Bedah
Anamnesis
(Autoanamnesa tanggal 10 Mei 2014, pada pk 10.00)
Keluhan utama: luka yang sulit sembuh di kedua telapak kaki terutama kaki kanan sejak +
1minggu SMRS
1
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
mengetahui secara pasti berapa kg. Nyeri perut dan pinggang tidak ada. BAK pasien
normal, keluhan sakit saat berkemih disangkal. BAB pasien normal. Pasien mengeluh
baal pada kedua kaki (setinggi tumit), keluhan baal pada tangan tidak ada.
d. Riwayat Sosial
Pasien tidak merokok dan tidak minum alkohol. Pasien juga tidak sedang
mengkonsumsi obat-obatan lain selain injeksi insulin untuk DM. Untuk kesehariannya
pasien lebih sering menggunakan sandal jepit.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V5 M6 (GCS 15)
Tanda vital
Temperatur = 36.5OC
Tekanan Darah = 110 / 70 mmHg
Tekanan nadi = 90 / menit
RR = 20 / menit
Status general
Kepala dan wajah:
o Turgor kulit normal, hiperpigmentasi (-), asianotik. Kepala simetris,
deformitas (-), rambut berwarna hitam, tidak ditemukan adanya luka infeksi di
kulit kepala dan wajah
o Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
o Pada hidung tidak ada deformitas, septum nasi ditengah, sekret -/-, , nafas
cuping hidung (-), Rongga hidung normal, tidak terdapat tonjolan maupun
kemerahan,
2
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
o Daun telinga normal, ukuran telinga normal, tidak Nampak adanya deformitas,
tidak terdapat adanya luka pada kulit di sekitar daun telinga, tidak terdapat
fistel preaurecular. Liang telinga bersih,
o tonsil T1/T1, tonsil tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher: pergerakkan bebas, trakea ditengah, tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening, kelenjar tiroid, dan massa, tidak ditemukan adanya luka pada kulit leher
Toraks (paru-paru):
o Inspeksi: Gerak nafas simetris dalam keadaan statis dan dinamis, tidak ada
skar, tidak terlihat adanya deformitas bentuk dada, tidak ada hipopigmentasi
dan hiperpigmentasi, tidak terlihat adanya luka baru maupun bekas luka pada
regio thorax
o Palpasi: vokal fremitus kanan dan kiri sama, rongga paru saat inspirasi
mengembang
o Perkusi: sonor pada kedua lapangan paru
o Auskultasi: suara nafas normal, tidak terdapat stidor, ronki maupun wheezing
Toraks (jantung):
o Inspeksi: tidak terlihat iktus kordis, bentuk prekordium normal (tidak cembung
maupun cekung)
o Palpasi: tidak teraba iktus kordis pada ruang interkostal V sisi kiri agak medial
dari linea midclavicularis sinistra
o Perkusi: batas jantung-paru dalam batas normal
o Auskultasi: bunyi jantung normal, murmur -, gallop
Abdomen:
o Inspeksi: datar, tidak terlihat adanya deformitas, tidak ada hipopigmentasi dan
hiperpigmentasi, tidak terlihat adanya luka baru maupun bekas luka pada
region abdomen
o Auskultasi: bising usus positif
o Perkusi: timpani
o Palpasi: supel, tidak teraba pembesaran hepar dan lien
Punggung dan pinggang: kifosis -, lordosis -, skoliosis , tidak terlihat adanya luka atau
bekas luka pada punggung dan pinggang
Anggota gerak:
Extremitas atas
Akral hangat, perfusi perifer baik, edema-/-, ROM baik
Status Lokalis Ekstremistas Bawah:
o Kaki Kanan:
Inspeksi: edema+, pada bagian plantar terlihat luka terbuka dengan
dasar otot, pus +, darah +, jaringan nekrotik +, bau +
3
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
Palpasi: akral dingin, capilari refil time (CRT) digiti 3 menurun, nyeri -
sensori raba dan nyeri berkurang sampai batas tumit. ABI 66/110 = 0.6.
pulsasi arteri dorsalis pedis dan tibials posterior teraba.
o Kaki Kiri
Inspeksi: edema-, pada bagian plantar terlihat luka, dasar kulit, pus -,
darah -, jaringan nekrotik -
Palpasi: akral hangat, CRT baik, nyeri -, sensori raba dan nyeri
berkurang sampai batas tumit.
BIOCHEMISTRY
SGOT : 18 U/L (5-34)
SGPT : 19 U/L (0-55)
Ureum :H 60.5 mg/dL (<50)
Creatinin :H 2.21 mg/dL (0.7-1.3)
eGFR : 34.9 (>60)
GDS :H 380mg/dL (<200)
Natrium (Na) :L 132 mmol/L (137-145)
Potassium (K) : 5 mmol/L (3.6-5)
Chloride (Cl) : 101 mmol/L (98-107)
4
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
URINALISIS
(03/04/14)
Makroskopis
Protein : (+1) 30 mg/dL (negative)
Glukosa : negative mg/dL (negative)
Mikroskopis
Eritrosit : 2 cells/uL (0-3)
Leukosit :H 15 cells/uL (0-10)
Eptiel : +1 (+1)
Casts : negative
Crystals : negative
Others : bacteria (+1)
Pembekuan darah
(04/04/14)
BT : 1 menit (1-3)
CT : 10 menit (8-15)
5
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
Resume
Pasien laki-laki usia 42 tahun datang dengan keluhan luka yang sulit sembuh di kedua
telapak kaki terutama kaki kanan sejak + 1minggu SMRS. Karena hanya menggunakan
sandal jepit, telapak kaki kanan pasien terluka saat pasien sedang menyalakan motor dengan
kick-stater. Luka ini awalnya kecil, namun sulit sembuh dan semakin membesar hingga
berlubang sampai otot, bedarah, bernanah, dan berbau. Pada telapak kaki kiri pasien juga
terdapat luka, tetapi luka ini karena kapalan.
Pasien dinyatakan DM tipe 2 sejak 3tahun lalu dan rutin menggunakan insulin injeksi
namun pasien jarang control gula darah ke dokter. Pasien sering terbangun 2-3 kali untuk
kencing malam hari, sering haus, dan sering lapar. Pasien mengaku mengalami penurunan
berat badan dalam 6 bulan terakhir, namun pasien tidak mengetahui secara pasti berapa kg.
Pasien mengeluh baal pada kedua kaki (setinggi tumit), keluhan baal pada tangan tidak ada.
Pada pemeriksaan fisik kaki kanan didapatkan edem+, luka terbuka pada telapak kaki
kanan dengan dasar otot, pus +, darah +, jaringan nekrotik +, bau +, akral dingin, capilari refil
time (CRT) digiti 3 menurun, nyeri -, sensori raba dan nyeri berkurang sampai batas tumit.
Pada kaki kiri didapatkan edema-, pada bagian plantar terlihat luka, dasar kulit, pus -, darah -,
jaringan nekrotik -, akral hangat, CRT baik, nyeri -, sensori raba dan nyeri berkurang sampai
batas tumit.
6
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
Diagnosa
Ulkus pedis dextra
DM tipe 2
Neuropati DM
Chronik Kidney Disease (CKD) stage 3B
Normositik anemia et causa penyakit kronis (gangguan ginjal)
Infeksi saluran kemih
Diskusi
Penegakan diagnosis
Pasien tuan P datang dengan keluhan luka pada telapak kaki terutama kanan yang sulit
sembuh sejak 1 minggu SMRS akibat terbaret stater motor. Pada anamnesis
ditemukan riwayat DM tipe 2 sejak 3 tahun lalu, pasien mengaku rutin menggunakan
injeksi insulin namun jarang kontrol gula darah ke dokter. Temuan temuan ini
menunjukkan bahwa pasien menderita DM yang tidak terkontrol dan menunjang
diagnosis kaki DM.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan rasa baal pada kedua kaki setinggi tumit,
mikrositik anemia, leukositosis, hiperglikemia, penurunan eGFR, peningkatan ureum
creatinin, proteinuri +1, serta dijumpai leukosit yang banyak serta bakteri +1 pada
urin. Hal ini membuktikan bahwa pasien telah mengalami komplikasi DM, baik
makrovaskular maupun mikrovaskular.
Foto pedis AP lateral , struktur tulang tampak baik, tidak menunjukkan adanya tanda
tanda osteolitik,--menyingkirkan osteomielitis dan osteitis.
7
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
Patofisiologi
Sensori neuropati : Gula darah tinggi merusak saraf iskemik dan demielinisasi
kematian saraf menurunnya sensasi sensorik (nyeri, temperatur, raba)
Tekanan, gesekan : meningkatkan resiko ulkus
Vaskularisasi perifer terganggu: Gula darah tinggi merusak pembulu darah
sirkulasi darah turunmenghambat penyembuhan luka
Klasifikasi Wagner
0: Preulcer, healed kalus, adanya deformitas tulang
1 : Ulkus superfisial tanpa keterlibatan jaringan subkutan
2 : Penetrasi ke subkutan, dengan exposure tulang, otot, ligament,
3 : Osteitis, abses, osteomielitis
4 : Gangrene pada jari
5 : Gangrene seluruh kaki yang membutuhkan amputasi
Berdasarkan klasifikasi wagner, pasien ini masuk dalam klasifikasi no 3. Dimana sudah
ditemukan abses
8
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
Berdasarkan klasifikasi Texas Diabetic Foot, pasien ini masuk dalam klasifikasi no 2. Dimana
sudah ditemukan ulserasi sampai ke tendon
Komplikasi kaki DM
Amputasi
Indikasi amputasi
Danger : sepsis, osteomielitis
9
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
10
RSU Siloam Case Report Susanti 07120100073
Bedah
11