Anda di halaman 1dari 7

Di dalam mencari akar-akar persamaan kuadarat, secara analitik didapatkan melalui formula-

formula dalam palajaran-pelajaran yang telah diperoleh. akan tetapi dalam penelitian untuk
menghitung akar-akar persamaan sampai pada tingkat pangkat yang mencapai ratusan bahkan
ribuan sangat tidak mungkin akan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut dapat digunakan beberapa program yang terdapat dalam
komputer sehingga akar-akar persamaan dapat diperoleh lebih cepat dibandingkan ketika
menggunakan cara analitik secara manual. adapun program-program yang dipakai untuk mencari
akar-akar persamaan kuadrat beragam, salah satunya MATLAB. dalam hal ini digunakan MATLAB
7.10.0 (R2010a). Pada umumnya beberapa orang yang memakai program matlab biasanya
menggunakan koding pada m-file atau langsung menggunakan command window berdasarkan
algoritma yang sesuai dalam mencari akar-akar persamaan tersebut.
Perlu diketahui bahwa di dalam MATLAB telah disediakan fungsi khusus untuk menghitung
akar-akar persamaan :

Langkah 1 : memindahkan variabel beserta konstanta ke satu sisi sehingga diperoleh sisi yang
lainnya sama dengan 0 (nol)
Langkah 2 : mengidentifikasi variabel yang ingin dicari akar-akarnya.
ini dilakukan dengan kode sebegai berikut :

>> syms variabel

Langkah 3 : memasukkan persamaan tanpa menginput sama dengan nol dengan kode :

>>solve(persamaan)

Langkah 4 : melihat hasil akar-akar persamaan. karena pada saat kita menginput
solve(persamaan) tanpa permisalan variabel maka default hasil yang muncul pada MATLAB adalah
ans. perlu diketaui bahwa jika hasilnya masih dalam bentuk persamaan, dapat kita tuliskan kode

>>double(ans)

sehingga hasilnya berupa bentuk pecahan desimal yang biasanya dibulatkan sampai 4 anka
dibelakang koma. tetapi apabila dalam persamaan terdapat variabel lain maka tidak bisa
menggunakan kode double

contoh 1 : misalkan kita akan mencari akar-akar dari persamaan dari

teridentifikasi bahwa variabel yang dicari akar-akarnya adalah x sedangkan langkah selanjutnya
mengubah bentuk persamaan menjadi

kode yang digunakan adalah :

>> syms x
>> solve(x^4+x-7);
>>double(ans)

output yang dihasilkan adalah :

ans =
1.5294
-1.7183
0.0945 - 1.6293i
0.0945 + 1.6293i

contoh 2 : mencari akar-akar x dari persamaan

>> syms x y
>> a=solve(x^2+y^2-4)

Output yang dihasilkan :

a =

(2 - y)^(1/2)*(y + 2)^(1/2)
-(2 - y)^(1/2)*(y + 2)^(1/2)

MATLAB juga menyediakan sistem help yang dapat diakses dengan perintah help.
Misalnya, untuk memperoleh informasi mengenai fungsi elfun yaitu fungsi untuk
trigonometri, eksponensial, complex dan lain-lain, maka kita hanya perlu mengetikkan
perintah berikut :
help elfun
dan kemudian menekan enter maka di layar akan muncul informasi dalam bentuk teks pada
layar MATLAB yaitu : Elementary math functions.
Trigonometric
sin - Sine.
sinh - Hyperbolic sine.
asin - Inverse sine.
asinh - Inverse hyperbolic sine.
cos - Cosine.
cosh - Hyperbolic cosine.
acos - Inverse cosine.
acosh - Inverse hyperbolic cosine.
tan - Tangent.
tanh - Hyperbolic tangent.
atan - Inverse tangent.
atan2 - Four quadrant inverse tangent.
atanh - Inverse hyperbolic tangent.
sec - Secant.
sech - Hyperbolic secant.
asec - Inverse secant.
asech - Inverse hyperbolic secant.
csc - Cosecant.
csch - Hyperbolic cosecant.
acsc - Inverse cosecant.
acsch - Inverse hyperbolic cosecant.
cot - Cotangent.
coth - Hyperbolic cotangent.
acot - Inverse cotangent.
acoth - Inverse hyperbolic cotangent.
Exponential.
exp - Exponential.
log - Natural logarithm.
log10 - Common (base 10) logarithm.
log2 - Base 2 logarithm and dissect floating
point number.
pow2 - Base 2 power and scale floating point number.
sqrt - Square root.
nextpow2 - Next higher power of 2.

Complex.
abs - Absolute value.
angle - Phase angle.
complex - Construct complex data from real and imaginary parts.
conj - Complex conjugate.
imag - Complex imaginary part.
real - Complex real part.
unwrap - Unwrap phase angle.
isreal - True for real array.
cplxpair - Sort numbers into complex conjugate pairs.

Rounding and remainder.


fix - Round towards zero.
floor - Round towards minus infinity.
ceil - Round towards plus infinity.
round - Round towards nearest integer.
mod - Modulus (signed remainder after division).
rem - Remainder after division.
sign - Signum.
Selain help untuk informasi di atas dapat juga kita melihat informasi lainnya, misalnya
perintah yang sangat berguna untuk mempelajari pemrograman MATLAB yaitu intro, yang
membahas konsep-konsep dasar tentang bahasa MATLAB. Selain itu juga terdapat banyak
program demonstrasi yang mengilustrasikan berbagai kapabilitas MATLAB, yang dapat
dimulai dengan perintah demo.
Atau untuk lebih lengkapnya dapat kita lihat di tampilan MATLAB, dengan cara memilih
menu Window kemudian pilih help window, dan untuk mengetahui informasi yang ada maka
dapat dilakukan dengan mengclickan dua kali info yang ada di MATLAB Help Window, atau
dengan mengetikkan informasi yang ingin didapatkan pada sudut sebelah kiri MATLAB
Help Window.
Fungsi dari Icon MatLab ialah :
Fungsi pengaturan file dalam MATLAB :
dir / ls : Digunakan untuk melihat isi dari sebuah direktori aktif.
cd : Digunakan untuk melakukan perpindahan dari direktori aktif.
pwd : Digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
mkdir : Digunakan untuk membuat sebuah direktori.
what : Digunakan untuk melihat nama file m dalam direktori aktif.
who : Digunakan untuk melihat variabel yang sedang aktif.
whos : Digunakan untuk menampilkan nama setiap variabel.
delete : Digunakan untuk menghapus file.
clear : Digunakan untuk menghapus variabel.
clc : Digunakan untuk membersihkan layar.
doc : Digunakan untuk melihat dokumentasi The MathWorks, Inc. dalam format html secara
online.
demo : Digunakan untuk mencoba beberapa tampilan demo yang disediakan oleh Matlab.

Fungsi help plot di command window.


a. Function subplot digunakan untuk membuat suatu figure dapat memuat lebih dari satu
gambar. Perintah sublot didefinisikan sebagai :
subplot(n,m,i)
Perintah tersebut membagi suatu figure menjadi suatu matriks m x n area grafik dan i,
berfungsi sebagai indeks penomoran gambar. Subplot dinomori dari kiri ke kanan dimulai
dari baris teratas.
b. Function title digunakan untuk memberi judul pada gambar. Input dari perintah title berupa
string. Syntax title sebagai berikut :
title(string)
c. Function xlabel digunakan untuk memberi label sumbu pada sumbu x. Input dari perintah
xlabel berupa string. Syntax xlabel sebagai berikut :
xlabel(string)
d. Function ylabel digunakan untuk memberi label sumbu y. Input dari perintah ylabel berupa
string. Syntax ylabel sebagai berikut :
ylabel(string)
e. Function axis digunakan untuk mengatur nilai minimum dan maksimum dari sumbu x dan
sumbu y , function axis didefinisikan sebagai :
axis([ xmin xmax ymin ymax ])
f. Function grid digunakan untuk memberi grid pada gambar
kita (sumber:http://dir.yahoo.com/science/mathematics/software/matlab)

5. Syintax-syintax yang dapat di tulis di comment window


Komentar dan Tanda Baca
Semua teks sesudah tanda persen ( % ), kita anggap sebagai statemen komentar ,
contoh:
semester=8 % jumlah semester S 1
semester =
8
Variabel semester diisi dengan nilai 8 dan statemen sesudah tanda persen ( % ),
kita anggap sebagai sebuah komentar. Statemen ini berguna untuk mendokumentasikan apa
yang sudah kita kerjakan. Tanda titik koma ( ; ) dalam MATLAB berguna untuk mencegah
menampilkan hasil, contoh :
semester=8;

Command Window = tempat syntax matlab ditulis dan dieksekusi


Command History = tempat penyimpanan syntax Matlab yang pernah dijalankan user
Workspace = tempat penyimpanan variable-variabel
Current Directory = Folder utama tempat penyimpanan M-files yang akan dijalankan
Syntax-syintax dasar Matlab :
Operasi Dasar Matematika
+ = tambah = penjumlahan
- = kurang = pengurangan
* = perkalian (vektor) = perkalian (vektor)
.* = perkalian (skalar) = perkalian (skalar
/ = bagi = pembagian
^ = pangkat = perpangkatan

Fungsi syintax-syintax lainya:


>>eye(N) = matrix identitas NxN
>>inv(A) = invers matrix A
>>det(A) = determinan matrix A
>>A = transpose matrix A
>>Pi = phi = 3.14
>>exp(a) = e^a
>>sin(a) = sinus sudut a dalam rad
>>sinh(a) = fungsi hiperbolik sinus
>>log(a) = ln a
>>log2(a) = 2log a
>>log10(a) = 10log a

Ex :Membuat Persamaan Matriks:


>>[1 2 ; 3 4] =
Ex : Membuat Persamaan Quadrat
>>tf([a b],[c d e]) =
>>zpk([a -b],[-c d],k) =

Ex : Mencari Integral Fungsi


>>syms a b t = definisi variabel a, b, t
>>int(x) = integral fungsi x
>>int(x,t,a,b) =

Ex : Perintah Lain-lain
>>i=1:1:10 = membuat deret 1 s/d 10
>>max(A) = nilai max. pada matrix A
>>clear = clear workspace
>>clc = clear command window
>>help

Ex : Membuat Grafik
>>plot(a,b) = plot a (sb x) dan b (sb y)
>>figure = menambah figure baru
>>hold on = menimpa gambar lama
>>hold off = membersihkan figure

>>plot(x,y,--rs,Linewidth,2,MarkerEdgeColor,k,MarkerFaceColor,g,MarkerSize,2)
artinya : -- garis putus-putus, r red, s square, tebal garis 2, warna garis kotak hitam, warna
didalam kotak hijau, ukuran kotak 2.

ALGORITMA
Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara tertulis dan berurutan untuk
menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan Algoritma Pemrograman adalah langkah-langkah
yang ditulis secara berurutan untuk menyelesaikan masalah pemrograman komputer.

Dalam pemrograman yang sederhana, algoritma merupakan langkah pertama yang harus ditulis
sebelum menuliskan program. Masalah yang dapat diselesaikan dengan pemrograman
komputer adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan perhitungan matematik.

Hal yang penting dikuasai dalam pemrograman adalah logika berpikir bagaimana cara
memecahkan masalah pemrograman yang akan dibuat. Kadang-kadang ada masalah
matematika yang sangat gampang jika diselesaikan secara tertulis, tetapi cukup sulit jika
diterjemahkan ke dalam pemrograman. Jika menemukan hal seperti itu, maka algoritma dan
logika pemrograman sangat penting untuk memecahkan masalah.

Sebagai gambaran, saya mengambil masalah Frekuensi data. Misalnya ada sekelompok data
seperti berikut :

2 4 6 7 2 4 6 6 9 3 5 6 4

Secara tertulis, frekuensi data diperoleh dengan cara menghitung banyaknya tiap data dan
menuliskan data mulai dari data yang terkecil ke terbesar dalam tabel. Kolom pertama berisi data
dan kolom kedua berisi frekuensi masing-masing data.

Data Frekuensi
2 2
3 1
4 3
5 1
6 4
7 1
9 1

Cukup mudah bukan? Bagaimana jika cara mencari frekuensi di atas dibuat dalam bentuk
program? Cukup sulit karena kita perlu menguasai logika pemrograman. Namun kasus ini akan
saya bahas nanti, jika tidak ada halangan.

Baiklah kita mulai untuk membuat Algoritma pemrograman yang sederhana seperti contoh di
bawah ini.

Contoh-1 :

Buatlah algoritma untuk menghitung frekuensi data seperti pada contoh kasus di atas.

Algoritmanya adalah :
Mulai
Tentukan banyaknya data (n)
Tentukan data sebanyak N
Urutkan data secara Ascending (Mulai dari data kecil ke besar)
Hitung banyaknya data (frekuensi ) tiap data
Tampilkan Frekuensi data dalam bentuk tabel
Selesai

Contoh-2 :

Buatlah algoritma untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 2x + 6


Algoritmanya adalah :
Mulai
Tentukan nilai x
Hitung nilai y = 2x + 6
Tuliskan/cetak Nilai x dan y
Selesai
Contoh-3:

Buatlah algoritma untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 4x2 + 8x 2


Algoritmanya adalah :
Mulai
Tentukan nilai x
Hitung nilai y = 4x2 + 8x -2
Cetak nilai x dan y
Selesai

Anda mungkin juga menyukai