Pelaku rawat / contact person / significant other dari pasien adalah : ibu kandung
pasien
20
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Diagram 1. Genogram
Genogram disusun minimal 3 generasi, beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang
digunakan, terdapat keterangan kesehatan, riwayat penyakit keturunan dan bawaan, perilaku
dan masalah sosial, beri inisial nama dan usia pada tiap anggota keluarga, urutan usia dari kiri
ke kanan, beri tanda yang tinggal serumah, beri tanggal pembuatan genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Pasien dibina
21
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Family map digambarkan sesai dengan interaksi masing-masing anggota keluarga. Bubuhkanlah
inisial nama & usia pada tiap anggota keluarga. Beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang
digunakan, biasanya garis ganda untuk menghubungkan yang lebih erat, garis terputus untuk yang
jarang berjumpa, zigzag untuk perselisihan dan double slash untuk tidak berhubungan
Ayah Ibu
Kakak
Pasien
:Dekat
22
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
sendiri ke apotek atau ke
dokter praktek. Karena
pekerjaan, anggota keluarga
sering tidak sempat ke
tempat pelayanan kesehatan
- Anak tidak mendapat
imunisasi lengkap
- Anak dilahirkan dengan
bantuan dukun beranak
23
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
formal dan informal pasien: SMP dan ibu pasien:
untuk mendapatkan SMK, pendidikan pasien
mandiri terakhir adalah SD.
- Hubungan keluarga dengan
lingkungan sekitar terjalin
dengan baik.
- Pasien sering bermain
dengan tetangga di sekitar
rumah
24
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
kebiasan perawatan - Pasien dan kakak
dan kebersihannya perempuannya jarang mencuci
tangan sesudah BAB, sebelum
dan sesudah makan, setelah
memegang hewan,
- Baju sering menumpuk di
kursi maupun meja
- Terdapat banyak sampah di
sekitar halaman belakang
rumah.
- Tempayan untuk tempat
menampung air tidak ditutup,
namun terdapat ikan
didalamnya
Pencegahan spesifik - Pasien hanya diimunisasi
Termasuk perilaku sampai umur 2 bulan Pencegahan spesifik dalam
imunisasi anggota - Ibu pasien melahirkan pasien keluarga kurang baik
keluarga, ANC, dengan dukun beranak
gerakan pencegahan - Pasien sering menggaruk-
penyakit yang telah garuk bagian bagian yang
dianjurkan (baik gatal
penyakit menular - Orang tua pasien jarang
maupun tidak kontrol kesehatan, hanya pada
menular) saat ada keluhan saja.
- Pasien sendiri mengikuti
program BPJS
Gizi keluarga - Anggota keluarga makan Pemenuhan gizi keluarga
Pengaturan makanan berat 3 kali sehari. cukup baik.
keluarga, mulai cara - Kebutuhan pangan yang
pengadaan, kuantitas bergizi pada keluarga ini
dan kualitas makanan terpenuhi dengan baik.
serta perilaku - Masakan dimasak sendiri oleh
terhadap diet yang ibu pasien sesekali membeli di
dianjurkan bagi luar jika ibu tidak sempat
penyakit tertentu pada masak
anggota keluarga - Anggota keluarga tidak
pemilih dalam hal menu
makanan
Asah Asih Asuh 1. Anggota keluarga saling Perilaku asah, asih, asuh
Perilaku keluarga menyayangi. keluarga baik.
25
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
dalam memelihara 2. Pasien bersekolah SD hingga
dan mengoptimalkan sekarang dan kakak pasien
pertumbuhan dan sedang duduk di bangku SMP
perkembangan
jasmani dan rohani
anak-anak
Kesehatan - Tn S menikah dengan Ny. Y - Kesehatan reproduksi
reproduksi masing-masing saat berusia keluarga baik
Termasuk usia 31 tahun dan 21 tahun
perkawinan, perilaku - Pasien memiliki 1 saudara
seks sehat dan kandung yang belum
keluarga berencana berkeluarga dan tinggal
serumah dengan pasien.
- Pasien belum di sirkumsisi
- Ibu pasien menggunakan KB
Latihan jasmani / - Pasien sering bermain Aktivitas fisik di keluarga
aktivitas fisik bersama temannya di sekitar kurang. Latihan jasmani /
Kegaiatan keseharian rumah setiap habis pulang aktivitas fisik anak baik
untuk sekolah
menggambarkan - Pasien sering berolahraga di
apakah sedentary life sekolah
atau cukup atau - Anggota keluarga sangat
teratur dalam latihan jarang berolahraga dan tidak
jasmani. Physical ada yang memiliki hobi
exercise tidak selalu terhadap jenis olahraga
harus berupa tertentu.
olahraga seperti - Aktivitas fisik kedua orang
sepak bola, tua pasien terbatas pada
badminton. pekerjaan sehari-hari
Penggunaan - Keluarga jarang melakukan - Penggunaan layanan
pelayanan kesehatan tindakan preventif. Saat ada kesehatan seperti
Perilaku keluarga gejala baru keluarga puskesmas maupun
apaka datang ke melakukan pengobatan posyandu kurang
posyandu, puskesmas, dengan membeli obat di dimanfaatkan oleh
dsb untuk preventif apotek keluarga.
juga atau hanya - Keluarga jarang berkunjung
kuratif, kuratif ke ke fasilitas kesehatan seperti
pengobatan puskesmas atau posyandu
komplementer dan untuk kontrol kesehatan di
alternatif, sebutkan karenakan kesibukkan dan
jenisnya dan berapa tidak mau mengantri lama
26
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
keseringannya - Keluarga jarang pergi ke
pengobatan alternatif atau
konsumsi obat-obatan herbal.
Kebiasaan/perilaku - Pasien tidak merokok Kebiasaan dalam keluraga
lainnya yang buruk - Ibu dan ayah pasien memiliki kurang baik.
untuk kesehatan waktu kerja 2 shift per 6 jam
Misalnya merokok, sehingga waktu untuk tidur
minum alkohol, kadang di pakai untuk bekerja
begadang, dsb ketika masuk pada shift
sebutkan keseringan tersebut.
dan banyaknya setiap - Memelihara hewan ternak di
kali jenis yang pekarangan rumah
dikonsumsi - Ayah pasien merokok tiap
hari satu bungkus
27
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Tabel 5. Tempat tinggal
Kepemilikan rumah : menumpang / kontrak / hibah / milik sendiri
Daerah perumahan : kumuh / padat bersih / berjauhan / mewah
Kesimpulan pembina
Karakteristik rumah
untuk tempat tinggal
Luas rumah: 14 m x 12 m
Jumlah orang dalam satu rumah: 4 orang
Luas halaman rumah: 33 m2
Bertingkat / tidak bertingkat
Lantai rumah dari tanah / semen / keramik / papan
Dinding rumah dari papan / tembok / kombinasi
Penerangan didalam rumah
Jendela
Listrik ada / tidak
Malam hari menggunakan lampu listrik
Ventilasi
Kelembaban rumah : lembab / tidak
Bantuan ventilasi didalam rumah : ada / tidak
Bila ada, yaitu AC / kipas angin / exhaust fan
Kebersihan di dalam rumah: bersih Rumah pasien tidak
Tata letak di dalam rumah: kurang rapi masuk dalam kriteria
Sumber air rumah sehat (skor 880)
Air minum berasal dari
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM /
beli di tukang ledeng / air galon / air hujan
Air cuci dan masak dari
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM /
beli di tukang ledeng / air galon
Kamar mandi keluarga: ada / tidak ada
Dalam rumah / luar rumah
Jumlah (1) buah, ukuran 2.5 x 2
Jamban: Ada / tidak ada
Dengan pegangan / tanpa pegangan
Bentuk jamban: jongkok / duduk
Limbah sampah
Limbah dialirkan ke tidak ada / got / kali
Tempat sampah di luar rumah : ada / tidak
Kesan kebersihan lingkungan permukiman :
baik / cukup / kurang
28
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Jemuran Baju
Kamar
mandi/WC
Dapur
Ruang cuci
baju
Ruang TV
Kamar Kakak
perempuan
RuangTamu
Kamar orang
tua
Teras
Halaman
Halaman
depan
Parit
Keterangan:
: Pintu
: Jendela
: Ventilasi
29
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Diagram 4. Peta rumah dicapai dari klinik
(agar pembina selanjutnya mudah menemukannya kembali
30
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
GAYA HIDUP
1. Ayah pasien merokok 1 bungkus/hari
2. Keluarga jarang berolahraga
3. Waktu bekerja membuat kedua orangtua
sering bergadang
PSIKOSOSIAL-EKONOMI
PERILAKU KESEHATAN
1. Kehidupan sosial anggota
1.Higiene perorangan anggota keluarga baik terhadap
keluarga kurang baik tetangga, maupun antar
2.Pengetahuan mengenai penyakit anggota keluarga
KELUARGA 2. Pembiayaan dari orang tua
masih kurang sehingga cenderung
melakukan tindakan kuratif cukup untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan
3.Mengutamakan pengobatan sendiri
saudara pasien
dengan membeli obat bebas di
apotek daripada pergi ke layanan 1. Gatal pada kaki, sela
kesehatan sela jari tangan kanan
4.Higiene lingkungan tidak dan kaki,
diperhatikan selangkangan sejak 1
bulan lalu
PELAYANAN KESEHATAN
1.akses pelayanan kesehatan
terjangkau, tarif pelayanan LINGKUNGAN FISIK
terjangkau dan kualitas pelayanan 1. Baju-baju berserakan di
kesehatan cukup baik sembarang tempat di dalam
rumah
FAKTOR BIOLOGI 2. Rumah penerangan dan sirkulasi
1.Pasien menderita penyakit udara cuku baik
skabies 3. Sarana air bersih untuk minum,
mencuci, dan memasak tersedia.
2.Ibu pasien menderita 4. Sampah dibuang di sekitar
skabies halaman rumah
3.Kakak perempuan 5. Tempat penampungan air tidak
menderita skabies ditutup namun ada ikan
4.Pasien tidak di imunisasi KOMUNITAS
6. Memelihara ternak di pekarangan
lengkap rumah
1. Sanitasi lingkungan
cukup baik
31
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
32
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
4. Kebersihan 2 Menganjurkan untuk Rumah 4
lingkungan rumah membersihkan rumah dibersihkan
kurang baik dan lingkungan sekitar setiap hari,
setiap hari dan sampah di
membuang sampah halaman rumah
pada tempatnya sudah mulai
berkurang dan
menyediakan
tempat sampah
di luar rumah
6. Baju-baju berserakan 1 Membereskan setiap Ibu dapat 4
di sembarang tempat baju yang beserakan membereskan
baju yang
berserakan dan
memberitahu
anggota
keluarga lain
agar dapat
menaruh di
tempat yang
tepat
7. Pakaian keluarga 1 Edukasi pentingnya Ibu termotivasi 3
jarang di setrika menyetrika baju untuk
karena panas yang menyetrika
ditimbulkan dapat semua baju
membunuh kuman
sehingga mengurangi
penyebaran penyakit
33
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
10 Perilaku buruk untuk 1 Menyarankan suami Suami pasien 2
kesehatan termasuk pasien untuk berhenti merasa ingin
masih ada anggota merokok. mengurangi
keluarga yang . namun belum
memiliki kebiasaan mulai
buruk untuk mengurangi
kesehatan. rokok.
34
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
3. Pasien dan ibu pasien telah mengerti tentang penyakitnya.
Intervensi
1. Tetap menjaga higiene pribadi pasien.
2. Kembali mengingatkan ibu untuk membersihkan ruangan dari debu
dan kotoran, baik ruang tamu, kamar tidur, dan dapur dan
menjemur bantal, guling, dan kasur.
3. Menyarankan keluarga untuk tidak memakai handuk secara
bergantian
Tindak lanjut II Evaluasi
20/02/17 1. UKK tampak menghitam.
2. Tidak ada tampak pertumbuhan lesi baru ditempat lain. Keluhan
gatal sudah hilang.
3. Pasien sudah mulai jarang main di tempat yang kotor
4. Ibu pasien sudah mulai mencuci seprai dan sarung bantal dengan
menggunakan air panas.
5. Keluarga sudah menggunakan handuk yang berbeda
Intervensi
1. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa bercak yang timbul
akan hilang namun membutuhkan waktu.
2. Memotivasi pasien untuk meningkatkan kebersihan rumah dengan
lebih sering mecuci sprei dan sarung bantal serta membersihkan
toilet dan kandang ayam
3. Memotivasi pasien untuk sering mencuci tangan
4. Tetap menjaga higiene pribadi pasien.
5. Memberi penjelasan kepada ibu pasien mengenai pentingnya peran
dan dukungan keluarga dalam pengobatan pasien
Tindak lanjut Evaluasi
III 1. UKK tampak menghitam berkurang
2. Pasien mengerti mengapa masih terdapat bercak di tubuhnya
25/02/17
walaupun gejala sudah tidak dirasakan.
3. Tidak ada tampak pertumbuhan lesi baru ditempat lain. Keluhan
gatal sudah hilang.
4. Pasien sudah mulai rajin untuk mencuci tangan sebelum makan,
sesudah BAB/BAK, sesudah bermain dan memegang hewan
Intervensi
1. Tetap terus mengedukasi untuk tetap menjaga higiene pribadi dan
kebersihan lingkungan.
2. Memotivasi pasien untuk terus melakukan tindakan-tindakan
pencegahan agar keluhan tidak muncul kembali..
35
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
1. Penyakit skabies pada pasien sudah sembuh. Gatal-gatal tidak dirasakan lagi
sehingga pasien dapat beraktivitas sehari-hari dengan baik dan dapat tidur
dengan nyenyak
2. Keluhan gatal-gatal pada ibu pasien sudah tidak dirasakan lagi.
3. Anggota keluarga yang belum tertular tidak ada yang tertular infeksi pasien.
4. Ayah pasien belum bisa mengurangi konsumsi rokoknya.
5. Kandang ayam masih berada di halaman belakang rumah.
6. Keluarga sudah mulai memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan
36
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
I KOMPONEN RUMAH 31
b. Semi permanen/setengah
tembok/pasangan bata atau batu 2
yang tidak diplester/papan tidak
kedap air
3
c. Permanen (tembok/pasangan
batu bata yang diplester), papan
kedap air
3 Lantai a. Tanah 0 62
37
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
c. Diplester/ubin/keramik/papan
(rumah panggung)
II SARANA SANITASI 25
1 Sarana air a. Tidak ada 0 50
bersih (SGL/
SPT/PP/KU/PA b. Ada, bukan milik sendiri dan 1
H) tidak memenuhi syarat kesehatan
38
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
39
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
3
d. Ada, kedap air dan bertutup
PERILAKU PENGHUNI 44
1 Membuka a. Tidak pernah dibuka 0 88
jendela kamar
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2
40
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS KELUARGA BINAAN
Kriteria
: Rumah sehat : 1068-1200
: Rumah tidak sehat : <1068
Kesimpulan : rumah pasien tidak masuk dalam kriteria rumah sehat.
41