Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN BOLA VOLLY DI INDONESIA DAN DI DUNIA

OLEH

FIANTI HAKIM ADAS

NPM 16031174

PROGRAM STUDI MENEJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
2017
DAFTAR ISI

Kata pengantar . ii

Daftar isi .. iii

BAB I Pendahuluan. 1

1.1 Latar belakang . 1

1.2 Rumusan penelitian ... . 1

BAB 2 Pembahasan 2

a.Pengertian bola voli . 2

b.Sejarah bperkembangan bola voli di dunia . 2

c.Perkembangan bola voli .. 5

d.Sejarah bola voli di Indonesia 5

BAB 3 Penutup............................................................................................................... 6

3.1 Kesimpulan................................................................................................. 6

3.2 Saran............................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 7
iii

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan
psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-
emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Seiring berjalannya waktu, permainan bola voli-pun terus mengalami perubahan-perubahan, baik
dari segi peraturan permainan, tekhnik permainan, maupun skill para pemainnya. Perhitungan skor
mengalami perubahan pada sekitar tahun 1917. Batasan skor yang pada awalnya 21 poin, saat itu
telah diubah menjadi 15 poin. Perubahan juga masih terjadi pada tahun 1920, yaitu dalam segi
peraturan permainannya. Pada tahun 1920 ini telah diperkenalkan aturan tiga pukulan dan telah
dibentuk juga batas menyerang pada baris belakang. Perkembangan permainan bola voli yang
terus mengalami kemajuan,telah semakinbanyak merebut minat para pecinta olahraga di dunia.
Setelah berhasil memperkenalkan permainan bola voli ke seluruh lapisan masyarakat Amerika
Serikat, permainan bola voli-pun semakin melebarkan sayapnya ke negara-negara di luar Amerika.
Pada tahun 1900, Kanada telah menjadi negara asing pertama yang mengadopsi permainan bola
voli tersebut. Penyebaran permainan bola voli ini pun terus berlanjut ke negara-negera yanglain.
Brazil, Rusia, China, Asia, dan Eropa merupakan wadah-wadah dimana permainan bola voli
menjadi sebuah olahraga yang sangat populer.
Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula
kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang menjadi salah
satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola
voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita
harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voli serta sejarah
singkat Bola Voli. Makalah ini di hadirkan untuk Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri
dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui

B. Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1. Apa penertian permainan bola voli
2. Sejarah bperkembangan bola voli di dunia

3. Perkembangan bola voli

4. Sejarah bola voli di Indonesia


C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
2. Mengetahui hal mengenai bola voli

1
KATA PENGANTAR

Bismillahir Rahmanir Rahim


(Dengan Asma Allah Yang Pengasih Lagi Penyayang)
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirrabilallamin, penyusunan panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan
nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah. TentangPerkembangan Bola Voli di
Dunia dan di Indonesia .Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS)
Mata Kuliah Estrakokurikuler Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Luwuk.
Proses penyusunan Makalah ini sudah diusahakan semaksimal mungkin, kalaupun ada
kekurangan itu karena keterbatasan yang dimiliki penulis layaknya sebagaimana manusia biasa,
karena proses penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan, pengarahan dan bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkonstribusidalam pembuatan makalah.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Perkembangan Bola Voli di dunia dan di
indonesia dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Banggai Laut, Juni 2017


Penulis

ii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing
grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-
masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
B. Sejarah Perkembangan Bola Voli di Dunia
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan jasmani
(Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts
(Amerika Serikat). Beliau dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada
tahun 1942.

YMCA (Young Mens Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan
untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah
diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh
George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket
yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith,
William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani.
William G.

Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan
Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James
Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan
dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket,
baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini
diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-
pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

2
Nama permainan in semula disebut Minonette yang hampir serupa dengan permainan
badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk
mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G.
Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai
cabang olah raga yang dipertandingkan.

Nama permainan kemudian menjadi volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola pada
pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education
of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah
konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani.

Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan
tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat
leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.
Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net
yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika
Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara
negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia,
Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.

Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia.
Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain
terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.

Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka
pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.

3
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-
guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya
dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya
dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama,
di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.

Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul
klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955
PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan
nasional yang pertama.

PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri
sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games
IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.

Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim
hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.

Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan
pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan
sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu
tangkis.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan
tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-
12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu
oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan
kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional)
KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :

1. Uni Sovyet 4. Bulagaria 7. Polandia

2. Jepang 5. Kuba

3. Brazil 6. Yunani
4

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.

Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi,
perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya
system kompetisi yang berlangsung, sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di
luar negeri.

C. Perkembangan Bola Voli


Salah satu perlengkapan yang paling vital pada permainan bola voli adalah bola. Namun, waktu
pembuatan bola yang pertama, untuk permainan bola voli masih menjadi sebuah perdebatan. Ada
beberapa sumber yang menyatakan bahwa bola voli yang resmi atau standar pertama kali dibuat pada
tahun 1896 oleh Spalding. Sementara itu, beberapa sumber yang lain menyatakan bahwa bola voli
yang standar pertama kali dibuat padatahun 1900.
Seiring berjalannya waktu, permainan bola voli-pun terus mengalami perubahan-perubahan, baik
dari segi peraturan permainan, tekhnik permainan, maupun skill para pemainnya. Perhitungan skor
mengalami perubahan pada sekitar tahun 1917. Batasan skor yang pada awalnya 21 poin, saat itu telah
diubah menjadi 15 poin. Perubahan juga masih terjadi pada tahun 1920, yaitu dalam segi peraturan
permainannya. Pada tahun 1920 ini telah diperkenalkan aturan tiga pukulan dan telah dibentuk juga
batas menyerang pada baris belakang.

D. Sejarah Bola Voli di Indonesia

Sejarah perkembangan bola voli di Indonesia dimulai sekitar tahun 1982 pada masa penjajahan
belanda. Indonesia baru mengenal permainan bola voli ketika belanda mulai mendatangkan guru-guru
pendidikan jasmani untuk mengembangkan olahraga voli dan cabang olah raga lainya.Namun, selain
dari guru-guru pendidikan jasmani tersebut, tentara belanda juga ikut berperan dalam pengembangan
bola voli di Indonesia dengan dengan sering bermain di lapangan-lapangan terbuka dan juga sering
mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni belanda sendiri.Permainan bola voli di Indonesia
berkembang cukup signifikan di seluruh masyarakat wilayah Indonesia. Sehingga pada saat itu mulai
muncul klub-klub voli besar di setiap kota di seluruh Indonesia.Kemudian karena peristiwa tersebut
mulai dibentuk PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) pada tanggal 22 Januari 1995 yang
didirikan di Ibu Kota Jakarta dan sekaligus diadakannya kejuaraan tingkat nasional untuk pertama
kalinya.PBVSI sangat gencar dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan, baik di dalam negri ataupun
di luar negeri hingga saat ini.Perkembangan bola voli di Indonesia terlihat sangat menonjol ketika
menjelang Asian Games IV pada tahun 1962 dan Ganefo I pada tahun 1963 di Jakarta, baik untuk voli
kategori pria ataupun wanita.Pertandingan bola voli masuk acara resmi di Jakarta PON II pada tahun
1952 dan POM I di Yogyakarta pada tahun 1951.Kemudian pada tahun 1962 perkembangan bola voli
semakin pesat dengan munculnya klub-klub yang cukup kuat di seluruh tanah air.Untuk prestasi dari
olahraga bola voli Indonesia, PBVSI telah mengutus tim bola junior di kejuaraan dunia yang berlokasi
di Athena, Yunani pada tanggal 3-12 september pada tahun 1989.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis
mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani, dan kesehatan ini, peserta
didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima
kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.

B. SARAN-SARAN
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran saran dan kritikan bagi
para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi
yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang
kami laksanakan.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://ajiezaenulamry.blogspot.co.id/2015/02/makalah-tentang-permainan-bola-voli.html
http://vinz-prasetyo.org/sejarah-bola-voli/
http://backrojez.blogspot.co.id/2010/02/perkembangan-bola-voli-di-indonesia.html

http://software-comput.blogspot.co.id/2013/04/makalah-sejarah-bola-voli.html

Anda mungkin juga menyukai