Anda di halaman 1dari 22

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS

BERKAS KELUARGA BINAAN

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak


Utara
No Berkas : II
No. Rekam Medis : 004788
Nama Pembina : Adela Brilian

Alasan untuk dilaksanakan pembinaan keluarga pada keluarga ini:


Memutus rantai infeksi skabies guna mencegah penularan dan kekambuhan
skabies serta membangun kesadaran keluarga akan pentingnya kesehatan diri dan
lingkungan.

Pelaku rawat / contact person / significant other dari pasien adalah : ibu kandung
pasien

DATA DEMOGRAFI KELUARGA


Alamat : Jl. Selat Panjang Gg Sepakat
No. Telp : 082250631556

Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau memiliki hubungan


dekat dengan keluarga
Berparti-
Kedudu-
sipasi
kan
No Nama Gender Umur Pendidikan Pekerjaan dalam
dalam
pembina-
keluarga
an
1. Tn S Ayah Laki-laki 43 SMP Security Ya
2. Ny Y Ibu Perempuan 33 SMK Buruh Ya
3. Anak
An A Perempuan 12 th SMP Pelajar Tidak
Pertama
4. Anak
An R Kedua Laki-laki 8 th SD Pelajar Ya
(pasien)

20
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Diagram 1. Genogram
Genogram disusun minimal 3 generasi, beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang
digunakan, terdapat keterangan kesehatan, riwayat penyakit keturunan dan bawaan, perilaku
dan masalah sosial, beri inisial nama dan usia pada tiap anggota keluarga, urutan usia dari kiri
ke kanan, beri tanda yang tinggal serumah, beri tanggal pembuatan genogram

Keterangan:
: Laki-laki : Pasien dibina

: Perempuan : keluhan gatal-gatal

: Meninggal : tinggal serumah

21
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN

Data Dinamika Keluarga


Bentuk Keluarga : Keluarga inti (Nuclear Family)
Tahapan siklus hidup keluarga : Tahap VI

Diagram 2. Family Map

Family map digambarkan sesai dengan interaksi masing-masing anggota keluarga. Bubuhkanlah
inisial nama & usia pada tiap anggota keluarga. Beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang
digunakan, biasanya garis ganda untuk menghubungkan yang lebih erat, garis terputus untuk yang
jarang berjumpa, zigzag untuk perselisihan dan double slash untuk tidak berhubungan

Ayah Ibu

Kakak
Pasien

:Dekat

Tabel 2. Fungsi-fungsi dalam keluarga


Kesimpulan Pembina untuk
Fungsi Keluarga Penilaian Fungsi Keluarga yang
Bersangkutan
BIOLOGIS Komponen penilaian yang Berdasarkan penialaian
Adalah sikap dan digunakan disesuaikan dengan terhadap komponen pada
perilaku keluarga tahapan siklus keluarga saat ini. keluarga, maka pembina
selama ini dalam dapat menyimpulkan apakah
menghadapi resiko - Sikap keluarga terhadap fungsi biologis keluarga ni
masalah biologis, penyakit bersifat kuratif, berfungsi dengan baik atau
pencegahan, cara anggota keluarga biasa memiliki kelemahan, atau
mengatasinya dan mengunjungi tempat disfungsi (telah ada
beradaptasi dengan pelayanan kesehatan hanya dampaknya dalam keluarga).
masalah biologis jika terdapat keluhan.
(masalah fisik dan - Bila ada anggota keluarga Fungsi biologis keluarga ini
jasmaniah) yang sakit, keluarga biasanya kurang baik.
berusaha membeli obat

22
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
sendiri ke apotek atau ke
dokter praktek. Karena
pekerjaan, anggota keluarga
sering tidak sempat ke
tempat pelayanan kesehatan
- Anak tidak mendapat
imunisasi lengkap
- Anak dilahirkan dengan
bantuan dukun beranak

PSIKOLOGIS Komponen penilaian yang


Adalah sikap dan digunakan biasanya merupakan
perilaku keluarga kebiasaan yang dilakukan
selama ini dalam keluarga, seperti rutinitas
membangun hubungan menjaga komunikasi anggota
psikologis internal keluarga, dsb.
antar anggota
keluarga. Termasuk - Komunikasi antar anggota Fungsi psikologis keluarga ini
dalam kepuasan keluarga termasuk jarang kurang baik.
psikologis seluruh karena kesibukan satu
keluarga dan diantara lain.
manajemen keluarga - Keluarga jarang berkumpul
dalam menghadapi - Kakak pasien sekolah di
masalah psikologis pesantren sehingga jarang
ada di rumah
- Keluarga memberikan
dukungan apabila ada
anggota keluarga yang sakit
untuk berobat meskipun
tidak langsung memberikan
saran ke fasilitas layanan
kesehatan.
SOSIAL Komponen penilaian yang Fungsi sosial keluarga ini
Adalah sikap dan digunakan adalah jenjang cukup baik.
perilaku keluarga pendidikan formal, informal
selama ini dalam yang pernah diikuti, hubungan
mempersiapkan dengan masyarakat sekitar,
anggota keluarga untuk keaktifan dalam berorganisasi,
terjun ke tenah riwayat pekerjaan, dsb
masyarakat. Termasuk - Pendidikan terakhir kedua
di dalamnya pendidikan orang tua pasien adalah ayah

23
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
formal dan informal pasien: SMP dan ibu pasien:
untuk mendapatkan SMK, pendidikan pasien
mandiri terakhir adalah SD.
- Hubungan keluarga dengan
lingkungan sekitar terjalin
dengan baik.
- Pasien sering bermain
dengan tetangga di sekitar
rumah

EKONOMI Komponen penilaian yang


Adalah sikap dan digunakan bukan hanya Fungsi ekonomi keluarga ini
perilaku keluarga pemenuhan kebutuhan fisik dan baik.
selama ini dalam usaha uang, namun termasuk gaya
pemenuhan kebutuhan hidup dan prioritas penggunaan
primer, sekunder, dan uang
tersier - Ayah pasien bekerja sebagai
petugas keamanan pada
tempat yang sama dengan
ibu pasien yang berkerja
dibagian produksi.
- Penghasilan ibu dan ayah
cukup untuk kebutuhan
sehari-hari
- Prioritas kebutuhan keluraga
selain untuk memenuhi
kebutuhan pangan sehari-
hari juga digunakan untuk
membiayai sekolah pasien

Data Resiko Internal Keluarga


Tabel 3. Perilaku Kesehatan Keluarga
Sikap & perilaku yang
Kesimpulan pembina untuk
Perilaku menggambarkan perilaku
perilaku yang bersangkutan
tersebut
Kebersihan pribadi - Anggota keluarga mandi dua Kebersihan pribadi dan
dan lingkungan kali sehari dengan lingkungan keluarga sudah
Apakah tampilan menggunakan air PDAM. baik.
individual dan - Rumah dibersihkan setiap hari
lingkungan bersih dan oleh ibu pasien.
terawat, bagaimana

24
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
kebiasan perawatan - Pasien dan kakak
dan kebersihannya perempuannya jarang mencuci
tangan sesudah BAB, sebelum
dan sesudah makan, setelah
memegang hewan,
- Baju sering menumpuk di
kursi maupun meja
- Terdapat banyak sampah di
sekitar halaman belakang
rumah.
- Tempayan untuk tempat
menampung air tidak ditutup,
namun terdapat ikan
didalamnya
Pencegahan spesifik - Pasien hanya diimunisasi
Termasuk perilaku sampai umur 2 bulan Pencegahan spesifik dalam
imunisasi anggota - Ibu pasien melahirkan pasien keluarga kurang baik
keluarga, ANC, dengan dukun beranak
gerakan pencegahan - Pasien sering menggaruk-
penyakit yang telah garuk bagian bagian yang
dianjurkan (baik gatal
penyakit menular - Orang tua pasien jarang
maupun tidak kontrol kesehatan, hanya pada
menular) saat ada keluhan saja.
- Pasien sendiri mengikuti
program BPJS
Gizi keluarga - Anggota keluarga makan Pemenuhan gizi keluarga
Pengaturan makanan berat 3 kali sehari. cukup baik.
keluarga, mulai cara - Kebutuhan pangan yang
pengadaan, kuantitas bergizi pada keluarga ini
dan kualitas makanan terpenuhi dengan baik.
serta perilaku - Masakan dimasak sendiri oleh
terhadap diet yang ibu pasien sesekali membeli di
dianjurkan bagi luar jika ibu tidak sempat
penyakit tertentu pada masak
anggota keluarga - Anggota keluarga tidak
pemilih dalam hal menu
makanan

Asah Asih Asuh 1. Anggota keluarga saling Perilaku asah, asih, asuh
Perilaku keluarga menyayangi. keluarga baik.

25
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
dalam memelihara 2. Pasien bersekolah SD hingga
dan mengoptimalkan sekarang dan kakak pasien
pertumbuhan dan sedang duduk di bangku SMP
perkembangan
jasmani dan rohani
anak-anak
Kesehatan - Tn S menikah dengan Ny. Y - Kesehatan reproduksi
reproduksi masing-masing saat berusia keluarga baik
Termasuk usia 31 tahun dan 21 tahun
perkawinan, perilaku - Pasien memiliki 1 saudara
seks sehat dan kandung yang belum
keluarga berencana berkeluarga dan tinggal
serumah dengan pasien.
- Pasien belum di sirkumsisi
- Ibu pasien menggunakan KB
Latihan jasmani / - Pasien sering bermain Aktivitas fisik di keluarga
aktivitas fisik bersama temannya di sekitar kurang. Latihan jasmani /
Kegaiatan keseharian rumah setiap habis pulang aktivitas fisik anak baik
untuk sekolah
menggambarkan - Pasien sering berolahraga di
apakah sedentary life sekolah
atau cukup atau - Anggota keluarga sangat
teratur dalam latihan jarang berolahraga dan tidak
jasmani. Physical ada yang memiliki hobi
exercise tidak selalu terhadap jenis olahraga
harus berupa tertentu.
olahraga seperti - Aktivitas fisik kedua orang
sepak bola, tua pasien terbatas pada
badminton. pekerjaan sehari-hari
Penggunaan - Keluarga jarang melakukan - Penggunaan layanan
pelayanan kesehatan tindakan preventif. Saat ada kesehatan seperti
Perilaku keluarga gejala baru keluarga puskesmas maupun
apaka datang ke melakukan pengobatan posyandu kurang
posyandu, puskesmas, dengan membeli obat di dimanfaatkan oleh
dsb untuk preventif apotek keluarga.
juga atau hanya - Keluarga jarang berkunjung
kuratif, kuratif ke ke fasilitas kesehatan seperti
pengobatan puskesmas atau posyandu
komplementer dan untuk kontrol kesehatan di
alternatif, sebutkan karenakan kesibukkan dan
jenisnya dan berapa tidak mau mengantri lama

26
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
keseringannya - Keluarga jarang pergi ke
pengobatan alternatif atau
konsumsi obat-obatan herbal.
Kebiasaan/perilaku - Pasien tidak merokok Kebiasaan dalam keluraga
lainnya yang buruk - Ibu dan ayah pasien memiliki kurang baik.
untuk kesehatan waktu kerja 2 shift per 6 jam
Misalnya merokok, sehingga waktu untuk tidur
minum alkohol, kadang di pakai untuk bekerja
begadang, dsb ketika masuk pada shift
sebutkan keseringan tersebut.
dan banyaknya setiap - Memelihara hewan ternak di
kali jenis yang pekarangan rumah
dikonsumsi - Ayah pasien merokok tiap
hari satu bungkus

Data sarana pelayanan kesehatan dan lingkungan kehidupan keluarga


Tabel 4. Faktor pelayanan kesehatan
Kesimpulan pembina
Faktor Keterangan untuk faktor pelayanan
kesehatan
Pusat pelayanan Puskesmas Keluarga belum
kesehatan yang memanfaatkan fasilitas
digunakan oleh keluarga kesehatan terutama
puskesmas dan posyandu
dengan optimal.
Cara mencapai pusat Menggunakan sepeda motor Akses ke pelayanan
pelayanan kesehatan kesehatan mudah dicapai.
tersebut
Tarif pelayanan Sangat mahal Keluarga seharusnya
kesehatan tersebut Mahal mengoptimalkan layanan
dirasakan Terjangkau (Dokter umum) kesehatan seperti
Murah puskesmas dan posyandu.
Gratis (Puskesmas) Kedua orangtua dan
pasien memiliki jaminan
akses BPJS.
Kualitas pelayanan Sangat baik Pasien dan keluarga puas
kesehatan tersebut Baik dengan pelayanan
dirasakan Kurang memuaskan kesehatan yang ada.
Buruk

27
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Tabel 5. Tempat tinggal
Kepemilikan rumah : menumpang / kontrak / hibah / milik sendiri
Daerah perumahan : kumuh / padat bersih / berjauhan / mewah
Kesimpulan pembina
Karakteristik rumah
untuk tempat tinggal
Luas rumah: 14 m x 12 m
Jumlah orang dalam satu rumah: 4 orang
Luas halaman rumah: 33 m2
Bertingkat / tidak bertingkat
Lantai rumah dari tanah / semen / keramik / papan
Dinding rumah dari papan / tembok / kombinasi
Penerangan didalam rumah
Jendela
Listrik ada / tidak
Malam hari menggunakan lampu listrik
Ventilasi
Kelembaban rumah : lembab / tidak
Bantuan ventilasi didalam rumah : ada / tidak
Bila ada, yaitu AC / kipas angin / exhaust fan
Kebersihan di dalam rumah: bersih Rumah pasien tidak
Tata letak di dalam rumah: kurang rapi masuk dalam kriteria
Sumber air rumah sehat (skor 880)
Air minum berasal dari
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM /
beli di tukang ledeng / air galon / air hujan
Air cuci dan masak dari
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM /
beli di tukang ledeng / air galon
Kamar mandi keluarga: ada / tidak ada
Dalam rumah / luar rumah
Jumlah (1) buah, ukuran 2.5 x 2
Jamban: Ada / tidak ada
Dengan pegangan / tanpa pegangan
Bentuk jamban: jongkok / duduk
Limbah sampah
Limbah dialirkan ke tidak ada / got / kali
Tempat sampah di luar rumah : ada / tidak
Kesan kebersihan lingkungan permukiman :
baik / cukup / kurang

28
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN

Diagram 3. Denah rumah


(termasuk ukuran, gambaran ventilasi, tata ruang dan arah mata angin)
Denah Rumah Lantai Satu

Jemuran Baju

Septic tank Halaman Belakang


Kandang
ayam

Kamar
mandi/WC
Dapur
Ruang cuci
baju

Ruang TV

Kamar Kakak
perempuan

RuangTamu

Kamar orang
tua

Teras
Halaman
Halaman
depan
Parit

Keterangan:
: Pintu
: Jendela
: Ventilasi

29
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Diagram 4. Peta rumah dicapai dari klinik
(agar pembina selanjutnya mudah menemukannya kembali

30
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN

Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga


Susunlah kerangka konseptual yang menggambarkan adanya kaitan pada temuan data demografi, data
dinamika, masalah adanya faktor internal dan eksternal pada keluarga yang mempengaruhi masalah
kesehatan dan merupakan dasar untuk pembinaan keluarga dapat mengadopsi Mandala of Health dan
bagan-bagan lainnya

GAYA HIDUP
1. Ayah pasien merokok 1 bungkus/hari
2. Keluarga jarang berolahraga
3. Waktu bekerja membuat kedua orangtua
sering bergadang

PSIKOSOSIAL-EKONOMI
PERILAKU KESEHATAN
1. Kehidupan sosial anggota
1.Higiene perorangan anggota keluarga baik terhadap
keluarga kurang baik tetangga, maupun antar
2.Pengetahuan mengenai penyakit anggota keluarga
KELUARGA 2. Pembiayaan dari orang tua
masih kurang sehingga cenderung
melakukan tindakan kuratif cukup untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan
3.Mengutamakan pengobatan sendiri
saudara pasien
dengan membeli obat bebas di
apotek daripada pergi ke layanan 1. Gatal pada kaki, sela
kesehatan sela jari tangan kanan
4.Higiene lingkungan tidak dan kaki,
diperhatikan selangkangan sejak 1
bulan lalu

PELAYANAN KESEHATAN
1.akses pelayanan kesehatan
terjangkau, tarif pelayanan LINGKUNGAN FISIK
terjangkau dan kualitas pelayanan 1. Baju-baju berserakan di
kesehatan cukup baik sembarang tempat di dalam
rumah
FAKTOR BIOLOGI 2. Rumah penerangan dan sirkulasi
1.Pasien menderita penyakit udara cuku baik
skabies 3. Sarana air bersih untuk minum,
mencuci, dan memasak tersedia.
2.Ibu pasien menderita 4. Sampah dibuang di sekitar
skabies halaman rumah
3.Kakak perempuan 5. Tempat penampungan air tidak
menderita skabies ditutup namun ada ikan
4.Pasien tidak di imunisasi KOMUNITAS
6. Memelihara ternak di pekarangan
lengkap rumah
1. Sanitasi lingkungan
cukup baik

31
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN

Diagnosis Kesehatan Keluarga


Masalah internal keluarga:
Keluarga belum menerapkan PHBS dengan baik. Pengetahuan keluarga mengenai
penyakit masih kurang sehingga kurangnya usaha ke arah tindakan preventif.
Prinsip kesehatan masih berfokus pada upaya kuratif saja. Keluarga kesadaran
keluarga untuk melakukan aktivitas fisik masih kurang. Kesadaran keluarga
terutama suami pasien untuk menghindari faktor-faktor pencetus timbulnya
penyakit masih kurang.

Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah dan Rencana


Penatalaksanaan
No Masalah Skor Upaya Penyelesaian Resume/ hasil Skor
awal akhir perbaikan akhir
1. Kesadaran keluarga 2 Menganjurkan Mencuci tangan 4
mengenai kebersihan kebersihan diri lebih memakai sabun
diri masih kurang diperhatikan setelah selesai
baik beraktivitas
seperti setelah
bermain, setelah
BAB, sebelum
makan, setelah
memegang
hewan, sebelum
menyiapkan
makanan

2. Ibu masih jarang 2 Edukasi ibu Saat kunjungan 4


mencuci sprei dan pentingnya kebersihan ke 4, ibu
sarung bantal guling peralatan tidur untuk mencuci sprei
mencegah penyebaran dan sarung
lanjut dari penyakit bantal 1 minggu
sekali
3. Ibu tidak tau 1 Edukasi ibu mengenai Ibu paham dan 3
bagaimana penyakit skabies termotivasi
penyebaran penyakit mulai dari pengertian, untuk mencegah
dan cara mencegah cara penularan, penyebaran
penyakit skabies mengobati, dan penyakit
pencegahan

32
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
4. Kebersihan 2 Menganjurkan untuk Rumah 4
lingkungan rumah membersihkan rumah dibersihkan
kurang baik dan lingkungan sekitar setiap hari,
setiap hari dan sampah di
membuang sampah halaman rumah
pada tempatnya sudah mulai
berkurang dan
menyediakan
tempat sampah
di luar rumah
6. Baju-baju berserakan 1 Membereskan setiap Ibu dapat 4
di sembarang tempat baju yang beserakan membereskan
baju yang
berserakan dan
memberitahu
anggota
keluarga lain
agar dapat
menaruh di
tempat yang
tepat
7. Pakaian keluarga 1 Edukasi pentingnya Ibu termotivasi 3
jarang di setrika menyetrika baju untuk
karena panas yang menyetrika
ditimbulkan dapat semua baju
membunuh kuman
sehingga mengurangi
penyebaran penyakit

8 Kurangnya aktivitas 2 Mengedukasi Keluarga pasien 3


fisik yang dilakukan keluarga bahwa belum rutin
keluarga. dengan olahraga dapat melakukan
meningkatkan daya olahraga.
tahan tubuh dan dapat
mengurangi stress

9 Memindahkan 1 Mengedukasi keluarga


kandang ayam lebih bahwa rumah yang
jauh dari pemukiman berdekatan dengan
rumah hewan ternak menjadi
faktor resiko dapat
tertularnya penyakit
hewan

33
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
10 Perilaku buruk untuk 1 Menyarankan suami Suami pasien 2
kesehatan termasuk pasien untuk berhenti merasa ingin
masih ada anggota merokok. mengurangi
keluarga yang . namun belum
memiliki kebiasaan mulai
buruk untuk mengurangi
kesehatan. rokok.

Keterangan coping score:


1. Tidak dilakukan, menolak, tidak ada partisipasi
2. Mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber (hanya keinginan)
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
3. Mau melakukan, namun perlu penggalian sumber yang belum dimanfaatkan
sehingga penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar oleh provider
4. Mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung pada upaya
provider
5. Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga

Tindak lanjut dan hasil intervensi


Intervensi yang dilakukan, kemajuan masalah kesehatan
Tanggal keluarga, keseuaian dengan hasil yang diharapkan dan rencana
selanjutnya
Kedatangan 1. Jangan digaruk
2. Mandi secara teratur minimal dua kali sehari
pertama
3. Sesudah mandi, badan dikeringkan dengan benar sebelum memakai
6/02/17 pakaian
4. Memberikan edukasi kepada ibu pasien agar pakaian, sprei, selimut
dan handuk harus dicuci menggunakan air panas dan dijemur di
bawah sinar matahari, kemudian di setrika.
5. Pakaian yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah
menyerap keringat.
6. Menjemur alas tidur dibawah sinar matahari secara teratur.
7. Tidak bergantian memakai peralatan pribadi seperti; handuk.
8. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Cuci
tangan dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan terutama makan
atau setelah buang air kecil maupun besar atau setelah bermain dan
kontak dengan hewan
9. Kandang ayam sebanyaiknya terletak lebih jauh dari rumah
10. Memberikan penjelasan mengenai penyakit skabies, mulai dari
pengertian, penyebab, penyebaran, komplikasi dan faktor yang
memperberat /memperingan gejala.
11. Menjelaskan tujuan pemberian jenis obat dan cara minum obat pada
ibu pasien.
Tindak lanjut I Evaluasi
1. Keluhan gatal sudah berkurang.
14/02/17
2. UKK tidak bertambah luas dan mengalami proses penyembuhan
dengan berubah warna menjadi kehitaman

34
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
3. Pasien dan ibu pasien telah mengerti tentang penyakitnya.

Intervensi
1. Tetap menjaga higiene pribadi pasien.
2. Kembali mengingatkan ibu untuk membersihkan ruangan dari debu
dan kotoran, baik ruang tamu, kamar tidur, dan dapur dan
menjemur bantal, guling, dan kasur.
3. Menyarankan keluarga untuk tidak memakai handuk secara
bergantian
Tindak lanjut II Evaluasi
20/02/17 1. UKK tampak menghitam.
2. Tidak ada tampak pertumbuhan lesi baru ditempat lain. Keluhan
gatal sudah hilang.
3. Pasien sudah mulai jarang main di tempat yang kotor
4. Ibu pasien sudah mulai mencuci seprai dan sarung bantal dengan
menggunakan air panas.
5. Keluarga sudah menggunakan handuk yang berbeda

Intervensi
1. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa bercak yang timbul
akan hilang namun membutuhkan waktu.
2. Memotivasi pasien untuk meningkatkan kebersihan rumah dengan
lebih sering mecuci sprei dan sarung bantal serta membersihkan
toilet dan kandang ayam
3. Memotivasi pasien untuk sering mencuci tangan
4. Tetap menjaga higiene pribadi pasien.
5. Memberi penjelasan kepada ibu pasien mengenai pentingnya peran
dan dukungan keluarga dalam pengobatan pasien
Tindak lanjut Evaluasi
III 1. UKK tampak menghitam berkurang
2. Pasien mengerti mengapa masih terdapat bercak di tubuhnya
25/02/17
walaupun gejala sudah tidak dirasakan.
3. Tidak ada tampak pertumbuhan lesi baru ditempat lain. Keluhan
gatal sudah hilang.
4. Pasien sudah mulai rajin untuk mencuci tangan sebelum makan,
sesudah BAB/BAK, sesudah bermain dan memegang hewan

Intervensi
1. Tetap terus mengedukasi untuk tetap menjaga higiene pribadi dan
kebersihan lingkungan.
2. Memotivasi pasien untuk terus melakukan tindakan-tindakan
pencegahan agar keluhan tidak muncul kembali..

35
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN

Kesimpulan Pembinaan Keluarga pada Pembinaan Keluarga Saat Ini


(keadaan kesehatan keluarga pada saat berakhirnya pembinaan pertama, faktor-
faktor pendukung dan penghambat partisipasi keluarga, indikator
keberhasilan, serta rencana pembinaan keluarga selanjutnya)

Keadaan kesehatan keluarga pada saat berakhirnya pembinaan

1. Penyakit skabies pada pasien sudah sembuh. Gatal-gatal tidak dirasakan lagi
sehingga pasien dapat beraktivitas sehari-hari dengan baik dan dapat tidur
dengan nyenyak
2. Keluhan gatal-gatal pada ibu pasien sudah tidak dirasakan lagi.
3. Anggota keluarga yang belum tertular tidak ada yang tertular infeksi pasien.
4. Ayah pasien belum bisa mengurangi konsumsi rokoknya.
5. Kandang ayam masih berada di halaman belakang rumah.
6. Keluarga sudah mulai memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan

Faktor pendukung terpembinaan keluarga


1. Tingkat pendidikan keluarga yang baik.
2. Keluarga memiliki motivasi untuk terus mematuhi terapi yang disarankan
pembina meskipun belum secara keseluruhan.

Faktor penghambat pembinaan keluarga


1. Keterbatasan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyakit scabies.
2. Mengingat faktor-faktor yang harus diubah telah menjadi suatu kebiasaan,
maka butuh proses yang cukup panjang untuk menerapkannya.
3. Ayah pasien jarang dapat ditemui di rumah.
4. Karena bersekolah di pesantren, kakak perempuan pasien belum menjadi pserta
pembinaan.

36
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN

FORMULIR PENILAIAN RUMAH SEHAT


BERDASARKAN PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT
(DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2002)

NO ASPEK KRITERIA NILAI BOBOT


. PENILAIAN

I KOMPONEN RUMAH 31

1 Langit-langit a. Tidak ada 0 62

b. Ada, kotor, sulit dibersihkan 1


dan rawan kecelakaan

c. Ada, bersih, dan tidak rawan 2


kecelakaan

2 Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari 1 93


anyaman bambu/ilalang)

b. Semi permanen/setengah
tembok/pasangan bata atau batu 2
yang tidak diplester/papan tidak
kedap air
3
c. Permanen (tembok/pasangan
batu bata yang diplester), papan
kedap air

3 Lantai a. Tanah 0 62

b. Papan/anyaman bambu dekat 1


dengan tanah/plesteran yang retak
dan berdebu
2

37
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
c. Diplester/ubin/keramik/papan
(rumah panggung)

4 Jendela kamar a. Tidak ada 0 31


tidur
b. Ada 1

5 Jendela ruang a. Tidak ada 0 0


keluarga
b. Ada 1
6 Ventilasi a. Tidak ada 0 31

b. Ada, luas ventilasi permanen 1


< 10% dari luas lantai

c. Ada, luas ventilasi permanen > 2


10% dari luas lantai

7 Lubang Asap a. Tidak ada 0 31


Dapur
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 1
10% dari luas lantai dapur

c. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% 2


dari luas lantai dapur (asap keluar
dengan sempurna) atau ada exhaust
fan/ada peralatan lain yang sejenis

8 Pencahayaan a. Tidak terang (tidak dapat digunakan 0 31


untuk membaca)

b. Kurang terang, sehingga kurang 1


jelas untuk dipergunakan membaca
dengan normal

c. Terang dan tidak silau sehingga dapat 2


dipergunakan untuk membaca dengan
normal

II SARANA SANITASI 25
1 Sarana air a. Tidak ada 0 50
bersih (SGL/
SPT/PP/KU/PA b. Ada, bukan milik sendiri dan 1
H) tidak memenuhi syarat kesehatan

c. Ada, milik sendiri dan tidak 2


memenuhi syarat kesehatan

38
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN

d. Ada, bukan milik sendiri dan 3


memenuhi syarat kesehatan

e. Ada, milik sendiri 4

2 Jamban (sarana a. Tidak ada 0 100


pembuangan
kotoran) b. Ada, bukan leher angsa, tidak 1
ada tutup, disalurkan ke
sungai/kolam
2
c. Ada, bukan leher angsa ada
ditutup (leher angsa), disalurkan
ke sungai/kolam
3
d. Ada, bukan leher angsa ada
tutup, septic tank
4
e. Ada, leher angsa, septic tank

3 Sarana a. Tidak ada, sehingga tergenang 0 50


pembuangan air tidak teratur di halaman rumah
limbah (SPAL)
b. Ada, diresapkan tetapi 1
mencemari sumber air (jarak
dengan sumber air < 10 m)

c. Ada, dialirkan ke selokan 2


terbuka
3
d. Ada, diresapkan dan tidak
mencemari sumber air (jarak
dengan sumer air > 10 m)
4
e. Ada, disalurkan ke selokan
tertutup (saluran kota) untuk diolah
lebih lanjut)

4 Sarana a. Tidak ada 0 50


pembuangan
sampah (tempat b. Ada, tapi kedap air dan tidak 1
sampah) ada tutup

c. Ada, kedap air dan tidak 2


bertutup

39
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
3
d. Ada, kedap air dan bertutup

PERILAKU PENGHUNI 44
1 Membuka a. Tidak pernah dibuka 0 88
jendela kamar
b. Kadang-kadang 1

c. Setiap hari dibuka 2

2 Membuka a. Tidak pernah dibuka 0 0


jendela ruang
keluarga b. Kadang-kadang 1

c. Setiap hari dibuka 2

3 Membersihkan a. Tidak pernah 0 44


halaman rumah
b. Kadang-kadang 1

c. Setiap hari 2

4 Membuang a. Dibuang ke sungai/ kebun/ 0 88


tinja bayi dan kolam/ sembarangan
balita ke
jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1

c. Setiap hari ke jamban 2

5 Membuang a. Dibuang ke sungai/ kebun/ 0 44


sampah ke kolam/ sembarangan
tempat sampah
b. Kadang-kadang dibuang ke 1
tempat sampah

c. Setiap hari dibuang ke tempat 2


sampah

TOTAL HASIL PENILAIAN

Rumus skor rumah sehat


Skor = ( 11 x 31 ) + (12 x 25 ) + ( 6 x 44 )
= 341 + 300 + 265
= 880

40
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Kriteria
: Rumah sehat : 1068-1200
: Rumah tidak sehat : <1068
Kesimpulan : rumah pasien tidak masuk dalam kriteria rumah sehat.

41

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • JBKKK
    JBKKK
    Dokumen2 halaman
    JBKKK
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • IMD
    IMD
    Dokumen1 halaman
    IMD
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut 2015
    Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut 2015
    Dokumen88 halaman
    Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut 2015
    Syar'i Lalu
    Belum ada peringkat
  • DAPUS Pembahasan
    DAPUS Pembahasan
    Dokumen2 halaman
    DAPUS Pembahasan
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Knkdnksaojosox
    Knkdnksaojosox
    Dokumen2 halaman
    Knkdnksaojosox
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Bias
    Bias
    Dokumen1 halaman
    Bias
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • HHHHHKH
    HHHHHKH
    Dokumen3 halaman
    HHHHHKH
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • F1
    F1
    Dokumen2 halaman
    F1
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • JKN
    JKN
    Dokumen1 halaman
    JKN
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • KKHC
    KKHC
    Dokumen2 halaman
    KKHC
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Bias
    Bias
    Dokumen1 halaman
    Bias
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Snkdsdosj
    Snkdsdosj
    Dokumen3 halaman
    Snkdsdosj
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • KNKNK
    KNKNK
    Dokumen7 halaman
    KNKNK
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • F1
    F1
    Dokumen2 halaman
    F1
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • JBKKK
    JBKKK
    Dokumen2 halaman
    JBKKK
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • P3K Dokcil
    P3K Dokcil
    Dokumen26 halaman
    P3K Dokcil
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Bias
    Bias
    Dokumen1 halaman
    Bias
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Borongjjgjgkgk
    Borongjjgjgkgk
    Dokumen4 halaman
    Borongjjgjgkgk
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • F Borang
    F Borang
    Dokumen3 halaman
    F Borang
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Real
    Real
    Dokumen25 halaman
    Real
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • CIRICIRI Makanan Mengandung Formalin
    CIRICIRI Makanan Mengandung Formalin
    Dokumen2 halaman
    CIRICIRI Makanan Mengandung Formalin
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Okee
    Okee
    Dokumen5 halaman
    Okee
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Exercise Is The Mainstay of Non
    Exercise Is The Mainstay of Non
    Dokumen2 halaman
    Exercise Is The Mainstay of Non
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Status THT
    Status THT
    Dokumen6 halaman
    Status THT
    Bibiana Bibiana
    Belum ada peringkat
  • Ileus
    Ileus
    Dokumen38 halaman
    Ileus
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat
  • Menguak Misteri Kamar Bius
    Menguak Misteri Kamar Bius
    Dokumen77 halaman
    Menguak Misteri Kamar Bius
    wahyu Pur
    0% (1)
  • JBJBJB
    JBJBJB
    Dokumen4 halaman
    JBJBJB
    Adela Brilian
    Belum ada peringkat