Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DI KECAMATAN BANGKALA

KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2017


1. DATA PENGKAJIAN

Pelaksanaan kegiatan keperawatan komunitas di kelurahan Mallasoro Kecamatan


Bangkala dengan kegiatan sebagai berikut :

Dari pengkajian di kelurahan Mallasoro dengan Jumlah Penduduk di desa


Mallasoro sekitar 720 Jiwa, di RW I sekitar 110 orang, selama 7 Hari didapatkan data hasil
wawancara dan pengamatan melalui komponen Windshield Survey sebagai berikut :

ELEMEN DESKRIPSI
Bangunan
RW I
Mayoritas bangunan terbuat dari kayu atau rumah panggung dan ada
beberapa rumah yang terbuat dari batu atau permanen
Arsitektur
Perumahan Dan Bentuk rumah di wilayah RW I. Sebagian besar pencahayaan kurang
Lingkungan dan jarak antar rumah kerumah sangat dekat. Di RW II sebagian kecil
(Daerah) pencahayaan terang.
Halaman
RW I dan II
Sebagian besar rumah mempunyai halaman di depan rumah dan
digunakan sebagai tempat ngumpul dan bermain anak-anak serta
sebagian digunakan untuk bercocok tanam.
Luas
RW I
Tidak/terdapat lahan kosong, hampir semua lahan digunakan sebagai
Lingkungan Terbuka
lahan perumahan, tempat terbuka banyak digunakan untuk bercocok
tanam

Batas Daerah
Barat : Laut Flores
Batas Utara : Pantai Bahari
Timur : Desa Bontorannu
Selatan : Desa Mallasoro
Tingkat Sosial
RW I
Masyarakat di daerah RW I Mempunyai hubungan sosial yang baik
antar-tetangga, kegiatan warga dapat berjalan. Jarak masing-masing
Tingkat Sosial rumah sebagian besar saling berdekatan tetapi ada beberapa juga yang
Ekonomi menjadi satu.
Tingkat Ekonomi
RW : I
Sebagian besar menengah kebawah, pekerjaan sebagian besar adalah
nelayan
Dewasa Tua
Pada pagi dan sore hari sebagian warga bekerja. Sedangkan, pada
malam hari warga mempunyai kegiatan rutin yaitu nonton tv dan
berkumpul dengan keluarga, beberapa warga juga menggunakan
Kebiasaan waktunya untuk mengikuti kegiatan pengajian
Anak-anak
Pada pagi hari sebagian besar anak pergi kesekolah, siang hari bermain
dengan teman sebayanya dan sore hari sebagian besar mengikuti
kegiatan keagamaan dengan mengaji di mesjid
Menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilisasi dengan
menggunakan motor, mobil, dan sepeda. Selain itu, beberapa warga
menggunakan mobil angkutan umum, dokar ataupun jalan kaki.
Transportasi
Situasi jalan sebagian besar adalah jalan di aspal. Pada pagi sampai
sore hari sebagian besar warga bekerja dan sekolah tetapi pada malam
hari jalanan ramai.
Kesehatan
Terdapat 2 Puskesmas, 14 Pustu, 61 Posyandu dan 2 Toko Obat.
Sekolah
Sampai pada tahun 2015 dikecamatan ini terdapat 46 SD, 10 SMP dan
MTs, serta 6 buah SMA dan MA.
Fasilitas Umum
Agama
Musholla dan Mesjid
Ekonomi
Terdapat pasar tradisional, mini market, toko, bengkel, pedagang kaki
lima dll.
Suku Bangsa Mayoritas penduduk bersuku makassar
Agama Mayoritas penduduk beragama Islam
Kesehatan dan Penyakit terbanyak yang terjadi di masyarakat selama 3 tahun terakhir
angka kesakitan yaitu DM, Ispa, Hipertensi dll
Rata-rata warga mempunyai TV, Radio, HP dan sebagian kecil
Media
menggunakan telepon rumah.

2. DATA DEMOGRAFI
a. Peta Kelurahan Mallasoro, Kecamatan Bangkala

Keterangan :

b. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Pendidikan

PENDIDIKAN
60

50 48

40
Jumlah

30 24
20 16 18

10 4
0
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah pendidikan tertinggi
adalah sekitar 48 orang dan terendah yaitu Perguruan Tinggi sekitar 4 orang

c. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Usia


{{{{{{{

USIA
45 42
40
35 31
30
Jumlah

25
20 15
15 12
10
10
5
0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah Usia rata-rata berkisar
antara Usia >30 Tahun yaitu sekitar 42 orang

JENIS KELAMIN
58
57
57
56
55
Jumlah

54
53
53
52
51
d.
Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan


jenis kelamin, Perempuan sekitar 75 Orang dan Laki-laki sekitar 53 Orang.

e. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Agama


AGAMA
120 110

100

80
Jumlah

60

40

20

0
0
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan
Agama yaitu mayoritas penduduk beragama Islam

f. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

PEKERJAAN
60
54

50

40
Jumlah

30

21
20
14

10 8
5 5
3
0
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan
pekerjaan tertinggi yaitu Tambak dan Nelayan sekitar 54 Orang dan terendah Angkutan
sekitar 3 Orang.

g. Proporsi Tingkat Penduduk Berdasarkan Penyakit Yang Diderita


PENYAKIT
50
46
45
40
35
31
30
JUmlah

25 24

20
15
10
4 5
5
0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa proporsi jumlah penduduk berdasarkan


jenis penyakit yang sering dialami tertinggi ISPA sekitar 46 Orang dan terendah DBD
sekitar 4 orang.

3. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW I KELURAHAN MALLASORO


KECAMATAN BANGKALA
a. Analisa Data

Diagnosis Keperawatan
No Data Subjektif Data Objektif
Komunitas
1. 1. Warga RW I Kelurahan 1. Beberapa warga Bpk F Tingginya kasus diare di
Mallasoro mengatakan dan Bpk L nampak lemas wilayah RW I yang
masalah kesehatan yang dan memiliki turgor kulit berhubungan dengan
dihadapi sekarang adalah menurun >2 detik? kebiasaan hidup yang
diare 2. Beberapa warga Bpk F, kurang baik dan tidak
2. Beberapa warga di desa Ibu Mid an Ibu Ma adekuatnya layanan
Bpk F, Bpk L, Ibu Mi dan nampak mukosa mulut kesehatan untuk
Ibu A mengatakan kondisi kering, distensi abdomen, penanggulangan diare
lingkungan dan sumber air peristaltic meningkat > 35
nya kotor x/mnt, nafsu makan
3. Beberapa warga Ibu I, Ibu menurun?
Ma dan Ibu N mengatakan 3. Beberapa warga Ibu N
makanan dan minuman mengalami dispnea,
yang tidak bersih atau pernafasan cepat > 40
terkontaminasi oleh x/mnt karena asidosis
kuman dapat metabolic (kontraksi otot
menyebabkan diare pernafasan), nadi cepat >
4. Beberapa warga Bpk F, 120 x/mnt dan lemah?
Ibu I, Ibu Mi, Ibu A, Ibu
Ma dan Ibu N mengatakan
bahwa petugas kesehatan
di wilayah mereka tidak
pernah melakukan
penanggulangan terhadap
masalah kesehatan yang
ada

2. 1. Beberapa warga di desa 1. Tidak tersedianya program Defisiensi kesehatan


Ibu Ma dan Ibu N untuk mengatasi dan komunitas berhubungan
mengatakan tidak ada mengurangi masalah diare dengan kurangnya tenaga
petugas kesehatan yang di desa Ibu Ma dan Ibu kesehatan di masyarakat
menangani masalah N?
kesehatan yang ada 2. Tidak tersedianya program
2. Warga di desa Bpk F, Ibu untuk mencegah diare di
Mid an Ibu A mengatakan desa Ibu I ?
petugas kesehatan jarang 3. Beberapa warga desa Ibu I
berada di puskesmas dan Ibu N yang
mengalami diare
disebabkan oleh makanan
yang terkontaminasi
bakteri

3. 1. Sebagian warga di desa 1. Warga di desa Bpk L dan Resiko terjadinya


Ibu Mi dan Ibu A Ibu Mi membuang sampah penurunan perilaku hidup
mengatakan aktivitas di sungai? sehat berhubungan
MCK dilakukan di sungai 2. Di wilayah desa Ibu Mi dengan kurangnya
yang menjadi sumber air didapatkan pembuangan menjaga kebersihan
2. Beberapa warga di desa air limbah di selokan? Lingkungan
Ibu I dan Ibu N 3. Di wilayah desa Bpk L
mengatakan sebelum Jarak pembungan sampah
makan tidak cuci tangan <5 meter dari rumah?
4. 1. Warga di desa Bpk F, Ibu 1. Warga diseluruh desa Potensial peningkatan
Ma dan Ibu N mengatakan menunjukkan antusias pemberdayaan potensi
diare adalah BAB lebih yang tinggi terkait warga RW I berhubungan
dari 3x/hari dan encer informasi kesehatan dengan tingginya
2. Warga di desa Bpk F, Bpk 2. Warga diseluruh desa pengetahuan warga
L, Ibu Mi dan Ibu N memberikan respon yang terhadap masalah
Mengatakan bila terkena baik saat mendiskusikan kesehatan dan cara
diare diatasi dengan masalah kesehatan yang penanganannya
minum air gula dan garam ada
(oralit)
3. Beberapa warga di desa
Ibu I Mengatakan
penyebab diare adalah
bakteri E. coli
4. Warga di desa Ibu Ma dan
Ibu N mengatakan bahwa
mereka berharap agar
petugas kesehatan
melakukan penyuluhan
terkait masalah kesehatan
yang ada
a. Penapisan masyarakat
Dari hasil analisa data, didapatkan daya yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah, adapun penapisan tersebut dapat
dilihat sebagai berikut :

No Diagnosis Keperawatan Kriteria Jumlah Keterangan


A B C D E F G H I J K L
1 Tingginya kasus 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 2 46 Keterangan Kriteria :
A. Sesuai dengan peran perawat Komunitas
diare di wilayah RW B. Risiko terjadi
I yang berhubungan C. Risiko parah
dengan kebiasaan D. Potensi untuk pendidikan kesehatan
E. Interest untuk komunitas
hidup yang kurang F. Kemungkinan diatasi
baik dan tidak G. Relevan dengan program
adekuatnya layanan H. Tersedianya tempat
I. Tersedianya waktu
kesehatan untuk J. Tersedianya dana
penanggulangan K. Tersedianya fasilitas
diare L. Tersedianya sumber daya

Keterangan pembobotan
1. Sangat rendah
2 Defisiensi kesehatan 5 5 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 40
2. Rendah
komunitas 3. Cukup
berhubungan dengan 4. Tinggi
5. Sangat tinggi
kurangnya tenaga
kesehatan di
masyarakat
3 Resiko terjadinya 4 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 5 47
penurunan perilaku
hidup sehat
berhubungan dengan
kurangnya menjaga
kebersihan
Lingkungan
4 Potensial 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 42
peningkatan
pemberdayaan
potensi warga RW I
berhubungan dengan
tingginya
pengetahuan warga
terhadap masalah
kesehatan dan cara
penanganannya
b. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan Skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan komunitas di desa
Mallasoro adalah sebagai berikut :

No
Priorita Diagnosa Keperawatan Jumlah
s
Resiko terjadinya penurunan perilaku hidup
1 sehat berhubungan dengan kurangnya menjaga 47
kebersihan Lingkungan
Tingginya kasus diare di wilayah RW I yang
berhubungan dengan kebiasaan hidup yang
2 kurang baik dan tidak adekuatnya layanan 46
kesehatan untuk penanggulangan diare

Potensial peningkatan pemberdayaan potensi


warga RW I berhubungan dengan tingginya
3 pengetahuan warga terhadap masalah kesehatan 42
dan cara penanganannya

Defisiensi kesehatan komunitas berhubungan


dengan kurangnya tenaga kesehatan di
4 masyarakat 40
4. RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS

Rencana Penanggung
No Diagnosis Keperawatan Implementasi Indikator Kriteria Hasil Waktu
Kegiatan Jawab
1 Resiko terjadinya penurunan Kerja Bakti 1. Bekerja sama dengan 1. Warga mengerti 1. Peserta kerja Suliati, Amk
perilaku hidup sehat bersama kader pokjakes akan pentingnya bakti antusias
berhubungan dengan kurangnya kesehatan kerja bakti melakuakn
menjaga kebersihan 2. Penanggung jawab 2. Warga mengikuti kerja bakti
Lingkungan tempat kegiatan kegiatan kerja 2. Peserta kerja
mendatangi tempat bakti bakti tidak
kegiatan untuk 3. Warga tidak ada meninggalkan
Tanggal,
menganalisis kondisi yang tempat sebelum
21, 24
lingkungan mengeluh/kebera selesai
Oktober
3. Membagi tenaga tan saat 3. Sekolan tidak
2017
sesuai kebutuhan dan dilakukan kerja ada sumbatan
persiapan bakti dan genangan
perlengkapan 4. Warga 4. Lingkungan
melakukan kerja lebih bersih
bakti sampai dari
selesai sebelumnya

2 Tingginya kasus diare di Penyuluhan 1. Mempersiapkan 1. Warga mengerti 1. Peserta Suliati, Amk Tanggal
wilayah RW I yang tentang Diare bahan penyuluhan tentang DIARE menghadiri 30
berhubungan dengan kebiasaan yaitu flipchart dan 2. Warga mengerti penyuluhan Oktober
hidup yang kurang baik dan leaflet tentang 2. Kegiatan 2017
tidak adekuatnya layanan 2. Berkoordinasi dengan penanganan berjalan lancar
kesehatan untuk pokjakes lingkungan DIARE 3. Peserta antusias
penanggulangan diare tentang pelaksanaan 3. Warga dapat terhadap materi
lingkungan menjelaskan penyuluhan dan
3. Menyampaikan izin kembali tentang bertanya
untuk melaksanakan DIARE 4. Peserta dapat
penyuluhan pada 1. menjelaskan
masing-masing RT kembali
4. Menjelaskan tentang tentang DIARE
DIARE
Demonstrasi 2. Mempersiapkan bahan 1. Warga mengerti 1. Peserta Suliati, Amk
Pembuatan dan alat yang di tentang menghadiri
Oralit dan gunakan pengertian oralit kegiatan
Pembagian 3. Berkoordinasi dengan 2. Warga mengerti 2. Kegiatan
Oralit pokjakes lingkungan tentang tujuan berjalan dengan Tanggal,
tentang pelaksanaan dan fungsi oralit lancar 02
lingkungan 3. Warga mengerti 3. Peserta dapat November
4. Mendemonstrasikan tentang cara menjelaskan 2017
cara pembuatan oralit pembuatan kembali
5. Mengajak peserta oralit tentang
untuk melalukan penjelasan
demonstrasi kegiatan
5. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS (PELAKSANAAN KEGIATAN)

No Diagnosis Kegiatan Tempat Peserta Pelaksana Hambatan Solusi


Resiko terjadinya penurunan Kerja Bakti bersama Di RW I Kelurahan Warga dan Tokoh Suliati, Amk Tidak ada
perilaku hidup sehat Mallasoro masyarakat hamabatan
1 -
berhubungan dengan kurangnya Pukul 07.30 WITA selama kerja
menjaga kebersihan Lingkungan bakti
2 Penyuluhan Musholla AR-Rita Warga RW I Suliati, Amk Peserta banyak Mengajak semua
tentang Diare Pukul 14.30 WITA yang telat datang laposan
Peserta banyak masyarakat yang
yang mengantuk hanya nonton
Tingginya kasus diare di wilayah
karena acara diluar untuk ikut
RW I yang berhubungan dengan
berlangsung acara
kebiasaan hidup yang kurang
sangat lama Mempersingkat
baik dan tidak adekuatnya
waktu
layanan kesehatan untuk
penanggulangan diare Demonstrasi Musholla AR-Rita Warga RW I Suliati, Amk Tidak ada
Pembuatan Pukul 14.30 WITA hamabatan
Oralit dan selama kegiatan -
Pembagian berlangsung
Oralit
6. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa Keperawatan Evaluasi Waktu Tindak lanjut


Resiko terjadinya Beberapa warga sudah Tanggal 21
penurunan perilaku memiliki tempat November
hidup sehat berhubungan pembuangan sampah 2017
dengan kurangnya Sebagian besar warga
menjaga kebersihan telah mempunyai jamban
Lingkungan sehat
Kebiasaan warga mencuci
tangan sebelum makan
Kebiasaan warga
mencucui makanan
sebelum di masak

Potensial peningkatan Sudah terbentuk kader Tanggal 21 Posyandu sebagai


kesehatan balita, ibu KIA/KB November sarana kesehatan
hamil, ibu nifas, dan ibu Sudah ada posyandu dan 2017 yang dibentuk
menyusui di RW I tempat kegiatan yang oleh masyarakat
kelurahan Mallasoro menetap hendaknya dapat
berhubungan dengan Beberapa posyandu telah dioptimalkan
tingginya kesadaran menerapkan prinsip 5 fungsinya dengan
warga terhadap meja pembinaan yang
kesehatan balita, ibu Tenaga kesehatan (Bidan) lebih intensif
hamil, ibu nifas, dan ibu selalu datang pada setiap Kader yang telah
menyusui kegiatan posyandu di bentuk secara
Telah dilakukan sukarela perlu di
pembekalan kader berikan
KIA/KB pendidikan
Telah dilakukan kesehatan yag
penyuluhan tentang cukup ber
tumbuh kembang balita kesinambungan
Meningkatnya kesadaran Kader
ibu-ibu untuk mensosialisasikan
memeriksakan kehamilan program Pap
Sebagaian besar ibu-ibu Smer di
telah mendapat imunisasi Puskesmas
TT kepada warga
Warga mendukung
tentang pendidikan
kesehatan mengenai
kanker serviks

Anda mungkin juga menyukai