungkinan juga
bermanfaat dalam mengatasi gangguan mental serta beberapa jenis gangguan disfungsi seksual.

Kadar Histidina yang seimbang akan sangat berpegaruh terhadap kesehatan mental maupun
kesehatan fisik. Kadar Histidina yang terlalu tinggi akan menyebabkan gangguan penyakit mental
mau pun fisik seperti kecemasan dan skizofrenia. Sedangkan jika tubuh kita kekuragan jenis asam
amino ini, maka akan berdampak pada berkembangnya arthritis rheumatoid dan jenis ketulian yang
diakibatkan oleh kerusakan saraf. Oleh karenanya jika kita mengalami penyakit arthritis rheumatoid,
kita perlu mencukupi jumlah Histidina dengan cara mengkonsumsi beberapa jenis makanan atau
dengan cara mengkonsumsi suplemen.

Histidina memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan fungsi seksual, karana Histidina dapat
dikonversi menjadi histamin, yaitu senyawa kimia yang diperlukan untuk meningkatkan gairah
seksual, terutama jika dikonsumsi dengan Vitamin B3 dan Vitamin B6 akan menambah kenikmatan.
Histamin berperan penting membantu sistem kekebalan tahu kapan tubuh untuk mencegah terjadinya
reaksi alergi serta membantu mengahasilkan sam lambung yang bermanfaat dalam memperlancar
proses pencernaan. Histidina juga berfungsi mengaluarkan racun, sehingga dapat memberikan
perlindungan terhadap tubuh kita dari bahaya radiasi, dan menghilangkan logam berat dalam tubuh.

Makanan Mengandung Histidina (Sumber Histidina)

Seperti jenis asam amino lainnya, Histidina ditemukan dalam banyak makanan tinggi protein. Kacang
kedelai memiliki kandungan Histidina sekitar 1097mg per 100g, dada ayam memiliki kandugan
Histidina sekitar 791mg per 100g, daging sapi mengandung Histidina sekitar 678mg per 100g, dan
ikan salmon mentah juga memiliki kandungan sekitar 549mg per 100g juga cocok untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.

Dosis Dan Efek Samping Histidi


Untuk mengkonsumsi suplemen Histidina, saat ini belum ada informasi yang jelas mengenai jumlah
dosis yang dapat secara aman untuk kita konsumsi. Meski demikian, beberapa sumber menyebutkan
bahwa Dosis hingga 4 gram merupakan jumlah yang amanan da tidak menimbulakan efek samping untuk kita
konsumsi, selai itu penggunaan Histidina tergantung pada kondisi seseorang, seperti faktor usia, jenis
kelamin atau memiliki penyakit tertentu. Oleh karenanya, penting bagi kita yang ingin mengkonsumsi
Histidina untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya.

Histidin (His)

Sumber Isoleusin , Fungsi, Manfaat, Dosis Dan Efek Samping

Definisi (Pengertian) Isoleusin

Isolusin, atau juga L-Isoleusin merupakan salah satu asam amino esensial yang tidak dapat dibuat
oleh tubuh. Kberadaannya dalam tubuh berkontribusi dalam membantu daya tahan dan membantu
dalam perbaikan mengembalikan energi otot. L-Isoleusin juga diklasifikasikan sebagai asam amino
rantai bercabang (BCAA). Ada tiga rantai cabang asam amino di dalam tubuh, yaitu isoleusin L-
valine, dan L-Leucine, ketiga jenis asam ini meliki manfaat yang sama, yaitu membantu pemulihan
otot setelah berolahraga atau melakukan pekerjaan berat lainya. Isoleusin pada dasarnya dipecah
untuk energi dalam jaringan otot.

"Isoleucine3d". Licensed under CC BY-SA 3.0 via Wikimedia Commons.

Fugsi dan Manfaat Isoleusin


Isoleusin memiliki fungsi utama untuk menambah energi dalam tubuh. Isoleusin juga berfungsi dalam
meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki jaringan otot yang rusak serta membatu pembekuan
darah ketika terjadi luka. Asam amino ini juga dapat memulihkan tenaga karena aktivitas yang berat.
Oleh karenanya, isoleusin sering dikonsumsi seorang atlet mau pun pekerja keras agar cepat
memperoleh energi.

Sebagai mana valin dan leusin, isoleusin juga merupakan asam amino rantai bercabang yang
semuanya dapat membantu dalam pemulihan kekuatan otot, meningkatkan energi, serta membantu
mengatur gula darah.

Makanan Mengandung Isoleusin (Sumber Isoleusin)

Kekurangan jenis asam amino isoleusin akan menyebabkan beberapa gangguan seperti sakit kepala,
pusing, kelelahan, depresi, kebingungan, serta gangguan emosional seperti mudah tersinggung. Oleh
karenanya kita harus menyeimbangkan jumlah Isoleusin dalam tubuh. Karena Isoleusin tergolong
asam amino esensial, kita harus memenuhinya degan mengkonsumsi jenis makanan yang
mengandung Isoleusin. Jenis asam amino ini dapat kita temukan dalam makanan yang mengandung
perotein seperti kacang-kacangan, biji-bijian, daging, telur, ikan, kacang, kacang polong, dan protein
kedelai.

Dosis Dan Efek samping Isoleusin

Isoleusin dapat tersedia dalam bentuk suplemen secara terpisah dari valin dan leusin, akan tetap
harus dikonsumsi bersama dengan dua jenis asam amino tersebut yang sama sama tergolong asama
amino rantai bercabang. Untuk mengkonsumsi asam amino rantai bercabang, kita disarankan
menggunakan perbandingan 1 miligram Isoleusin, 2 miligram valain dan 2 miligram leusin. Untuk
dosis yang disarankan, hingga saat ini belum ada informasi ilmiah mengenai hal ini. Seseorang yang
ingin mengkonsumsi disarankan membaca petunjuk yang tertera pada pada produk suplemen ini,
atau sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Mengkonsumsi Asam amino rantai bercabang juga memiliki efek samping. Efek samping jika terlalu
banyak mengkonsumsi asam amino rantai bercabang adalah terjadinya hipoglikemia dan
penumpukan zat amonia. Hal ini akan membuat hati dan ginjal dipaksa untuk bekerja lebih keras.
Orang yang memiliki gangguan terkait dengan hati dan ginjal harus lebih hati hati dalam
mengkonsumsi jenis asam amino ini.
Isoleusin (Ile)

Anda mungkin juga menyukai