Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DI KECAMATAN BANGKALA

KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2017


1. DATA PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 juli 2016

Dari pengkajian di kelurahan Mallasoro dengan Jumlah Penduduk di desa


Mallasoro sekitar 820 Jiwa, di RW I sekitar 110 orang, selama 7 Hari didapatkan data hasil
wawancara dan pengamatan melalui komponen Windshield Survey sebagai berikut :

ELEMEN DESKRIPSI
Bangunan
RW I
Mayoritas bangunan terbuat dari kayu atau rumah panggung dan ada
beberapa rumah yang terbuat dari batu atau permanen
Arsitektur
Perumahan Dan Bentuk rumah di wilayah RW I. Sebagian besar pencahayaan kurang
Lingkungan dan jarak antar rumah kerumah sangat dekat. Di RW II sebagian kecil
(Daerah) pencahayaan terang.
Halaman
RW I dan II
Sebagian besar rumah mempunyai halaman di depan rumah dan
digunakan sebagai tempat ngumpul dan bermain anak-anak serta
sebagian digunakan untuk bercocok tanam.
Luas
RW I
Tidak/terdapat lahan kosong, hampir semua lahan digunakan sebagai
Lingkungan Terbuka
lahan perumahan, tempat terbuka banyak digunakan untuk bercocok
tanam

Batas Daerah
Barat : Laut Flores
Batas Utara : Pantai Bahari
Timur : Desa Bontorannu
Selatan : Desa Mallasoro
Tingkat Sosial
RW I
Masyarakat di daerah RW I Mempunyai hubungan sosial yang baik
antar-tetangga, kegiatan warga dapat berjalan. Jarak masing-masing
Tingkat Sosial rumah sebagian besar saling berdekatan tetapi ada beberapa juga yang
Ekonomi menjadi satu.
Tingkat Ekonomi
RW : I
Sebagian besar menengah kebawah, pekerjaan sebagian besar adalah
nelayan
Dewasa Tua
Pada pagi dan sore hari sebagian warga bekerja. Sedangkan, pada
malam hari warga mempunyai kegiatan rutin yaitu nonton tv dan
berkumpul dengan keluarga, beberapa warga juga menggunakan
Kebiasaan waktunya untuk mengikuti kegiatan pengajian
Anak-anak
Pada pagi hari sebagian besar anak pergi kesekolah, siang hari bermain
dengan teman sebayanya dan sore hari sebagian besar mengikuti
kegiatan keagamaan dengan mengaji di mesjid
Menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilisasi dengan
menggunakan motor, mobil, dan sepeda. Selain itu, beberapa warga
menggunakan mobil angkutan umum, dokar ataupun jalan kaki.
Transportasi
Situasi jalan sebagian besar adalah jalan di aspal. Pada pagi sampai
sore hari sebagian besar warga bekerja dan sekolah tetapi pada malam
hari jalanan ramai.
Fasilitas Umum Kesehatan
Terdapat 2 Puskesmas, 14 Pustu, 61 Posyandu dan 2 Toko Obat.
Sekolah
Sampai pada tahun 2015 dikecamatan ini terdapat 46 SD, 10 SMP dan
MTs, serta 6 buah SMA dan MA.
Agama
Musholla dan Mesjid
Ekonomi
Terdapat pasar tradisional, mini market, toko, bengkel, pedagang kaki
lima dll.
Suku Bangsa Mayoritas penduduk bersuku makassar
Agama Mayoritas penduduk beragama Islam
Kesehatan dan Penyakit terbanyak yang terjadi di masyarakat selama 3 tahun terakhir
angka kesakitan yaitu DM, Ispa, Hipertensi dll
Rata-rata warga mempunyai TV, Radio, HP dan sebagian kecil
Media
menggunakan telepon rumah.

2. DATA DEMOGRAFI
a. Peta Kelurahan Mallasoro, Kecamatan Bangkala

Keterangan :

b. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Pendidikan

PENDIDIKAN
60
SMA, 48
50

40
Jumlah

30 Tidak Sekolah, 24
SD, 16 SMP, 18
20

10 PT, 4
0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah pendidikan tertinggi


adalah sekitar 48 orang dan terendah yaitu Perguruan Tinggi sekitar 4 orang
c. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Usia
{{{{{ {{

USIA
50
>30 Tahun, 42
40
21-30 Tahun, 31
30
Jumlah

20 16-20 Tahun, 15
0-6 Tahun, 107-15 Tahun, 12
10

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah Usia rata-rata berkisar
antara Usia >30 Tahun yaitu sekitar 42 orang

d. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

JENIS KELAMIN
58
Perempuan, 57
57
56
Jumlah

55
54
Laki-laki, 53
53
52
51

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan


jenis kelamin, Perempuan sekitar 75 Orang dan Laki-laki sekitar 53 Orang.

e. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Agama

AGAMA
120 Muslim, 110

100

80
Jumlah

60

40

20
Non Muslim, 0
0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan


Agama yaitu mayoritas penduduk beragama Islam
f. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

PEKERJAAN
60 Tambak dan
Nelayan, 54

50

40
Jumlah

30
Tidak Bekerja, 21
20
Pedagang, 14

10 Peternak, 8
Petani Pangan, 5 PNS/ABRI, 5
Angkutan, 3
0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan


pekerjaan tertinggi yaitu Tambak dan Nelayan sekitar 54 Orang dan terendah Angkutan
sekitar 3 Orang.

g. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Penyakit Yang Diderita

PENYAKIT
50
ISPA, 46
45
40
35
Hipertensi, 31
30
JUmlah

Diare, 24
25
20
15
10
DBD, 4 Lain-Lain, 5
5
0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan


jenis penyakit yang sering dialami tertinggi ISPA sekitar 46 Orang dan terendah DBD
sekitar 4 orang.
3. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW I KELURAHAN
MALLASORO KECAMATAN BANGKALA
a. Analisa Data

NO DATA PENUNJANG DIAGNOSA


Data Subjektif Data Objektif KEPERAWATAN
1 Warga mengatakan Sebagian ibu tidak memberikan ASI Potensial peningkatan
setiap ada kegiatan Balita belum mendapat imunisasi kesehatan balita, ibu
posyandu semua kader Banyak ibu yang tidak membawa hamil, ibu nifas, dan
hadir dan aktif anaknya ke posyandu secara rutin ibu menyusui di RW
didalamnya Hasil penimbangana di KMS saat I kelurahan Mallasoro
Menurut warga ini 4 balita balita di bawah garis berhubungan dengan
posyandu balita di titik-titik dan 2 balita di bawah garis tingginya kesadaran
adakan satu kali sebulan merah warga terhadap
Posyandu yang Jumlah ibu hanyak sebanyak 27 kesehatan balita, ibu
diadakan hanya terbatas orang hamil, ibu nifas, dan
pada penimbangan BB, Sebagian besar ibu memeriksakan ibu menyusui
TB, imunisasi dan kehamilannya
pemberian makanan Ibu hamil tidak mendapatkan TT
tambahan Keluhan yang sering dialami oleh
Kader mengatakan ibu hamil : Hipertensi, Hipotensi,
bahwa pengetahuan Hiperemesis, Udem pada kaki dll
warga tentang Banyak ibu yang tidak menyusui
pencegahan dan deteksi anaknya karena pekerjaan dan sakit.
dini kanker Rahim dan
kanker payudarah
masih kurang
2 Warga mengatakan Kurangnya kesadaran masyarakat Resiko terjadinya
penderita batuk jarang terhadap penyakit TB penularan TB Paru
memeriksakan Penggunaan masker yang kurang pada warga yang lain
kesehatan Pengelolah Tb sudah berusaha b.d Ketidakmampuan
Pengelolah TB mengingatkan penderita untuk warga merawat
mengatakan kurangnya memeriksakan kesehatan anggota keluarga
pengetahuan penderita yang sakit
terhadap bahaya
penularan TB
Warga mengatakan jika
batuk hanya membeli
obat diwarung
Warga mengatakan
banyak penderita batuk
yang tidak kunjung
sembuh
b. Penapisan masyarakat
Dari hasil analisa data, didapatkan daya yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah, adapun penapisan tersebut dapat dilihat
sebagai berikut :
Kriteria
No Diagnosa Keperawatan Jumlah Keterangan
A B C D E F G H I J K L
Keterangan Kriteria :
Potensial peningkatan kesehatan A. Sesuai dengan peran perawat
balita, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu komunitas
menyusui di RW I kelurahan B. Resiko terjadi
1 Mallasoro berhubungan dengan 5 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 40 C. Resiko parah
tingginya kesadaran warga terhadap D. Potensi untuk pendidikan
kesehatan balita, ibu hamil, ibu kesehatan
nifas, dan ibu menyusui E. Interest untuk komunitas\
F. Kemungkinan diatasi
G. Relevan dengan program
H. Tersedianya tempat
I. Tersedianyan waktu
J. Tersedianyan dana
Resiko terjadinya penularan TB Paru K. Tersedianya fasilitas
pada warga yang lain b.d L. Tersedianya sumber daya
2 Ketidakmampuan warga merawat 3 5 5 3 3 2 4 4 3 3 5 4 44
anggota keluarga yang sakit Keterangan pembobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
c. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan Skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan komunitas di desa
Mallasoro adalah sebagai berikut :
No
Diagnosa Keperawatan Jumlah
Prioritas
Resiko terjadinya penularan TB Paru pada
warga yang lain b.d Ketidakmampuan warga
1 44
merawat anggota keluarga yang sakit

Potensial peningkatan kesehatan balita, ibu


hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui di RW I
2 kelurahan Mallasoro berhubungan dengan 40
tingginya kesadaran warga terhadap kesehatan
balita, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui
4. RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS

Penanggung
No Diagnosis Keperawatan Rencana Kegiatan Implementasi Indikator Kriteria Hasil Waktu
Jawab
Memberikan 1. Bekerja sama 1. Warga ingin 1. Penderita
pengobatan dengan kader memeriksakan antusias untuk
selama 6 bulan 2. Memberikan kesehatan berobat
pengobatan secara 2. Warga ingin 2. Penderita
efektif melakukan sembuh dari
Tanggal
3. Mengumpulkan pengobatan Batu-batuk yang
St.Nurhaedah.p 15,20 juli
warga terutama selama 6 bulan berkepanjangan
2017
meraka yang
mengalami
gangguan
pernapasan (batuk-
Resiko terjadinya penularan TB
batuk)
Paru pada warga yang lain b.d
Ketidakmampuan warga Penyuluhan 1. Mempersiapkan 1. Warga mengerti 1. Peserta
1 tentang bahaya bahan penyuluhan tentang TB menghadiri
merawat anggota keluarga yang
TB yaitu flipchart dan 2. Warga dapat penyuluhan
sakit
leaflet melakukan 2. Kegiatan
2. Berkoordinasi penanganan TB berjalan lancar
dengan pokjakes 3. Warga dapat 3. Peserta antusias
lingkungan tentang menyebutkan dan terhadap materi
Tanggal 20
pelaksanaan menjelaskan penyuluhan dan St.Nurhaedah.p
juli 2017
lingkungan kembali tentang bertanya
3. Menyampaikan izin TB 4. Peserta dapat
untuk melaksanakan menjelaskan
penyuluhan pada kembali tentang
masing-masing RT TB
4. Menjelaskan tentang
TB
Potensial peningkatan kesehatan Penyuluhan 1. Membuat 1. Ibu-ibu mengerti 1. Peserta Tanggal 25
2 St.Nurhaedah.p
balita, ibu hamil, ibu nifas, dan KIA perencanaan tentang tumbuh mengikuti juni 2017
ibu menyusui di RW I kelurahan kegiatan kembang balita kegitan
Mallasoro berhubungan dengan penyuluhan 2. Ibu-ibu dapat penyuluhan
tingginya kesadaran warga 2. Menentukan sarana mengerti dan 2. Peserta antusias
terhadap kesehatan balita, ibu dan prasarana yang memantau terhadap
hamil, ibu nifas, dan ibu akan digunakan tumbuh kembang kegiatan
menyusui untuk balitanya penyuluahan
melaksanakan 3. Ibu-ibu dapat dan mengajukan
pendidikan menyebutkan dan pertanyaan yang
kesehatan menjelaskan berkaitan
3. Berkoordinasi kembali tentang dengan materi
dengan kader materi penyuluhan
posyandu penyuluhan 3. Peserta tidak
4. Mengundang ada yang
seluruh ibu-ibu meninggalkan
yang memiliki tempat
balita penyuluhan dan
5. Memberikan mengikuti
penjelasan tentang penyuluhan dari
tumbuh kembang awal hingga
anak akhir
4. Peserta
menjelaskan
kemabali
tentang materi
penyuluhan
yang telah di
sampaikan
5. Jumlah peserta
yang hadir 70%
dari ibu-ibu
yang memiliki
balita
Penyuluhan 1. Membuat 1. Ibu-ibu mengerti 1. Kegiatan St.Nurhaedah.p Tanggal 24,
tentang KB dan perencanaan tentang KB dan berjalan dengan 31 juli 2017
kanker serviks kegiatan kanker Serviks tertib dan lancar
penyuluhan 2. Ibu-ibu mengerti 2. Kegiatan diikuti
2. Menentukan sarana dan dapat oleh semua
dan prasarana yang melakukan kader PKK
akan digunakan pencegahan 3. Peserta antusias
untuk kanker serviks terhadap
melaksanakan 3. Ibu-ibu dapat penyuluhan dan
pendidikan menyebutkan dan bertanya
kesehatan menjelaskan 4. Peserta dapat
3. Mengundang kembali tentang menjelaskan
seluruh ibu-ibu materi kembali tentang
kader PKK penyuluhan materi yang di
4. Memberikan berikan
penjelasan tentang
KB dan kanker
serviks
5. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS (PELAKSANAAN KEGIATAN)

No Diagnosis Kegiatan Tempat Peserta Pelaksana Hambatan Solusi


Pembekalan Kantor kelurahan Para Kader Tidak ada
kader Pukul 10.30 WITA TB hamabatan pada
Suliati, Amk -
saat acara
Resiko terjadinya penularan TB Paru berlangsung
pada warga yang lain b.d Penyuluhan Lapangan Kader dan Tidak ada
1
Ketidakmampuan warga merawat tentang bahaya Pukul 13.00 WITA warga hamabatan pada
Suliati, Amk -
anggota keluarga yang sakit TB saat acara
berlangsung
Pemeriksaan PKM Penderita Tidak ada
Suliati, Amk -
sputum hambatan
2 Pembekalan Musholla An-Nur Para Kader Peserta banyak Mengajak
kader Pukul 14.30 WITA KIA/KB yang telat datang semua laposan
Peserta banyak masyarakat
yang mengantuk yang hanya
Suliati, Amk
Potensial peningkatan kesehatan karena acara nonton diluar
balita, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu berlangsung sangat untuk ikut acara
menyusui di RW I kelurahan lama Mempersingkat
Mallasoro berhubungan dengan waktu
tingginya kesadaran warga terhadap Pelatihan Pijat Posyandu Para Kader - -
Suliati, Amk
kesehatan balita, ibu hamil, ibu nifas, Bayi Pukul 08.30 WITA KIA/KB
dan ibu menyusui Penyuluhan Posyandu Para Kader - -
Tumbuh Pukul 08.30 WITA KIA/KB dan
Kembang Balita ibu-ibu yang Suliati, Amk
memiliki
balita
6. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa Keperawatan Evaluasi Waktu Tindak lanjut


Resiko terjadinya Sudah terbentuk kader Tanggal 31 Pengobatan TB
penularan TB Paru pada Timbulnya kesadaran juli 2017 secara efektif
warga yang lain b.d masyarakat untuk Melakukan
Ketidakmampuan warga memeriksakan kesehatan penyuluhan
merawat anggota saat batuk tentang TB secara
keluarga yang sakit Timbulnya kesadaran efektif
masyarakat untuk
menggunakan masker
Masyarakat sudah mulai
paham tentang bahaya
penularan
Dilakukannya penyuluhan
dan pemeriksaan tentang
TB

Potensial peningkatan Sudah terbentuk kader Tanggal 31 Posyandu sebagai


kesehatan balita, ibu KIA/KB juli 2017 sarana kesehatan
hamil, ibu nifas, dan ibu Sudah ada posyandu dan yang dibentuk
menyusui di RW I tempat kegiatan yang oleh masyarakat
kelurahan Mallasoro menetap hendaknya dapat
berhubungan dengan Beberapa posyandu telah dioptimalkan
tingginya kesadaran menerapkan prinsip 5 fungsinya dengan
warga terhadap meja pembinaan yang
kesehatan balita, ibu Tenaga kesehatan (Bidan) lebih intensif
hamil, ibu nifas, dan ibu selalu datang pada setiap Kader yang telah
menyusui kegiatan posyandu di bentuk secara
Telah dilakukan sukarela perlu di
pembekalan kader berikan
KIA/KB pendidikan
Telah dilakukan kesehatan yag
penyuluhan tentang cukup ber
tumbuh kembang balita kesinambungan
Meningkatnya kesadaran Kader
ibu-ibu untuk mensosialisasikan
memeriksakan kehamilan program Pap
Sebagaian besar ibu-ibu Smer di
telah mendapat imunisasi Puskesmas
TT kepada warga
Warga mendukung
tentang pendidikan
kesehatan mengenai
kanker serviks

Anda mungkin juga menyukai